You are on page 1of 8

BAB V PERLENGKAPAN PENYULUHAN KEHUTANAN Untuk menunjang kelancaran pelaksanan penyuluhan kehutanan diperlukan perlengkapan yang memadai.

Disamping menunjang kelancaran kegiatan, perlengkapan ini juga berguna untuk

memperjelas materi yang disampaikan agar mudah dipahami oleh masyarakat sasran. ALAT BANTU PENYULUHAN Alat Bantu penyuluhan adalah alat-alat atau perlengkapan penyuluhan yang diperlukan oleh seorang penyuluh untuk

memperlancar proses penyuluhannya. Alat ini diperlukan untuk mempermudah, baik dalam menentukan/memilih materi penyuluhan ataupun menerangkan inovasi yang disuluhkan. Beberapa alat bantu penyuluhan dapat dilihat pada Tabel di bawah ini : Tabel Ragam Alat Bantu Penyuluhan :
Rencana Pendidikan Lembar persiapan penyuluhan L.P Menyuluh L.P Latihan L.P Kerja Papan Tulis dan Papan Menempel Papan Hitam Papan Hijau Papan Papan Papan Tulis Tulis Putih Magnit panel Alat Tulis Projector OHP Slide Projector Movie Projector Film Strip LCD Projector Perlengkapan Ruangan Pengeras Suara Pengatur Cahaya Pengatur Suara

Kapur Tulis Berwarn a Spidol

1. Rencana Pendidikan

Rencana Pendidikan merupakan rencana pendidikan/pelatihan yang akan dilakukan oleh seseorang. Jadi Rencana Pendidikan bukan sekedar daftar mata pelajaran yang akan diberikan dalam kegiatan pengajaran. Suatu Rencana Pendidikan biasanya memuat : a) Tujuan-tujuan yang ingin dicapai atau tujuan-tujuan yang

dikehendaki, baik tujuan umum dari program pendidikan yang diselenggarakan maupun tujuan khusus yang berupa perubahan perilaku yang diinginkan dalam diri sasaran didik. b) Kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan oleh pendidik maupun sasaran termasuk semua metode serta kegiaatan yang akan digunakan dan dilaksanakan di dalam proses pendidikan tersebut. c) Keseluruhan materi pengajaran yang akan diberikan, termasuk pokok bahasannya serta bacaan-bacaan dan sumber-sumber informasi yang dapat menambah wawasan sasaran didik. d) Rencana evaluasi yang akan dilaksanakan, baik mengenai waktu pelaksanan evaluasi (evaluasi awal, evaluasi antara dan evaluasi akhir) aspek perilaku yang akan di evaluasi (perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan) teknik-teknik maupun evaluasi yang akan diterapkan Dari penjelasan tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kurukulum merupakan suatau paket yang berisi rencana mengajar secara lengkap

2.

Lembar-lembar Persiapan Penyuluhan Adanya Rencana Pendidikan yang telah dipersiapkan,

sebenarnya belum cukup membantu kelancaran kegiatan penyuluhan di lapangan. Di dalam praktek, setiap penyuluh sebenarnya masih memerlukan lembar persiapan penyuluhan yang berisikan pokokpokok kegiatan yang harus dikerjakan selama kegiatan

penyuluhannya berlangsung. Lembar persiapan penyuluhan sangat beragam dan tergantung dari materi dan sasaran yang ingin dicapai. Tetapi secara umum lembar persiapan penyuluhan itu berupa : a) Lembar Persiapan Menyuluh (LPM). LPM ini berisikan urutan kronologis tentang pokok-pokok bahasan yang akan disampaikan selama penyuluhan dilaksanakan. Didalam LPM, disamping

berisikan pokok-pokok bahasan, juga dicantumkan pula tentang metode penyuluhan yang akan diterapkan serta alokasi waktu yang akan diperlukan. LPM ini biasanya hanya dipersiapkan untuk kegiatan penyuluhan mengenai aspek sikap dan pengetahuan. b) Lembar Persiapan Latihan (LPL). Lembar kegiatan yang di khususkan untuk kegiatan penyuluhan kehutanan yang

menyangkut aspek pengetahuan dan keterampilan. c) Lembar Persiapan Kerja (LPH). Lembar kegiatan yang akan digunakan bila didalam kegiatan penyuluhan kehutanan nanti

akan dilaksanakan latihan menggunakan peralatan atau latihan keterampilan. 3. Papan Tulis Atau Papan Penempel Seorang penyuluh kehutanan terkadang melaksanakan kegiatan penyuluhan dalam sebuah ruangan dan terkadang melaksanakannya dilapangan. Jika dilaksanakan di dalam ruangan diperlukan adanya papan tulis dan jika dilaksanakan di luar ruangan di perlukan papan penempel untuk lebih memperjelas materi-materi yang akan

disampaikan. Papan tulis bisa berwarna hijau atau hitam jika menggunakan kapur tulis sedangkan jika menggunakan spidol digunakan papan berwarna putih. Papan penempel digunakan untuk menempel

gambar-gambar sederhana yang segera bisa dipahami oleh petani. 4. Alat Alat Tulis Menulis tulis menulis ibarat senjata bagi seorang penyuluh

kehutanan. Alat tulis tersebut digunakan untuk menulis maupun menggambar. Alat tulis ini sebaiknya tersedia lengkap, baik pensil, maupun spidol berwarna dengan berbagai ukuran. 5. Perlengkapan Ruangan Kegiatan Penyuluhan Kehutanan yang dilaksanakan di dalam ruangan memerlukan alat Bantu agar kegiatannya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Alat Bantu (perlengkapan ruangan) ini diperlukan untuk membuat suasana yang nyaman bagi hadirin dan

agar materi yang disampaikan dapat didengar dan diperhatikan lebih jelas. Perlengkapan ruangan ini adalah pengeras suara, lampu-lampu penerangan, tirai (bila akan digunakan projector), dan peralatan ventilasi udara (kipas angin) apabila jika ruangannya relatif sempit. Jika kegiatan Penyuluhan Kehutanan dilaksanakan di luar

ruangan, alat Bantu yang sering digunakan adalah pengeras suara yang bisa disandang seperti megaphone. 6. Projector Projektor merupakan media yang dapat memperbesar objek ke layer proyeksi baik berupa foto maupun gambar hidup. Jenis-jenis proyektor yang biasa digunakan adalah : a) Overhead Projector (OHP), alat ini digunakan untuk

memproyeksikan tulisan atau gambar yang di buat di atas selembar plastic tipis (transparansi). b) Solid Projektor, digunakan untuk memproyeksikan benda-benda yang tembus cahaya. Media ini hanya menggunakan kertas biasa (yang penting bisa ditembus cahaya) untuk memproyeksikan gambar atau tulisan. c) Slide Projector, digunakan untuk memproyeksikan foto yang dibuat dengan menggunakan film slide. Semua alat-alat ini biasanya tidak selalu tersedia, karena itulah seorang Penyuluh Kehutanan harus senantiasa mempersiapkan diri

untuk

melaksanakan

tugas

walaupun

dengan

peralatan

yang

sederhana. B. ALAT-ALAT PERAGA PENYULUH Alat peraga dalam kegiatan penyuluhan kehutanan adalah : Alat atau benda yang dapat diamati, didengar, diraba atau dirasakan oleh indra manusia yang berfungsi sebagai alat untuk meragakan atau menjelaskan uraian yang disampaikan secara lisan (oleh penyuluh) guna membantu proses belajar sasaran penyuluhan, agar materi penyuluhan lebih mudah diterima dan dipahami oleh sasaran penyuluhan yang bersangkutan. Fungsi alat peraga dalan kegiatan Penyuluhan Kehutanan pada umumnya adalah : a) Menarik perhatian atau memusatkan perhatian sasaran, sehingga lebih mengkonsentrasikan diri untuk mengikuti jalannya

penyuluhan yang sedang dilaksanakan oleh penyuluh yang bersangkutan. b) Memperjelas pengertian tetang segala sesuatu yang diuraikan atau disampaikan penyuluh secara lisan, sehingga dapat

menghindarkan terjadinya salah pengertian yang tidak sesuai dengan yang dimaksudkan oleh penyuluhnya. c) Membuat penyuluhan lebih efektif, karena sasaran lebih cepat menerima dan memahami segala sesuatu yang dimaksudkan penyuluhnya.

d) Dengan peragaan akan dapat menghemat waktu yang diperlukan penyuluh untuk menjelaskan materi yang ingin

disampaikan/dijelaskan. e) Menjelaskan kesan yang lebih mendalam sehingga sasaran tidak mudah melakukan kegiatan penyuluhan yang pernah diikutinya. Agar alat Bantu dapat meningkatkan efektivitas penyuluhan, peralatan yang dimaksud harus mempunyai sifat memperjelas keterangan, mempercepat penerimaan atau penangkapan dalam arti mampu meningkatkan pengertian, memperlama ingatan dalam arti mengurangi kelupaan terhadap suatu informasi dan dapat

menambah daya tarik sehingga mampu menumbuhkan motivasi bagi sasaran penyuluhan. Efektivitas penggunaan alat Bantu pada akhirnya sangat

ditentukan oleh kemampuan penyuluh dalam cara meragakan maupun cara pengantarannya, serta waktu dan tempat

menggunakan alat tersebut.

C. PEMILIHAN ALAT PERAGA Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat peraga di dalam pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan adalah pemilihan alat peraga yang paling efektif dan efisien untuk tujuan

perubahan perilaku sasaran yang diinginkan penyuluhnya.

Pengetahuan seperti ini penting karena : 1) Tidak semua alat peraga selalu tersedia dan mudah disediakan oleh penyuluhnya pada sembarang tempat dan waktu. 2) Alat peraga yang mahal tidak selalu merupakan jaminan sebagai alat peraga yang efektif untuk tujuan perubahan perilaku tertentu. 3) Untuk tujuan perubahan perilaku tertentu, tersedia banyak

alternatif alat peraga yang dapat digunakan, tetapi dengan tingkat efektifitas dan tingkat kemahalan yang berbeda. Acuan jenjang pemilihan alat penyuluhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Ragam Alat Peraga Benda Sikap Model Specimen Sampel Poster Placard Selebaran Foto Aspek Perilaku Yang Dipengaruhi Pengetahuan Keterampilan Contoh Model Contoh Model Brosur Flip Chart Flanelgraph Folder Leaflet Video & TV Slide Film Film Strip Langsung Tak Langsung

Brosur Folder Barang Cetakan Flip Chart Leaflet Flanelgraph Video & TV Transparansi Gambar Film Slide Flim Proyeksi Flim Strip Flim Strip Flim Slide Video & TV Tak Langsung Langsung Pendekatan Langsung Tak Langsung Sumber : Totok Mardikanto & Sri Sutarni, 1985

You might also like