You are on page 1of 4

GOLONGAN I Kation golongan I (Pb2+, Hg+, Ag+) membentuk endapan dengan HCl encer.

Endapan tersebut adalah PbCl2, Hg2Cl2, dan AgCl yang semuanya berwarna putih. Untuk memastikan apakah endapan tersebut hanya mengandung satu kation ataukah masih ada dua atau tiga kation maka dilanjutkan dengan pemisahan dan identifikasi kation golongan I yang caranya dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2. Endapan mungkin mengandung PbCl2, AgCl, dan Hg2Cl2 Cuci endapan diatas saringan, mula-mula dengan 2 mL HCl encer lalu 2-3 X dengan sedikit air dingin. Air cucian dibuang. Endapaan dipindahkan ke dalam gelas kimia kecil 15 mL air Saring panas-panas RESIDU

FILTRAT Mungkin mengandung PbCl2 . Larutan Mungkin mengnadung Hg2Cl2 dan AgCl didinginkan, biasanya PbCl2 Endapan dicuci beberapa ali dengan air panas sampai keluar sebagai kristal. Flitrat dibagi 3 : air cucian tidak member endapan dengan larutan 1. + larutan K2CrO4 K2CrO4, ini tanda Pb sudah tidak ada PbCrO4 kuning tidak larut dalam CH3COOH + 10-15 mL larutan NH4OH (1:1) panas ada endapan encer RESIDU FILTRAT 2. + larutan KI PbI2 Jika hitam, terdiri dari Mungkin mengandung kuning Hg(NH2)Cl + Hg [Ag(NH2)2]Cl Larutan dalam air endapan dilarutkan dalam Bagi 2 : mendidih. Larutan 3-4 mL air raja mendidih, 1. Asamkan denan HNO3 tidak berwarna ketika encerkan, saring jika encer AgCl (putih) didinginkan keluar perlu. Lalu + larutan 2. + beberapa tetes KI Kristal-kristal kuning SnCl2 endapan putih AgI kuning muda 3. + H2SO4 encer Hg2Cl2 berubah menjadi PbSO4 putih. Larut Hg dalam larutan ammonium asetat

Gambar 2. Adapun reaksi-reaksi yang terjadi pada pengendapan, pemisahan dan identifikasi kationkation golongan I tersebut adalah sebagai berikut : 1) Reaksi pengendapan Ag + + Cl AgCl (putih) Pb2+ + 2Cl- PbCl2 (putih)

Hg22+ + Cl- Hg2Cl2 (putih) 2) Pemisahan Endapan PbCl2 larut dalam air panas tetapi membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan endapan AgCl larut dalam ammonia encer memebentuk ion kompleks diaminargentat. AgCl + 2NH3 [Ag(NH3)2]+ + ClEndapan Hg2Cl2 oleh larutan ammonia diubah menjadi campuran merkurium (II) amodiklorida dan logam merkurium yang kedua-duanya merupakan endapan. Hg2Cl2 + 2NH3 Hg + Hg(NH2)Cl + NH4+ + Cl3) Rekasi identifikasi a) Pb2+ + CrO4- PbCrO4 (kuning) Pb2+ + 2I- PbI2 (kuning) Pb2+ + SO4- PbSO4 (putih)

b) [Ag(NH3)2]+ + Cl- + 2H+

AgCl (putih) + 2NH4+

[Ag(NH3)2]+ + I- AgI (putih) + 2NH3 b. GOLONGAN II Kation golongan II (Hg2+, Pb2+, Bi3+, Cu2+, Cd2+, As3+, As5+, Sb3+, Sb5+, Sn2+, Sn4+) memebentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Endapan yang terbentuk adalah : HgS, (hitam), PbS (hitam), CuS (hitam), CdS (kuning), Bi2S3 (coklat), As2S3 (kuning), As2S5 (kuning), Sb2S3 (jingga), Sb2S5 (jingga), SnS (coklat), SnS2 (kuning).

Kation golongan dua dibagi lagi menjadi dua sub golongan berdasarkan kelarutan endapan tersebut dalam ammonium polisulfida, yaitu sub golongan tembaga (golongan IIA) dan sub golongan arsenik (golongan IIB). Sulfida dari sub golongan tembaga (ion Hg 2+, Pb2+, Bi3+, Cu2+, Cd2+) tidak larut dalam ammonium polisulfida, sedangkan sulfida sub golongan arsenik (As3+, As5+, Sb3+, Sb5+, Sn2+, Sn4+) larutan membentuk garam-garam tio. Ion-ion golongan II B ini bersifat amfoter, oksidanya membentuk garam baik dengan asam maupun dengan basa. Semua sulfida dari golongan II B larut dalam (NH4)2S tidak berwarna kecuali SnS.

You might also like