You are on page 1of 2

Cara pemeriksaan Rangsang Meningeal 1.

Kaku Kuduk Untuk memeriksa kaku kuduk dapat dilakukan sebagai berikut: Tangan pemeriksa diletakkan di bawah kepala pasien yang sedang berbaring, kemudian kepala dditekukkan (fleksi) dan diusahakan agar dagu mencapai dada/ selama penekukan diperhatikan adamya tahanan. Bila terdapat kaku kuduk kita dapatkan tahanan dan dagu tidak dapat mencapai dada. Kaku kuduk dapat bersifat ringan atau berat. 2. Kernig Sign Pada pemeriksaan ini. Pasien yang sedang berbaring difleksikan pada persendian panggul dampai membuat sudut 90 derajat. Setelah itu tungkai bawah diekstensikan pada persendian lutut sampai membentuk lebih dari 135 derajat terhadap paha. Bila terdapat tahanan dan rasa nyeri sebelum atau kurang dari sudut 135 derajat, maka dikatakan kernig sign positif. 3. Brudzinski Sign Ini meliputi: y Tanda leher menurut Brudzinski Pasien baring dalam sikap telentang, dengan tangan yang ditempatkan dibawah kepala pasien yang sedang berbaring, tangan pemeriksa yang satu lagi sebaiknya ditempatkan di dada pasien untuk mencegah diangkatnya badan kemudian kepala pasien difleksikan sehingga dagu menyentuh dada. Tes ini dikatakan positif bila gerakan fleksi kepala disusul dengan gerakan fleksi dilutut dan panggul ledua tungkai secara refletorik. y Tanda tungkai kontra lateral menurut Brudinski Pasien berbaring telentang. Tungkai yang akan dirangsang difleksikan pada sendi lutut, kemudian tungkai atas diekstensikan pada sendi panggul. Bila timbul gerakan secara reflektorik berupa fleksi tungkai kontralateral pada sendi lutut dan panggul ini menandakan test ini postif. y Tanda pipi menurut Brudzinski Penekanan pada pipi kedua sisi tepat dibawah os zygomaticus akan disusul oleh gerakan fleksi secara reflektorik dikedua siku dengan gerakan reflektorik keatas sejenak dari kedua lengan. y Tanda simfisis pubis menurut Brudzinski Penekanan pada simfisis pubis akan disusul oleh timbulnya gerakan fleksi secara reflektorik pada kedua tungkai disendi lutut dan panggul. 4. Tanda Lasegue Untuk pemeriksaan ini dilakukan pada pasien yang berbaring lalu kedua tungkai diluruskan ( diekstensikan ) , kemudian satu tungkai diangkat lurus, dibengkokkan (fleksi) persendian panggulnya. Tungkai yang satu lagi harus selalu berada dalam keadaan ekstensi ( lurus ) . Pada keadaan normal dapat dicapai sudut 70 derajat sebelum timbul rasa sakit dan tahanan. Bila sudah timbul rasa sakit dan tahanan

sebelum mencapai 70 derajat maka disebut tanda Lasegue positif. Namun pada pasien yang sudah lanjut usianya diambil patokan 60 derajat.

You might also like