You are on page 1of 4

NAMA: Muhammad Fahmi Setiadin NIM : B2A009180 TTD : NO 1 MATERI Konsep Otonomi Daerah UU NO 22 TAHUN UU NO 32 TAHUN ANALISIS 1999

2004 Otonomi Daerah Otonomi daerah UU No 22 Tahun 1999 adalah kewenangan adalah hak, Penyelenggaraan Daerah Otonom wewenang, dan Otonomi Daerah untuk mengatur dan kewajiban daerah dilaksanakan dengan mengurus otonom untuk memberikan kepentingan mengatur dan kewenangan yang luas, masyarakat mengurus sendiri nyata dan bertanggung setempat menurut urusan pemerintahan jawab kepada Daerah prakarsa sendiri dan kepentingan secara proporsional berdasarkan aspirasi masyarakat setempat yang diwujudkan masyarakat sesuai sesuai dengan dengan dengan peraturan peraturan pengaturan, pembagian, perundangundangan perundangdan pemanfaatan undangan. sumber daya nasional yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan Pusat dan Daerah. Disamping itu, penyelenggaraan Otonomi Daerah juga dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan, dan keadilan, serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman Daerah. UU No 32 Tahun 2004 Prinsip otonomi daerah menggunakan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam arti
1

Pemerintahan Daerah

daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan di luar yang menjadi urusan Pemerintah yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini. Pemerintahan Pemerintahan UU No. 22 Tahun 1999 Daerah-daerah dalam daerah adalah Daerah adalah penyelenggaraan melaksanakan asas penyelenggaraan desentralisasi masingurusan Pemerintahan pemerintahan oleh masing berdiri sendiri Daerah dan tidak mempunyai pemerintah daerah Otonom oleh dan DPRD hubungan hierarki satu Pemerintah Daerah menurut asas sama lain. dan DPRD menurut otonomi dan tugas asas Desentralisasi. pembantuan UU No. 32 Tahun 2004 dengan prinsip Pemerintahan Daerah otonomi seluasdalam luasnya dalam menyelenggarakan sistem dan prinsip urusan pemerintahan Negara Kesatuan memiliki hubungan Republik Indonesia dengan Pemerintah dan sebagaimana dengan Pemerintah dimaksud dalam Daerah lainnya. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pemerintah Daerah

Pemerintah Daerah Pemerintah daerah UU No. 22 Tahun 1999 Gubernur, Pelaksana Pemerintah adalah Kepala adalah Daerah disebut secara atau Daerah beserta Bupati, Walikota, dan umum terdiri dari perangkat Daerah daerah Kepala Daerah beserta Otonom yang lain perangkat
2

sebagai Badan Eksekutif Daerah.


Pemberian

sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

perangkat daerah lainnya sebagai badan eksekutif daerah.

Kewenangan Daerah

wewenang yang UU No. 32 Tahun 2004 luas kepada daerah Pemerintah dalam Terdapat penunjukan dalam mengurusi menyelenggarakan secara tegas siapa saja rumah tangganya, pemerintahannya, pelaksana Pemerintah pelayanan dasar dapat berbentuk: Daerah yang terdiri atas yang dibutuhkan Pemerintah Daerah dan 1) Menyelenggar masyarakat seperti DPRD. akan sendiri, dibidang 2) Melimpahkan pendidikan, sebagian kepada Jika kita bandingkan UU kesehatan Gubernur No 22 Tahun 1999 dan perhubungan, (dekonsentrasi); UU No 32 Tahun 2004 infrastruktur, dapat sebenarnya sama. 3) Menugaskan diberi langsung sebagian urusan Pemerintah sudah bisa oleh pemerintah dibilang mandiri dan kepada daerah tanpa harus tidak bergantung dari pemerintahan melalui mata rantai pemerintah daerah dan atau komando birokrasi yang pemerintahan desa pusat. Pemerintah telah berbelit dibawah dalam berdasarkan asas mandiri komando menyelenggarakan tugas pembantuan pemerintah pusat. pemerintahannya sendiri. Sehingga pemerintah daerah memiliki tanggung jawab yang besar kepada daerahnya. Kewenangan Pemerintahan daerah UU No 22 Tahun 1999 Daerah mencakup menyelenggarakan menggunakan kewenangan dalam urusan pemerintahan terminologi pembagian seluruh bidang yang wewenang. pemerintahan, UU No 32 Tahun 2004 kecuali kewenangan menjadi istilah tersebut diganti dalam bidang kewenangannya, dengan pemberian urusan politik luar kecuali utusan, dimana ada yang pemerintahan yang negeri,pertahanan menjadi urusan oleh Undangkeamanan, pemerintah dan urusan Undang ini peradilan, moneter daerah otonom. ditentukan menjadi dan fiskal, agama, serta kewenangan
3

bidang lain.
Kewenangan

urusan Pemerintah.

Urusan bidang lain, pemerintahan yang sebagaimana menjadi urusan dimaksud pada ayat Pemerintah (1), meliputi sebagaimana kebijakan tentang dimaksud pada ayat perencanaan nasional dan (1) meliputi: pengendalian a. politik luar negeri; pembangunan nasional secara b. pertahanan; makro, dana c. keamanan; perimbangan keuangan, sistem d. yustisi; administrasi negara e. moneter dan fiskal dan lembaga nasional; dan perekonomian negara, pembinaan f. agama. dan pemberdayaan sumber daya manusia, pendayagunaan sumber daya alam serta teknologi tinggi yang strategis, konservasi, dan standardisasi nasional.

You might also like