You are on page 1of 10

TATA CARA PENILAIAN

PENETAPAN ANGKA KREDIT (PAK) GURU

Oleh Bambang Suprobo,M.Pd.

SEMARANG 2011

TATA CARA PENILAIAN PENETAPAN ANGKA KREDIT (PAK) GURU

A. PENDAHULUAN
Dunia pendidikan merupakan hal yang sangat menarik dan sekaligus membanggakan bagi guru karena guru memiliki kesempatan untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu keberadaan guru yang berkualitas di dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sangat bermakna bagi generasi penerus bangsa. Sangat besar harapan masyarakat yang ditujukan kepada guru untuk berpartisipasi lebih dalam membangun bangsa yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, memiliki pengetahuan dan teknologi tinggi berkepribadian serta mampu bersaing dengan bangsa lain. Jabatan profesi guru agar lebih berkualitas dan dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku, diperlukan suatu penilaian terhadap pelaksanaan tugas dan kewajibannya. Sebagian dari penilaian yang diterapkan bagi guru adalah pelaksanaan pengembangan diri, pengembangan publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : PER/16/M.PANRB/11/2009 Tentang Jabatan fungsional guru dan Angka Kreditnya yang diberlakukan mulai tanggal 1 Januari 2013.

B. PERMASALAHAN
Salah satu penghargaan yang dapat diperoleh oleh guru adalah kenaikan pangkat ke jenjang yang lebih tinggi. Lebih-lebih bagi guru yang masih berusia muda, tentu memiliki kesempatan yang sangat luas untuk mengembangkan kariernya. Oleh karena itulah melalui pengantar ini diharapkan dapat membantu para guru untuk pemanfaatan kesempatan yang sebaik-baiknya dalam kenaikan pangkat ke jenjang yang lebih tinggi dengan membicarakan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Beberapa unsur dan sub unsur kegiatan Guru apa sajakah yang dapat dinilai angka kreditnya ? 2. Berapa angka kredit minimal yang disyaratkan dari masing-masing jenjang kepangkatan guru? 3. Bagaimana cara menghitung angka kredit guru berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : PER/16/M.PANRB/11/2009 Tentang Jabatan fungsional guru dan Angka Kreditnya yang diberlakukan mulai tanggal 1 Januari 2013?

C. TUJUAN
Penyajian dari tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai acuan para guru untuk mempersiapkan seperangkat borang yang menyertai daftar usulan penetapan angka kredit guru
2

yang selanjutnya dapat diusulkan untuk kenaikan pangkatnya berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : PER/16/M.PANRB/11/2009 Tentang Jabatan fungsional guru dan Angka Kreditnya yang diberlakukan mulai tanggal 1 Januari 2013.

D. PEMBAHASAN MASALAH
Tata cara penilaian Penetapan Angka Kredit Guru (PAK) yang diberlakukan mulai tanggal 1 Januari 2013 yang akan datang, telah diatur berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : PER/16/M.PANRB/11/2009 Tentang Jabatan fungsional guru dan Angka Kreditnya Terdapat perkembangan mencolok syarat penilaian angka kredit guru yang harus dipenuhi untuk kenaikan pangkat ke jenjang yang lebih tinggi. Semula berdasarkan keputusan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor : 25 Tahun 1993 hanya diwajibkan bagi guru golongan IV/a yang naik pangkat ke jenjang yang lebih tinggi dengan membuat pengembangan profesi guru minimal bernilai 12. Tetapi pada waktu yang akan datang dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja guru, tata cara penilaian Penetapan Angka Kredit Guru akan berubah.

I. Tata Cara Penilaian Penetapan Angka Kredit Guru


Tata cara penilaian Penetapan Angka Kredit Guru yang diberlakukan mulai 1 Januari 2013 secara fokus dapat merujuk pada Pasal 11 Peraturan Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : PER/16/M.PAN-RB/11/2009 Tentang Jabatan fungsional guru dan Angka Kreditnya. Berikut dijelaskan beberapa unsur dan sub unsur kegiatan Guru yang dinilai angka kreditnya adalah sebagai berikut: a. Pendidikan, meliputi: 1. Pendidikan formal dan memperoleh gelar/Ijazah; dan 2. Pendidikan dan pelatihan (Diklat) Prajabatan dan memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan (STTPL) prajabatan atau sertifikat termasuk program induksi. b. Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu ( Penilaian Kinerja Guru/PKG) , meliputi: 1. Melaksanakan proses pembelajaran, bagi Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran. 2. Melaksanakan proses bimbingan, bagi Guru Bimbingan dan Konseling. 3. Melaksanakan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. c. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) , meliputi: 1. Pengembangan diri a) Mengikuti diklat fungsional. b) Melaksanakan kegiatan kolektif Guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian Guru. 2. Publikasi Ilmiah

a) Membuat publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal. b) Membuat publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman Guru. 3. Karya Inovatif a) Menemukan teknologi tepat guna. b) Menemukan/menciptakan karya seni. c) Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum. d) Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya. d. Penunjang tugas Guru, meliputi: 1. Memperoleh gelar/Ijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang diampunya. 2. Memperoleh penghargaan/tanda jasa. 3. Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas Guru antara lain: a) Menjadi organisasi profesi/kepramukaan b) Menjadi tim penilai angka kredit c) Menjadi tutor/pelatih/instruktur

II. Langkah Penilaian Penetapan Angka Kredit Guru


Beberapa langkah yang dapat diperhatikan untuk membuat daftar usul penilaian penetapan angka kredit guru dapat memperhatikan urutan sebagai berikut : a. Angka Kredit Komulatif Minimal Jumlah angka kredit komulatif minimal untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat Guru dengan pendidikan bervariasi yang tercantum pada pasal 16 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : PER/16/M.PANRB/11/2009 adalah sebagai berikut: GURU PENDIDIKAN SARJANA (S1)/DIPLOMA IV
No . 1
PROSENTA SE

UNSUR

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT PERTAM MUDA MADYA UTAMA A III/ III/ III/ III/ IV/ IV/b IV/ IV/ IV/ a b c d a c d e 10 0 10 0 10 0 10 0 10 0 100 10 0 10 0 10 0

UNSUR UTAMA A. Pendidikan 1. Mengikuti pendidikan dan memperoleh gelar/Ijazah /akta 2. Mengikuti pelatihan prajabatan B. Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu 1. Melaksanakan proses pembelajaran 2. Melaksanakan proses bimbingan 3. Melaksanakan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah C. Pengembangan Keprofesian berkelanjutan 1. Melaksanakan pengembangan diri 2. Melaksanakan publikasi ilmiah 3. melaksanakan karya inovatif UNSUR PENUNJANG 1. Memperoleh gelar/Ijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang diampunya

90%

45

90

18 0

27 0

405

54 0

67 5

85 5

10%

10

20

30

45

60

75

95

2. Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas guru JUMLAH

100

15 0

20 0

30 0

40 0

550

70 0

85 0

105 0

GURU PENDIDIKAN MAGISTER (S2)


No . 1
PROSENTAS E

UNSUR

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT PERTAM MUDA MADYA UTAMA A III/ III/ III/ IV/ IV/b IV/ IV/ IV/ b c d a c d e 15 0 15 0 15 0 15 0 150 15 0 15 0 15 0

UNSUR UTAMA A. Pendidikan 1. Mengikuti pendidikan dan memperoleh gelar/Ijazah /akta 2. Mengikuti pelatihan prajabatan B. Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu 1. Melaksanakan proses pembelajaran 2. Melaksanakan proses bimbingan 3. Melaksanakan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah C. Pengembangan Keprofesian berkelanjutan 1. Melaksanakan pengembangan diri 2. Melaksanakan publikasi ilmiah 3. melaksanakan karya inovatif UNSUR PENUNJANG 1. Memperoleh gelar/Ijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang diampunya 2. Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas guru JUMLAH

90%

45

13 5

22 5

360

49 5

63 0

81 0

10%

15

25

40

55

70

90

15 0

20 0

30 0

40 0

550

70 0

85 0

105 0

GURU PENDIDIKAN DOKTOR (S3)


No . 1
PROSENTAS

UNSUR

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT PERTAM MUDA MADYA UTAMA A III/ III/ IV/ IV/b IV/ IV/ IV/ c d a c d e 20 0 20 0 20 0 200 20 0 20 0 20 0

UNSUR UTAMA A. Pendidikan 1. Mengikuti pendidikan dan memperoleh gelar/Ijazah /akta 2. Mengikuti pelatihan prajabatan B. Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu 1. Melaksanakan proses pembelajaran 2. Melaksanakan proses bimbingan 3. Melaksanakan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah C. Pengembangan Keprofesian berkelanjutan 1. Melaksanakan pengembangan diri 2. Melaksanakan publikasi ilmiah 3. melaksanakan karya inovatif UNSUR PENUNJANG 1. Memperoleh gelar/Ijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang diampunya 2. Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas guru JUMLAH

90%

90

18 0

315

45 0

58 5

76 5

10%

10

20

35

50

65

85

20 0

30 0

40 0

550

70 0

85 0

105 0

b. Penilaian Kinerja Guru (PKG)


5

Penilaian Kinerja Guru (PKG) dilakukan setiap tahun di sekolah oleh kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah, atau pengawas untuk menilai kepala sekolah yang telah memahami proses Penilaian Kinerja Guru). Penilaian kinerja guru dilakukan 2 (dua) kali dalam satu tahun (formatif dan sumatif) menggunakan instrumen yang didasarkan kepada: 1) Sebanyak 14 kompetensi bagi guru kelas dan/atau mata pelajaran 2) Sebanyak 17 kompetensi bagi guru BK/konselor 3) Pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan Wakasek, dsb) c. Angka Kredit Pengembangan Diri dan Publikasi Ilmiah dan/atau Karya Inovatif Jumlah angka kredit yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan kenaikan pangkat berdasarkan pasal 17 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : PER/16/M.PAN-RB/11/2009 adalah sebagai berikut:
Jumlah Angka Kredit Minimum dari Sub unsur Sub unsur Sub unsur Publikasi Pengembangan ilmiah dan/atau Diri karya inovatif 3 (tiga) 3 (tiga) 3 (tiga) 4 (empat) 4 (empat) 4 (empat) 6 (enam) 8 (delapan) 12 (dua belas)

fungsi sekolah/madrasah (Kepsek,

Dari Jabatan Guru Pertama golongan III/a Guru Pertama golongan III/b Guru Muda golongan III/c Guru Muda golongan III/d Guru Madya golongan IV/a

Ke Jabatan Guru Pertama golongan III/b Guru Muda golongan III/c Guru Muda golongan III/d Guru Madya golongan IV/a Guru Madya golongan IV/b

Macam publikasi ilmiah/Karya inovatif yang wajib ada

Guru Madya golongan IV/b

Guru Madya golongan IV/c

4 (empat)

12 (dua belas

Guru Madya golongan IV/c

Guru Utama golongan IV/d

5 (lima)

14 (empat belas)

Guru Utama golongan IV/d

Guru Utama golongan IV/e

5 (lima)

20 (dua puluh)

Bebas pada jenis karya publikasi ilmiah & karya inovatif Bebas pada jenis karya publikasi ilmiah & karya inovatif Minimal terdapat 1 (satu) laporan hasil penelitian Minimal terdapat 1 (satu) laporan hasil penelitian dan 1 (satu) Artikel yang dimuat di jurnal yang ber-ISSN Minimal terdapat 1 (satu) laporan hasil penelitian dan 1 (satu) Artikel yang dimuat di jurnal yang ber-ISSN Minimal terdapat 1 (satu) laporan hasil penelitian dan 1 (satu) Artikel yang dimuat di jurnal yang ber-ISSN dan 1(satu) buku pelajaran atau buku pendidikan yang berISBN Minimal terdapat 1 (satu) laporan hasil penelitian dan 1 (satu) Artikel yang dimuat di jurnal yang ber-ISSN dan 1(satu) buku

pelajaran atau buku pendidikan yang berISBN

d. Presentasi Ilmiah Guru yang akan naik jabatan dari Guru Madya golongan ruang IV/c ke Guru Utama golongan ruang IV/d, di samping harus memiliki 5 (lima) angka kredit dari sub unsure pengembangan diri dan 14 (empat belas) angka kredit dari sub unsure publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, yang bersangkutan diwajibkan melakukan presentasi ilmiah. Kesempatan untuk memberikan presentasi ilmiah, dilakukan apabila persyaratan 5 (lima) angka kredit dari sub unsur pengembangan diri dan 14 (empat belas) angka kredit dari sub unsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif telah terpenuhi. Bagi guru yang telah memenuhi persyaratan tersebut, akan diundang untuk melakukan presentasi ilmiah. Presentasi ilmiah dilakukan secara lisan dan terbuka di hadapan Tim Penilai Tingkat Pusat, akademisi dan pejabat setempat. Waktu dan tempat pelaksanaan presentasi akan ditetapkan oleh tim penilai, disesuaikan dengan jumlah guru dan lokasi guru yang akan melaksanakan presentasi. Penyelenggaraan kegiatan presentasi dilakukan oleh LPMP setempat. Guru yang akan melakukan presentasi diwajibkan membuat makalah yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap semua kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang telah dilakukan, paling tidak memenuhi persyaratan 5 (lima) angka kredit dari sub unsur pengembangan diri dan 14 (empat belas) angka kredit dari sub unsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif. Makalah tersebut harus menjelaskan tentang: 1. Uraian rinci setiap macam kegiatan pengembangan diri yang telah dilakukan, meliputi: a) Nama kegiatan pengembangan diri b) Waktu dan tempat kegiatan c) Tujuan kegiatan d) Berapa lama kegiatan dilaksanakan e) Nama penyelenggara kegiatan f) Hasil yang diperoleh guru yang bersangkutan g) Tindak lanjut yang telah dilakukan dari hasil pengembangan diri. 2. Uraian rinci dari setiap macam publikasi dan/atau karya inovatif yang telah dilakukan, meliputi: a) Macam publikasi dan/atau karya inovasi b) Abstrak atau ringkasan penjelasan hasil publikasi dan/atau karya inovasi Di samping makalah di atas, guru yang bersangkutan wajib menyiapkan tayangan (misalnya dalam bentuk power point) yang akan disajikan pada presentasi dengan durasi sekitar 30 (tiga puluh) menit dilanjutkan dengan adanya diskusi terkait dengan materi paparan.

Hasil presentasi yang ditetapkan oleh tim penilai, merupakan bagian persyaratan wajib untuk kenaikan jabatan dari guru Madya golongan ruang IV/c ke Guru Utama golongan ruang IV/d. Karya yang dihasilkan secara bersama, boleh dilaksanakan maksimal oleh 4 (empat) orang guru, yang terdiri atas penulis utama dan penulis pembantu. Jumlah penulis pembantu paling banyak 3 (tiga) orang. Bila jumlah penulis pembantu lebih dari 3 (tiga) orang, maka penulis pembantu nomor urut ke empat dan seterusnya tidak dapat memperoleh angka kredit. Besaran angka kredit untuk karya yang dilakukan secara bersama dapat dilihat pada tabel berikut:

Jumlah Guru yang Melakukan Kegiatan 2 orang 3 orang 4 orang Penulis Utama 60% 50% 40%

Pembagian Angka Kredit Penulis Pembantu Penulis Pembantu I 40% 25% 20% II 25% 20%

Penulis Pembantu III

20%

III. Penilaian dan Penetapan Angka Kredit


Usul penetapan angka kredit guru agar lebih lancar dan tepat waktu sesuai dengan yang diharapkan, disarankan kepada guru dapat memperhatikan sebagai berikut: a. Mencatat dan menginventariskan seluruh kegiatan kedinasan yang telah dilakukan. b. Penilaian dan penetapan angka kredit terhadap Guru dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam satu tahun. c. Penilaian dan penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat Guru yang akan dipertimbangkan untuk naik pangkat dilakukan minimal 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil. 1. Menteri Pendidikan Nasional atau pejabat lain yang ditunjuk setingkat eselon I bagi Guru Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b sampai dengan Guru Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e di lingkungan instansi pusat dan daerah serta Guru Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Guru Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e yang diperbantukan pada sekolah Indonesia di luar negeri; 2. Direktur Jenderal Departemen agama yang membidangi pendidikan terkait bagi Guru Madya, pangkat Pembina golongan ruang IV/a di lingkungan Departemen Agama; 3. Kepala Kantor wilayah Departemen Agama bagi Guru Muda pangkat Penata golongan ruang III/c sampai dengan Guru Muda pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d di lingkungan Kantor Wilayah Departemen Agama;
8

4. Kepala Kantor Departemen Agama bagi Guru Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a dan pangkat Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b di lingkungan Kantor Departemen Agama; 5. Gubernur atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan bagi Guru Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina golongan ruang IV/a di lingkungan provinsi; 6. Bupati/Walikota atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan bagi Guru Pertama, pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina golongan ruang IV/a di lingkungan Kabupaten/Kota; 7. Pimpinan instansi pusat atau pejabat lain yang ditunjuk bagi Guru Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a di lingkungan instansi pusat di luar Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama.

IV. Latihan CONTOH SOAL LATIHAN PENGISIAN DUPAK


Petunjuk : a. Peserta dimohon membaca contoh soal latihan dengan cermat b. Dengan bimbingan fasilitator, lakukan penilaian ke dalam format Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) c. Simpulkan, apakah guru yang bersangkutan dapat naik pangkat dengan perolehan nilai-nilai tersebut? Contoh soal latihan: Budiman, S.Pd. NIP 19820107 201204 1 001 lahir di Bandung, tanggal 17 Januari 1982 memiliki NUPTK dengan nomor 584774764830012 dan No seri kartu pegawai F 00491. Budiman, S.Pd. adalah guru Bahasa Indonesia dari SMP Negeri 5 Bandung dengan jabatan Guru Pertama pangkat dan golongan ruang Penata Muda III/a TMT 1 April 2012 dan masa kerja 5 tahun 6 bulan. Budiman S.Pd. yang mengajar 24 jam tatap muka dan telah mengikuti PK GURU sebanyak 4 kali penilaian kinerja guru. Dalam penilaian kinerja itu Budiman, S.Pd mendapatkan nilai AK KG sebagai berikut: AK KG tahun pertama 7,89, tahun kedua 10,5, tahun ketiga 10,5 dan tahun keempat 13,13. Budiman, S.Pd. telah melaksanakan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dari pengembangan diri berupa keikutsertaan dalam pelatihan penyusunan soal dengan pola 50 jam, mengikuti workshop bedah SKL di MGMP Matematika Kabupaten Cianjur, juga menjadi peserta workshop tentang Implementasi KTSP. Selain itu Budiman, SPd mendapatkan angka kredit dari unsur penunjang karena Budiman, SPd. telah melaksanakan tugas sebagai wali kelas selama 2 tahun terakhir dan melaksanakan satu kali tugas sebagai pengawas UN dan UAS selama 8 semester. Berdasarkan data di atas Isilah daftar usul penetapan angka kredit (DUPAK) guru tersebut!
9

Selamat mencoba.

D. Penutup
Seringkas inilah materi yang dapat penulis sajikan sebagai salah satu masukan bagi peserta kegiatan work shop guru untuk menyongsong diberlakukan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : PER/16/M.PANRB/11/2009 Tentang Jabatan fungsional guru dan Angka Kreditnya mulai tanggal 1 Januari 2013. Materi yang disajikan masih bersifat sederhana, tetapi dapat dikembangkan dalam diskusikan lebih lanjut. Penyaji berharap, kesempatan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

10

You might also like