You are on page 1of 9

TUGAS HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA KLASIFIKASI HAM GENERASI I, II DAN III DALAM UUD 1945 DAN

UU No. 39 TAHUN 1999

OLEH : A.A. SAGUNG RATIH ANDARI WIJAYA 0916051056

FAKULTAS HUKUM PROGRAM EKSTENSI UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2011

KLASIFIKASI HAM GENERASI I Ada beberapa pengertian mengenai Hak Asasi Manusia. Brdasarkan Universal Declaration of Human Rights, HAM diartikan sebagai hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sedangkan berdasarkan UU no. 39 tahun 1999 menyebutkan bahwa HAM adalah hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Terkait Klasifikasi HAM Generasi I (HAM Sipil dan Politik) Hak untuk menentukan nasib sendiri Hak untuk hidup Hak untuk tidak dihukum mati Hak untuk tidak disiksa Hak untuk tidak ditahan sewenang wenang Hak atas peradilan yang adil Hak untuk menyampaikan pendapat Hak untuk berkumpul dan berserikat Hak untuk mendapat persamaan perlakuan di depan hukum Hak untuk memilih dan dipilih :

Terkait Klasifikasi HAM Sipil dan Politik dalam UUD 1945 Pasal 28A :

Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya. Pasal 28C ayat (2) :

Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. Pasal 28D ayat (1) :

Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. Pasal 28F :

Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Terkait Klasifikasi HAM Sipil dan Politik dalam UU No.39 Tahun 1999 Pasal 4 : Hak. untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan pribadi, pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun dan oleh siapapun. :

Pasal 9 : (1) Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan meningkatkan taraf kehidupannya. (2) Setiap orang berhak hidup tenteram, aman, damai, bahagia, sejahtera lahir dan batin. (3) Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.

Pasal 14 : (1) Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi yang diperlukan untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya. (2) Setiap orang berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis sarana yang tersedia.

Pasal 15 : Setiap orang berhak untuk memperjuangkan hak pengembangan dirinya baik secara pribadi maupun kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.

Pasal 17 : Setiap orang. tanpa diskiriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan dengan mengajukan permohonan. pengaduan, dan gugatan, baik dalam perkara pidana, perdata, maupun administrasi serta diadili melalui proses peradilan yang bebas dan tidak memihak, sesuai dengan hukum acara yang menjamin pemeriksaan yang objektif oleh hakim yang jujur dan adil untuk memperoleh putusan yang adil dan benar.

Pasal 23 : (1) Setiap orang berhak untuk memilih dan mempunyai keyakinan politiknya.

(2)

Setiap orang bebas untuk mempunyai, mengeluarkan, dan menyebarluaskan pendapat sesuai hati nuraninya secara lisan dan atau tulisan melalui media cetak maupun elektronik dengan memperhatikan nilai nilai agama, kesusilaan, ketertiban kepentingan umum dan keutuhan negaranya.

Pasal 24 : (1) Setiap orang berhak untuk berkumpul, berpendapat, dan beserikat untuk maksud maksud damai.

Pasal 25 : Setiap orang berhak untuk menyampaikan pendapat di muka umum, termasuk hak untuk mogok sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

KLASIFIKASI HAM GENERASI II Di Indonesia berdasarkan Perubahan UUD 1945 dalam Bab XA ditentukan mengenai Hak Asasi manusia. Namun kaitannya dengan hak-hak di bidang ekonomi, sosial dan budaya identifikasinya belum rinci dan jelas. Oleh karena hak-hak yang berkaitan dengan hak dibidang ekonomi, sosial dam budaya masih tersebar dalam pasal-pasal yang ada. Dengan penelusuran melalui pendekatan sejarah, maka ditemukan perkembangan dari ha-hak dibidang ekonomi, sosial dan budaya. Hak-hak ekonomi, sosial dan budaya lazimnya dikatagorikan sebagai hak-hak positif (Positive Rights) yang dirumuskan dalam bahasa rights to (hak atas), sedangkan hak-hak sipil dan politik dikategorikan sebagai hak-hak negative (Negative Rights ) yang dirumuskan dalam bahasa freedom from (kebebasan dari). Sebagai hak-hak positif, hak-hak ekonomi, sosial dan budaya dipahami sebagai hakhak yang tidak dapat dituntut di muka pengadilan (non-justicible), sebaliknya dengan hak-hak sipil dan politik, sebagai hak-hak negative, dapat dituntut di muka pengadilan.

Terkait Klasifikasi HAM Generasi II (HAM Ekonomi, Sosial dan Budaya) Hak untuk bekerja Hak untuk mendapat upah yang sama Hak untuk tidak dipaksa bekerja Hak untuk cuti Hak atas makanan Hak atas perumahan Hak atas kesehatan Hak atas pendidikan Hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan kebudayaan Hak untuk menikmati kemajuan ilmu pengetahuan Hak untuk memperoleh perlindungan atas hasil karya cipta (hak cipta)

Terkait Klasifikasi HAM Ekonomi Sosial dan Budaya dalam UUD 1945 : Pasal 27 ayat (2) :

Tiap tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pasal 28D ayat (2) :

Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja. Pasal 28H ayat (3) :

Setiap orang berhak atas jaminan social yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.

Pasal 31 (1) (2)

Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan. Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

Terkait Klasifikasi HAM Ekonomi, Sosial, dan Budaya dalam UU No. 39 Tahun 1999 : Pasal 12 :

Setiap orang berhak atas perlindungan bagi pengembangan pribadinya, untuk memperoleh pendidikan, mencerdaskan dirinya, dan meningkatkan kualitas hidupnya agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, bertanggung jawab, berahlak mulia, bahagia, dan sejahtera sesuai dengan hak asasi manusia. Pasal 16 :

Setiap orang berhak untuk melakukan pekerjaan sosial dan kebajikan, mendirikan organisasi untuk itu, termasuk menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, serta menghimpun dana untuk maksud tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Pasal 38 (1) :

Setiap warga Negara sesuai dengan bakat, kecakapan, berhak atas pekerjaan yang layak.

(2)

Setiap orang berhak dengan bebas memilih pekerjaan yang disukainya dan berhak pula atas syarat syarat ketenagakerjaan yang adil.

(3)

Setiap orang baik pria maupun wanita yang melakukan pekerjaan yang sama, sebanding, setara serta serupa, berhak atas upah serta syarat syarat perjanjian kerja yang sama.

(4)

Setiap orang baik pria maupun wanita dalam melakukan pekerjaan yang sepadan dengan martabat kemanusiaannya berhak atas upah yang adil sesuai dengan presentasinya dan dapat menjamin kelangsungan kehidupan

keluarganya. Pasal 40 :

Setiap orang berhak untuk bertempat tinggal serta berkehidupan yang layak.

KLASIFIKASI HAM GENERASI III HAM Generasi III sebagai reaksi pemikiran HAM Generasi II. Generasi III menjanjikan adanya kesatuan antara hak ekonomi, social, budaya, politik dan hukum dalam suatu keranjang yang disebut dengan hak hak melaksanakan pembangunan. Dalam pelaksanaannya hasil pemikiran HAM generasi III juga mengalami ketidakseimbangan dimana terjadi penekanan terhadap hak ekonomi dalam arti pembangunanekonomi menjadi prioritas utama, sedangkan hak lainnya terabaikan sehingga menimbulkan banyak korban, karena banyak hak hak rakyat lainnya yang dilanggar. Dari sisi pembangunan hukum, hukum yang relevan untuk dikembangkan sejalan dengan nilai nilai HAM adalah humanis partisipatoris yang tujuan utamanya pembangunan yang member akses kepada warga Negara untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan dari berbagai bidang keputusan. Terkait Klasifikasi HAM Generasi III (HAM Pembangunan) : Hak untuk memperoleh lingkungan hidup yang sehat. Hak untuk memperoleh perumahan yang layak. Hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai.

Terkait Klasifikasi HAM Pembangunan dalam UUD 1945 : Pasal 28H ayat (3) :

setiap orang berhak atas jaminan social yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.

Terkait Klasifikasi HAM Pembangunan dalam UU No. 39 Tahun 1999 : Pasal 41 ayat (1) :

Setiap warga Negara berhak atas jaminan social yang dibutuhkan untuk hidup layak serta untuk perkembangan pribadinya secara utuh.

You might also like