Professional Documents
Culture Documents
TABUNG LOGIKA
Disusun oleh :
1.
( A 410
080 027 )
2.
029 )
3.
030 )
4.
M. Arif Mahendra
080 031 )
5.
2011
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah ... C. Tujuan D. Manfaat ..
BAB IV HASIL
A. Diskripsi Alat Peraga ..
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .. B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Objek matematika adalah pikiran yang sifatnya abstrak dan tidak dapat diamati dengan pancaindra. Karena itu wajar apabila matematika tidak mudah dipahami oleh kebanyakan siswa. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dalam mempelajari suatu konsep atau prinsip-prinsip matematika diperlukan pengalaman melalui benda-benda nyata (konkret), yaitu media alat peraga yang dapat digunakan sebagai jembatan bagi siswa untuk berfikir abstrak. Di lain pihak, proses belajar siswa dan proses mengajar guru merupakan keterpaduan yang memerlukan pengaturan dan perencanaan yang seksama sehingga menimbulkan minat belajar siswa. Minat belajar siswa akan dapat tumbuh dan terpelihara apabila proses mengajar guru dilaksanakan secara bervariasi, antara lain dengan bantuan media pembelajaran. Adanya Standar Kompetensi Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengharuskan siswa mempelajari, menelaah dan memahami materi yang terkait secara seksama agar dapat memahami konsep serta menyelesaikan berbagai permasalahan yang berhubungan dengan logika matematika. Dalam materi logika matematika ini sangat diperlukan kemampuan bernalar. Oleh karena itu, media pembelajaran yang berupa alat peraga merupakan salah satu alternatif agar siswa mengerti dan memahami tentang logika matematika, khususnya konjungsi, disjungsi dan implikasi. Oleh sebab itu, kita akan membuat alat peraga yaitu tabung logika.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
yang
telah
dikemukakan,
maka
Dengan diciptakan alat peraga ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis a. Mempermudah proses belajar mengajar matematika khususnya pada
matematika.
1. Manfaat praktis
a. Bagi Siswa
1) Mempermudah siswa dalam memahami konsep-konsep yang
berkaitan dengan logika matematika, sehingga siswa dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang terkait dengan logika matematika 2) Memotivasi matematika. 3) Memotivasi siswa agar lebih aktif, kreatif dan semangat dalam belajar matematika. a. Bagi Guru 1) Membantu guru agar lebih mudah dalam menyampaikan materi. siswa agar lebih tertarik untuk mempelajari
2) Membantu guru dalam memotivasi belajar siswa. a. Bagi Sekolah 1) Sebagai administrasi sekolah dan juga sebagai salah satu acuan guru
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembahasan Teori Logika matematika Logika adalah ilmu tentang penalaran (reasoning). Penalaran berarti mencari bukti validitas dari suatu argumen. Mencari konsistensi dari pernyataan pernyataan dan membahas materi tentang kebenaran dan ketidakbenaran ( F. Soesianto, 2003: 1-2). Logika matematika adalah metode pencarian pembuktian. Menurut (Toali, 2008: 16-22) :
1. Konjungsi
Konjungsi adalah proposisi majemuk yang tersusun dari proposisiproposisi yang menggunakan kata penghubung dan. Penghubung dan diberi simbol . Konjungsi dari dua pernyataan p dan q ditulis p q, p & q, p.q. dibaca p dan q. Masing-masing p dan q disebut komponen (sub pernyataan). Pernyataan p q juga disebut sebagai pernyataan konjungtif.
Definisi : Konjungsi dari dua proposisi p dan q dinyatakan bernilai logik benar bila kedua proposisi itu
Bila tidak demikian, konjungsi itu akan dinyatakan bernilai logik salah. Dengan demikian, tabel fungsi kebenaran untuk konjungsi didefinisikan sebagai berikut : P B B S S q B S B S p q B S S S
2.
Disjungsi
Disjungsi adalah proposisi majemuk yang tersusun dari proposisiproposisi yang menggunakan kata penghubung atau. Disjungsi dari dua proposisi p dan q adalah p atau q yang ditulis dengan simbol p V q. Disjungsi mempunyai dua pengertian, yaitu:
Definisi : Suatu disjungsi inklusif bernilai benar apabila paling sedikit satu komponennya bernilai benar
Definisi : Suatu disjungsi eksklusif bernilai benar apabila hanya salah satu komponennya bernilai b
P B B S S
q B S B S
p Vq B B B S
Implikasi adalah bentuk proposisi majemuk yang menggunakan kata penghubung maka. Implikasi dari dua proposisi p dan q adalah p maka q yang ditulis dengan simbol p q. Pernyataan p q dapat dibaca: a. Jika p maka q b. p berimplikasi q c. p hanya jika q d. q jika p Bila kita menganggap pernyataan q sebagai suatu peristiwa, maka kita melihat bahwa Jika p maka q dapat diartikan sebagai Bilamana p terjadi maka q juga terjadi atau dapat juga, diartikan sebagai Tidak mungkin peristiwa p terjadi, tetapi peristiwa q tidak terjadi.
Definisi: Implikasi p q bernilai salah jika nilai p benar dan q bernilai salah
Berdasarkan definisi di atas dapat disusun tabel kebenaran seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini: P B B S S q B S B S pq B S B B
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit. Biasanya, siswa sulit untuk menerima penjelasan dari guru. Salah satu contoh materi matematika yang sulit yaitu logika matematika, Pelajaran SMA kelas 1.salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan alat peraga tabung logika. Karena alat peraga tabung logika cukup praktis untuk membantu peserta didik yang kesulitan dalam memahami materi Logika Matematika. Contoh soal : Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan ini : 8 adalah bilangan ganjil atau delapan habis dibagi lima. Penyelesaian : p : 8 adalah bilangan ganjil (salah) q : 8 habis dibagi lima (salah) p q : 8 adalah bilangan ganjil atau delapan habis dibagi lima (salah)
Bahan
1. Pralon berukuran ( 5 meter ) 2. Kran ( 7 buah ) 3. Lem ( 1 buah ) 4. Tabung ( 1 buah ) 5. Sambungan pralon L ( 10 buah ) 6. Sambungan pralon T ( 5 buah )
7. Pralon + ( 1 buah )
8. Triplek 60cm x 60cm (1 buah) 9. Melamin 60cm x 60cm (1 buah) 10. Triplek 60cm x 30cm (4 buah)
A. Estimasi Dana Pralon berukuran @ Rp 4.000,- x 5 meter = Rp 20.000,Kran @ Rp 4.500 x 7 Lem @ Rp 2.000 x 1 Tabung @ Rp 8.500 x 1 Sambungan pralon L @ Rp 1.300 x 10 Sambungan pralon T (@ Rp 1.300 x 5 Pralon + @ Rp 1.500 x 1 Triplek 60cm x 60cm @ Rp 10.000 x 1 Melamin 60cm x 60cm @ Rp 13.000 x 1 Triplek 60cm x 30cm @ Rp 4.000 x 4 Gelas plastik besar @ Rp 3.000 x 1 = Rp 31.500,= Rp 2.000,= Rp 8.500,= Rp 13.000,= Rp 6.500,= Rp 1.500,= Rp 10.000,= Rp 13.000,= Rp 16.000,= Rp 3.000,- + Rp 125.000,B. Prosedur Pembuatan 1. Menyiapkan semua alat dan bahan. 2. Ambil pralon dan potong sesuai ukuran yang dibutuhkan. 3. Siapkan stop kran, kemudian potongan pralon tadi dirangkai dengan stop
kran dengan rangkaian seri, paralel dan campuran, ketiga rangkaian itu menjadi satu kesatuan.
4. Ambil melamin, lubangi beberapa bagian sebagai tempat stop kran. 5. Buat kerangka sebagai tempat rangkaian tadi. 6. Masukkan / tempatkan rangkaian tadi kedalam tempatnya. 7. Pasang tabungnya. 8. Rapikan kerangkanya. 9. Alat peraga tabung logika siap untuk diperagakan. A. Cara Penggunaan
Kesepakatan : Logika bernilai benar, kran di buka dan air mengalir. Logika bernilai salah, kran di tutup dan air tidak mengalir. 1. KONJUNGSI
Soal : p : 2+3 = 5 (benar) q : 5 adalah bilangan genap (salah) p q : 2+3 = 5 dan 5 adalah bilangan genap (salah) a) Rangkaian alat dengan rangkaian seri b) p bernilai benar, kran dibuka c) q bernilai salah, kran ditutup d) karena ada salah satu kran yang ditutup, maka air tidak bisa mengalir dan bernilai salah 1. DISJUNGSI Soal : p : 2+3 = 5 (benar) q : 5 adalah bilangan genap (salah) p q : 2+3 = 5 atau 5 adalah bilangan genap (benar)
a) Rangkaian alat dengan rangkaian parallel b) p bernilai benar, kran dibuka c) q bernilai salah, kran ditutup d) Walaupun ada kran yang ditutup air tetap bisa mengalir dan bernilai
benar 3. IMPLIKASI Soal : p : 2+3 = 5 (benar) q : 5 adalah bilangan genap (salah) p q : jika 2+3 = 5 maka 5 adalah bilangan genap (salah)
a) Rangkaian alat dengan rangkaian campuran b) p bernilai benar, kran dibuka
c) q bernilai salah, kran ditutup d) karena ada salah satu kran yang ditutup, maka air tidak bisa mengalir dan bernilai salah
BAB IV HASIL
Pembuatan alat peraga tabung logika ini kurang lebih memerlukan waktu satu bulan. Alat peraga tabung logika ini terbuat dari rangkaian pralon berukuran yang dirangkai dengan rangkaian seri, parallel dan campuran. Adapun fungsi dari alat peraga tabung logika ini adalah untuk mempermudah memahami materi logika matematika. Dengan alat peraga tabung logika, siswa akan lebih tertarik untuk bernalar sambil memainkan tabung logika. Proses pembuatan tabung logika seperti gambar dibawah ini :
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan Dari uraian pembahasan laporan ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Alat peraga Tabung Logika
menerapkan cara berfikir logis yang mana berkaitan dengan konsep Logika Matematika, yang meliputi konjungsi, disjungsi dan implikasi .
2. Sebagai media pembelajaran inovatif, alat peraga Tabung Logika
merupakan alat peraga yang sifatnya hanya sebuah analog dan gambaran (beberapa sample) untuk mengenalkan konsep awal logika kepada siswa , bukan untuk menentukan nilai kebenaran serta pembuktian dari banyak macam variabel. A. Saran Dengan adanya alat peraga itu diharapkan :
1. Bagi guru : a. Dapat membantu guru dalam mempresentasikan keabstrakan
matematika dengan visualisasi, misalnya dengan menggunakan media pembelajaran yang berupa alat peraga.
b. Alat peraga ini dapat digunakan untuk menyampaikan materi ajar
matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Soesianto, F dan Dwijono Djoni. 2003. LOGIKA Proposisional. Yogyakarta: Andi. Toali. 2008. MATEMATIKA Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)Kelompok Penjualan dan Akutansi kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.