Professional Documents
Culture Documents
Hindu-Budha
di
Indonesia
Kerajaan
Kutai
2/13/12
Perbedaan Hindu-Budha
2/13/12
Pola
Perdagangan
Jalur
perdagangan
Geogras
2/13/12
Wilayah Kutai
2/13/12
DiFnjau
dari
sejarah
Indonesia
kuno,
Kerajaan
Kutai
merupakan
kerajaan
tertua
di
Indonesia.
Hal
ini
dibukFkan
dengan
ditemukannya
7
buah
prasasF
yang
ditulis
diatas
yupa
(tugu
batu)
yang
ditulis
dalam
bahasa
Sansekerta
dengan
menggunakan
huruf
Pallawa.
Berdasarkan
paleogranya
(Yunani
palais,
"kuno"
dan
graphein,
"menulis")
adalah
ilmu
yang
meneliF
perkembangan
bentuk
tulisan
atau
tulisan
kuno,
tulisan
tersebut
diperkirakan
berasal
dari
abad
ke-5
Masehi.
2/13/12
6
Prasa) Yupa
2/13/12
Dari prasasF tersebut dapat diketahui adanya sebuah kerajaan dibawah kepemimpinan Sang Raja Mulawarman, putera dari Raja Aswawarman, cucu dari Maharaja Kudungga. Kerajaan yang diperintah oleh Mulawarman ini bernama Kerajaan Kutai Martadipura, dan berlokasi di seberang kota Muara Kaman.
2/13/12
Kehidupan
PoliFk
Dalam
kehidupan
poliFk
masyarakat
Kutai
mulai
menggalami
perubahan
terlebih
setelah
kemunculan
dan
berkembangnya
pengaruh
Hindu
(India).
Pemerintahan
Kepala
Suku
Pemerintahan
Kerajaan
2/13/12
9
Kehidupan
Sosial
Perubahan
pola
kerajaan
dari
pola
suku.
Menjadi
pola
kerajaan
yang
relaFf
teratur.
Masyarakat
Indonesia
berkembang
dan
menerima
unsur-unsur
yang
datang
dari
luar
(india).
2/13/12
10
Kehidupan
Budaya
Yupa
Budaya
Megalithikum
Vaprakecvara
Lapangan
luas
tempat
pemujaan
(Agama
Siwa).
Peranan
Kaum
Brahmana
(Agama
Siwa)
dalam
upacara
pengorbanan.
Upacara
pelepasan
kuda
Perluasan
wilayah
(raja
Aswawarman).
2/13/12
11
Kehidupan
Ekonomi
AkFvitas
pelayaran
dan
perdagangan
antara
Timur
dan
Barat
(China-India-Romawi).
Letak
kutai
yang
berada
di
daerah
pedalaman
membuat
daerah
Kutai
berkembang
(perdagangan).
2/13/12
12
Peninggalan budaya
2/13/12
13
Ketopong
Sultan
Kutai
Kartanegara
Ketopong
atau
Mahkota
Sultan
Kutai
Kartanegara
terbuat
dari
emas
yang
dihiasi
dengan
batu-batu
permata.
Bentuk
mahkota
brunjungan
dan
bagian
muka
berbentuk
meru
berFngkat,
dihiasi
dengan
moFf
ikal
atau
spiral
yang
dikombinasikan
dengan
moFf
sulur.
Hiasan
belakang
berupa
garuda
mungkur
berhiaskan
ukiran
moFf
bunga,
kijang
dan
burung.
Ketopong
dari
emas
ini
telah
mulai
digunakan
semenjak
Sultan
Aji
Muhammad
Sulaiman
bertahta
(
1845
-
1899
).
Diperkirakan
mahkota
ini
dibuat
pada
pertengahan
abad
ke-19
oleh
pandai
emas
dari
kerajaan
Kutai
sendiri.
SeperF
yang
dijelaskan
oleh
Carl
Bock
dalam
bukunya
The
Head- Hunters
of
Borneo
(1881)
bahwa
Sultan
Sulaiman
memiliki
6
hingga
8
pandai
emas
yang
dipekerjakan
khusus
untuk
membuat
barang-barang
emas
dan
perak
bagi
Sultan.
2/13/12
14