You are on page 1of 16

J.

DAFTAR PUSTAKA:

http://www.bbc.co.uk/history/historic_figures/leeuwenhoek_antonie_van.shtm http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop http://id.shvoong.com/tags/mikroskop/ http://www.google.co.id/search?q=sejarah+penemuan+mikroskop&ie=utf8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a http://belukaraksara.blogspot.com/2009/07/penemuan-mikroskop.html http://media.isnet.org/iptek/100/Leeuwenhoek.html http://rindachie.wen9.com/menu/labs/mikroskop.html http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9464358 http://www.scribd.com/doc/78320935/Mikroskop-elektron http://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Alat_optik http://aktifisika.wordpress.com/tag/mikroskop/ http://www.ucmp.berkeley.edu/history/leeuwenhoek.html

14

A.Sejarah penemuan mikroskop :


Menurut sejarah orang yang pertama kali berpikir untuk membuat alat yang bernama mikroskop ini adalah Zacharias Janssen. Janssen sendiri sehari-harinya adalah seorang yang kerjanya membuat kacamata. Dibantu oleh Hans Janssen mereka mambuat mikroskop pertama kali pada tahun 1590. Mikroskop pertama yang dibuat pada saat itu mampu melihat perbesaran objek hingga dari 150 kali dari ukuran asli. Temuan mikroskop saat itu mendorong ilmuan lain, seperti Galileo Galilei (Italia), untuk membuat alat yang sama. Bahkan Galileo mengklaim dririnya sebagai pencipta pertamanya yang telah membuat alat ini pada tahun 1610.Galileo menyelesaikan pembuatan mikroskop pada tahun 1609 dan mikroskop yang dibuatnya diberi nama yang sama dengan penemunya, yaitu mikroskop Galileo. Mikroskop jenis ini menggunakan lensa optik, sehingga disebut mikroskop optik. Mikroskop yang dirakit dari lensa optik memiliki kemampuan terbatas dalam memperbesar ukuran obyek. Hal ini disebabkan oleh limit difraksi cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang cahaya. Secara teoritis, panjang gelombang cahaya ini hanya sampai sekitar 200 nanometer. Untuk itu, mikroskop berbasis lensa optik ini tidak bisa mengamati ukuran di bawah 200 nanometer. Setelah itu seorang berkebangsaan belanda bernama Antony Van Leeuwenhoek (1632-1723) terus mengembangkan pembesaran mikroskopis. Antony Van Leeuwenhoek sebenarnya bukan peneliti atau ilmuwan yang profesional. Profesi sebenarnya adalah sebagai wine terster di kota Delf, Belanda. Ia biasa menggunakan kaca pembesar untuk mengamati serat-seratpada kain. Tetapi rasa ingin tahunya yang besar terhadap alam semesta menjadikannya salah seorang penemu mikrobiologi. Leewenhoek mwnggunakan mikroskopnya yang sangat sederhana untuk mengamati air sungai, air hujan, ludah, feses dan lain sebagainya. Ia tertarik dengan banyaknya benda-benda kecil yang dapat bergerak yang tidak terlihat dengan mata biasa. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan animalcule yang menurutnya merupakan hewan-hewan yang sangat kecil. Penemuan ini membuatnya lebih antusias dalam mengamati benda-benda tadi dengan lebih meningkatkan mikroskopnya. Hal ini dilakukan dengan menumpuk lebih banyak lensa dan memasangnya di lempengan perak. Akhirnya Leewenhoek membuat 250 mikroskop yang mampu memperbesar 200-300 kali. Leewenhoek mencatat dengan teliti hasil pengamatannya tersebut danmengirimkannya ke British Royal Society. Salah satu isi suratnya yang pertama pada tanggal 7 September 1674 ia menggambarkan adanya hewan yang sangat kecil yang sekarang dikenal dengan protozoa. Antara tahun 1963-1723 ia menulis lebih dari 300 surat yang melaporkan berbagai hasil pengamatannya. Salah satu diantaranya adalah bentuk batang, coccus maupun spiral yang sekarang dikenal dengan bakteri. Penemuan-penemuan tersebut membuat dunia sadar akan adanya bentuk kehidupan yang sangat kecil yang akhirnya melahirkan ilmu mikrobiologi. Kendati perangkat mikroskop sudah ditemukan orang sebelum Leeuwenhoek lahir, dia tidak menggunakannya. Sebaliknya, dengan cermat dan tepat dia menggosok lensa berukuran kecil. Leeuwenhoek mampu menghasilkan mikroskop yang punya daya kekuatan pengamatan yang jauh lebih baik dari mikroskop yang sudah ada. Salah satu dari lensa yang masih ada punya kapasitas membesarkan sekitar 270 kali, bahkan ada pertanda dia berhasil membuat lebih sempurna dari itu. Leeuwenhoek punya kesabaran yang amat sangat dan pengamat yang tekun, punya penglihatan tajam serta rasa ingin tahu yang tak terhingga. Dengan lensa yang teramat kecil itu dia meneliti pelbagai macam benda, mulai rambut hingga sperma anjing, dari titik hujan hingga serangga kecil. 3

Meskipun dia tak punya latar belakang pendidikan tinggi (cuma sekolah dasar dan cuma tahu satu bahasa, bahasa Belanda), dia terpilih jadi anggota lembaga ilmiah itu pada tahun 1680. Dia juga jadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan di Paris. Leeuwenhoek dua kali kawin, punya enam anak tetapi tanpa cucu. Kesehatannya baik, masih dapat bekerja keras di akhir-akhir hayatnya. Banyak tokoh kenamaan mengunjunginya, termasuk Czar Rusia, Peter Yang Agung, dan Ratu Inggris. Dia menghembuskan nafas penghabisan tahun 1723 juga di Delft pada umur 90 tahun.Leeuwenhoek melakukan banyak penemuan penting. Dialah orang pertama yang menjabarkan spermatozoa (1677), dan merupakan salah seorang yang mulamula menjabarkan darah merah dan darah putih. Dia menentang teori tentang generasi spontan bentuk sederhana dari kehidupan dan memaparkan banyak bukti-bukti yang berlawanan dengan itu. Dia mampu menunjukkan, misalnya, bahwa hewan kecil pemakan darah tak bersayap berkembang biak dalam cara serupa dengan insekta bersayap. Penemuan terbesarnya muncul tahun 1674 tatkala ia membuat penelitian pertama kali terhadap kuman. Ini merupakan salah satu penemuan besar tentang cairan sperma yang mengakibatkan penyuburan dalam sejarah manusia. Di dalam titik air kecil itu Leeuwenhock menemukan suatu dunia yang sama sekali baru, sepenuhnya dunia tak terduga, penuh dengan kehidupan. Meski belum disadarinya, dunia baru ini punya arti amat penting kepada umat manusia. Sesungguhnya, "benda amat kecil mikroskopis" itu yang diamatinya sering merupakan faktor kekuatan penting baik untuk kehidupan maupun kematian manusia. Sekali sudah ditelitinya, Leeuwenhoek sanggup menemukan kuman di pelbagai tempat yang berbeda-beda: di sumur dan di kubangan, di titik air hujan, di mulut dan usus menuju anus manusia. Dia melukiskan pelbagai bentuk bakteri, juga protozoa dan menghitung ukurannya. Penggunaan penemuan besar Leeuwenhoek belum terlaksana sampai datangnya Pasteur hampir dua abad kemudian. Fakta menunjukkan, seluruh obyek masalah mikrobiologi praktis tak ada kegiatan hingga abad ke-19 tatkala mikroskop yang disempurnakan dikembangkan. Orang mungkin mempertanyakan andaikata Leeuwenhock tak pernah lahir ke dunia dan penemuan-penemuannya tak terjadi hingga abad ke- 19, mungkin saja hanya membuat sedikit perbedaan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. Tetapi, tak ada bantahan bahwa Leeuwenhoek-lah yang menemukan kuman, dan melalui dia dunia ilmu pengetahuan menjadi sadar terhadap kehadirannya. Leeuwenhoek seringkali dianggap sebagai orang yang karena nasib baik kebetulan tergelincir pada penemuan ilmiah penting. Ini samasekali jauh dari kebenaran. Penemuan mikro-organisme-nya merupakan akibat normal dari pembikinan mikroskop yang cermat dengan kualitas yang tak ada bandingannya dengan yang sudah ada masa itu, dan kesabaran serta ketepatannya selaku peneliti. Dengan kata lain, penemuannya adalah hasil dari gabungan antara ketrampilan dan kerja keras, berlawanan dan tak ada sangkut-pautnya dengan sekedar nasib keberuntungan.Penemuan kuman ini merupakan suatu penemuan penting ilmiah yang langka yang dilakukan oleh perseorangan. Leeuwenhoek betul-betul kerja sendirian. Penemuan protozoa dan bakterinya tak dapat bantuan siapa pun-tidak demikian halnya pada sebagian terbesar kemajuan di bidang biologi --serta bukannya merupakan pertumbuhan wajar dari pengetahuan biologi sebelumnya. Faktor inilah, bersamaan dengan arti penting penggunaan penemuannya, yang membuatnya dapat tempat tinggi dalam urutan daftar buku.

menggunakan lensa ke dua ini. Pada perkembangan selanjutnya ditambahkan pengatur jarak antara kedua lensa untuk mempertajam fokus, cermin atau sumber pencahayaan lain, penadah obyek yang dapat digerakkan dan lain-lain, yang semua ini merupakan dasar dari pengembangan mikroskop modern yang kemudian disebut mikroskop cahaya Light Microscope (LM). LM modern mampu memberikan pembesaran (magnifikasi) sampai 1.000 kali dan memungkinkan mata manusia dapat membedakan dua buah obyek yang berjarak satu sama lain sekitar 0,0002 mm (disebut daya resolusi 0,0002 mm). Seperti diketahui mata manusia yang sehat disebut-sebut mempunyai daya resolusi 0,2 mm. Pada pengembangan selanjutnya diketahui bahwa kemampuan lensa cembung untuk memberikan resolusi tinggi sudah sampai pada batasnya, meskipun kualitas dan jumlah lensanya telah ditingkatkan. Belakangan diketahui bahwa ternyata panjang gelombang dari sumber cahaya yang digunakan untuk pencahayaan berpengaruh pada daya resolusi yang lebih tinggi. Diketahui bahwa daya resolusi tidak dapat lebih pendek dari panjang gelombang cahaya yang digunakan untuk pengamatan. Penggunaan cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti sinar biru atau ultra violet dapat memberikan sedikit perbaikan, kemudian ditambah dengan pemanfaatan zat-zat yang mempunyai indeks bias tinggi (seperti minyak), resolusi dapat ditingkatkan hingga di atas 100 nanometer (nm). Hal ini belum memuaskan peneliti pada masa itu, sehingga pencarian akan mode baru akan mikroskop terus dilakukan. Pada tahun 1920 ditemukan suatu fenomena di mana elektron yang dipercepat dalam suatu kolom elektromagnet, dalam suasana hampa udara (vakum) berkarakter seperti cahaya, dengan panjang gelombang yang 100.000 kali lebih kecil dari cahaya. Selanjutnya ditemukan juga bahwa medan listrik dan medan magnet dapat berperan sebagai lensa dan cermin terdapat elektron seperti pada lensa gelas dalam mikroskop cahaya. Untuk melihat benda berukuran di bawah 200 nanometer, diperlukan mikroskop dengan panjang gelombang pendek. Dari ide inilah, di tahun 1932 mikroskop elektron semakian berkembang lagi. Sebagaimana namanya, mikroskop elektron menggunakan sinar elektron yang panjang gelombangnya lebih pendek dari cahaya. Karena itu, mikroskop elektron mempunyai kemampuan pembesaran obyek (resolusi) yang lebih tinggi dibanding mikroskop optik. Mikroskop electron mampu pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.akan tetapi penemuan antony van leeuwenhoek telah mengawali dan menjadi asal muasal ditemukan mikroskop didunia penelitian.

B.Pengertian mikroskop :
Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. dalam perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga mikroskop memberikan kontribusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan sejarah mikrobiologi. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun jasad renik. Dapat di amati dengan mikroskop.

C.Perkembangan dan jenis-jenis mikroskop :


1. Mikroskop KUNO 4. Mikroskop CAHAYA

2. Mikroskop MONOKULER

5. Mikroskop ELEKTRON

3. Mikroskop BINOKULER

6.Mikroskop DIGITAL

jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut. Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, nomarski dic, dan konfokal).Berikut ini adalah mikroskop berdasar sum ber cahayanya :

1.Mikroskop cahaya :
Bagian-bagian mikroskop cahaya: 1. Lensa okuler 2. Lensa obyektif 3. Lensa obyektif yang lain 4. Pengatur fokus 5. Pengatur fokus secara halus 6. Papan letak 7. Sumber cahaya 8. Kondensor cahaya 9. Penjepit sampel

2.Mikroskop elektron :
Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya. Macam-macam mikroskop elektron: 1. Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM) 2. Mikroskop Pemindai Elektron (SEM 3. Mikroskop Elektron Pemindai Lingkungan (ESEM) 4. Mikroskop refleksi elektron (REM) 7

D.Struktur mikroskop :
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu: Bagian optik, yang terdiri dari : *kondensor *lensa objektif *lensa okuler. Bagian non-optik, yang terdiri dari: *kaki *lengan mikroskop *diafragma *meja objek *pemutar halus *kasar *penjepit kaca objek *sumber cahaya.

E.Pembesaran pada mikroskop :


Mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn). Rumus yang digunakan adl :

Pembesaran mikroskop adalah hasil kali pembesaran lensa objektif dan pembesaran lensa okuler, sehingga dirumuskan:

Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum: Dengan ketentuan:


= Pembesaran = Titik dekat (cm) = Fokus lup (cm)

Pembesaran bayangan saat mata tidak berakomodasi

Dengan ketentuan:

= Pembesaran = Titik dekat (cm) = Fokus lup (cm)

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler pada mikroskop dirumuskan:

Dengan ketentuan:

= Pembesaran mikroskop = Pembesaran oleh lensa objektif = Titik dekat mata = Jarak fokus lensa okuler = jarak bayangan oleh lensa objektif = jarak benda di depan lensa objektif = jarak lensa objektif dan lensa okuler

F.Sifat bayangan :
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf a di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf a yang terbalik dan diperbesar.

Objek yang ingin diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara titik Fob dan 2Fob. Bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif adalah I1 yang berada di belakang lensa objektif dan di depan lensa okuler. Bayangan ini bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan I1 akan menjadi benda bagi lensa okuler dan terletak di depan lensa okuler antara pusat optik O dan titik fokus okuler Fok. Di sini lensa okuler akan berfungsi sebagai lup dan akan terbentuk bayangan akhir I2 di depan lensa okuler. Bayangan akhir I2 yang terbentuk bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap objek semula. Perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah gabungan dari perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Perbesaran lensa objektif mikroskop adalah

Dimana Pob adalah perbesaran lensa objektif, sob adalah jarak bayangan lensa objektif dan sob adalah jarak objek di depan lensa objektif.Adapun perbesaran lensa okuler mikroskop sama dengan perbesaran lup, yaitu sebagai berikut.

Untuk mata berakomodasi maksimum

Untuk mata tidak berakomodasi

Dimana Pok adalah perbesaran lensa okuler, sn adalah jarak titik dekat mata (untuk mata normal sn = 25 cm), dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.Perbesaran total mikroskop adalah hasil kali perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Jadi,

Hal-hal penting yang perlu diketahui berkaitan dengan mikroskop:

(1) jarak antara lensa objektif dan lensa okuler disebut juga panjang tabung (d). panjang tabung sama dengan penjumlahan jarak bayangan yang dibentuk lensa objektif (sob) dengan jarak benda (bayangan pertama) ke lensa okuler (sok).

d = sob + sok
(2) menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum berarti letak bayangan akhir berada di titik dekat mata di depan lensa okuler. Jadi, dapat dituliskan

sok = sn
(3) menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi berarti jarak benda di depan lensa okuler (sok ) berada tepat di titik fokus lensa okuler (fok). Jadi, dapat dituliskan

sok = fok

G.Lensa dalam mikroskop :

Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.

Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali. 10

Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.

H.Contoh soal :
1. Sebuah mikroskop dengan jarak fokus lensa objektif 10 mm dan lensa okuler 4 cm. Sebuah benda ditempatkan 11 mm di depan lensa objektifnya. Jarak antara lensa objektif - okuler adalah 14 cm. Hitunglah : a. perbesaran linier b. pembesaran anguler untuk mata normal berakomodasi maksimum. Jawab: Lensa objektif : 1/f ob = 1/s ob + 1/s' ob 1/10 = 1/11 + 1/s' ob 1/s' ob = 1/10 - 1/11 s' ob = 110 mm = 11 cm d = s' ob + s ok 14 = 11 + s ok = 3cm Lensa okuler : 1/f ok = 1/s ok + 1/s' ok 1/4 = 1/3 + 1/s' ok 1/s' ok = 1/4 - 1/3 s' ok = 12 cm Perbesaran linier: M = | s' ok/s ok | | s' ob/s ob | = | 110/11 | | -12/3 | Perbesaran anguler (berakomodasi rnaksimum): Y = Mob [PP/f ok + 1] PP = 2S cm (mata normal) Y = [ 110 ] [25/4 + 1] = 72.5 x

2. Sebuah laboratorium memiliki mikroskop untuk eksperimen mikroskop tsb terdiri dari lensa okuler yang memberikan perbasaran 10x dan lensa obyektifnya 50x jarak kedua lensa 17cm hitung: A.perbesaran mikroskop ? B.Jarak fokus masing-masing lensa ? C.Posisi benda bila bayangan akhir terbentuk di titik fokus pada saat mata relaks.angap titik dekat mata 25cm . JAWAB: A. B. Jarak fokus okuler : Fok=25/Mok=25/10=2,5cm =50x10=500x

11

Jarak fokus obyektif : 1/f ob = 1/s ob + 1/s' ob (??????) Untuk mengetahui Sob dan Sob maka kerjakan dahulu pertanyaan C . C.Dari persamaan (5-8), d

= sob + sok ,dan

= s' ob ,maka d = sob + sok atau sob= d- sok s ob


dan = d- sok

sob 50=17- sok sob sob=17-2.5=0.29cm (Jarak benda )


50

#Untuk menjawab pertanyaan B.maka :

sob= d- sok
=17-2.5 =14.5 Fokus Obyektif pada pertanyaan B
Fob=SobxSob = (0.29)(14.5) Sob+Sob (0.29+14.5)

=0.28 cm (Jawaban pertanyaan B).

12

I.Penutup :

KESIMPULAN :

Alat optik merupakan alat-alat optika, yaitu alat-alat yang menggunakan lensa, cermin, maupun gabungan keduanya sebagai media penggunanaanya.Dan mikroskop adalah sebuah alat yang dapat mengamati benda yang tidak terlihat mata.dam berfungsi bagi manusia.serta mikroskop dimanfaatkan bagi kehidupan manusia.

SARAN :
Dengan dibuatnya makalah ini saya berharap pembaca bisa mengetahui dan mengerti segala sesuatu mengenai mikroskop dan pengunaanya serta bagianbagian terpenting yang ada dan dapat digunakan untuk kepentingkan pembelajaran.

13

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas rahmat dan hidayatnya saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini disusun bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai alat optik mikroskop yang dapat digunakan untuk pembelajarn siswa.

Melalui makalah ini saya menyampaikan ucapn terima kasih kepada Bapak Edy Purwanto yang telah membimbing dan membina saya dalam penyusunan makalah ini.

Dan tidak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Edy Purwanto pengajar yang telah membantu dan membimbing kami dalam penyelesaian makalah ini. 2. Serta orang tua yang memberi dukungan selama ini dalam pembuatan makalah ini.

Saya menyadari bahwa makalah saya masih jauh dari kesempurnaan serta masih banyak kekurangan didalamnya.Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari bapak guna perbaikan dan penyampurnaan makalah ini.

Madiun19Januari 2012

Yesayaka gigih.m

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................1 DAFTAR ISI..................................................................................................................2 A. SEJARAH PENEMUAN MIKROSKOP..................................................................3 B.PENGERTIAN MIKROSKOP...................................................................................6 C.PERKEMBANGAN DAN JENIS-JENIS MIKROSKOP..........................................6 D.STRUKTUR MIKROSKOP......................................................................................8 E.PEMBESARAN PADA MIKROSKOP.....................................................................8 F.SIFAT BAYANGAN..................................................................................................9 G.LENSA DALAM MIKROSKOP.............................................................................10 H.CONTOH SOAL......................................................................................................11 I.PENUTUP..................................................................................................................13 J.DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14

MAKALAH ALAT OPTIK MIKROSKOP

DISUSUN OLEH: NAMA:YESAYAKA GIGIH.M KELAS:XH NO:29

You might also like