You are on page 1of 6

TUJUAN, FUNGSI, DAN PRINSIP-PRINSIP EVALUASI PENDIDIKAN

MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Evaluasi Pendidikan Teknik yang dibina oleh Bapak Drs. Slamet Wibawanto M.T.

Oleh Khusnul Khotimah 100533402606

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA JANUARI, 2012

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pendidikan di pandang sebagai sarana utama untuk memecahkan masalah-masalah sosial. Kesejahteraan bangsa dibebankan pada generasi muda sebagai agen of change. Diakui bahwa kritik-kritik sering muncul tentang sistem pendidikan yang sering berubah dan tidak seimbang. Kurikulum yang kurang tepat dengan mata pelajaran yang terlalu banyak dan tidak berfokus pada hal-hal yang seharusnya diberikan dan lain sebagainya. untuk mengatasi masalah yang seperti ini perlu adanya evaluasi pendidikan, agar setiap kekurangan ataupun kegagalan pada kurikulum yang diajarkan bisa diperbaiki pada kurikulum yang akan datang. Ruang lingkup pendidikan sangat luas, mulai dari masukan(input), proses sampai hasil (output) yang diperoleh. Ketika proses pembelajaran dipandang sebagai proses perubahan tingkah laku siswa, peran penilaian dalam proses pembelajaran menjadi sangat penting. Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan suatu proses untuk mengumpulkan, menganalisa dan menginterpretasi informasi untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. untuk mengetahui apakah proses yang dilakukan itu sudah sesuai dengan tujuannya maka harus dilakukan umpan balik. evaluasi pendidikan merupakan salahsatu dari umpan balik yang harus diadakan. untuk itu dalam makalah ini akan membahas lebih lanjut tentang pengertian evaluasi tujuan dan fungsi evalasi pendidikan. 2. Rumusan Masalah Apa sebenarnya pengertian evaluasi pendidikan? Tujuan utama diadakannya evaluasi pendidikan? Fungsi evaluasi pendidikan? Apa saja Prinsip-prinsip evaluasi pendidikan? 3. Tujuan Agar mengetahui pengertian evaluasi pendidikan Mengetahui tujuan utama evaluasi pendidikan Memaparkan fungsi-fungsi evaluasi pendidikan Memaparkan prinsip-prinsip evaluasi pendidikan B. PEMBAHASAN 1. Pengertian Evaluasi Kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran (John M. Echols dan Hasan Shadily: 1983). menurut beberapa ahli evaluasi adalah:

Stufflebeam et.al 1971 mengungkapkan evaluasi adalah proses menggambarkan, memperoleh dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.

Rooijackers Ad mendefinisikan evaluasi sebagai setiap usaha atau proses dalam menentukan nilai. Secara khusus evaluasi atau penilaian juga diartikan sebagai proses pemberian nilai berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan keputusan

Anne Anastasi (1978) mengartikan evaluasi sebagai a systematic process of determining the extent to which instructional objective are achieved by pupils. Evaluasi bukan sekadar menilai suatu aktivitas secara spontan dan insidental, melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan tujuan yang jelas. Dari beberapa pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa evaluasi pendidikan

adalah proses memperoleh informasi berdasarkan fakta yang ada dan dilanjutkan ke prosess analisis sampai pada penenetuan keputusan. Evaluasi juga diartikan sebagai kegiatan atau proses untuk mengukur dan selanjutnya menilai, sampai di manakah tujuan yang telah dirumuskan sudah dapat dilaksanakan. Apabila tujuan yang telah dirumuskan itu direncanakan untuk dicapai secara bertahap, maka dengan evaluasi yang berkesinambungan akan dapat dipantau, tahapan manakah yang sudah dapat diselesaikan, dan mana pula tahapan yang mengalami kendala dalam pelaksanaannya. Evaluasi dalam pendidikan formal merupakan faktor sangat penting untuk melihat perkembangan atau kemampuan serta keberhasilan secara keseluruhan peserta didik dalam proses belajar. Melalui Evaluasi pendidikan, sekolah dapat mengadakan penyempurnaaan terhadap program program pendidikan yang tidak berfungsi secara maksimal dalam menngkatkan kualitas peserta didik. Dengan demikian dapat dimengerti bahwa sesungguhnya evaluasi adalah proses mengukur dan menilai terhadap suatu objek dengan menampilkan hubungan sebab akibat diantara faktor yang mempengaruhi objek tersebut. 2. Tujuan Evaluasi Pendidikan Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran memiliki 3 hal penting yaitu, input, transformasi dan output. Input adalah peserta didik yang telah dinilai kemampuannya dan siap menjalani proses pembelajaran.

a. Tujuan Umum: Mengukur efektifitas pengajaran dan metode metode pengajaran yang telah diterapkan dan dilaksanakan oleh pendidik serta kegiatan belajar yang telah dilaksanakan peserta didik. Menghimpun data sebagai bukti dan petunjuk terhadap tingkat kemampuan dan keberhasilan peserta didik mencapai tujuan tujuan kurikuler pada proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu. b. Tujuan Khusus: Memberikan rangsangan kepada peserta didik dalam melaksanakan program pendidikan. Menemukan faktor faktor keberhasilan dan ketidakberhasilan dalam mengikuti program pendidikan, sehingga dapat dicarikan solusinya. 3. Fungsi Evaluasi pendidikan Manfaat dan fungsi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Jika suatu kegiatan berfungsi dengan baik, maka diharapkan akan medatangkan manfaat yang besar. Sebaliknya, bila suatu kegiatan tidak berfungsi dengan baik, maka kebermanfaatan yang akan diperolehpun akan berkurang. Agar evaluasi yang kita jalankan mendatangkan manfaat yang besar, maka terlebih dahulu akan disampaikan fungsi dari evaluasi pendidikan, baik secara umum ataupun khusus. Secara umum fungsi evaluasi pendidikan adalah untuk mengukur kemajuanprogram, menunjang penyusunan rencana program, dan memperbaiki/menyempurnakan program kembali. Sejalan dengan tujuan evaluasi, evaluasi yang dilakukan juga memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah fungsi: a) Selektif; b) Diagnostik; c) Penempatan; d) Pengukur keberhasilan Fungsi evaluasi Pendidikan, Menurut Anas Sudijono secara umum sebagai suatu tindakan atau proses evaluasi pendidikan memiliki tiga fungsi pokok, antara lain: a) Mengukur kemajuan program pendidikan; b) Menunjang penyusunan rencana program pendidikan; c) Memperbaiki atau menyempurnakan kembali program pendidikan. Dan secara khusus evaluasi pendidikan berfungsi: a. Secara psikologis, bagi peserta didik dapat mengenal kapasitas dan status dirinya dan bagi pendidik mengetahui kapasitas tetang hasil usahanya b. Secara didaktik, bagi peserta didik dorongan perbaikan dan peningkatan prestasi dan bagi pendidik, fungsi diagnostik, fungsi penempatan, fungsi selektif dan fungsi bimbingan serta fungsi instruksional. c. Secara admnistratif, memberikan laporan, memberikan data, dan memberikan gambaran

4. Prinsip-Prinsip Evaluasi Pendidikan a. Keterpaduan Evaluasi harus dilakukan dengan prinsip keterpaduan antara tujuan intrusional pengajaran, materi pembelajaran dan metode pengjaran. b. Keterlibatan peserta didik. Prinsip ini merupakan suatu hal yang mutlak, karena keterlibatan peserta didik dalam evaluasi bukan alternatif, tapi kebutuhan mutlak. c. Koherensi Evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang telah dipelajari dan sesuai dengan ranah kemampuan peserta didik yang hendak diukur. d. Pedagogis Perlu adanya tool penilai dari aspek pedagogis untuk melihat perubahan sikap dan perilaku sehingga pada akhirnya hasil evaluasi mampu menjadi motivator bagi diri siswa. e. Akuntabel Hasil evaluasi haruslah menjadi aalat akuntabilitas atau bahan pertnggungjawaban bagi pihak yang berkepentingan seeprti orangtua siswa, sekolah, dan lainnya. Evaluasi sendiri memiliki beberapa prinsip dasar yaitu ; a. Evaluasi bertujuan membantu pemerintah dalam mencapai tujuan pembeljaran bagi masyrakat. b. Evaluasi adalah seni, tidak ada evaluasi yang sempurna, meski dilkukan dengan metode yang berbeda. c. Pelaku evaluasi atau evaluator tidak memberikan jawaban atas suatu pertanyaan tertentu. Evaluator tidak berwennag untuk memberikan rekomendasi terhadap keberlangsungan sebuah program. Evaluator hanya membantu memberikan alternatif. d. Penelitian evaluasi adalah tanggung jawab tim bukan perorangan. e. Evaluator tidak terikat pada satu sekolah demikian pula sebaliknya. f. Evaluasi adalah proses, jika diperlukan revisi maka lakukanlah revisi. g. Evaluasi memerlukan data yang akurat dan cukup, hingga perlu pengalaman untuk pendalaman metode penggalian informasi. h. Evaluasi akan mntap apabila dilkukan dengan instrumen dan teknik yang aplicable. i. Evaluator hendaknya mampu membedakan yang dimaksud dengan evaluasi formatif, evaluasi sumatif dan evaluasi program.

j. Evaluasi memberikan gambaran deskriptif yang jelas mengenai hubungan sebab akibat, bukan terpaku pada angka soalan tes.

C. KESIMPULAN 1. Evaluasi pendidikan adalah proses memperoleh informasi berdasarkan fakta yang ada dan dilanjutkan ke prosess analisis sampai pada penenetuan keputusan. 2. Tujuan evaluasi pendidikan adalah mengukur efektifitas pengajaran dan metode metode pengajaran yang telah diterapkan dan dilaksanakan oleh pendidik serta kegiatan belajar yang telah dilaksanakan. 3. Fungsi evaluasi pendidikan meliputi: . Selektif, Diagnostik, Penempatan, dan Pengukur keberhasilan. 4. Prinsip evaluasi pendidikan ada 5 yaitu keterpaduan, keterlibatan peserta didik, koherensi, pedagogis dan akuntabel. D. DAFTAR RUJUKAN
http://mukhliscaniago.wordpress.com/2011/04/06/makalah-evaluasi-pendidikan/ (online 30 januari 2012 20.00) http://studyng.blogspot.com/2011/06/makalah-evaluasi-pendidikan.html (online 30 januari 2012 20.10) http://prince-mienu.blogspot.com/2009/12/makalah-peranan-evaluasi-pembelajaran.html(online 30 januari 2012 21.00)

Arikunto, Suharmini. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,Jakarta : Bumi Aksara.


http://sarkomkar.blogspot.com/2009/12/komponen-evaluasi-pendidikanmakalah.html(online 30 januari 2012 21.05)

You might also like