You are on page 1of 215

TERBENTUKN YA BANGSA AMERIKA Bangsa Ameri ka, telah tum buh dari seju mlah koloni y

ang bertebaran disana-sini pada abad ke17 menjadi sebuah negara yangmencaku p seluruh benua dengan

jumlah penduduk lebih dari 235 juta jiwa. Negara ini telah menggelar wilayahnya

jauh ke lingkaranArktik sampai ke Alaska serta ke Samudra Pasifik sampai ke Hawaii.Amerik

a telah menja di negara pert anian, industri , dan sekaligu sberteknologi t inggi. Sesungg uhnya, karena tekad

dan semangat serta nasionalis me rakyatlah yan g telah menjel makan Amerik

aSerikat menjadi sebuah negara besar , dan bukan karena teknologikomp

uter dan robotnya.Sejak semula, bangs a Amerika tela h mengalami banyak ujians ebagai berikut :

1.Para pemuk im pertama, b erupaya mem apankan diri mereka di laha n kosong yang subur , tetapi acapkali

kejam.2.Para perintis, menaklukkan daerah barat yakni dengan perjuanganyan g terus menerus

melawan bencana alam (kekeringan, banjir,topan dan gempa bumi)3.Merek a telah berhas il mengatasi k

esengsaraan akibat perang saudara, yak ni pertumpah an darah anta ra sesama s a udara sebangs a.Rakyat Ame

rika telah men yaksikan peru bahan negara itu darisebuah negeri yang b erdiri sendiri d an terpencil m enjadi sebuah

negara adikuasa pada abad ke20 yang terlibat dalam dua perangdunia dan 4 perang

besar di Asia (Korea dan Vietnam) serta di Irakdan Afganistan.Ba ngsa Amerika memiliki rakyat yang

Bhineka Tu nggal Ika .Hampir tidak ada kelompok ras yang tidak diwakili dalam jumlahyang b esar di Ameri

ka. Tidak mun gkin kita me m ahami Amerik a Serikat tanpa mempertimban gkan kebhinekaan

pendudukn ya , yang justru me mberikan sum bangan berup a tradisi

dan kekuatan ,meskipun ketegangan a ntara kelompo k, acapkali m eni mbulkan pr

oblema tersendiri.

2.UnsurUnsur Terbentu

knya Negara
Suatu negara dapat terbentu k, apabila me menuhi unsurunsurminimal

konstitutif. Unsur konstitutif, merupakan syarat mutlak yang harus ad a untuk mendi

rikan negara, yakni berupa : adanya rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat. Adapun unsur

lainyang tidak mutlak (forma litas untuk me mperlancar d alam tata perg aulatan inter n asional) yang dapat dipenuh

i setelah nega ra tersebut be rdiri, adalah pengakuan d ari negara lai n (unsur deklaratif

). Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagan berikut :


2

UNSURUNSURTER

BENTUKNY ANEGARAD EKLARATIF DEFACTOD E JURETIDAK MUTLAK K

ONSTITUTI FRAKYATW ILAYAHPE MERINTAH BERDAULA TMUTLAK

Menurut ahli kenegaraan Oppenheim er dan Lauterpach t

, suatunegara harus memenuhi syarat-syarat : rakyat yang bersatu, daerahatau wilayah

pemerintah yang berdaulat dan pengakuan dari negaralain. Se dangkan men urut

Konvensi Montevide o (Uruguay) tah un1933 yang merupak an konvensi h ukum internasi

onal, negara h arusmempuny ai empat unsur konstitutif , yaitu sebagai berikut

:a.Harus ada penghuni (ra kyat, pendud uk, warga ne gara) atau bangsa ( staatsvolk

) ;b.Harus ada wilayah atau l ingkungan ke kuasaan;c.Ha rus ada kekuasaan tertinggi

(penguasa yang berdaulat) ata u pemerintahan yang berdaulat; dand.Kesang

gupan berhubungan dengan negaranegara lain.

a.Rakyat
Rakyat merupakan un

sur terpenting negara, karen a rakyatlahyang pertama kali berkehendak membentuk

negara. Secara politis ,rakyat adalah semua orang yang berada dan berdiam dalam suatune

gara atau menjadi penghuni negara yang tunduk pada kekuasaanneg ara itu. Pembagian

rakyat di dalam negara, dapat dilihat baganberikut ini.


2

Fokus Kita :
Berdasarka n unsur konstitutif,

negara dipandang sebagai satukesatuan politis yang konkret, negara in concreto

, sebagaimanat erjelmanya negara dala m sejarah s ebagai bent uk pengelomp okkan sosial,

sebagai asosi asi manusia. J adi, bukanneg ara sebagai ide yang terlepas dari kenyataan

sosialnya. Negara Pembedaan rakyat berdasarkan

hubungann ya dengan daerahtert entu di dalam suat u negara, yait u penduduk d

an bukan pend uduk.

Penduduk , adalah mere ka yang berte mpat tinggal atau berdomi si

li di dalam su atu wilayah n egara (menet ap) untuk jang ka waktu yang lama. Secara sosiologis

, penduduk adalahsemua orang yang pada suatu waktu mendiami wilayah negara.Biasan

ya, penduduk adalah merek a yang lahir s ecara turuntemurun dan besar di dala m suatu nega

ra. Di Indone sia, penduduk yang memi liki status kewargane garaan

disebutsebaga i Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditandai dengankepemi likan Akte

Lahir atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagiyang tela h berumur 17 tahun ke atas. Warga Negar

a Asing (WNA) yang menetap di Indonesia karena suatu pekerjaa n, jugadisebut sebagai penduduk.

Bukan Penduduk, adalah mereka yang berada di dalam suatuwilayah negara hanya untuk

sementara waktu (tidakmenetap ). Contoh : par a turis manca negara atau ta mutamuinstansi

tertentu di dalam suatu negara.Sedan gkan pembed aan rakyat ber dasarkan hubungann yadengan

pemerinta h negaranya, yaitu warga negara dan bukanwarga negara.

Warga Neg ara , adalah mere ka yang berd asarkan huku m tertentu merupakan anggota dari

suatu negara, dengan statuskewarg anegaraan w arga negara asli atau war ga negara ket urunan asing

. Warga neg ara juga dap at diperoleh b erdasarkan suatu undangundang atau perjanjian yang

diakuisebagai warga negara (melalui proses naturalisasi ).


2

RAKYATBU KANPENDU DUK PEND UDUK WAR GANEGARA BUKANWA

RGANEGAR A

Fokus Kita :
Secara sosi ologis,

rakyat adalah sekumpulan m anusia yangdi persatukan ol eh rasa persa maan, dan ya ng bersamasamamendia

mi suatu wilay ah tertentu. Secara hu kum , rakyat banyak mengalamipergol

a-kandan perpecahan.sebesarbesarnya. Siapu pun yan g melawanpe merintah/raja haru

sditinak tanpa kom-promi. Pemerintah m enghalalkanse gala cara, m eskipunharus melanggar se ndi-sendi

kesusilaan dan kebe-naran. Seorang peng uasa yangcer mat tidak ber tahanp a d a keyakinan /kepercayaa

n yangberla wanan deng a n kepentinga nnya. 3.Perdama ianDunia(D anteAlighi

eri 1265 1321,


seorang pemi kir besar dari Prussia Jer man )

Dilatarbelakan g i o l e h ada nya pertentanganantar a Kaisardenga n Pausmenge nai si-a p a y a n g paling

berhakd a l a m kekuasaannegar a. Keamana n d a n keten teraman man usiad a l a m n

egara dapat dicapai apa b i l a a d a perd amaian dunia , yant i d a k t e rletak pada masing-

masing pengu asaatau raja. Dalam men c a p a i perda maian dunia, perludibentuk satu negara d ibawah satu

imperium(Raj a atau Kaisar). Pembentukan imperiumb e r tujuan unt u k kepentinga n kemanusiaan.

Pembentuka n masingmasing negar a merdekahan ya akan meni mbulkanpeper angan.Member ikanins-pirasi

bagiterbentuknya(Liga Ba ngsa-Bangsa atauL B B ) d a n selanjutnya digantimenjadi PerserikatanB

angsa-Bangsa (PBB). 4.Jaminan AtasH a k d a n Kewa jiban(Imm auel

Kant1724 1804,
seorang ahli hukum dari Jerman ).

Dilatarbelakan g i o l e h kea daan ne-gara Eropa Negara harus membentukda n mempertah ankanhukum

supaya hak d ank e m e r d e k a a n w a r g a ne gara terpelihara. Adanya huk um yangd i r u muskan dal

a m perundang -undangan, danhukum itu merupakanp enjelmaan k ehendakumu m(

volonte generale ).Banyakditera p-kan dinegaranegara Eropa dan Amerikap adaumumnyas

etelah abadX VIII.


5

dalamsuasana pencera-han( enlightenment ) y a n g me agungagungkanoton o-mi

dankebebasan individu. Perlunya pe misahank e k uasaan ant a r a eksekutif dan legislatif.


Peranan negara : menajgaketert i-ban hukum danmelindun gi hak sertak ebebasan warganya.

Negara tidak boleh turutca mpur dalam urusanpriba di dan ekon omiw a r g a n y a . B a n y a k di terapkan di n

egaranegara Ero p a d a n Ameri ka.


5.

NegaraKes ejahteraan atau

WalfareState

(R.Kranenb urg,
seorang ahli hukum Jerman ).

Latarbelakang nyahampir sa madengan Te ori Ja-minan atasH a k d a n Kebebasan). Negara buka n sekedarpe

melihara ket ertibanhuku m belaka, tet apis e c a r a a k t i f men gupayakan k ese- j a h t e r

aan warga negaranya. Negara harus benarbenarbertindak adil terha dapseluruh

warga negaranya. Negara huku m bukanhany a untuk peng uasaatau gol ongan tertent us a j a , t e t a p

i u n t u k kesej ahteraan sel uruhrakyat di dalam negara.Diterap kan dikebanyakannega ramodern yan

gmenjunjungti nggidemokrasi danmenjamink eseimbanganantar akepentingani ndi-vidu danmasya-

rakat.Dalam p erkembangan nya, teoriteori tentang t ujuan negara menjelma menjadi paham-paham

atau ideologi. Paham-paham tersebutadalah sebagai berikut :

a.Teori F asisme

Kata fasisme berasal dari kata fascio yang berarti kelompokpolit ik. Dari kata

ini muncul istilah Fascio de Combattimento yangberarti B arisan Tempur , yang diprakt ikkan di Italia

pada zamanke diktatoran Mussolini (1883-1945). Mussolini men jadi PerdanaM enteri Fasis Italia dari

tahun 19221943. Dengan demikian, tahun1922 merupakan awal dimulainya

praktik fasisme.
5

Secara umum , fasisme ada lah sistem ke diktatoran ya ngmenempatk an negara di t angan satu or ang dan melar

ang setiapopo sisi atau perlawanan. Secara lebih khusus, fasisme adalah sistempemerin tah diktatorial

Italia, yang ke mudian terke nal dengan nasionalisme ekstremnya . Nazisme

adalah salah satu jenis fasisme.Sebag ai suatu siste m pemerintah an dalam pen capaian tujua n,negara fasis

memiliki ciri-ciri sebagai berikut :1)Ditandai oleh kediktat oran satu par tai yang kaku ;2)Adanya pe nindasan ter

hadap oposi si;3)Mengan ut paham nas ionalisme ya ng sempit;4) Seluruh aspek kehidupan

warga negara diatur, dikontrol,dan dikendlikan s ecara ketat ol eh pemerinta h fasis yangs

entralistis;5)M oralitas sering diabaikan demi mencapai tujuan negarafasis;6

)Pengaturan perekonomia n sangat sentralistis;7 )Tujuan negara fasis adalah Imperium

Dunia. Pemimpinber cita-cita untuk mempersatuk an semua ba ngsa di dunia menjadi satu negara atau

kekuatan bersama.

Info Kewarga

negaraa n
ASAL MULA KATA FASIS

Pada masa k ekaisaran Ro

ma, para mag ister (para ha kim)membawa seikat tongkat yang ditengahtengahnya dite mpatkansebua h kapak yang

kepalanya menonjol keluar ( fasci dalam bahasalatin). Fasci

ini melamban gkan otoritas mereka. Mussolini menghidupka n kembali kata dan simbol itu di Italia pada t

ahun1919.Part ai, pengikut, d an kelompok pejuangnya m emakai nama fascist, dan seikat tongkat itu

menjadi logo partai. Pengikut Hilter di Jerman lebih suka menyebut diri mereka

Sosialis Nasional daripada fasis. Meski demikian, kedua gerakan itu (Fasisme

Italia dibawah Muss olini dan Sosi alisme Nasion alisme Jerman di bawahHilter ) pada

dasarnya sama.
5

Fokus Kita :

Menurut faham fasis, negara bukan ciptaan rakyat melainkancipt aan orang kuat. Bila

orang kuat sudah membentuk organisasineg ara, maka neg ara wajib me nggembleng dan mengisi ji

warakyat seca ra totaliter, dik tatorial, dan n asionalisme. Paham ini

Info Kewarga negaraa n


PATRIOTISME

Dalam bahasa Yunani, patritosme berasal dari kata patris yang berarti tanah air

. Patriotisme berarti rasa kecintaan dankesetiaan seseorang pada tanah air dan

bangsanya, kekagumanpa da adat dan kebiasaannya, kebanggaan terhadp sejarah dankebudaya-

annya, serta sikap pengabdian demi kesejahteraan. Didalamnya ju ga terkandun g pengertian r

asa kesatuan dankeanggota an bagi bangsanya; merupakan sikap atau perasaanwajar pada manusia,

dari segala bangsa, usia, dan jaman.Hampir dalam sepanjang sejarah umat manusia,

patriotismemer upakan citacita sederhana tanpa pertautan politik tertentu.Menja di lebih rumit

sesudah terjadi perkembanga n baru dalamsarana angkutan dan perhubungan, juga ditemuka

nnya tank,sen apan mesin, d an persenjata an baru lainny a. Patriotisme menjadi berja lin dengan demokrasi

dan nasionalisme. Patriotisme yang berlebihan menjurus ke arah chauvinisme

atau jingoisme, dapat terjadi pada setiap bangsa dan dalam segala jaman. Dalam akhir

1880-an bangsabangsa Barat merasa berutangbudi, maka wajib m emajukan tan ah jajahannya

, dan dengand emikian meng alihkan kebud ayaannya pad a rakyat jajah an.Pada perte ngahan tahun 1900-an

bangsabangsa Jerma n danItalia di bawah Adolf Hilte r dan

Benito Mus solini merasamemp unyai tugas p atrotik untuk memperlebar batasbataskawasa

n daerahnya . Sikap kebal ikan Patrioti sme : kosmopolitis me.

3.Penera pan Semanga t Kebangsa an

Pembahasan tentang patriotisme, tidak dapat dipisahkan dengannasion alisme, karena keduanya mer

upakan perwuj udan semanga tkebangsaan. Para penyele nggara negar a dituntut me milikikemamp uan dalam

upaya menegakkan kebenaran dan keadilan sertamenganti sipasi berbag ai ancaman n egara baik

dari dalam (separatisme, konflik antar suku, anarkhisme, korupsi, Narkoba,

danlain-lain ) maupun dari luar (intervensi, agresi, propaganda yangmendesk riditkan, dan l

ain-lain) demi keutuhan neg aranya, danke pentingan rak yatnya. Sema ngat kebangs aan harus dii mbangi

dengan nilainilai religius dan pengend alian diri agar tidakmenimbu lkan perpecahan, karena saling

merasa bahwa negara danbangsanya dianggap paling penting untuk diperjuangkan. Semangat keb

angsaan dala m arti luas, da pat diterapkan padakeluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat

sekitar dengan cara : a.Ketelada nan Keteladanan a tau teladan, merupakan sik ap dan perilak

uyang patut dicontoh ata u ditiru karen a perkataan danperbuata nnya. Ketelad anan dapat di berikan di ber

bagailingkung an seperti di r umah (keluar ga), di sekola h, instansipe merintah dan swasta, maupun dalam

masyarakat luas. Dalamketelad anan, mulailah dari hal-hal terkecil, dan dari diri sendiri.

Contoh : bekerja kera s dan disiplin dalam mengej ar prestasi,me mbayar pajak tepat waktu, mematuhi tata

tertib berlalu lintas,mau mel akukan kerja bakti/gotong r oyong membe rsihkanlingkun gan, tidak melakukan

korupsi, dan lain-lain. b.Pewaris an Pewarisan atau warisan, merupakan cara atau

proses dalammenuru nkan, member ikan atau men yerahkan sesu atu kepadapih ak lain. Pewar isan semangat

kebangsaan, adalah caracaramenurunk an nilai-nilai, sikap dan perilaku terpuji kepada

generasiberiku tnya (muda). Contoh : tulus ikhlas dalam membantu orangyang ter kena musibah

, berlaku jujur dan bertangg ung jawabdala m mengemban amanah, terbiasa belajar dan bekerja

tepatwaktu, dan lain-lain. c.Ketokoh an Ketokohan ata u tokoh, mer upakan sosok seseorang ya

ngterkenal dan disegani karena pangaruhnya sangat besar di dalammasyara kat. Dalam se

mangat keban gsaan, ketoko han perludija dikan sandar an pedoman ( referensi ) guna memb erikanmotivas

i dan semangat bagi generasi muda. Contoh : berupayaselal u mengambil i

nisiatif dalam hal-hal kebaikan (kerj a bakti,memb antu sesama, dan belajar), tidak cepat puas dalam

suatuprestasi, ingin selalu memberikan yang terbaik, rajin membantuata u sedekah ke pada orang la

in yang mem butuhkan, da nsebagainya.


6 6

KESIMPU LANF

Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang telahdiberikan akal, fikiran,

perasaan dan keyakinan sehingga ia mampumembe dakan antara yang baik dan buruk, yang

benar dan yang salah. Makna manusia dalam kehidupan nyata, dapat dibedakan antara

lainsebagai makhluk individu dan makhluk sosial.Para ahli masih berbeda pendapat tentang

rumusan suatu bangsa, namunsecara umum dapat diberikan makna bahwa suatu bangsa merupakanku

mpulan orang yang memiliki kesamaan keturunan, bahasa, adatistiadat, dan sejarahnya.Se

cara umum, negara dapat dikatakan sebagai suatu organisasi yang didalamnya ada wilayah,

rakyat dan pemerintah yang berdaulat. Di dalammemaha mi tentang makna negara, perlu juga

dilihat pendapat para ahli,sifat hakikat negara dan terjadinya negara baik secara teoritis maupunsecara

faktual.Unsurunsur terbentuknya negara dapat dibedakan antara unsurkonstitutif (wajib) dan

unsur deklaratif (pernyataan). Unsur konstitutif men cakup : rakyat, wilayah (darat, laut, dan

udara), pemerintah yangberdaulat serta wilayah ekstrateritorial. Sedangkan unsur deklaratif,meru

pakan pengakuan dari negara lain yang diperlukan sebagaipersya ratan dalam tata hubungan

internasional.S etiap negara yang didirikan akan memiliki fungsi dalam pengaturankeh idupan negara guna

menciptakan tujuan-tujuan negara. Fungsi negarapada umumnya mencakup fungsi melaksanakan

penertiban, fungsimengusa hakan kesejahteraan, fungsi pertahanan, dan fungsimenegak

kan keadilan. Tujua n didirikannya negara sangat penting dalam rangka menyusun,me ngatur, dan

mengendalika n segala kegiatan bagi seluruh kelengkapann egara. Pada umumnya, negara

didirikan dengan tujuan untukmencipta kan kesejahteraan, ketertiban, dan ketenteraman semua

rakyatyang menjadi bagiannya.Dal am perkembangan teori-teori tentang tujuan negara,

terdapat paham-paham atau ideologi yang muncul dan telah diterapkan di banyak negarahingga

sekarang ini. Di antara paham-paham tersebut antara lain fasisme(negar a di tangan satu orang),

liberalisme (mengutamaka n kepentinganin dividual), dan sosialisme/ko munisme (bersifat

kolektif).Negar a Indonesia memilih paham integralistik, hal ini karena sesuaidengan kondisi bangsa yang majemuk

dan mengedepank an sifatkekeluarga an. Paham integralistik beranggapan bahwa negara

yangdidirikan b ukan hanya un tuk kepentinga n perorangan atau golongant ertentu saja, namun untuk kepentingan

seluruh masyarakat negara yangbersangk utan.Paham kebangsaan sangat penting untuk

dibangun dalam rangkamemper kuat daya tahan suatu bangsa untuk menghadapi berbagaianca

man baik dari dalam maupun dari luar. Dengan paham kebangsaan,di harapakan akan mampu

melahirkan jiwa nasionalisme (cinta tanah air)dan patriotisme (rela berkorban)

dengan tetap menjunjung tinggi sikapsikap antara lain : keserasia n, kepentingan dan keselamatan

bangsa sertamengharg ai hak asasi manusia.Pener apan semangat kebangsaan

sangat penting untuk

You might also like