You are on page 1of 5

Nukleus adalah suatu organel dalam sel makhluk hidup yang memiliki perana yang sangat penting, yaitu

mengatur seluruh aktivitas sel. Hal ini dapat terjadi karena di dalam inti sel, terdapat bendabenda halus seperti batang atau bengkok yang terdiri dari zat yang mudah mengikat zat warna, yang disebut kromosom. Kromosom hanya dapat diamati dengan mikroskop pada saat sel sedang membelah secara mitosis atau meiosis. Di dalam inti terdapat benang-benang halus yang dapat menyerap warna yang disebut kromatin (chroma = berwarna, tin = benang). Pada tahap profase (fase awal ketika sel akan membelah diri), benang-benang kromatin memendek, menebal, dan disebut kromosom (chroma = berwarna, soma = badan). Pada keadaan demikian, kromosom lebih mudah menyerap zat warna, misalnya sudan III, hematoksilin, methylen blue, dan kalium iodida. Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan genetik, oleh karena itu kromosom mempunyai arti penting dalam genetika. Nama kromosom diberikan oleh Waldeyer pada tahun 1888, sedang Morgan dalam tahun 1933 menemukan fungsi kromosom dalam pemindahan materi-materi genetik. DNA merupakan persenyawaan kimia pembawa materi genetik. Di dalam kromosom terdapat 35% DNA dari keseluruhan kromosom. DNA merupakan molekul hidup dan dapat mengadakan replikasi (menggandakan diri). Karena mengandung molekul DNA, kromosom pun dapat menggandakan diri. Selain itu, DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetika yang akan diwariskan kepada keturunannya. Kromosom dikatakan sebagai benang pembawa sifat, karena sifat-sifat makhluk hidup pada dasarnya tersimpan di dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom. Oleh karena jumlah kromosom yang dimiliki tiap spesies tertentu adalah tetap, maka hal ini mempunyai arti penting dalam mengenal filogeni dan taksonomi dari suatu spesies. Berikut ini adalah jumlah kromosom yang dimiliki oleh beberapa spesies.

Sel tubuh (sel somatik) memiliki jumlah kromosom 2n, sedangkan sel kelamin (genosom) memiliki separuh dari jumlah kromosom sel somatis. Kromosom dalam sel somatik manusia selalu dalam keadaan berpasangan disebut diploid (2n), sedangkan sel kelamin tidak berpasangan disebut haploid (n).

Ukuran kromosom bervariasi dari satu spesies ke spesies yang lainnya. Panjang kromosom berkisar antara 0,2 sampai dengan 50 , dan berdiameter 0,2 sampai dengan 20 . Kromosom merupakan suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan Kromosom. Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama disebut sentromer / kinekthor yang merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan bagian kedua disebut lengan kromosom yang mengandung kromonema & gen berjumlah dua buah (sepasang) Jadi jika dilihat secara morfologi kromosom dibagi menjadi dua bagian yaitu Sentromer (bagian yang membagi kromosom menjadi dua bagian). Dan Lengan Kromosom (badan kromosom yang mengandung kromonema dan gen. Jadi berdasarkan panjang lengan dan letak sentromer kromosom dibedakan menjadi empat macam:

1. Telosentrik : sentromer terletak di ujung 2. Akrosentrik : sentromer terletak dekat ujung 3. Submetasentrik : sentromer terletak agak jauh dari ujung 4. Metasentrik : Sentromer terletak ditengah-tengah, sehingga kedua lengan sama panjang. Sedangkan jika dilihat dari susunan kimia, kromosom mempunyai dua komponen utama didalam kromosom. Komponen pertama adalah DNA (Deoxyribonucleic Acid). Komponen kedua merupakan kelas protein kecil yang bermuatan positif, yang dikenal dengan protein histon, protein ini bersifat basa sehingga dapat menetralkan keasaman DNA, protein ini juga kaya akan asam amino basa seperti lisin dan arginin. Sedangakan kromatin yang merupakn meteri pemebentukan kromosom terdiri dari 27 % DNA, 67 % Protein dan 6 % RNA. (Neylie,2010) Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor, satelit, dan telomer. 1. Kromatid Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase). Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama. 2. Kromomer Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat) 3. Sentromer Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom yang yang merupakan tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya kromosom. 4. Lekukan kedua Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing Regions). 5. Satelit

Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit. 6. Telomer Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera mati.

Gb. Struktur kromosom

Letak sentromer pada kromosom membedakan jenis kromosom. Berdasarkan letak sentromer, kromosom dibedakan menjadi: 1. Telosentrik : sentromer terletak di ujung kromosom sehingga kromosom hanya memiliki sebuah lengan dan berbentuk seperti huruf I. Kromosom manusia tidak ada yang berbentuk telosentrik.

2. Akrosentrik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom. Satu lengan kromosom sangat panjang, sedangkan lengan lainnya sangat pendek. 3. Submetasentrik : sentromer terletak di submedian (ke arah salah satu ujung kromosom) dan membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang tidak sama panjang. Satu lengan panjang dan satu lengan pendek, seperti huruf L. 4. Metasentrik : sentromer terletak di tengah, membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang hampir sama panjang seperti huruf V.

Gb. Bentuk-bentuk kromosom Kariotipe adalah profil terorganisir dari kromosom seseorang. Dalam kariotipe, kromosom disusun dan diberi nomor, ukuran, dari terbesar ke terkecil. Pengaturan ini membantu ilmuwan dengan cepat mengidentifikasi perubahan kromosom yang dapat mengakibatkan gangguan genetik. Untuk membuat kariotipe, para ilmuwan mengambil gambar kromosom seseorang, memotong mereka keluar dan mencocokkan mereka dengan menggunakan ukuran, pola pita dan posisi sentromer sebagai panduan.

You might also like