You are on page 1of 10

BARANG/PERALATAN YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU

D I S U S U N

Oleh:
Monica Carolyn Simanjuntak Prawita Oktovini Sihotang Benzamin Solitonga

Kelas :X 7 B.Study : Sejarah

Zaman batu tua (Paleolitikum) Zaman batu tua (palaeolitikum), Disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana. Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Erectus .

Berikut adalah barang dan peralatan yang dipakai pada zaman batu tua (palaeolitikum) : Keterangan Alat 1) Kapak genggam, Kapak genggam berfungsi menggali umbi, memotong, dan menguliti binatang. Pada tahun 1935, von Koenigswald menemukan alat batu dan kapak genggam di daerah Pacitan.Kapak genggam itu berbentuk kapak,tetapi tidak bertangkai. Kapak ini masih dikerjakan dengan sangat kasar dan belum dihaluskan. Gambar Alat

2) Kapak perimbas, Kapak perimbas berpungsi untuk merimbas kayu, memahat tulang dan sebagai senjata. Manusia kebudayan Pacitan adalah jenis Pithecanthropus. Alat ini juga ditemukan di Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), lahat, (Sumatra selatan), Dan Goa Choukoutieen (Beijing). Oleh karena paling banyak ditemukan di Pacitan maka Ralp Von Koenigswald Menyebutnya kebudayan pacitan. 3) Alat serpih (Flakes) Alat serpih terbuat dari batu yang bentuknya kecil (Ada yang terbuat dari batu induk). Alat ini berpungsi untuk mengiris daging atau memotong umbi dan buah

4) Alat-alat dari tulang dan tanduk binatang Alat ini berpungsi sebagi alat penusuk, pengorek, dan tombak, Pendukung kebudayan ini adalah jenis Homo. Disebut kebudayan ngandong karena banyak ditemukan di nagandopng.

5) Alat penusuk dari tanduk rusa di daerah Ngandong dan Sidoarjo. Fungsinya untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah serta menangkap ikan

6) alat ujung tombak bergigi Fungsinya untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah serta menangkap ikan

7) Sumatralith. Nama lainnya adalah Kapak genggam Sumatera. Teknik pembuatannya lebih halus dari kapak perimbas. Bagian tajam sudah di kedua sisi. Cara menggunakannya masih digenggam. Tempat ditemukannya di Lhokseumawe Aceh dan Binjai Sumut.

Zaman batu tengah (Mesolitikum) Pada Zaman batu tengah (mesolitikum), alat-alat batu zaman ini sebagian sudah dihaluskan terutama bagian yang dipergunakan. Tembikar juga sudah dikenal. Periode ini juga disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat lanjut. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens (manusia sekarang), yaitu ras Austromelanosoid (mayoritas) dan Mongoloid (minoritas).

Keterangan Alat Gambar Alat Kapak genggam (peble) Digunakan untuk memburu hewan dan mengkorek tanah. Digunakan juga untuk menumbuk batu yang ukurannya lebih kecil.

Kapak pendek (hache Courte) Digunakan untuk menetak tanah, memotong rumput. Tekstur batu agak halus yang memudahkan untuk digunakan.

Pipisan (batu-batu penggiling) Digunakan untuk menggiling bebijian dan batu yang lebih kecil agar dihaluskan.

Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan.

Ujung mata panah Terbuat dari serpihan batu yang cukup tipis. Yang diasah menggunakbatu yang lain. Digunakan untuk memanah dan memburu hewan yang dijadikan makanan sehari-hari.

Batu penggilingan (pipisan ) Dibentuk dengan menggunakan batu lain kemudian diasah. Digunakan untuk menggiling bijibijian untuk dimakan.

Kapak Digunak untuk berburu dan menetak batu yang lebih besar menjadi lebih kecil agar dijadikan alat dari batu yang baru.

Alat alat dari tulang dan tanduk rusa Fungsinya untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah serta menangkap ikan

Bentuk pebble seperti yang Anda lihat pada gambar 5 dapat dikatakan sudah agak sempurna dan buatannya agak halus. Bahan untuk membuat kapak tersebut berasal dari batu kali yang dipecahpecah. Selain pebble yang ditemukan dalam Kjokkenmoddinger juga ditemukan sejenis kapak tetapi bentuknya pendek (setengah lingkaran) yang disebut dengan Hache Courte atau kapak pendek. Kapak ini cara penggunaannya dengan menggenggam.
Kapak Chalcedon. Kapak ini berbentuk kubus persegi, yang teksturnya lumayan halus agat tidah melukai tanagn. Alat ini digunakanuntuk menumbuk biji-bijian.

Zaman batu baru (Neolitikum) Alat-alat batu buatan manusia Zaman batu baru (Neolitikum) sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Di samping tembikartenun dan batik juga sudah dikenal. Periode ini disebut masa bercocok tanam. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens dengan ras Mongoloide (mayoritas) dan ras Austromelanosoide (minoritas).

Keterangan Alat Kapak Persegi, misalnya Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan

Gambar Alat

Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa

Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak

Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di jawa Digunakan pada kalangan-kalangan wanita maupun pria yang mulai mengenal seni dan keindahan. Manusia membuatnya dengan menumbuk dan mengaerca batu menjadi suatu bentuk yang lebih indah dari sebelumnya dan dapat digunakan sebagai kalung, gelang dan cincin. Pakaian (dari kulit kayu) Pakaian ini terbuat dari kayu, dengan model vertical. Kayu dikuliti dan dilepas dari batang kayu. Sebelum dilepas, batang kayu dipukul-pukul agar memudahkan manusia melepasnya dari batang kayu.

Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba) Tembikar ini terbuat dari tanah liat yang dikeraskan dengan menjemurnya dengan cahaya matahari dalam waktu yang cukup lama. Digunakan untuk menyimpan benda-benda berharga ataupun untuk memasak.

Gerabah Bentuknya sudah lebih dinamis dibandingkan tembikar, proses pembuatannya pun sudah menggunakan api.

Lumpang batu untuk menghancurkan batuan yang mengandung mineral emas.

Zaman Batu Besar


Zaman ini disebut juga sebagai zaman megalithikum. Pada zaman ini, manusia menggunakan batu yang berukuran cukup besar dalamkehidupan sehari-harinya. Keterangan Alat
Menhir, adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek moyang

Gambar Alat

Dolmen, adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang, Adapu;a yang digunakan untuk kuburan

Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup

Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain.

Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat

Seni Patung atau Arca. Di zaman megalithicum akhir contohnya adalah batu gajah, Cirinya adalah dinamis. Sedangkan menhir, dolmen, sarkofah merupakan gaya yang lebih tua(gaya monumental).

You might also like