Professional Documents
Culture Documents
ang bertebaran disana-sini pada abad ke17 menjadi sebuah negara yangmencaku p seluruh benua dengan
jumlah penduduk lebih dari 235 juta jiwa. Negara ini telah menggelar wilayahnya
a telah menja di negara pert anian, industri , dan sekaligu sberteknologi t inggi. Sesungg uhnya, karena tekad
dan semangat serta nasionalis me rakyatlah yan g telah menjel makan Amerik
uter dan robotnya.Sejak semula, bangs a Amerika tela h mengalami banyak ujians ebagai berikut :
1.Para pemuk im pertama, b erupaya mem apankan diri mereka di laha n kosong yang subur , tetapi acapkali
kejam.2.Para perintis, menaklukkan daerah barat yakni dengan perjuanganyan g terus menerus
melawan bencana alam (kekeringan, banjir,topan dan gempa bumi)3.Merek a telah berhas il mengatasi k
esengsaraan akibat perang saudara, yak ni pertumpah an darah anta ra sesama s a udara sebangs a.Rakyat Ame
rika telah men yaksikan peru bahan negara itu darisebuah negeri yang b erdiri sendiri d an terpencil m enjadi sebuah
negara adikuasa pada abad ke20 yang terlibat dalam dua perangdunia dan 4 perang
besar di Asia (Korea dan Vietnam) serta di Irakdan Afganistan.Ba ngsa Amerika memiliki rakyat yang
Bhineka Tu nggal Ika .Hampir tidak ada kelompok ras yang tidak diwakili dalam jumlahyang b esar di Ameri
ka. Tidak mun gkin kita me m ahami Amerik a Serikat tanpa mempertimban gkan kebhinekaan
oblema tersendiri.
2.UnsurUnsur Terbentu
knya Negara
Suatu negara dapat terbentu k, apabila me menuhi unsurunsurminimal
konstitutif. Unsur konstitutif, merupakan syarat mutlak yang harus ad a untuk mendi
rikan negara, yakni berupa : adanya rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat. Adapun unsur
lainyang tidak mutlak (forma litas untuk me mperlancar d alam tata perg aulatan inter n asional) yang dapat dipenuh
i setelah nega ra tersebut be rdiri, adalah pengakuan d ari negara lai n (unsur deklaratif
UNSURUNSURTER
pemerintah yang berdaulat dan pengakuan dari negaralain. Se dangkan men urut
Konvensi Montevide o (Uruguay) tah un1933 yang merupak an konvensi h ukum internasi
:a.Harus ada penghuni (ra kyat, pendud uk, warga ne gara) atau bangsa ( staatsvolk
) ;b.Harus ada wilayah atau l ingkungan ke kuasaan;c.Ha rus ada kekuasaan tertinggi
a.Rakyat
Rakyat merupakan un
negara. Secara politis ,rakyat adalah semua orang yang berada dan berdiam dalam suatune
gara atau menjadi penghuni negara yang tunduk pada kekuasaanneg ara itu. Pembagian
Fokus Kita :
Berdasarka n unsur konstitutif,
, sebagaimanat erjelmanya negara dala m sejarah s ebagai bent uk pengelomp okkan sosial,
sebagai asosi asi manusia. J adi, bukanneg ara sebagai ide yang terlepas dari kenyataan
li di dalam su atu wilayah n egara (menet ap) untuk jang ka waktu yang lama. Secara sosiologis
, penduduk adalahsemua orang yang pada suatu waktu mendiami wilayah negara.Biasan
ya, penduduk adalah merek a yang lahir s ecara turuntemurun dan besar di dala m suatu nega
ra. Di Indone sia, penduduk yang memi liki status kewargane garaan
disebutsebaga i Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditandai dengankepemi likan Akte
Lahir atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagiyang tela h berumur 17 tahun ke atas. Warga Negar
a Asing (WNA) yang menetap di Indonesia karena suatu pekerjaa n, jugadisebut sebagai penduduk.
Bukan Penduduk, adalah mereka yang berada di dalam suatuwilayah negara hanya untuk
sementara waktu (tidakmenetap ). Contoh : par a turis manca negara atau ta mutamuinstansi
tertentu di dalam suatu negara.Sedan gkan pembed aan rakyat ber dasarkan hubungann yadengan
Warga Neg ara , adalah mere ka yang berd asarkan huku m tertentu merupakan anggota dari
suatu negara, dengan statuskewarg anegaraan w arga negara asli atau war ga negara ket urunan asing
. Warga neg ara juga dap at diperoleh b erdasarkan suatu undangundang atau perjanjian yang
RGANEGAR A
Fokus Kita :
Secara sosi ologis,
rakyat adalah sekumpulan m anusia yangdi persatukan ol eh rasa persa maan, dan ya ng bersamasamamendia
sditinak tanpa kom-promi. Pemerintah m enghalalkanse gala cara, m eskipunharus melanggar se ndi-sendi
kesusilaan dan kebe-naran. Seorang peng uasa yangcer mat tidak ber tahanp a d a keyakinan /kepercayaa
egara dapat dicapai apa b i l a a d a perd amaian dunia , yant i d a k t e rletak pada masing-
masing pengu asaatau raja. Dalam men c a p a i perda maian dunia, perludibentuk satu negara d ibawah satu
Kant1724 1804,
seorang ahli hukum dari Jerman ).
Dilatarbelakan g i o l e h kea daan ne-gara Eropa Negara harus membentukda n mempertah ankanhukum
supaya hak d ank e m e r d e k a a n w a r g a ne gara terpelihara. Adanya huk um yangd i r u muskan dal
Peranan negara : menajgaketert i-ban hukum danmelindun gi hak sertak ebebasan warganya.
Negara tidak boleh turutca mpur dalam urusanpriba di dan ekon omiw a r g a n y a . B a n y a k di terapkan di n
WalfareState
(R.Kranenb urg,
seorang ahli hukum Jerman ).
Latarbelakang nyahampir sa madengan Te ori Ja-minan atasH a k d a n Kebebasan). Negara buka n sekedarpe
warga negaranya. Negara huku m bukanhany a untuk peng uasaatau gol ongan tertent us a j a , t e t a p
i u n t u k kesej ahteraan sel uruhrakyat di dalam negara.Diterap kan dikebanyakannega ramodern yan
rakat.Dalam p erkembangan nya, teoriteori tentang t ujuan negara menjelma menjadi paham-paham
a.Teori F asisme
Kata fasisme berasal dari kata fascio yang berarti kelompokpolit ik. Dari kata
ini muncul istilah Fascio de Combattimento yangberarti B arisan Tempur , yang diprakt ikkan di Italia
pada zamanke diktatoran Mussolini (1883-1945). Mussolini men jadi PerdanaM enteri Fasis Italia dari
praktik fasisme.
5
Secara umum , fasisme ada lah sistem ke diktatoran ya ngmenempatk an negara di t angan satu or ang dan melar
ang setiapopo sisi atau perlawanan. Secara lebih khusus, fasisme adalah sistempemerin tah diktatorial
adalah salah satu jenis fasisme.Sebag ai suatu siste m pemerintah an dalam pen capaian tujua n,negara fasis
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :1)Ditandai oleh kediktat oran satu par tai yang kaku ;2)Adanya pe nindasan ter
hadap oposi si;3)Mengan ut paham nas ionalisme ya ng sempit;4) Seluruh aspek kehidupan
warga negara diatur, dikontrol,dan dikendlikan s ecara ketat ol eh pemerinta h fasis yangs
Dunia. Pemimpinber cita-cita untuk mempersatuk an semua ba ngsa di dunia menjadi satu negara atau
kekuatan bersama.
Info Kewarga
negaraa n
ASAL MULA KATA FASIS
ma, para mag ister (para ha kim)membawa seikat tongkat yang ditengahtengahnya dite mpatkansebua h kapak yang
ini melamban gkan otoritas mereka. Mussolini menghidupka n kembali kata dan simbol itu di Italia pada t
ahun1919.Part ai, pengikut, d an kelompok pejuangnya m emakai nama fascist, dan seikat tongkat itu
menjadi logo partai. Pengikut Hilter di Jerman lebih suka menyebut diri mereka
Sosialis Nasional daripada fasis. Meski demikian, kedua gerakan itu (Fasisme
Italia dibawah Muss olini dan Sosi alisme Nasion alisme Jerman di bawahHilter ) pada
dasarnya sama.
5
Fokus Kita :
Menurut faham fasis, negara bukan ciptaan rakyat melainkancipt aan orang kuat. Bila
orang kuat sudah membentuk organisasineg ara, maka neg ara wajib me nggembleng dan mengisi ji
Dalam bahasa Yunani, patritosme berasal dari kata patris yang berarti tanah air
. Patriotisme berarti rasa kecintaan dankesetiaan seseorang pada tanah air dan
asa kesatuan dankeanggota an bagi bangsanya; merupakan sikap atau perasaanwajar pada manusia,
dari segala bangsa, usia, dan jaman.Hampir dalam sepanjang sejarah umat manusia,
patriotismemer upakan citacita sederhana tanpa pertautan politik tertentu.Menja di lebih rumit
sesudah terjadi perkembanga n baru dalamsarana angkutan dan perhubungan, juga ditemuka
nnya tank,sen apan mesin, d an persenjata an baru lainny a. Patriotisme menjadi berja lin dengan demokrasi
atau jingoisme, dapat terjadi pada setiap bangsa dan dalam segala jaman. Dalam akhir
1880-an bangsabangsa Barat merasa berutangbudi, maka wajib m emajukan tan ah jajahannya
, dan dengand emikian meng alihkan kebud ayaannya pad a rakyat jajah an.Pada perte ngahan tahun 1900-an
Benito Mus solini merasamemp unyai tugas p atrotik untuk memperlebar batasbataskawasa
Pembahasan tentang patriotisme, tidak dapat dipisahkan dengannasion alisme, karena keduanya mer
upakan perwuj udan semanga tkebangsaan. Para penyele nggara negar a dituntut me milikikemamp uan dalam
upaya menegakkan kebenaran dan keadilan sertamenganti sipasi berbag ai ancaman n egara baik
danlain-lain ) maupun dari luar (intervensi, agresi, propaganda yangmendesk riditkan, dan l
ain-lain) demi keutuhan neg aranya, danke pentingan rak yatnya. Sema ngat kebangs aan harus dii mbangi
dengan nilainilai religius dan pengend alian diri agar tidakmenimbu lkan perpecahan, karena saling
merasa bahwa negara danbangsanya dianggap paling penting untuk diperjuangkan. Semangat keb
angsaan dala m arti luas, da pat diterapkan padakeluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat
sekitar dengan cara : a.Ketelada nan Keteladanan a tau teladan, merupakan sik ap dan perilak
uyang patut dicontoh ata u ditiru karen a perkataan danperbuata nnya. Ketelad anan dapat di berikan di ber
bagailingkung an seperti di r umah (keluar ga), di sekola h, instansipe merintah dan swasta, maupun dalam
masyarakat luas. Dalamketelad anan, mulailah dari hal-hal terkecil, dan dari diri sendiri.
Contoh : bekerja kera s dan disiplin dalam mengej ar prestasi,me mbayar pajak tepat waktu, mematuhi tata
tertib berlalu lintas,mau mel akukan kerja bakti/gotong r oyong membe rsihkanlingkun gan, tidak melakukan
korupsi, dan lain-lain. b.Pewaris an Pewarisan atau warisan, merupakan cara atau
proses dalammenuru nkan, member ikan atau men yerahkan sesu atu kepadapih ak lain. Pewar isan semangat
generasiberiku tnya (muda). Contoh : tulus ikhlas dalam membantu orangyang ter kena musibah
, berlaku jujur dan bertangg ung jawabdala m mengemban amanah, terbiasa belajar dan bekerja
tepatwaktu, dan lain-lain. c.Ketokoh an Ketokohan ata u tokoh, mer upakan sosok seseorang ya
ngterkenal dan disegani karena pangaruhnya sangat besar di dalammasyara kat. Dalam se
mangat keban gsaan, ketoko han perludija dikan sandar an pedoman ( referensi ) guna memb erikanmotivas
nisiatif dalam hal-hal kebaikan (kerj a bakti,memb antu sesama, dan belajar), tidak cepat puas dalam
suatuprestasi, ingin selalu memberikan yang terbaik, rajin membantuata u sedekah ke pada orang la
KESIMPU LANF
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang telahdiberikan akal, fikiran,
perasaan dan keyakinan sehingga ia mampumembe dakan antara yang baik dan buruk, yang
benar dan yang salah. Makna manusia dalam kehidupan nyata, dapat dibedakan antara
lainsebagai makhluk individu dan makhluk sosial.Para ahli masih berbeda pendapat tentang
rumusan suatu bangsa, namunsecara umum dapat diberikan makna bahwa suatu bangsa merupakanku
mpulan orang yang memiliki kesamaan keturunan, bahasa, adatistiadat, dan sejarahnya.Se
cara umum, negara dapat dikatakan sebagai suatu organisasi yang didalamnya ada wilayah,
rakyat dan pemerintah yang berdaulat. Di dalammemaha mi tentang makna negara, perlu juga
dilihat pendapat para ahli,sifat hakikat negara dan terjadinya negara baik secara teoritis maupunsecara
unsur deklaratif (pernyataan). Unsur konstitutif men cakup : rakyat, wilayah (darat, laut, dan
pakan pengakuan dari negara lain yang diperlukan sebagaipersya ratan dalam tata hubungan
internasional.S etiap negara yang didirikan akan memiliki fungsi dalam pengaturankeh idupan negara guna
kan keadilan. Tujua n didirikannya negara sangat penting dalam rangka menyusun,me ngatur, dan
mengendalika n segala kegiatan bagi seluruh kelengkapann egara. Pada umumnya, negara
didirikan dengan tujuan untukmencipta kan kesejahteraan, ketertiban, dan ketenteraman semua
terdapat paham-paham atau ideologi yang muncul dan telah diterapkan di banyak negarahingga
sekarang ini. Di antara paham-paham tersebut antara lain fasisme(negar a di tangan satu orang),
kolektif).Negar a Indonesia memilih paham integralistik, hal ini karena sesuaidengan kondisi bangsa yang majemuk
yangdidirikan b ukan hanya un tuk kepentinga n perorangan atau golongant ertentu saja, namun untuk kepentingan
dibangun dalam rangkamemper kuat daya tahan suatu bangsa untuk menghadapi berbagaianca
man baik dari dalam maupun dari luar. Dengan paham kebangsaan,di harapakan akan mampu
dengan tetap menjunjung tinggi sikapsikap antara lain : keserasia n, kepentingan dan keselamatan