You are on page 1of 9

Sains Manajemen

Sains manajemen adalah penerapan ilmiah yang menggunakan pendekatan ilmiah untuk. memecahkan masalah manajemen dalam rangka membantu manajer untuk mengambil keputusan yang baik. Seperti yang dinyatakan dari definisi ini, sains manajemen nenggabungkan teknik orientasi matematika yang telah dikembangkan dalam lingkup ains manajemen atau diadaptasi dari disiplin lain, seperti ilmu alam, matematika, statistik, an teknik. Buku ini memberi pengertian mengenai teknik sains manajemen dan menjelaskan penerapannya dalam masalah manajemen. Sains manajemen, adalah disiplin ilmu yang diakui dan telah diterima dalam bidang mu administrasi usaha. Penerapan teknik-teknik sains manajemen telah meluas, dan ;nggap telah meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Pendekatan Sains Manajemen untuk Memecahkan Masalah


Sesuai pengertian sebelumnya, sains manajemen meliputi pendekatan sistematis dan logis dalam memecahkan masalah atau merupakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah. Pendekatan ini, seperti yang mengikuti langkah-langkah teratur yang telah diterima secara umum: (1) pengamatan atau observasi, (2) definisi masalah, (3) pembuatan model, (4) cara pemecahan model, (5) pelaksanaan hasil pemecahan. Kita akan menganalisis langkahlangkah di atas satu per satu.

Pengamatan (Observasi)

Langkah pertama dalam proses sains manajemen adalah mengenali dan mempelajari masalah-ah yang terdapat dalam organisasi atau sistem. Sistem harus diamati dengan saksama :erus-menerus sehinggga masalah-masalah dapat diketehui pada saat terjadi atau bahkan sipasi sebelumnya. Suatu masalah tidak selalu harus berasaldari krisis yang harus di tetapi sering kali juga mencakup situasi yang harus diantisipasi dan direncanakan. yang biasanya dapat mengidentifikasi masalah adalah manajer, karena manajer bekerja rutin di tempat di mana masalah dapat terjadi. Walaupun begitu, kadang kala masalah diidenitifikasi oleh seorang pakar sains manajemen, dia adalah seseorang yang secara teknis menguasai teknikteknik sains manajemen dan terlatih untuk memecahkan permasalahan dengan menggunakan teknik-teknik sains manajemen.

Definisi Masalah

Pada saat diketahui bahwa suatu masalah telah terjadi, masalah tersebut harus dapat : a:arkan dengan singkat dan jelas. Definisi masalah yang tidak jelas akan menghasilkan. Penyelesaian masalah yang tidak tepat. Oleh karena itu, definisi masalah harus meliputi dengan batasan masalah dan tingkatan di mana masalah tersebut mempengaruhi unit ;-isasi lainnya. Adanya suatu masalah juga menyatakan secara tidak langsung bahwa perusahaan tidak dapat dicapai dalam beberapa hal. Karenanya, tujuan organisasi ditentukan dengan jelas. Tujuan perusahaan yang telah dirumuskan akan membantu mengetahui masalah yang sebenarnya.

Perumusan Model (Pembuatan Model)

Suatu model sains manajemen merupakan penyajian yang ringkas dari situasi masalah yang yang berjalan. Penyajian dapat berupa grafik, atau diagram meskipun biasanya model manajemen mencakup suatu set hubungan matematis. Hubungan matematis,ini digunakan angka-angka dan simbol-simbol.
Pemecahan Model

Pada saat model-model telah disusun dalam sains manajemen, model-model diselesaikan dengan teknik sains manajemen yang dijelaskan dalam buku teks ini. Suatu teknik sains manajemen biasanya diterapkan untuk jenis model tertentu. Jadi, jenis model dan metode pemecahan merupakan bagian teknik sains manajemen. Kita dapat mengatakan bahwa suatu model dapat diselesaikan, karena model tersebut merupakan masalah. Solusi model kita juga berarti penyelesaian masalah yang sedang diamati.
Data bulanan (misalnya penjualan) untuk tahun lalu adalah sebagai berikut:

Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Mi Agustus September Oktober November Desember Total

P e n j u al a n 30 40 25 60 30 25 35 50 60 40 35 50 480 unit

Implementasi

Tahap akhir dalam proses sains manajemen untuk memecahkan masalah seperti pada implementasi. Implementasi merupakan pelaksanaan nyata dari model yang telah dikembangkan atau pemecahan dari masalah yang dihasilkan oleh model yang telah dikembangkan. Tahapan ini merupakan tahapan yang penting namun sering terabaikan selalu model yang dikembangkan atau solusi yang didapat dapat langsung digunakan. Sering kali orang yang bertanggung jawab untuk melaksanakan model atau memberikan solusi bukan merupakan orang yang mengembangkan model, dan karenanya, orang yang ~enggunakan tidak sepenuhnya mengerti bagaimana model tersebut bekerja atau apa yang dilakukan. Kadang-kadang orang juga enggan mengubah cara mereka melakukan sesuatu atau mencoba cara baru. Pada situasi ini model dan solusinya dapat diabaikan jika -odel tersebut tidak dijelaskan dengan hati-hati atau tidak diperlihatkan manfaatnya.

Pembuatan Model: Analisis Titik Impas (Break Even)


Pada bagian sebelumnya, telah disajikan suatu gambaran umum dan singkat mengenai ~ana model sains manajemen dirumuskan dan dipecahkan melalui teknik aljabar T -ana. Pada bagian ini, kita akan melanjutkan proses pengembangan dan pemecahan masalah sains manajemen melalui anali sis break even; atau anali si s titi k i mpas. Analisis br eak even merupakan contoh yang baik untuk mengembangkan diskusi mengenai perumusan : emecahan model karena analisis ini relatif sederhana dan telah dikenal banyak orang. j juga, analisis ini merupakan sarana yang baik untuk memperlihatkan beberapa cara model sains manajemen secara matematis, melalui grafik, dan dengan komputer. Tujuan analisis br eak even adalah untuk menentukan jumlah unit produk (atau : oduksi) yang akan dijual dan diproduksi sehingga pendapatan total akan sama biaya total. Titik di mana pendapatan total menyamai biaya total disebut titi k b r e a k e v e n dan pada titik ini keuntungan sama dengan nol. Titik br eak menghasilkan keuntungan. even memberikan berapa unit yang dibutuhkan untuk

Analisis Sensitivitas

Tujuan proses perumusan model telah tercapai dengan adanya hubungan untuk menentukan br ea k even. Hubungan ini dapat menunjukkan bagaimana tingkat keuntungan (dan rpengaruhi langsung dengan perubahan pada volume. Meskipun demikian, model psumsikan parameter-parameternya, biaya tetap, biaya variabel, dan harga, tidak Pada kenyataannya parameter tersebut sering kali tidak

pasti dan jarang dapat jkan konstan, dan perubahan .pada salah satu parameter dapat mengubah solusi perubahan pada model sains manajemen dinamakan analisis sensitivitas. model terhadap perubahan. sensitivitas dapat dilakukan pada semua model sains manajemen dalam zentuk. Sebetulnya, kadangkala perusahaan mengembangkan model dengan tujuan melihat bagaimana model tersebut akan bereaksi pada beberapa perubahan adi atau yang diharapkan manajemen akan terjadi di masa depan. Sebagai nalisis sensitivitas, akan dimasukkan perubahan-perubahan pada model break even .

Pengantar Program Linear : Formulasi Model dan Solusi Grafik


Banyak keputusann utama yang dihadapi oleh seorang manajer perusahaan untuk Lljjuan perusahaan dengan batasan situasi tingkungan operasi. Pembatasan iputi sumberdaya, misalnya waktu, tenaga kerja, energi, bahan baku, pat berupa bentuk batasan pedoman misalnya resep untuk membuat . spesifikasi teknik. Secara umum, tujuan perusahaan yang paling sering sedapat mungkin memaksimalkan laba. Tujuan dari unit organisasi lain yang ian dari suatu organisasi biasanya berupa meminimalkan biaya. Saat manajer .elesaikan masalah dengan mencari tujuan yang dibatasi oleh batasan is manajemen berupa program linear sering digunakan dalam penggunaan teknik program Linear. Pert ama, masalah harus isikan sebagai sesuatu yang dapat diselesaikan dengan program linear, luang tidak terstruktur harus dapat dirumuskan dalam model matematika, : struktur. Keti ga, model harus diselesaikan dengan teknik matematika "eknik program linear menggambarkan bahwa hubungan fungsi linear dalam model matematika adalah linear dan teknik pemecahan masalah terdiri dari langkah-langkah matematika yang telah ditetapkan disebut pr ogr am. Dalam bab ini kita akan konsentrasi pada perumusan model matematika yang menggambarkan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut melalui suatu grafik.

Formulasi Model
Model program linear terdiri dari komponen dan karakteristik tertentu. Komponen model termasuk variabel keputusan, fungsi tujuan, dan batasan model. Var i abel keput us an adalah simbol matematika yang menggambarkan tingkatan aktivitas perusahaan. Sebagai contoh, perusahan elektronik ingin memproduksi x, radio. x 2 pemanggang rati, dan x 3 jam, di mana x 1 , x 2 , dan x3 adalah lambang yang menunjukkan jumlah variabel setiap item yang tidak diketahui. Nilai akhir dari x1, x 2 , x3, sesuai ketentuan perusahaan, merupakan keput usan (misalnya, = 100 radio adalah keputusan perusahaan untuk memproduksi 100 radio)

Grafik dari Model Program Linear


Menyambung formulasi model matematika, langkah berikut dalam penerapan pro-ear untuk mengambil keputusan adalah menentukan pemecahan model yang paling umum adalah

menggunakan pendekatan aljabar, yaitu matematika yang membentuk model, sehingga memperoleh nilai dari -.ariabel keputusan. Akan tetapi, karena hubungannya linear, beberapa dapat diilustrasikan secara gr afi k da n terbatas untuk model-model yang hanya mempunyai dua variabel, yang arnbarkan dalam dua dimensi grafik. Model dengan tiga variabel keputusan yang -ggambaran dalam tiga dimensi, proses penggambarannya sangat sulit model j lebih bahkan tidak bisa dibuat grafik sama sekali, hal ini sangat berguna memberi gambaran tentang proses pemecahan memberikan pengertian yang jelas mengenai cara pendekatan komputer yang dibahas pada bab-bab berikutnya dan karenanya juga memberikan : lebih baik mengenai proses pemecahannya.

Program Linear : Solusi Komputer dan Analisis Sensitivitas


Saat program linear pertama kali dikembangkan pada tahun 1940, satu-satunya cara untuk alesaikan masalah adalah menggunakan prosedur solusi matematis manual yang disebut le simpleks. Meskipun begitu, selama lima abad berikut saat evolusi teknologi komputer, uter makin sering digunakan untuk menyelesaikan model program linear. Tahapan natis dalam metode simpleks diprogram dalam aplikasi perangkat lunak yang didesain menyelesaikan masalah program linear. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah am linear secara cepat dan murah pada komputer tanpa memperhatikan kesulitan tersebut membuat program linear menjadi terkenal dan penggunaannya dalam usaha makin luas. Saat ini ada banyak aplikasi perangkat lunak dengan kapasitas am linear. Beberapa di antaranya merupakan aplikasi sains manajemen dan metode itatif untuk berbagai tujuan. Tersedia juga aplikasi perangkat lunak yang khusus dibuat program linear dan turunannya. Paket ini biasanya murah, efisien, dan mudah digunakan.
Cangkupan Jarak

{Range) Nilai Kuantitas Batasan pada Komputer

Sebelumnya telah diperlihatkan laporan sensitivitas yang dibuat dengan Excel pada Tampilan Laporan ini diperlihatkan lagi pada jarak sensitivitas untuk kuantitas batasan dipertegas. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, jarak ini dinyatakan n bentuk penambahan dan pengurangan yang ditoleransi, bukan berupa batas atas dan Jarak sensitivitas untuk nilai kuantitas batasan yang dibuat dengan QM for Windows.

Bentuk Analisis Sensitivitas Lainnya

Excel dan QM for Windows menyajikan jarak analisis sensitivitas untuk koefisien fungsi dan nilai kuantitas batasan sebagai bagian dari keluaran solusi yang standar. Namun, bentuk lain dari analisis sensitivitas, yang mencakup mengubah parameter batasan individu, menambah batasan baru, dan menambah variabel baru.

Program Linear : Contoh-contoh Model


Pada Bab 2 dan Bab 3, telah diperkenalkan dua model dasar program linear, yaitu masalah maksimisasi dan minimisasi, yang digunakan untuk memperlihatkan formulasi model, solusi grafik, solusi komputer, dan analisis sensitivitas. Kedua model ini bersifat Langsung, terdiri dari hanya dua variabel dan dua batasan. Kedua model ini hanya model sederhana agar bahasan program linear yang baru diperkenalkan dapat mudah dimengerti. Pada bab ini, disajikan beberapa contoh formulasi model yang lebih rumit. Contohcontoh ini telah diseleksi untuk memberikan gambaran dari beberapa aplikasi yang terkenal pada bidang program linear. Bab ini juga memberikan panduan formulasi model untuk berbagai masalah dan solusi komputer dengan excel maupun QM for Windows. Anda akan melihat pada tiap contoh bahwa formulasi model disajikan dalam format yang sistematis. Pertama, identifikasi variabel keputusan, kemudian formulasi fungsi tujuan, dan terakhir pengembangan batasan model. Formulasi model dapat menjadi sulit dan rumit, dan biasanya menguntungkan untuk mengikuti tahapan ini di mana Anda akan mengidentifikasi komponen model tertentu pada tiap tahap dan tidak berusaha untuk "melihat" seluruh formulasi setelah membaca masalah pertama kali.

Contoh Model Kombinasi Produk Quick-Screen merupakan perusahaan garmen yang khusus memproduksi kaus peringatan untuk pertandingan-pertandingan terkenal seperti World Series, Super Bowl, dan Final Four. Perusahaan ini telah dikontrak untuk membuat kaus standar dengan gambar tim pemenang, apakah itu State Unversity atau Tech, setelah pertandingan sepak bola antar-universitas pada awaltahun tersebut. Kaus yang diproduksi mencakup dua jenis kaus lengan panjang, satu dengan gambar di sisi depan dan satu lagi dengan gambar di dua sisi, dan dua jenis kaus lengan pendek dengan bentuk gambar serupa. Perusahaan harus menyelesaikan seluruh produksinya 72 jam setelah pertandingan usai, di mana akan datang truk untuk mengangkut

kaus tersebut. Perusahaan harus menyelesaikan produksi tepat waktu. Truk pengangkut memiliki kapasitas muatan sebanyak 1.200 kardus ukuran standar. Satu box ukuran standar berisi 12 kaus lengan pendek, sementara satu kardus berisi selusin kaus lengan panjang berukuran 3 kali lebih besar. Perusahaan memiliki dana $25,000 untuk memproduksi kaus. Perusahaan juga telah memiliki 500 lusin kaus lengan pendek dan 500 lusin kaus lengan panjang polos yang siap disablon.
Waktu proses (hr) per lusin Kaus Lengan Panjang-(satu sisi) Kaus Lengan Panjang-(dua sisi) Kaus Lengan Pendek (satu sisi) Kaus Lengan Pendek (satu sisi) 0,10 0,25 0,08 0,21 Biaya ($) per lusin 36 48 25 35 Keuntungan ($) per lusin 90 125 45 65

Perusahaan ingin mengetahui berapa lusin (kardus) tiap jenis kaus harus diproduksi untuk memaksimalkan keuntungan.

Masalah Transportasi, Pengapalan, dan Penugasan


Model transportasi diformulaskan menurut karakteristik-karakteristik unik permasalahannya agai berikut: (1) Suatu barang dipindahkan (t ransport ed), dari sejumlah sumber ke pat tujuan dengan biaya seminimum mungkin, dan (2) atas barang tersebut tiap sumber at memasok suatu jumlah yang tetap dan tiap tempat tujuan mempunyai jumlah permintaan yang tetap. Meskipun model transportasi umum ini dapat diterapkan berbagai permasalahan, namun yang paling lazim dan yang menimbulkan munculnya i dari permasalahan tersebut adalah penerapan transportasi barang. Berikut ini ditunjukkan contoh formulasi dari model transportasi. Gandum di p di Midwest (daerah pertanian Amerika bagian Tengah Barat) dan disimpan dalam cero butir gandum di 3 kota yang berbeda Kansas City, Omaha, dan Des Moines. Cerobong ini memasok tiga penggilingan tepung yang berlokasi di Chicago, St. Louis, dan Ci nati. Butir-butir gandum tersebut dikirim ke penggilingan dengan menggunakan ger kereta api, yang tiap gerbongnya memuat satu ton gandum. Setiap bulannya, tiap cero butir gandum dapat memasok penggilingan sejumlah ton gandum berikut ini. Pada masalah transportasi, barang-barang dialokasi dari beberapa sumber ke beberapa tujuan dengan biaya minimum.

Model Arus Jaringan


Jaringan adalah suatu susunan garis edar yang terhubung pada berbagai titik di mana suatu barang bergerak. Jaringan terkenal karena menyajikan suatu gambaran sistem dan banyak sistem yang dengan mudah digambarkan dalam bentuk jaringan. Suatu jaringan (net wor k) adalah susunan garis edar (pat h) yang terhubung pada berbagai .titik, di mana satu atau beberapa barang bergerak dari satu titik ke titik lain. Setiap 'orang telah mengenai jaringan seperti sistem jalan tol, jaringan telepon, dan jaringan televisi. Misalnya, suatu jaringan rel kereta api terdiri dari sejumlah (garis edar) yang dihubungkan oleh stasiun-stasiun pada pertemuan di berbagai rute tersebut. Dalam tahun-tahun terakhir ini model telah menjadi teknik ilmu manajemen untuk isis yang sangat populer karena beberapa alasan penting. Pertama, suatu jaringan mbarkan sebagai diagram, yang benar-benar memberikan gambaran mengenai suatu yang sedang dianalisis. Hal ini memudahkan manajer untuk menginterpretasikan secara visual, sehingga meningkatkan pemahaman manajer tersebut. Kedua, nlah besar sistem dalam kehidupan sehari-hari dapat diperagakan menjadi suatu jaringan, I relatif mudah untuk dipahami dan dibuat. Dalam bab ini dan bab berikutnya akan dibahas berbagai jenis model jaringan yang eda. Pada bab ini akan disajikan sekelompok model jaringan yang menunjukkan arus ng melalui suatu sistem. Karenanya, model ini disebut sebagai model arus jaringan wor k flo w model s. Model arus jaringan tersebut digunakan untuk menganalisa tiga jenis masalah: masalah rute terpendek, masalah pohon rentang minimal dan maksimal. Pada Bab 8 akan dibahas teknik jaringan seperti PERT dan CPM yang digia secara luas untuk analisis proyek.

Manajemen Proyek
Salah satu penggunaan jaringan yang paling populer adalah untuk analisis Proyek-proyek yang dianalisis tersebut misalnya adalah konstruksi sebuan bar pembuatan obat-obatan, atau pemasangan sistem komputer yang dapat digar sebagai jaringan. Jaringan-jaringan ini mengilustrasikan suatu cara di mana bagiar dari proyek diorganisir, dan mereka dapat digunakan untuk menentukan lamany; proyek tersebut. Teknik jaringan yang digunakan untuk analisis proyek adalah C PERT. CPM adalah singkatan dari metode garis edar kritis (Critical Path Method), at adalah akronim dari yaitu Teknik Evaluasi dan Pengkajian Proyek

(Project Evaluat Review Technique). Kedua teknik ini memiliki banyak kesamaan. Pada dasarnya terdapat dua perbedaan utama antara CPM dan PERT. CPM mengc satu perkiraan untuk waktu aktivitas, sementara PERT menggunakan probabilitas p< waktu. Perbedaan lain terkait dengan cara menggambar jaring proyek. Pada PERT, a disajikan sebagai garis dengan tanda panah pada ujungnya yang berada di ant simpul, sementara pda CPM aktivitas disajikan sebagai simpul atau tingkat perbedaan ini tidak begitu berarti, dan selama ini CMP dan PERT secara efektif satu teknik, yang secara konvensional disebut CPM/PERT. CPM dan PERT dikembangkan kira-kira pada saat yang sama (walaupun terpisa-akhirtahun 1950-an. Kenyataan bahwa mereka telah sangat sering dan sanga: lifl penerapannya membuktikan nilai mereka sebagai teknik ilmu manajemen.

Elemen Manajemen Proyek


Manajemen biasanya dianggap terkait dengan perencanaan, pengorgansasian pengendalian suatu proses atau aktivitas yang sedang berjalan seperti menyelesaikan suatu jasa. Manajemen proyek memiliki arti manajemen proyek menggambarkan suatu komitmen sumber daya melakukan suatu aktivitas yang penting pada jangka waktu yang relatif singkat setelah selesai manajemen akan dibubarkan. Proyek tidak memerlukan kelanjutan yang biasa terjadi pada manajemen proses produksi. Begitupun, bentuk da-manajemen proyek cenderung menjadi agak unik. Pada bab ini akan dibahas utama manajemen proyek, yaitu anggota tim proyek, dan perencanaan proyek.

Anggota Tim Proyek


Tim proyek biasanya terdiri dari sekelompok individu yang dipilih dari berbaca organisasi, atau dari konsultan di luar organisasi, berdasarkan kemampuan, pengalaman khusus mereka yang terkait dengan aktivitas proyek. Anggota biasanya teknik industri, sering kali ditugaskan untuk pekerjaan proyek teknis mereka. Tim proyek juga dapat mencakup berbagai manajer dan staf area yang terkait dengan proyek. Bahkan buruhpun dapat terlibat dala pekerjaan mereka menjadi satu fungsi dalam aktivitas proyek. Misalnya, sua untuk membangun fasilitas pelabuhan baru pada suatu lokasi dapat terdiri supir truk, operator f or k lift, buruh/pekerja pelabuhan, dan karyawan serta ma pembelian, pengapalan, penerimaan, dan pengepakan, seperti juga insinyu-arus barang, rute-rute, dan pertimbangan ruangan.

You might also like