You are on page 1of 90

PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN

1.

Pembangunan yang dilakukan selama ini dibanyak negara-negara di dunia telah menghasilkan 2 dampak penting yaitu Dampak Positif dan Dampak Negatif. Dampak Positif berupa kemajuan di berbagai bidang seperti kemajuan di bidang teknologi, produksi,manjemen, dan informasi , yang kesemuanya telah meningkatkan kualitas hidup manusia.

3. Dampak Negatif berupa pecemaran dan kerusakan lingkungan, baik darat, air, maupun udara yang menimbulkan berbagai petaka lingkungan, seperti hujan asam, pemanasan global, penyakit kanker, paruparu, kulit dsbnya.

JENIS KEGIATAN PEMBAGUNAN YANG MENIMBULKAN PENCEMARAN ADALAH


Kegiatan industri yang membentuk limbah, seperti industri kimia menghasilkan zat-zat buagan bahan berbahaya dan beracun (B-3) Kegiatan pertambangan, berupa terjadinya perusakan instalasi, kebocoran, pencemaran udara dan rusaknya lahan bekas pertambangan.

Kegiatan Transportasi, berupa kepulan asap yang mengakibatkan naiknya suhu udara di kota, kebisingan kendaraan bermotor, dan tumpahan BBM dari kapal tangker. Kegiatan pertanian, akibat dari residu pemakaian zatzat kimiah (Herbisida, insektisida, pestisida, fungisida, pupuk anorganik).

UPAYA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

1.

Diadakan Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup Manusia tanggal 5-16 Juni 1972. Hasilnya antara lain: Deklarasi Tentang Lingkugan Hidup Manusia, terdiri dari Preamble dan 26 asas yang lazim disebut dengan Stockholm Declaration.

2.

Rencana Aksi Lingkungan Hidup Manusia (Action Plan) terdiri dari 109 rekomendasi termasuk 18 rekomendasi tentang perencanaan pengelolaan Pemukiman Manusia.

3. Rekomendasi tentang Kelembagaan dan Keuangan yang menunjang Pelaksanaan Rencana Aksi tersebut di atas, yang terdiri dari: a. Dewan Pengurus (Governing Council) Program Lingkungan Hidup (United Nation Environment Programme = UNEP). b. Sekretariat, yang dikepalai oleh seorang direktur eksekutif. c. Dana Lingkungan Hidup. d. Badan Koordinasi Lingkungan Hidup.

1.

2.

Deklarasi Rio de Janeiro, tanggal 3- 14 Juni 1992 menghasilkan ataralain: 27 Prinsip fundamental tentang lingkugan dan pembangunan. Prinsip-prinsip kehutanan yang merupakan konsensus Internasional terdiri dari 16 Pasal yang mencakup aspek pengelolaan, aspek konservasi, aspek pemanfaatan dan pengembangan. Prinsip ini tidak mengikat secara hukum dan berlaku bagi semua jenis dan tipe hutan.

STRATEGI YANG DIGUNAKAN OLEH WCED UNTUK MENDEKATI MASALAH LININGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN. 1. Keterkaitan (interdependency), permasalahan lingkungan dan pembagunantidak lagi mengenal batasbatas wilayah negara, karena permasalahan tersebut saling keterkaitan, oleh karena itu penyelesaiannya perlu dilakukan dengan pendekatan lintas sektoral dan antar negara.

2. Berkelanjutan (sustainability), berbagai pengenbangan


berbagai sertor seperti pertanian, kehutanan, industri energi, perikanan, inveatasi, perdagangan, bantuan ekonomi memerlukan bantuan sumber daya alam yang harus dilestarikan kemampunnya untuk menunjang proses pembangunan secara berkelanjutan. Untuk itu perlu dikembangkan kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan

3.Pemerataan (Eguaity), Desakan kemiskinan dapat mengakibatkan eksploitasi sumberdaya alam secara berlebihan sehingga perlu diikhtiarkan kesempatan secara merata untuk memperoleh sumber daya alam bagi pemenuhan kebutuhan pokok, seperti tanah, air dll.

4. Security dan Risiko Lingkungan, Perlombaan persenjataan dapat memperbesar potensi kerusakan lingkungan. Begitu pula cara-cara pembangunan tanpa mempehitungkan dampak negatif terhadap lingkungan dapat memperbesar risiko lingkungan. 5. Penduduk dan Komunikasi, Penduduk dan komunikasi lingkungan perlu ditingkatkan diberbagai tingkatan lapisan masyarakat.

6. Kerjasama Internasional, pola kerjasama Internasional dipengaruhi oleh pendekatan pengembangan sektoral, sedangkan pertimbangan lingkungan kurang diperhitungkan. Karena itu perlu dikembangkan kerjasama yang lebih mampu menanggapi pembangunan berwawasan lingkungan.

HUKUM LINGKUNGAN

PENGERTIAN HUKUM LINGKUNGAN Menurut Moenadjat,Hukum Lingkungan dibedakan dalam hukum lingkungan Klasik dan Modern. Hukum lingkungan Klasik adalah hukum yang menetapkan ketentuan dan norma-norma dengan tujuan terutama sekali untuk menjamin pengunaan dan eksploitasi sumber-sumber daya lingkungan dengan berbagai akal dan kepandaian manusia guna mencapai hasil semaksimal mungkin dan dalam jangka waktu yang sesingkat-singkatnya.

ORIENTASI HUKUM LINGKUNGAN KELASIK


Menjamin adanya kepastian dalam penggunaan dan eskploitasi sumber daya lingkungan atau dapat juga dikatakan orientasinya adalah kapitalis. Bergerak pada bidang bidang (sektor) tertentu atau bersifat sektoral, serba kaku, dan sukar berubah.

Hukum Lingkungan Modern adalah menetapkan aturan dan norma-norma guna mengatur perbuatan masusia, dengan tujuan untuk melindungi lingkungan dari kerusakan dan kemerosotan mutunya demi untuk menjamin kelestarian fungsinya agar dapat secara langsung terus-menerus dugunakan oleh generasi sekarang maupun yang akan datang.

ORIENTASI HUKUM LINGKUNGAN MODERN

Memberikan perlindungan terhadap lingkungan, dengan demikian hukum lingkungan modern bersifat utuh dan menyeluruh atau komprehensif, integral dan luwes.

Drupsteen Hukum lingkungan adalah hukum yang berhubungan dengan lingkungan alam(natuurlijk milieu) dalam arti seluas-luasnya. Ruang lingkupnya ditentukan oleh ruang lingkup pengelolaan lingkungan. Dengan demikian hukum lingkungan merupakan instrumentarium yuridis bagi pengelolaan lingkungan. Oleh karena pengelolaan lingkungan lebih dominan dilakukan oleh pemerintah, maka hukum lingkungan merupakan hukum publik.

UU NO. 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


Dasar pertimbangan: 1. Bahwa kualitas LH yang semakin menurun telah mengancam kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan LH yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan.

2. Bahwa pemanasan global yang semakin meningkat mengakibatkan perubahan iklim sehingga memperparah penurunan kualitas lingkungan hidup karena itu perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

KETENTUAN UMUM (PASAL 1).

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan segala benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk manusia dan prilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain.

Perlindungan dan pengelolaan LH adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau lerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum

Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup dan keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.

Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) adalahperencanaan tertulis yang memuat potensi, masalah lingkungan hidup, upayaperlindungan dan pengelolaannya dalam waktu tertentu. Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan yang utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas danproduktifitas lingkungan hidup.

Pelestariang funhsi lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Daya Dukung LH adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan mahluk hidup lain, dan keseimbangan antar keduanya.

Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan atau komponen lain yang masuk atau dimasukan kedalamnya. Kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif, untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah memjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan atau kebijakan,rendana dan atau program.

AMDAL adalah kajian mengenai dampak pentingsuatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan dan atau kegiatan. UKL-UPL pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan kegiatan dan atau usaha.

Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar mahluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumberdaya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup. Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditentukan.

Kreteria baku mutu kerusakan lingkungan adalah ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia, dan atau hayati lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk dapat tetap melestarikan fungsinya. Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung ataupun tudak langsung terhadap sifat fisik, kimia,dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui kreteria baku kerusakan lingkungan hidup.

Kerusakan lingkungan hidup adalah perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui kreteria baku kerusakan lingkungan hidup. Sengketa lingkungan hidup adalah perselisihan antar dua pihak atau lebih yang timbul dari kegiatan berpotensi dan/atau telah berdampak pada lingkungan hidup.

ASAS, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH

ASAS

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Perlindungan dan pengelolaan berasaskan: Tanggungjawab Negara. Kelestarian dan keberlanjutan. Keserasian dan keseimbangan Keterpaduan. Manfaat, Kehati-hatian

lingkungan

hidup

7. Keadilan, 8. Ekoregion, 9. Keanakaragaman hayati 10. Pencemar membayar 11. Partisipatif, 12. Kearifan Lokal, 13. Tata kelola pemerintahan yang baik dan 14. Otonomi daerah,

a.

b.

c.

Yang dimaksud dengan tanggung jawab negara adalah: Negara menjamin pemanfaatan sumber daya alam akan memberikan manfaat sebesarbesarnya bagi kesejahteraan dan mutu hidup rakyat,baik generasi kini maupun yang akan datang. Negara menjamin hak warga negara atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Negaramencegah dilakukannya kegiatan pemanfaatan sumber daya alam yang menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.

Yang dimaksud dengan asas kelestarian dan keberlanjutan adalah bahwa setiap orang memikul kewajiban dan tanggung jawab terhadap generasi mendatangdan terhadap sesama dalam satu generasi dengan melakukan upaya pelestarian daya dukung ekosistem dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup.

Yang dimaksud dengan asas keserasian dan keseimbangan adalah bahwa pemanfaatan lingkungan hidup harus memperhatikan berbagai aspek seperti kepentingan ekonomi, sosial, budaya, dan perlindungan dan pelestarian ekosistem. Yang dimaksud dengan asas keterpaduan adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dilakukan dengan memadukan berbagai unsur atau menyinergikan berbagai komponen terkait.

Asas manfaat adalah bahwa segala usaha dan atau pembangunan yang dilaksanakan disesuaikan dengan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk peningkatan kesejahteraan rakyat harkat manusia selaras dengan lingkungannya. Asas kehati-hatian adalah bahwa ketidakpastian suatu usaha dan atau kegiatan karena keterbatasan penguasaan iptek bukan merupakan alasan untuk menundalanhkahlangkah minimalisasi atau menghindari ancaman terhadap pencemaran atau kerusakan lingkungan.

Yang dimaksud dengan asas keadilan adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan ligkungan hidupharus mencerminkan keadilan secara proporsional bagisetiap warga negara baik lintas daerah, lintas generasi dan lintas gender. Yang dimaksud dengan asas ekoregion adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus memperhatikan karakteristik sumberdaya alam , ekosistem, kondisi geografis budaya masyarakat setempat,dan kearifan lokal.

Yang dimaksud dengan asas keanekaragaman hayati adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus memperhatikan upaya terpadu untuk mempertahankan keberadaan dan keragaman, dan keberlanjutan SDA nabati dan hewani yang bersama dengan unsur non hayati disekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosistem.

Yang dimaksud dengan asas pencemar membayar adalah bahwa setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang menimbulkan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan lingkunhan hidup wajib menanggung biaya pemulihan lingkungan.lingkungan

Yang dimaksud dengan asas partisifatif adalah bahwa setiap anggota masyarakat didorong untuk berkenan berperan aktif dalam proses pengmbilan keputusan dan pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup baik secara langsung maupun tidak langsung. Yang dimaksud dengan kearipan tradisional adalah bahwa dalam melakukan perlindungan lingkungan hidupharus memperhatikah nilainilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat.

Yang dimaksud dengan asas tata kelola pemerintahan yang baik adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan LH dijiwai oleh prinsif partisifasi, transparansi dan akuntabilitas, efisiensi dan keadilan. Yang dimaksud dengan asas otonomi daerah adalah bahwa pemerintah dan pemerintah daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan dibidang perlindungan dan pengelolaan LH dengan memperhatikan keshususan dan keragaman daerah dalam bingkai negara Kesatuan RI

TUJUAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH


Melindungi wilayah NKRI dari pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Menjamin keselamatan, kesehatan dan kehidupan manusia. Menjamin kelangsungan mahluk hidup dan kelestarian ekosistem. Menjaga keserasian LH. Mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan LH. Menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan masa depan. Menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas LH sebagai bagian dari HAM. Mengendalikan SDA secara bijaksana. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan Mengantisipasi isu lingkungan global.

RUANG LINGKUP PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH


Perencanaan, Pemanfaatan, Pengendalian, Pemeliharaan, Pengawasan dan, Penegakan hukum.

PERENCANAAN (PSL 5)
Perencanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan melalui tahapan: 1. Invenraisasi lingkungan hidup, 2. Penetapan wilayah ekoregion, 3. Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH)

Ad.1. Inventarisasi Lingkungan Hidup. Inventarisasi lingkungan hidup dapat dikasifikasikan kedalam 3 wilayah yaitu: a. Inventarisasi Lingkungan hidup tingkat nasional. b. Inventarisasi Lingkungan hidup tingkat pulau/kepulauan dan, c. Inventarisasi Lingkungan hidup tingkat wilayah ekoregion, d. (psl 6 (ayat (1).

Tujuan inventarisasi LH adalah untuk memperoleh data dan informasi sumberdaya alam yang meliputi: 1. Potensi dan ketersediaan SDA, 2. Jenis SDA yang dimanfaatkan; 3. Bentuk penguasaan SDA; 4. Pengetahuan Pengelolaan SDA; 5. Bentuk kerusakan SDA; 6. Konflik dan penyebab konflik yang timbil akibat pengelolaan SDA.

a. b. c. d. e. f. g.

Ad.2. Penetapan Wilayah Ekoregion. Penetapanwil ayah ekoregion dilaksanaka dengan mempertimbangkan kesamaan: Karakteristik bentang alam, Daerah aliran sungai, Iklim, Flora dan fauna, Soaial budaya dan ekonomi, Kelembagaan masyarakat, Hasil inventarisasi lingkungan hidup.

Ad.3. Penyusunan RPPLH, RPPLH terdiri dari: 1. RPPLH Nasional. 2. RPPLH Provinsi, 3. RPPLH Kabupaten/kota RPPLH Nasional disusun berdasarkan inventarisasi Nasional. RPPLH Provinsi disusun berdasarkan : 1. RPPLH Nasional. 2. Inventarisasi tingkat pulau atau kepulauan. 3. Inventarisasi tingkat ekoregion

RPPLH Provinsi disusun berdasarkan : 1. RPPLH Nasional. 2. Inventarisasi tingkat pulau atau kepulauan. 3. Inventarisasi tingkat ekoregion RPPLH Kabupaten/kota disusun berdasarkan : 1. RPPLH Provinsi. 2. Inventarisasi tingkat pulau atau kepulauan. 3. Inventarisasi tingkat ekoregion

PEMANFAATAN
Pemanfaatan sumber daya alam dilakukan berdasarkan RPPLH. Jika RPPLH belum terbentuk maka pemanfaatan sumber daya alam dilaksanakan dengan berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, dengan memperhatikan: keberlanjutan proses keberlanjutan lingkungan hidup, keselamatan, mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat.

1.

2.

3.

Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup ditetapkan : Oleh Menteri untuk daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup nasional dan pulau/kepulauan. Gubernur untuk daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup provinsi dan ekoregion lintas kabupaten/kota. Bupati/walikota untuk daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup kabupaten/kota dan ekoregion kabupaten/kota

PENGENDALIAN
Pengendalian pencemaran dan atau kerusakan lingkungan dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup. Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup meliputi: 1. Pencegahan. 2. Penanggulangan, dan 3. Pemulihan.

Pengendalian pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup dilaksanakan oleh Pemerintah, pemerintah Daerah, dan penanggung jawab usaha, dan atau kegiatan sesuai dengan kewenangan, peran dan tanggung jawab masing-masing.

PENCEGAHAN
Instrumen Pencegahan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup terdiri atas:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Kajian lingkungan hudup strategis (KLHS) Tata ruang Baku mutu lingkungan hidup. Kreteria baku mutu kerusakan Lingkungan hidup. Amdal. UKL-UPL. Perizinan. Instrumen Ekonomi Lingkungan hidup. Peraturan Per-uu-an berbasis lingkungan. Anggaran berbasis lingkungan. Analisisi risiko lingkungan. Audit Lingkungan hidup. Dll.

PENANGGULANGAN

1.

2. 3.

Setiap orang yang melakukan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup wajib melakukan penanggulangan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup. Penanggulangan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup dilakukan dengan : Pemberian informasiperingatan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hudip kepada masyarakat. Pengisolasian pencemaran dan atau kerusakan LH. Penghentian sumber pencemaran dan atau kerusakan LH.

PEMULIHAN

1.

2. 3. 4.

Setiap orang yang melakukan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup wajib melakukan pemulihan fungsi lingkungan hidup. Pemulihan fungsi lingkungan hidup dilakukan dengan tahapan: Penghentian sumber pencemarandan pembersihan unsur pencemar. Remediasi. Rehabilitasi Restorasi (perbaikan, pemulihan)

PEMELIHARAAN
Pasal 57. (1).Pemeliharaan lingkungan hidup dilakukan melalui upaya: 1. Konservasi SDA. 2. Pencadangan SDA 3. Pelestarian fungsi Admosfir. (2). Konsevasi SDA sebagai mana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi kegiatan: 1. Perlindungan SDA. 2. Pengawetan SDA. 3. Pemanfaatan secara lestari SDA.

1. 2. 3.

(3). Pencadangan SDA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan SDA yang tidak dapat dikelola jangka waktu tertentu. (4). Pelestarian Admosfir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi: Upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Upaya perlindungan ozon. Upaya perlindungan terhadap hujan asam.

EKOLOGI DAN EKOSISTEM


Pengertian EKOLOGI Adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara satu organisme dengan yang lain, dan antara organisme tersebut dengan lingkungan.(Amsyari). Ilmu tentang hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungan.(Oto Sumarwoto)

1.

2.

BIDANG STUDI EKOLOGI


1.Studi Ekologi Sosial,sebagai studi terhadap relasi sosial yang berada ditempat tertentu dan dalam waktu tertentu dan yang terjadinya oleh tenaga-tenaga lingkungan yang bersifat selektif dan distributif. 2. Studi Ekologi Manusia, sebagai suatu studi tentang interaksi antara aktivitas manusia dan kondisi alam.

3. Studi Ekologi Kebudayaan,studi tentang hubungan timbal-balik antara variabel habitat yang paling relevan dengan kebudayaan. 4. Studi Ekologi Fisis, suatu studi tentang lingkungan hidup dengan sumber daya alamnya. 5. Studi Ekologis Biologis, suatu studi tentang hubungan timbal-balik antaramahluk hidup, terutama hewan dan tumbuhan dan lingkungannya.

EKOSISTEM

Ekosistem adalah suatu daerah tertentu (abiotik community) di mana di dalamnya tinggal suatu komposisi organisme hidup, yang keduanya terjalin suatu interaksi yang harmonis dan stabil, terutama dalam jalinan bentuk-bentuk sumber energi kehidupan.

BENTUK EKOSISTEM

Ekosistem Alamiah(Natural Ecosystem),di dalamnya terdapat hetrogenitas yang tinggi dari organisme hidup, sehingga mampu mempertahankan proses kehidupan dengan sendirinya. Ekosistem Buatan (artificial Ecosystem), di dalamnya kurang terdapat hetrogenitas kehidupan, sehingga bersifat labil dan untuk menjadikan ekosistem stabil, perlu diberikan bantuan energi dari luar yang berbentuk usaha maintenance atau perawatan terhadap ekosistem yang dibuat.

KEDUDUKAN MANUSIA DALAM EKOSISTEM

Manusia merupakan bagian dari ekosistem, maka kedudukannya sebagai abdi, artinya bahwa manusia harus melayani akan kebutuhan keseimbangan alam/ ekosistem. Dalam kedudukan yang demikian, alam mendapatkan wajah manusiawi, dan tidak hanya sebagai tempat pengurasan oleh manusia. Manusia merupakan pengelola ekosistem tersebut, kedudukannya adalah sebagai penguasa. Alam dijadikan objek untuk pemenuhan kebutuhan manusia.

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasiasa kini dan generasi masa depan. Pembangunan berkelanjutan (Sustainablel Development) harus diletakan sebagai kebutuhan dan aspirasi manusia kini dan masa depan. Secara konkrit tidak bisa disangkal bahwa hak manusia atas lingkungan hidup yang sehat dan baik menjadi kebutuhan mendesak sebagai bagian dari hak asasi manusia.

Hak atas pembangunan tidak lepas dari ketentuan bahwa proses pembangunan haruslah memajukan martabat manusia dan tujuan pembangunan adalah demi kemajuan yang terus menerus secara berkelanjutan uyntuk kesejahteraan manusia secara adil dan merata.

PRINSIP-PRINSIP DASAR PEBANGUNAN BERKELANJUTAN

Pemerataan dan keadilan, maksudnya bahwa Pembangunan berkelanjutan harus dapat menjamin adanya pemerataan untuk genearsi sekarang dan yang akan datang, yang berupa pemerataan distribusi sumber lahan, faktor produksi dan ekonomi yang berkesinambungan (adil), berupa kesejahteraan semua lapisan masyarakat.

Menghargai keanekaragaman (diversity). Keanekaragaman hayati dan budaya perlu dijaga. Keanekaragaman hayati adalah prasyarat untuk memastikan bahwa sumberdaya alam selalu tersedia secara berkelanjutan untuk masa kini dan masa yang akan datang. Pemeliharaan keanekaragaman budaya akan mendorong perlakuan merata terhadap setiap orang dan membuat pengetahuan terhadap tradisi berbagai masyarakat.

Pembangunan berkelanjutan mengutamakan pendekatan Integratif(keterkaitan) antara manusia dengan alam. Manusia mempengaruhi alam dengan cara bermanfaat dan merusak. Oleh karena itu,pemanfaatan harus didasarkan pada pemahaman akan kompleksnya keterkaitan antara sistem alam dan sistem sosial dengan mengunakan cara-cara yang lebih integratif dalam pelaksanaan pembangunan.

Perspektif jangka panjang dalam pelaksanaan pembangunan sering diabaikan, karena masyarakat biasanya cendrung menilai masa kini lebih utama dari masa yang akan datang. Oleh karena itu persepsi yang demikian itu perlu dirubah.

SECARA IDEAL, BERKELANJUTANYA PEMBANGUNAN MEMERLUKAN PENCAPAIAN HAL-HAL SBB: Keberlanjutan ekologis. Keberlanjutan ekonomis. Keberlanjutan politik Keberlanjutan sosial-budaya Keberlanjutan pertahanan keamanan.

Keberlanjutan ekologis akan menjamin berkelanjutan eksistensi bumi. Adapun aspek yang harus mendapatkan perhatian untuk memelihara integritas tatanan lingkungan adalah daya dukung lingkungan, daya asimilasi dan berkelanjutan pemanfaatan sumber daya alam yang terpulihkan.

AD.1.KEBERLANJUTAN EKOLOGIS

CARA UTK MELAKSANAKAN KEGIATAN YG TIDAK MENGANGGU INTEGRITAS TATANAN LH ADALAH Menghindari mengkonversi alam dan memodifikasi ekosistem untuk hal tertentu. Mengurangi kegiatan mengkonversi lahan subur dam mengelola dengan baku mutu ekologi yang tinggi. memastikan bahwa limbah yang dibuang ke dalam ekosistem tidak melampaui batas daya asimilatifnya

AD.2. BERKELANJUTAN EKONOMI

Berkelanjutan ekonomi makro, yaitu menjamin ekonomi secara berkelanjutan dan mendorong efisiensi melalui reformasi struktural dan nasional. Elemen utamanya adalah efisiensi ekonomi, kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan dan meningkatkan kemakmuran dan distribusi kemakmuran.

Berkelanjutan ekonomi sektoral, yaitu untuk mencapai: Pertama SDA harus dihitung sbg kapital yang tangible dalam rangka akunting ekonomi. Kedua , Koreksi terhadap harga barang dan jasa perlu diintrodusir kedalam biaya transportasi dan lingkungan dan biaya pemanfaatan

KEBERLANJUTAN SOSIAL BUDAYA MELIPUTI:


Stabilitas penduduk Pemenuhan kebutuhan dasar manusia Mempertahankan keanekaragaman budaya Mendorong partisipasi masyarakal lokal dalam pengambilan keputusan.

BERKELANJUTAN POLITIK, TUJUAN YANG AKAN DICAPAI ADALAH:


Respek pada human right, kebebasan individu dan sosial untuk berpartisipasi dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Demokrasi yaitu memastikan proses demokrasi secara transparan dan bertanggung jawab.

BERKELANJUTAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN YAITU:

Kemampuan menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman dan gangguan baik dari dalam maupun dari luar yang langsung maupun tidak langsung yang dapat membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan bangsa dan negara.

PROSES PEMBANGUNAN AGAR DAPAT BERKELANJUTAN HARUS BERTUMPU PADA FAKTOR-FAKTOR:

Kondisi sumber daya alam, pemanfaatan SDA harus dilakukan sesuai dengan kemampuan daya pulihnya. Bila pemanfaatannya melampaui batas tersebut maka SDA tidak dapat memperbaharui diri sendiri. Oleh karena itu pemanfaatannya harus dilakukan secara efisien.

Kualitas lingkungan,semakin tinggi kualitas lingkungan, maka semakin tinggi kualitas SDA yang mampu menopang pembangunan berkelanjutan. Faktor kependudukan, ada yang dapat menjadi beban dan juga dapat menjadi unsur, yang sekaligus dapat menimbulkn dinamika dalam proses pembamgunan.

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENANGGULANGI PEMBANGUNAN KEBERLANJUTAN

Pengelolaan SDA perlu direncanakan sesuai dengan daya dukung lingkungannya. Disamping itu harus disesuaikan dengan RTRW, sehingga dapat dihindari pemanfaatan yang tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan.

Proyek pembanguan yang berdampak negatif terhadap lingkungn perlu dikendalikan melalui AMDAL. Penanggulangan pencemaran, air , udara dan tanah.

1.

2.

Pengembangan keanakaragaman hayati sebagai persyaratan bagi stabilitas tatanan lingkungan. Kegiatan ini perlu ditunjang oleh berbagai kebijakan seperti: Pengelolaan hutan tropis secara khusus melestarikan habitat flora dan fauna dalam taman nasional, suaka alam, cagar alam, suaka margasatwa. Pengelolaan wilayah pesisir dan lautan secara khusus melestarikan keanekaragaman hati di wilayah pesisir dan lautan.

1. 2.

3.

Pengendalian kerusakan lingkungan melalui: Pengelolaan daerah aliran sungai. Rehabilitasi dan reklamasi bekas pembagunan dan garian golongan C. Mengelola wilayah pesisir dan lautan

1.

2.

3.

Mengembangkan kebijakan ekonomi yang memuat pertimbangan lingkungan: Manfaat dan biaya LH perlu diperhatikan dalam analisis ekonomi. Pengelolaan SDA perlu mempertimbangkan aspek Lingkungan. Memasukan pertimbangan lingkungan dalam kebijakan investasi, perpajakan dan perdagangan.

Pengembangan peran serta masyarakat, kelembagaan dan ketenagaan dalam pengelolaan LH. Pengembangan Hukum Lingkungan yang mendorong peradilan menyelesaikan sengketa dengan hukum lingkingan. Pengembangan kerjasama dengan luar negeri.

Tujuan agenda 21 adalah dalam rangka untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, untuk itu perlu diintegrasikan pembangunaan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Agenda 21 dokumen yang memberikan serangkaian pandangan dan inspirasi untuk meyusun perencanaan pembangunan di Indonesi, baik jangka pendek, menegah ataupun jangka panjang.

AGENDA 21 INDONESIA

ISI AGENDA 21 INDONESIA


Pengentasan kemiskinan; Perubahan pola konsumsi. Dinamika kependudukan; Pengelolaan dan peningkatan kesehatan. Pengembangan dan perumahan dan pemukimam. Pelindungan atmosfir.

Pengelolaan bahan kimia beracun. Pengelolaan limbah B-3 Pengelolaan limbah radio aktif. Pengelolaan limbah padat dan cair. Perencanaan sumber daya laut

Pengelolaan Hutan. Pengembangan pertanian dan pedesaan. Pengelolaan sumber daya air. Konservasi keanekaragaman hayati. Bioteknologi. Pengelolaan terpadu wilayah pesisir dan laut.

You might also like