You are on page 1of 4

GAYA GESEKAN PADA ZAT PADAT

Disusun oleh :
Iin Saidah Fatmalia Ika Hany Ayu Kurniasari Inandiastya Herinda Putri Intan Maharani Putri Intan Shofi Anggra Winnie Intan Waskita Putri (133) (134) (135) (136) (137) (138)

SMKN 8 MALANG Jalan Teluk Pacitan

A.

Dasar teori
Gaya gesek itu timbul karena ada kontak antara 2 permukaan yang kasar, yaitu permukaan benda yang cenderung akan bergerak atau sedang bergerak atau sedang bergerak dan permukaan lantai yang ditindihnya. Gaya gesek sifatnya selalu melawan gaya yang cenderung menggerakkan benda. Karena itu arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah kecenderungan gerak benda. Ketika benda cenderung akan bergerak tetapi belum bergerak, maka gaya geseknya ini disebut gaya gesek statis, ketika benda sudah dalam keadaan bergerak, maka gaya geseknya ini disebut gaya gesek kinetis. Mengenai gaya gesek statis: Selama benda belum bergerak, gaya gesek statis besarnya mengikuti besar gaya dorong atau gaya tarik yang cenderung menggerakkan benda.Besar gaya gesek statis memiliki batas maksimum yang besarnya tergantung pada kekasaran permukaan benda dan gaya kontak antaralantai dan benda (atau yang kita sebut sebagai gaya normal). Semakin kasar permukaan benda atau permukaan lantainya, semakin besar pula gaya gesek statis maksimumnya. Mengenai gaya gesek kinetis: Gaya gesek ini terjadi pada saat benda bergerak. Besar gaya gesek kinetis ini konstan dan selalu lebih kecil dari besar gaya gesek statis maksimum. Gaya gesek yang konstan ini besarnya juga tergantung pada kekasaran permukaan benda dan lantai dan besar gaya kontak antara lantai dan benda. Semakin kasar permukaan benda atau permukaan lantainya, semakin besar pula gaya gesek kinetis. Sekali lagi ditekankan bahwa besar gaya gesek kinetis ini selalu lebih kecil dari besar gaya gesek statis maksimum. Karena itu, ketika kita mendorong benda di atas permukaan yang kasar, pada saat benda belum bergerak kita harus memberikan gaya dorong yang cukup besar untuk membuatnya bergerak. Tetapi ketika benda sudah bergerak, gaya dorongkita bisa dikurangi tanpa membuatnya berhenti bergerak

Rumus : Gaya gesek

Gaya gesek statis

Gaya gesek kinetik

Gaya gesek statis pada benda miring

B. C.

Tujuan laporan Alat bahan yang diperlukan - Beban berbentuk balok (tiap sisinya dilapisi kain, amplas kasar, dan plastik) - Papan luncur (kayu) - Busur - Penggaris

D. E.

F.

G.

- Engsel kayu Sketsa alat Prosedur pembuatan alat 1. Menyiapkan 2 buah balok kayu ukuran 20cm x 10cm x 2cm 2. Di ujung kayu dipasang engsel agar bisa terbuka dan tertutup 3. Menyiapkan beban berbentuk balok yang tiap sisinya dilapisi dengan kain, amplas kasar, plastik, dan kayu itu sendiri. 4. Menempelkan busur di sisi kiri kayu yang sudah di beri engsel. Prosedur penggunaan alat 1. Meletakkan kayu di atas bidang datar 2. Mencoba salah satu beban, letakkan diatas kayu. 3. Lalu angkat sisi atas kayu perlahan sehingga miring. 4. Ukur dengan busur saat beban itu mulai jatuh dengan sudut kemiringan tertentu 5. Lakukan cara yang sama dengan menggunakan bahan beban lainnya Lembar pengamatan

No 1 2 3 4 H.

Alas beban Kain Plastik Amplas Kasar Kayu

Sudut

Kesimpulan dan saran

You might also like