You are on page 1of 25

PERCOBAAN KARYA ILMIAH DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1
KETUA KELOMPOK : ANGGA PRASETYA RISKA KHAIRANI DEWI MALER DAPRIL ANGGARA GUSNADI AYU SINGGIH IKA SUPARSIH

Manfaat Karya Ilmiah


Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut: Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif; Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber; Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan; Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis; Memperoleh kepuasan intelektual; Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan

PERCOBAAN KARYA ILMIAH


KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatNya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul KARYA ILMIAH DENGAN ANGGOTA4 ORANG PERCOBAAN KARYA ILMIAH Dalam penyusunan PERCOBAAN ilmiah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa,penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiahmeskipun tersusun sangat sederhana. Kami menyadari tanpa kerja sama antara guru pembimbing dan penulis serta beberapa kerabat yang memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya karya tulis ilmiah ini.

B. Rumusan Masalah Kesehatan masyarakat sangatlah penting sebagai kehidupan saat ini. Bagaimana kondisi sanitasi lingkungan di Indonesia Bagaimana upaya penerapan ilmu Gizi berbasis makanan khas daerah Bagaiamana cara menjaga kesehatan lingkungan ini Seperti apa Upaya yang benar mengantisipasi saat gejala sakit datang C. Tujuan Penerapan Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas daerah pada jenjangpendidikan formal dapatmemutus mata rantai penyebab masalah gizi dan kesehatan. Masalah-masalah tersebutdiantaranya gizi kurang, gizi buruk, gizi lebih dan masalah kesehatan yang bersifatdegeneratif seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, kanker, hipertensi, dll

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KLASIFIKASI

TANAMAN KACANG

HIJAU

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuhtumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.

Divisi : Spermatophyta Sub-divisi : Kelas : Ordo: Famili: Genus: Spesies: Morfologi Angiospermae Dicotyledoneae Rosales Papilionaceae `Vigna Vigna radiata atau Tanaman Phaseolus radiatus

Kacang Hijau

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.

Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

PERANAN

AGRONOMI

N,P,K.

Suplai nitrogen di dalam tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam kaitannya dengan pemeliharaan atau peningkatan kesuburan tanah. Peranan N terhadap pertumbuhan tanaman adalah jelas, karena senyawa organik di dalam tanaman pada umumnya mengandung N anatara lain asam-asam amino, enzim dan bahan lainnya yang menyalurkan enersi (Nyakpa,1988). - dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Terhadap pertumbuhan tanaman, - adalah dapat merangsang perkembangan perakaran tanaman. Terhadap produksi tanaman, P mempertinggi hasil serta berat bahan kering, bobot biji, memperbaiki kualitas

kualitas hasil serta mempercepat masa kematangan. Sedangkan pengaruhnya terhadap resistensi penyakit dapat dikatakan bahwa P mempertinggi daya resistensi terhadap serangan penyakit terutam cendawan (Nyakpa,1988). Kalium di dalam tanaman dapat berfungsi untuk menguatkan jerami tanaman sehingga tanaman tidak mudah rebah. Terhadap produksi tanaman akan mempertinggi hasil produksi dan memperbaiki kualitas hasi. Selanjutnay kalium akan mempertinggi resistensi tanaman terhadap serangan penyakit, terutama terhadap penyakit oleh cendawan (Nyakpa,1988).

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM Tempat dan Pelaksaan Praktikum Praktikum ini dilaksanakan di desa laut dendang di jalan kamboja tempatnya di belakang rumah saya di gg. Amelia percobaan menanam kacang hijau dengan peralatan se adanya - untirta . Praktikum dilaksanakan dari 20/ oktober 2011 sampai 1/ november/2011

Alat-alat

DAN

BAHAN

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain: 1. 2. 3. 4 5. 6. 7. 8. Cangkul Ember Timbangan Penggaris Oven Label Benang AIR

Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Benih kacang Pupuk NPK Tanah Polybag Furadan Curacron 250 hijau (kuranglebih1kg)

ml

CaraKerja 1.Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2.Pilih benih sehat 3. Buat media dengan campuran tanah dan pupuk kandang (2:1), masukkan ke dalam polybag kurang lebih 5kg. 4. Masukkan sesuai dengan dosis pemupukan (0,50,100,150) masing-masing dengan 1,2,3 populasi benih dengan3x ulangan. 5.Penyiramandilakukan secukupnya setiap pagi dan sore,

Pengamatan Setiap 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. minggu sampai panenterhadap:

Tinggi tanaman Jumlah daun Jumlah polong Bobot biji Luas daun Berat basah Berat kering Amati hama atau penyakit yang ada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengamatan Dari hasil pengamatan selama 9 MST (Minggu Setelah Tanam) dalm praktikum dasar-dasar organisasi ini telah didapat data mengenai parameter pengamatan tinggi, jumlah daun, luas daun, jumlah polong tanaman kacang hijau. Kesemua data tersebut disajikan dalam tabel. Parameter Pengamatan Tinggi Tanaman Dari praktikum yang telah kami laksnakan, didapatkan data tinggi tanaman kacng hijau sebagai berikut:

PEMBAHASAN KEADAAN UMUM TANAMAN DAN LINGKUNGAN


Selama pengamatan berlangsung terlihat pertumbuhan tanaman mempunyai vigor yang baik. Namun selama pengamatan berlangsung terlihat beberapa tanaman terserang hama pada minggu ke- 6 yang menyebabkan beberapa tanaman bagian daunnya dimakan dan ada pula yang menggerek batang. Serangan hama ini umumnya pada saat praktikum disebabkan oleh belalang. Namun kami bersyukur tidak ada tanaman yang sampai mati. Oleh sebab itu diakukan pengendalian dengan cara kimiawi yaitu menggunakan insektisida jenis Curacron 250 ml. Agar tidak mengganggu jumlah data dan variabel yang diamati, bagian tanaman yang terserang hama dalam laporan ini kami masukkan setiap terjadi pertambahan variabel pertumbuhan tanpa mengurangi jumlah tanaman yang terserang hama. Maksudnya setiap bagian tanaman yang terserang hama tetap dihitung untuk minggu selanjutnya.

PERTUMBUHANTANAMAN
Pertumbuhan, dalam arti terbatas, menunjuk pada perambahan ukuran yang tidak dapat balik, mencerminkan bertambahnya protoplasma, yang mencerminkan pertambahan protoplasma. Perkembangan, diartikan pada diferensiasi, suatu perubahan dalam tingkat lebih tinggi yang menyangkut spesialisasi dan organisasi secara anatomi dan fisiologi. Pertumbuhan tanaman ditunjukkan oleh pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik (Harjadi, 1988). Dalam praktikum ini didapatkan data pengamatan tinggi tanaman kacang hijau yang paling tinggi pada perlakuan NPK 1 (diberi NPK dengan populasi satu tanaman) dengan nomor polybag 3 yaitu sebesar 46 cm. Hal ini diduga karena unsur N berperan pertumbuhan dan reproduksi tanaman. Hal ini sesuai dengan pendapat Nyakpa (1988)

bahwa bilamana terjadi kekurangan unsur hara N maka pada tanaman akan terjadi penghentian proses pertumbuhan dan reproduksi sedangkan bila jumlahnya cukup tersedia akan membantu dalam proses pertumbuhan organ vegetatif pada umumnya. Nitrogen harus tersedia di dalam tanaman sebelum terbentuknya sel-sel baru, karena pertumbuhannya tidak dapat berlangsung tanpa N. sedangkan panjamg batang terendah didapat pada perlakuan NPK 3 (pemberian NPK dengan 3 populasi) yaitu sebesar 31,17. Hal ini diduga karena jumlah populasi yang banyak dalam polybag akan mempengaruhi dalam perebutan unsur hara, sinar matahari, air dan sebagainya (pemanfaatan sumberdaya). Hal ini sesuai dengan pendapat Harjadi (1988) bahwa pada jumlah poulasi yang terlalu banyak dan jarak tanam yang rapat akan terjadi persaingan dalam pemanfaatan sumberdaya yang ada seperti unsur hara, air sinar dan matahari.

Demikian juga dengan jumlah daun yang terbanyak dimilki oleh perlakuan NPK 1 yaitu sebanyak 7 helai daun. Pada parameter pengamatan jumlah polong pun, jumlah polong terbanyak dihasilkan dari perlakuan NPK 1 sebanyak 5 buah. Hal ini diduga bhwa tanah yang mengandung unsur N yang cukup akan membantu dalam proses pembentukan polong pada tanaman kacang-kacangan. Hal ini sesuai dengan pendapat (Nyakpa, 1988) bahwa nitrogen mepunyai peranan agronomik dalam peningkatan hasil panen, misal peningkatan jumlah polong pada tanaman kacang-kacangan. Sedangkan pada luas daun tertinggi dihasilkan pada perlakuan kontrol dengan populasi satu tanaman yaitu sebesar 256,89 cm2. Meski menghasilkan luas daun yang terbesar tapi pada kontrol tidak mampu menhasilkan jumlah polong yang banyak.

BABV PENUTUP Simpulan Dari hasil praktikum ini didapatkan simpulan sebagai berikut: 1. Pemberian pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau memberikan respon yang baik. 2. Jumlah populasi satu tanaman mengalami pertumbuhan yang baik terhadap dari pada jumlah populasi tigatanaman. Saran, Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan dapat disrankan sebagai berikut 1. Dalam pngamatan terutama pengukuran hendaknya stu orang saja yang mengukur agar tidak terjadi distorsi. 2. Pengaturan jumlah populasi lebih baik satu tanaman, dalam menanam jangan terlalu banyak populasi dan jarak tanam jangan terlalu sempit atau rapat.

DAFTAR PUSTAKA : Fatmawati, Andi Apryani. 2007. Petunjuk Praktikum Dasardasar Agronomi. Jurusan Agronomi-Faperta Untirta. Serang. Harjadi, M.M. Sri Setyati. 1988. Pengantar Agronomi. Gramedia: Jakarta. Nyakpa, M. Yusuf, et al. 1988. Kesuburan Tanah. Penerbit Universitas Lmpung. Lampung. S, H. Soeprapto.1993. Bertanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya : Jakarta. Tjirosoepomo, Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta. PEMBERITAHUAN ; Diposkan oleh Caray kacang hijau yang diberi terlalu banyak air, tanamannya akan busuk.1.BAB

P PEMBERITAHUAN ; Diposkan oleh Caray kacang hijau yang diberi terlalu banyak air, tanamannya akan busuk.1.BAB IIMETODE PENELITIAN1 . ALAT DAN BAHAN - Kacang Hijau- Pot- Tanah Humus- Gabus2. CARA KERJA1. Potong gabus dengan bentuk dadu ( 1x1x1 ) cm3, kemudian letakkandidasar pot secara acak lebih kurang seperempat pot.2. Persiapkan media tanam berupa tanah humus, bagi secara merataPada tiga pot sehingga setiap pot mendapat bagian yang sama danMenutupi potongan gabus.3. Pilih kacang hijau yang memiliki penampilan baik, biji bulat, dan kulit halus. Kemudian, rendam bijikacang hijau tersebut dalam air selama 12 jam.4. Tanamlah kacan hijau tersebut dalam setiap pot (setiap pot ditanami 3Biji kacang hijau).5. Biarkan biji biji kacang hijau tersebut berkecambah sekitar 1 minggu.6. Setelah bii kacang hijau tumbuh, sisakan setiap pot, satu tanamanSaja. Pilihlah tanamanyang paling baik pertumbuhannya.

2.BAB III HASIL ANALISI DATA1 HASIL ANALISIS DATA Perlakuan PengamatanPertambahan Tinggi (cm) Jumlah daun Lebar Daun (cm)Kelompok BB1 7 8 3,5B2 17,2 23 4B3 18 4 3B4 10,7 5 4,72. PEMBAHASANB1 adalah tanaman kacang hijau yang diberi air 1 kali per hari. Dari hasil pengamatan kelompok kami,tanaman tersebut bertambah tinggi setinggi 7 cm. Jumlah daunnya bertambah sebanyak 8 daun. Lebardaunnya bertambah 3,5 cm.B2 adalah tanaman kacang hijau yang diberi air 2 kali per hari. Dari hasil pengamatan kelompok kami,tanaman tersebut bertambah tinggi 17,2 cm. Jumlah daunnya bertambah sebanyak 23 daun. Lebardaunnya bertambah 4 cm.B3 adalah tanaman kacang hijau yang diberi air 3 kali per hari. Dari hasil pengamatan kelompok kami,tanaman tersebut bertambah tinngi 18 cm. Jumlah daunnya bertambah sebanyak 4 daun. Lebardaunnya bertambah 3 cm.B4 adalah tanaman kacang hijau yang diberi air 4 kali per hari. Dari hasil pengamatan kelompok kami,tanaman tersebut bertambah tinngi 10,7 cm. Jumlah daunnya bertambah sebanyak 5 daun. Lebardaunnya bertambah 4,7 cm.3.

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN1. KESIMPULAN Dari percobaan yang telah kelompok kami lakukan, tanaman kacang hijau yang paling tinggipertambahan tingginya adalah tanaman B3. Tanaman kacang hijau yang paling lebar pertumbuhandaunnya adalah B4. Tanaman yang pertambahan jumlah daunnya paling banyak adalah B2. Jadi,kelompok kami menyimpulkan bahwa penyiraman yang paling tepat atau seimbang adalah tanamankacang hijau B2 yang disiram 2 kali sehari.2. SARANDalam laporan penelitian ini, kami akan memberikan beberapa saran dari hasil penelitian yang telahkami lakukan. Penyiraman tanaman tersebut harus tepat waktu dan memperhatikannya supaya tidakterjadi kerusakan pada tanaman tersebut. Selain itu, pemberian air harus juga diperhatikan, janganterlalu banyak ataupun jangan terlalu sedikit.

You might also like