You are on page 1of 2

Penerapan Metode Belajar Ceramah

Pengertian Dan Ciri Khas Metode Pembelajaran Dalam pengetahuan metodologi pembelajaran telah dilaporkan berbagai jenis metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam transaksi pembelajaran. Terhadap setiap jenis metode itu, jika seorang guru atau calon guru ingin dapat enggunakannya secara tepat dan produktif, maka ia dituntut memahami pengertian tentang metode itu secara mendalam sehingga mampu menunjuk secara rinci dan tegas ciri-ciri khas dari metode yang bersangkutan. Perincian tersebut hendaknya sekaligus menunjuk muatan konseptualnya dan bentuk-bentuk penerapannya. Sebagai contoh kita ambil kasus yang berhubungan dengan metode ceramah; tentang metode ceramah ini tidak cukup hanya dibatasi dengan rumusan penyajian bahan pelajaran secara lisan kepada sekelompok siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran; rumusan ini masih bersifat umum, belum operasional. Agar pengetahuan kita tentang metode ceramah ini menjadi lebih mendalam dan berdaya guna, perlu kemampuan mencirikannya secara tegas, yaitu : Pendidik menggunakan pendekatan verbal dan berbentuk lisan; Arah komunikasinya lebih berpola dari pendidik ke siswa (bersifat monologis) Mengandaikan siswa dapat memahami keterangan-keterangan yang disajikan pendidik secara lisan (menuntut kemampuan bahasa dan daya abstraksi siswa yang bertaraf relatif tinggi); Mengandaikan pendidik lancar dalam komunikasi lisannya (artikulasinya jelas, volume suaranya memadai, gaya pembahasannya menarik (cenderung teatral), dan didukung oleh mimik serta panto-mimik yang memadai); Metode ceramah dapat berfungsi sebagai metode utama atau metode penunjang, yang berarti bahwa metode ceramah dapat bahkan perlu ... Read More Tingkah Laku Dan Hasil Belajar Siswa Yang Mungkin Dicapai Melalui Penggunaan Metode Pembelajaran Tertentu Hampir semua ahli didaktis-metodis mengatakan bahwa tidak ada suatu metode yang bersifat allround untuk mencapai semua jenis tujuan pembelajaran. Setiap metode pembelajaran mempunyai potensi yang khas untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu; dan karena tujuan pembelajaran dalam satuan pelajaran itu bersifat majemuk (menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psiko-motoris) maka selalu disaranan penggunaan metode pembelajaran secara eklektif dan mengintegrasikan berbagai metode secara simultan. Jadi jenis-jenis mengintegrasikan berbagai metode tertentu, hendaklah benar-benar diperhatikan oleh setiap praktisi pembelajaran di sekolah, agar proses serta hasil kerjanya efektif dan efisien. Setiap metode pembelajaran memiliki potensi untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang khas sifatnya. Misalnya: Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang bersifat informatif (penambahan pengetahuan dan sejenisnya), metode yang cocok untuknya adalah metode ceramah. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berupa keterampilan-keterampilan motoris (menyulam, menjahit, membangun benda model, melakukan gerkan yang benar dalam olah raga dan sejenisnya), metode yang cocok untuknya adalah metode demonstrasi, latihan (praktik) terbimbing yang lama kelamaan menjadi mandiri, observasi dan kerja kelompok. Sejalan dengan pola pikir di atas, setiap praktis pembelajaran di sekolah memilih metode pembelajaran tertentu hendaknya sekaligus menyadari jenis tujuan pembelajaran manakah yang cenderung mudah dicapai dan manakah yang sulit (bahkan tidak mungkin) dicapai lewat penggunaan metode yang dipilihnya tersebut. ... Read More Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Biologi ABSTRAK Novita, Tika Wulan. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Kertanegara Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc, Ph. D, (2) Dra. Murni Saptasari, M.Si Pembelajaran Biologi terarah pada empat pilar, yaitu learning to do, learning to know, learning to be dan learning to live together. Siswa hendaknya diberdayakan agar mampu berbuat untuk memperkaya pengalaman belajarnya. Iklim pembelajaran yang kondusif sangat diperlukan untuk

1/2

mencapai hal tersebut, seperti yang tercantum dalam KTSP. Berdasarkan hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran Biologi di kelas X SMA Kertanegara Malang menunjukkan adanya permasalahan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada guru, model pembelajaran kurang bervariasi, menggunakan metode ceramah dan mencatat serta pengalaman belajar siswa kurang. Motivasi belajar siswa rendah, siswa cenderung pasif dan kurang berkonsentrasi ketika proses pembelajar berlangsung. Motivasi belajar siswa yang rendah mengakibatkan rendahnya prestasi belajar. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan prestasi belajar Biologi siswa kelas X SMA Kertanegara Malang dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang ... Read More

2/2

You might also like