You are on page 1of 3

KEBUTUHAN NUTRISI REMAJA

Remaja membutuhkan energi dan nutrient untuk melakukan deposit jaringan. Jika asupan nutrisi berlangsung optimal maka pertumbuhan potensialnya akan terpenuhi / berlangsung optimal pula. Total nutrien yang dibutuhkan jauh lebih tinggi pada masa remaja daripada ketika menjalani siklus kehidupan yang lain. Kegagalan mengkonsumsi diet yag adekuat pada waktu ini dapat menyebabkan kematangan seksual terlambat dan pertumbuhan mengalami perlambatan atau terhenti. Kebutuhan nutrien tertinggi terjadi pada puncak percepatan pertumbuhan. Perbedaan jenis kelamin akan membedakan komposisi tubuhnya, dan selanjutnya mempengaruhi kebutuhan nutriennya. Maturasi dikatakan lengkap pada remaja laki-laki setelah terjadi deposit jaringan Massa Tubuh Bersih (MTB) dan masa skelet yang proporsional; dan pada gadis deposit lemak yang proporsional. Gadis memiliki deposit lemak dua kali lipat daripada laki-laki, tapi hanya duapertiga dari MTB. Jumlah MTB yang tinggi,relatif membutuhkan deposit nutrien lebih tinggi pada laki-laki. Tabel: Kebutuhan diet sehari nutrisi remaja dan dewasa muda laki-laki, perempuan, dan remaja hamil menurut Food and Nutrion Board of National Research Council for Adolescents. Laki-laki (Tahun) 15-18 19-24 66 72 176 177 3000 2900 45 40 59 58 1000 1000 10 10 10 10 65 70 60 60 1,5 1,5 1,8 1,7 20 19 2,0 2,0 200 200 2,0 2,0 1200 1200 1200 1200 400 350 12 10 15 15 150 150 50 70 Perempuan (Tahun) 11-14 15-18 19-24 46 55 58 157 163 164 2200 2200 2200 47 40 38 46 44 46 800 800 800 10 10 10 8 8 8 45 55 60 50 60 60 1,1 1,1 1,1 1,3 1,3 1,3 15 15 15 1,4 1,5 1,6 150 180 180 2,0 2,0 2,0 1200 1200 1200 1200 1200 1200 280 300 280 15 15 15 12 12 12 150 150 150 45 50 55 Hamil + 300 60 800 10 10 65 70 1,5 1,6 17 2,2 400 2,2 1200 1200 320 30 5 175 56

BB kg)* TB (cm)* Energi (total kkal) Energi (kkal/kg) Protein (g) Vitamn A (g RE) Vitamin D (g) Vitamin E (mg a TE) Vitamin K (g) Vitamin C (mg) Thiamin (mg) Riboflafin (mg) Niasin (mg E) Vitain B6 (mg) Folat (g) Vitamin B12 (g) Kalsium (mg) Fosfor (mg) Magnesium (mg) Besi (mg) Seng (mg) Iodium (g) Solenium (g)

11-14 45 157 2500 55 45 1000 10 10 45 50 1,3 1,5 17 1,7 150 2,0 1200 1200 270 12 15 150 40

(Sumber: Story M.). *median BB dan TB (NCHS); RE (retinal ekuivalen); -TE (-tokoferol ekuivalen); NI (niasin ekuivalen)

Karbohidrat Sumber terbesar energi tubuh adalah karbohidrat yang menjadi bagian dari bermacammacam struktur sel dan substan dan komponen primer diet serat. Karbohidrat disimpan sebagai glikogen atau diubah menjadi asam lemak tubuh. Lebih dari separuh energi yang dibutuhkan didapat dari karbohidrat. Asupan yang tidak adekuat menyebabkan ketosis; sebaliknya asupan yang berlebih-lebihan mengarah pada kelebihan kalori. Sumber karbohidrat: karbohidrat simple (buah-buahan, sayur-sayuran, susu, gula, pemanis berkalori lainnya) dan karbohidrat kompleks (produk padi-padian dan sayur-sayuran). Protein Protein diperlukan untuk sebagian besar proses metabolik terutama pertumbuhan, perkembangan dan mentenen/merawat jaringan tubuh. Asam amino merupakan elemen struktur otot, jaringan ikat, tulang, enzim, hormon dan antibodi. Protein juga mensuplai sekitar 12%-14% asupan energi pada anak dan remaja. Kebutuhan protein yang direkomendasikan pada remaja berkisar antara 44-59 g, tergantung jenis kelamin dan umur. Berdasarkan BB, remaja umur 11-14 tahun laki-laki atau gadis memerlukan protein 1 g/kg BB; dan pada umur 15-18 tahun berkurang menjadi 0,9 g/kg pada laki-laki dan 0,8 g/kg pada gadis. Asupan energi atau protein yang tidak adekuat menyebabkan pertumbuhan dapat mengalami kegagalan atau terjadi kurang energi protein (KEP). Sebaliknya kelebihan asupan protein dapat mengakibatkan kelebihan BB atau sampai obesitas. Sumber protein: daging, unggas, ikan, telur, susu dan keju Lemak Lemak memegang peranan penting sebagai komponen struktural dan fungsional membran sel dan prekursor senyawa yang meliputi berbagai segi dari metabolisme. Lemak juga sebagai sumber asam lemak esensial yang diperlukan oleh pertumbuhan sebagai sumber suplai energi yang berkadar tinggi, dan sebagai pengangkut vitamin yang larut dalam lemak. Lemak dan kolesterol tidak termasuk daftar rekomendasi secara umum. Kebutuhan lemak dihitung sekitar 37% dari asupan energi total remaja, baik laki-laki maupun gadis. Asupan lemak yang kurang adekuat akan terjadi gambaran klinis defisiensi asam lemak esensial dan nutrien yang larut dalam lemak serta pertumbuhan yang buruk. Sebaliknya kelebihan asupan beresiko kelebihn BB, obesitas mungkin meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular di kemudian hari. Sumber lemak: lemak jenuh (mentega, lemak babi), asam lemak tak jenuh tunggal (minyk olive), asam lemak tak jenuh ganda (minyak kacang kedelai) kolesterol (hati ginjal, otak kuning telur, daging, unggas, ikan, dan keju). Energi merupakan kebutuhan yang utama; apabila tidak tercapai, diet protein, vitamin, dan mineral tidak dapat dipergunakan secara efektif dalam berbagai fungsi metabolik.

Serat Serat pada diet jumlahnya berlimpah, fungsinya pada tubuh adalah untuk melancarkan proses pengeluaran dari tubuh. Bila kekurangan menyebabkan konstipasi; sebaliknya bil kelebihan asupan mungkin menimbulkan absopsi mineral kurang. Sumber serat: buah dan sayur, kacang-kacangan kering ,dan biji-bijian. Mineral dan Vitamin Kebutuhan mineral seluruhnya meningkat pada masa kejar tumbuh. Mineral berperan penting pada kesehatan, kalsium, zat besi, dan seng, khususnya pada pertumbuhan dan perkembangan.

You might also like