You are on page 1of 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Penggunaan perangkat teknologi informasi dewasa ini hampir merambah semua lini kehidupan. Pengolahan data perkantoran dapat dipercepat dalam waktu singkat dengan bantuan perangkat teknologi seperti komputer. Dengan bantuan komputer, user dapat menyelesaikan tugastugas dan laporan dalam waktu yang relatif lebih cepat. Dengan demikian, user dapat lebih menghemat waktu dan tenaga. Pengelolaan data manajemen perkantoran, perusahaan, sekolah dan lembaga lainnya membutuhkan pengaturan yang spesifik. Tujuan

pengaturan ini adalah agar tercapainya efisiensi waktu dalam mengolah dan memproses data menjadi informasi. Hal semacam ini jarang terwujud karena pemanfaatan perangkat teknologi khususnya komputer di lembagalembaga tersebut masih belum maksimal. Pengolahan data yang kami maksud adalah Pengolahan Nilai dan Absensi Siswa pada SMA NW Anjani. Pemodelan teknik pemanfaatan peralatan teknologi perlu diciptakan. Pengelolaan data dengan sistem berbasis komputerisasi mutlak dibutuhkan. Dengan menggunakan manajemen basis data, maka data akan diolah secara tersentralisasi pada sistem database yang diintegrasikan dalam Database Manajemen Sistem (DBMS).

Sekolah Menengah Atas Nahdlatul Wathan Anjani atau juga disebut dengan SMA NW Anjani merupakan salah satu sekolah yang bernaung dilingkungan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani. SMA NW Anjani merupakan salah satu sekolah yang menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk menunjang pengolahan datanya. Tapi untuk saat ini SMA NW Anjani masih menggunakan sistem manual atau masih menggunkan excel, Oleh karena itu pada saat pengolahan data sering terjadi keterlambatan karena masih menggunkan sistem manual yaitu dengan masih menggunakan peralatan seadanya seperti Kalkulator sehingga terjadi keterlambatan dan tidak efisien khususnya bagi para wali murid karena harus disibukkan oleh itu semua pada setiap akhir semester. Oleh karena itu sebagai penulis yang sedang melakukan penelitian di SMA NW Anjani akan meneliti hal tersebut dengan judul Sistem Informasi Absensi Siswa Dan Pegolahan Nilai Pada SMA NW Anjani . Perancangan sistem informasi dari pegolahan data tersebut dirancang agar dapat mengelola data secara efektif dan efisien. 1.2. Rumusan Masalah Menilik latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis dapat merumuskan rumusan masalah yaitu Bagaimanakah desain dan

implementasi Sistem Informasi Absensi Siswa dan Pengolahan Nilai pada SMA NW Anjani?

1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yaitu Ingin mengetahui desain dan implementasi sistem pengolahan data manajemen sekolah pada SMA NW Anjani. 1.4. Batasan Penelitian Dalam Tugas kali ini, penulis membahas tentang Absensi Siswa dan Pengolahan Nilai pada SMA NW Anjani tahun 2011/2012 yang meliputi pengelolaan data siswa dan pengolahan nilai siswa. Desain dan

implementasi sistem yang akan dikembangkan akan merujuk kepada kebutuhan sistem sekolah pada tahun yang telah disebutkan. 1.5. Manfaat Penelitian Secara teoritis dan praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaat kepada berbagai pihak seperti diuraikan berikut ini. 1. Secara Teoritis a. Bagi SMA NW Anjani Dengan melihat dan memperhatikan kemampuan perangkat teknologi infomasi dewasa ini, maka secara teoritis, penggunaan perangkat berbasis komputer yang disertai ketersediaan perangkat lunak program aplikasi khusus, SMA NW Anjani akan mampu mengolah Absensi dan Nilai secara efektif dan efisien. Program aplikasi yang merupakan output dari ini akan dimanfaatkan sebagai gudang arsip yang siap diakses kapan saja dengan biaya yang ringan.

b. Bagi Penulis Secara teoritis, penelitian ini menorehkan pengalaman yang sangat kuat bagi penulis , di mana penulis meneliti dan

menganalisa sebuah sistem manual yang akan diubah menjadi desain sistem terkomputerisasi. Desain dan implemantasi sistem baru tentu tidak mudah, akan tetapi akan menjadi tantangan yang sangat harus diselesaika. 2. Secara Praktis Secara teori mungkin benar seperti diuraikan pada bagian manfaat teoritis di atas. Akan tetapi bagaimanakan praktik dan langkah nyata dari teori tersebut. Agar tidak hanya sekedar teori, maka sebuah penelitian harus mampu mengimplementasikan teori tersebut ke dunia nyata. Adapun manfaat seara praktis yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : a. Bagi SMA NW Anjani Beranjak dari pengolahan data yaitu berupa Absensi Siswa dan Pengolaha Nili sekolah dengan sistem manual, maka dengan ini

tersedianya sistem berbasis komputer sebagai output dari

diharapkan bermanfaat dan berdaya guna bagi peningkatan performa kerja pegawai tata usaha sekolah pada SMA NW Anjani. b. Bagi Penulis

Bagi penulis , sebagai mahasiswa sistem informasi, tentu harus mampu Menganalisis sistem yang ada saat ini dan menganalisis sistem utuk kedepannya dalam pengolahan informasi. Tidak hanya pada taraf teori, akan tetapi mampu mendesain dan

mengimplementasikannya sendiri dengan meniciptakan sebuah perangkat lunak program aplikasi pengolahan informasi. Kelak, di lapangan kerja penulis mampu menyelesaikan tugas dan masalah yang terkait dengan manajemen informasi. Kemampuan ini akan berpengaruh positif bagi eksistensi kerja penulis sebagai seorang calon sarjana komputer.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1.Kajian Pustaka 1. Pengolahan Absensi Siswa Suma (2009), menjelaskan bahwa melalui pembuatan aplikasi

pengolahan data sekolah dengan sistem basis data dapat mempermudah pembuatan laporan-laporan, baik itu laporan daftar siswa, absensi siswa, absen guru termasuk juga laporan nilai ujian. Suma mamberi alasan bahwa proses mudah tersebut terjadi karena data-data yang terkait dengan laporan-laporan tersebut telah diproses dan dihitung secara otomatis di dalam sistem. Bila dibandingkan dengan cara-cara sebelumnya yang disebut sebagai cara manual, di mana nilai, misalnya, dihitung dengan kalkulator di luar sistem. Setelah hasil perhitungan diperoleh, barulah kemudian nilai tersebut dimasukkan ke dalam komputer, lalu dicetak kembali. Lanjut Suma, cara-cara manual seperti disebutkan di atas, akan rentan terhadap kesalahan. 2.2. Landasan Teori 1. Sistem Informasi 1.1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kejadian atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (John Wikley dan sons, 1981:51). Sistem adalah sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu satuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari subsistem (John Willey dan Sons, 1981:15). Sistem adalah sekolompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencampai suatu tujuan (Raymond Mc.Leod, jr dan Georage Schell, 2001:9). 1.2. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut Tata Sutabri (2004:60), tahapan utama dalam proses pengembangan sistem informasi adalah sebagai berikut: 1. Investigasi Sistem Tahapan ini untuk menentukan problem-problem atau kebutuhan yang timbul. Hal itu memerlukan pengembangan sistem secara menyeluruh atau ada usaha lain yang dapat eilakukan untuk memecahkannya. Salah satu alternatif jawabannya mukin saja merupakan suatu keputusan untuk tidak melakukan perubahan apapun terhadap sistem yang berjalan. Alternatif lainnya mungkin hanya diperlukan perbaikan-perbaikan pada sistem tanpa harus menggatinya. 2. Analisis Sistem Tahap analisis bertitik tolak pada kegiatan-kegiatan dari tugastugas di mana sistem yang berjalan dipelajari lebih mendalam. Salah satu tujuan terpenting pada tahap ini adalah mendefinisikan sistem berjalan. Pemakai sistem dan analisis sistem bekerja sama untuk menjabarkan kebutuhan dan kemampuan dari sistem berjalan. Pemakai sistem dan analisis sistem bekerja sama untuk

menjabarkan kebutuhan dan kemampuan dari sistem baru yang akan diusulkan. 3. Desain Sistem Tahap ini kegiatan diorientasikan pada computer dilaksanaka. Spesifikasi perangkat keras pada perangkat lunak (HW/SW) yang telah disusun pada tahap selajutnya ditinjau kembali dan disempurnakan. Rencana pembuatan program dilaksanakan dan juga testing programnya. Latihan para pemakai sistem dimulai. Pada akhirnya dengan bepartisifasi penuh dari pemakai sistem secara menyeluruh. 4. Implementasi Sistem Tahapan ini untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, mengistal dan memulai penggunaan sistem baru atau sistem yang diperbaiki. Tujuan tahap ini adalah menyelesaikan desain sistem yang sudah disetujui, menguji serta mendokumentasikan program-program dan prosedur sistem yang diperlukan. 5. Pemeliharan Sistem Disarankan adanya dua tahap Review yang harus dilaksanakan. Pertama kali tidak terlalu lama setelah penerapan sistem, di mana tim proyek masih ada dan masing-masing aggota masih memiliki ingatan yang segar atas sistem yang mereka buat. Review berikutnya dapat dilakukan kira-kira setalh enam bulan berjalan. Tujuannya untuk menyakinkan apakah sistem tersebut berjalan sesuai tujuan semula dan apakah masih ada perbaikan atau

penyempurnaan yang harus dilakukan. Tujuan dari proses pemeliharan sistem ini adalah untuk melakukan evaluasi sistem secara cepat dan efisien, menyempurnakan proses pemeliharaan sistem dengan selalu menganalisis kebutuahan iformasi yang dihasilakan sistem tersebut dan lain sebagainya. 1.3. Karakteristik Sistem Karakteristik Sistem terdiri atas: 1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membuat sistem juga memiliki karakterstik atau sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal

tersebut bila dilaukan sebagai suatu sistem. 2. Basis Sistem Batas Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu dengan suatu sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. 3. Lingkungan Luar Sistem (environment) Lingkungan Luar Sistem (environment) merupakan batasan dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar

sistemm dapat menguntungkn dan dapatpula bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakn energy dari sistem dan dengan demikian harus tetap. 4. Penghubung Sistem

Penghubung Sistem merupakan media penghubung antar satu subsistem yang penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Keluran (output) dari suatu sistem menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan. 5. Masukan Sistem Masukan kedalam Sistem merupakan suatu energi yang dimasukkan

sistem masukkan dapat berupa masukan perawatan Input) dan masukan sinyal (input signal).

(maintenance

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroprasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Keluaran Sistem Keluaran Sistem merupakan hasil dari energi yang diolah dan klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa

pembuangan. Keluaran dapat berupa masukkan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat berupa bagian pengolahan yang akan mengubah suatu masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah suatu masukan berupa bahan baku dan bahanbahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 8. Sasaran Sistem

Susatu sistem pasti mempunyai suatu sasaran (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya. 1.4. Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Sistem Abstrak Sistrem abstrak adalah sebuah sistem yang brupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tanpak secara fisik. Dan hanya dapat diraskan oleh si pemakai. Misalnya sistem teologika, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antar manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lainya sebagainya. 2. Sistem Alamiah Secara Alamiah adalah suatu sistem yang terjadi secara proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. 3. Sistem Tertentu Sistem tertentu beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diproduksikan. Interakasi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keseluruhan dari sistem dapat diramalkan. 4. Sistem Tertutup

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungn dan tidak terpengaruh dengan lingkungan lainnya. Sistem ini berkerja secara otomatis sampai adanya turut campur tangan pihak luar. 1.5. Pengertian Informasi Informasi adalah data yagn diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti lagi bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1980: 8). Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi Manger. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain, dan perhatian pada topic ini bersumber dari dua pengaruh. Pertama, bisnis akan semakin rumit, kedua komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik (Raymond Mc. Leod, jr, 2001: 3). 1. Kuantitas Informasi a. Akurat Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti harus jelas mencermintak maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang tepat mengubah atau merusak informasi tersebut. b. Tepat pada waktunya Tepat pada waktunya berarti informamsi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan

landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka akan dapat berakibat fatal untuk organisasi. c. Relevan Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevan suatu informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. 2. Nilai Informasi Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh dua hal, antara lain yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu perhatian bahwa informasi yang digunakan di dalam perusahaannya. Lebih lanjut sebagai besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksirkan nilai uang, tetapi dapat ditaksirkan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasinya biasanya dihubungkan dengan analisis efektif biaya. 1.6. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukankebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung organisasi, bersifat menejerial dan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan. 1. Komponen Sistem Informasi

Dalam komponen informasi terdiri

dari komponen

komponen yang disebutkan dengan istilah Blok bangunan, diantaranya adalah: a. Blok masukkan Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. b. Blok model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilakan keluaran yang diinginkan. c. Blok keluar Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan menagemen serta semua pemakai sistem. d. Blok teknologi Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. e. Blok basis data Blok basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan

diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data di akses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Data Base management system). f. Blok Kendali Banyak hal yang dapat merusak Sistem Informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan dari sistem itu sendiri. Kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan,

sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. 1.7. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia (Human Resources) mengandung

pengertian usaha kerja atau

jasa yang dapat diberikan dalam

proses produksi sehingga mencerminkan usaha seorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa (Robert L. Malthis dan Jhon H. Jakson, 2001:21). Manajemen sumber daya manusia yang berdasarkan empat prinsip, yaitu:

1. Bahwa

manusia

adalah

harta

utama

perusahaan

dan

manajemen yang efektif adalah sebagai kunci bagi terciptanya tujuan organisasi. 2. Untuk mencapai suatu tujuan tersebut, segala kultur dan unsur dalam organisasi harus saling menunjang dan dapat kerjasama. 3. Kultur dan nilai perusahaan serta situasi organisasi akan memberikan pengaruh yang besar terhadap pencarian tujuan tersebut. 4. Manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan integrasi, menjadikan semua anggota terlihat bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut (Komaruddin, 1990). 2. Alat Bantu Perancangan Sistem 2.1. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) Data Flow Diagram memungkinkanprofesional (DFD) adalah alat pembuata Model yang sistem untuk menggambarkansistem

sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian

yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang

memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. Simbol-simbol pada Data Flow Diagram dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Simbol Data Flow Diagram Simbol Fungsi Eksternal Entity (kesatuan luar atau batas sistem) berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Dataflow (arus data) arus data ini mengalir diantara proses simpan data dan kesatuan luar. Process (prorses) kegiatan arus kerja yang dari

dilakukan oleh orang, mesin atau komputer

hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan.

Tabel 2.1 Simbol Data Flow Diagram (Lanjutan) Simbol Fungsi Data store merupakan simpanan data yang berupa file database atau tabel manual, agenda atau baku.

Sumber: Jogiyanto HM(2005:701) Analisis dan Desain Sistem Informasi Tahapan diagram Arus Data terbagi atas beberapa bagian yaitu : 1. Diagram Konteks

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan di proses atau dengan kata lain diagram tersebut

diagunakan untuk menggambarkan sistem secara umum/global dari keseluruhan sistem yang ada. 2. Diagram Nol Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci. 3. Diagram Detail Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara mendetail lagi dari tahapan proses yang didalam diagram nol. 2.2. Penjalasan Program flowchart adalah bagan alir yang menggambarkan arus data dari program. Fungsi dari bagan alir ini adalah untuk memudahkan programmer di dalam perancangan program aplikasi. Simbol-simbol yang digunakan pada bagan flowchart ini antara lain seperti pada tabel 2.2. Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart program Simbol Terminator Menunjukkan awal dan akhir proses. Decision Digunakan untuk seleksi kondisi didalam program. 2.1 Simbol-simbol flowchart (lanjutan) Simbol Fungsi Fungsi

Process Digunakan untuk mewakili proses. Decision Digunakan untuk suatu seleksi kondisi didalam program. Predefined Process Menunjukkan suatu oprasi yang rinciannya

ditunjukkan di tempat lain. Preparation Digunakan untuk memberi nilai awal variabel. Flow Lines Symbol Menunjukkan arah dari proses. Conector Menunjukkan penghubung ke dalam yang sama.

Menunjukkan penghubung ke halaman yang baru. Sumber: Jogiyanto HM(2005:803) Analisis dan Desain Sistem Informasi Adapun langkah-langkah dari pembuatan Flowchart program adalah sebagai berikut : 1. Pemahaman masalah. 2. Tentukan data (variabel) yang dibutuhkan. 3. Tentukan input yang sesuai dengan data variabel yang telah disiapkan. 4. Tentukan bentuk program pengolahan data Input

3. Pengertian Basis Data Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis data markas atau gudang tempat bersarang dan berkumpul. Sedang Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia pegawai, siswa, guru, pelanggan, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Basis data adalah kumpulan file-file yang saling berelasi. Relasi tersebut biasanya ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu basis data menunjukkan satu kupulan ndata yang dipakai dalam satu lingkup instansi. Menurut Kusrini (2006: 2), basis data diartikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan. Kumpulan data harus mengandung informasi untuk mendukung suatu sistem. Penyimpanan data pada basis data dikelola oleh satu atau banyak file. (Arif, 2004:16) Istilah-istilah yang dipergunakan dalam sistem basis data adalah : 1. Enterprise, suatu bentuk organisasi, seperti : sekolah, universitas, Kantor,. Data yang disimpan didalam basis data merupakan data oprasional suatu enterprise. Contoh data operasional adalah: Data Sekolah Data Kelas Data Matapelajaran KdKelas, NmKelas NIS,NmSiswa, JnsKelamin KdPelajaran, NmPelajaran

2. Entitas, suatu obeyek yang dapat dibedakan dengan obyek lainnya yang dapat diwujudkan di dalam basis data. Contoh: a. Entitas di lingkungan sekolah (siswa, guru, buku). b. Entitas dilingkungan Universitas (Fakultas, Dosen,

Mahasiswa). c. Kumpulan entitas disebut himpunan entitas. Contoh: sekolah merupakan kumpulan entitas siswa dan guru. 3. Attribute/field, karakteristik entitas tertentu. Contoh : Entity siswa Entity Guru Atributnya Nis, NmSiswa, JkSiswa Atributnya adalah NIP, NmGuru, JkGuru

4. Data value (nilai atau isi data), merupakan data aktual atau inforasi yang disimpan di tiap data element atau atribut, isi atribut disebut nukau data. Atribut siswa Sutrisno, Budiono

5. Record/tuple, kumpulan isi elemen data atribut yang saling berhubungan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Contoh : kumpulan atribut NIS, NmSiswa, JkSiswa berisikan 04345698. Nina Warni, Perempuan.

6. File, kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atribut yang sam, namun berbeda-beda valuenya. 7. Kunci elemen data, sebagai tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasi entitas dari suatu kumpulan entitas. Contoh : Entitas data siswa mempunyai atribut-atribut NIS, NmSiswa, Alamat, menggunakan data. 8. Database Management System (DBMS), kemudian yang saling berkaitan bersama dengan program untuk pengelolanya. Nis sebagai Kunci Elemen

4. Bahasa Pemerograman Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu development tools untuk

membangun aplikasi dalam lingkungan windows. Dalam pengembangan aplikasi, visual basic menggunakan pendekatan visual untuk merancang user interface dalm bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual basic menyediakan fasilitas yang memungkinkan anda untuk menyusun sebuah program dengan memasang objek-objek grafis dalam sebuah form. Selain itu visual basic juga menawarkan berbagai kemudahan dalam mengelola sebuah basis data. Kemudahan ini masih ditambah lagi dengan tersedianya sarana dan peranti yang lengkap. 4.1 Elemen-Element IDE Visual Basic 6.0 1. Window Visual Basic

Visual Basic terdiri dari beberapa windows yang tergabung dalam Windows utama. Dari windows ini semua kegiatan pembuatan program dapat dilakukan melalui menu-menu yang di sediakan. Window ini juga membuat beberapa window lainnya seperti kerja (form), Window toolbox, window project dan window properti. 2. Window Toolbox Window ini merupakan tempat object Visual Basic yang berupa Control atau peralatan gambar form. Kontrol-kontrol yang terdapat dalam window ini adalah gabungan dari kontrol standar yang digunakan oleh aplikasi window. 3. Window Form Form merupakan window yang digunakan untuk menggambar antar muka program. Pada form ini dapat diletakkan kontrol-kontrol yang diinginkan. 4. Window Property Window ini digunakan untuk mengatur sifat (properti) dari form atau kontrol-kontrol dimana masing-msing memiliki program yang berbedabeda.

5. Window Project Merupakan window yang digunakan untuk manajemen project, yang digunakan dalam pembuatan program. 6. Window Code

Window ini digunakan untuk pengetikan kode. Pengkodean terdiri atas rutin-rutin program yang lebih kecil yang memberikan kemudahan pengelolaan kode. Rutin selalu diawali dengan Sub dan di akhiri dengan End sub juga di lengkapi dengan Event.

Macam-Macam Event pada Visual Basic 6.0 Event merupakan kejadian yang diterima oleh objek (form dan kontrol), agar objek tersebut berguna sesuai keinginan seperti click, drag dan lainlain yang dinyatakan dalam bentuk rutin program. Berikut penjelasan dari beberapa event : a. Click Pemakaian program menekan dan melepas tombol kiri mouse. b. Mouse Down Terjadi aplikasi pemakai program hanya menekan dan menahan tombol mouse. c. Keypress Terjadi jika sebuah tombol keyboard ditekan. Keypress adalah Kode ASCII d. Active Terjadi ketika sebuah form sebagai windows aktif e. Load Terjadi ketika sebuah form dibuka atau dipanggil. f. Change Terjadi apabila dari sebuah kontrol di ubah. (Daryanto, 2006)

4.2 Visual Data Manager (Visdata) Untuk menyimpan data yang diinputkan dan agar dapat dilakukan manipulasi terhadap data tersebut maka dibutuhkan adanya Basis data. Untuk membuat Basis data dapat dilakukan dengan menggunakan program lainnya seperti Dbase, Ms. Excel, Foxpro, Ms. Access dan lain-lain. Namun Visual Basic memiliki kemamampuan berkomunikasi dengan basis data Ms. Access. Selain itu Visual Basic menyediakan pembuatan basis data melalui Visual Data Manager (Visdata) merupakan program terpisah yang ditampilkan. Di dalam suatu Basis data dapat disusun atas satu atau lebih tabel yang pembuatannya dilakukan secara Visual. 4.3 Crystal Report v.8.5 Crystal Report memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan Data Report, selain memiliki banyak pilihan data source, ada banyak pilihan bentuk report yang bisa dibuat, seperti report sederhana, subreport, grafik dan lain sebagainya serta mudah diintegrasikan dengan Visual Basic. (Zuhroh, 2003)

You might also like