You are on page 1of 17

UKHUWAH ISLAMIYAH

DEFINISI URGENSI dan HAKIKAT TAHAPAN UKHUWAH VIRUS-VIRUS UKHUWAH PENAWAR VIRUS UKHUWAH

DEFINISI
Yang saya maksud dengan ukhuwah adalah terikatnya hati dan ruhani dengan ikatan aqidah. Aqidah adalah sekukuh-kukuh ikatan dan semulia-mulianya. Ukhuwah adalah saudaranya keimanan, sedangkan perpecahan adalah saudara kembarnya kekufuran. Kekuatan yang pertama adalah kekuatan kesatuan; tidak ada kesatuan tanpa cinta kasih; minimaL cinta kasih adalah kelapangan dada dan maksimanya adalah itsar(mementingkan orang lain dari diri sendiri). (Hasan Al Banna)

URGENSI DAN HAKIKAT


1. Ukhuwah adalah nikmat Allah swt Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu kerana nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS Ali Imran: 103)

URGENSI DAN HAKIKAT


2.Umpama tali tasbih yang hanya diikat dengan taqwa Teman-teman akrab pada hari itu sebahagiannya menjadi musuh bagi sebahagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa. (QS Az Zukhruf : 67)

URGENSI DAN HAKIKAT


3. Merupakan kehendak Rabbani Dan yang mempersatukan hati mereka (orangorang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana. (QS Al-Anfal : 63)

URGENSI DAN HAKIKAT


4.Merupakan cermin kekuatan iman Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Maka, damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS Al Hujuraat : 10)

TAHAPAN UKHUWAH
PERTAMA : TAHAP SALING KENAL MENGENAL (TAARUF) Dalam tahap ini, seorang muslim tidak hanya mengenal begitu sahaja saudaranya; namun ia seharusnya pergi lebih jauh dan mencuba untuk mengenali : 1. 2. 3. Penampilan saudaranya. Sifat-sifat (Syakhsiyah) saudaranya. Pemikiran saudaranya.

Pengenalan dalam tahap ini mencakupi aspek jasadi (fisikal), fikri (pemikiran) dan nafsi (kejiwaan).

TAHAPAN UKHUWAH
KEDUA : TAHAP SALING MEMAHAMI (TAFAAHUM) Ini merupakan tahap yang penting karena ia mencakupi berbagai proses penyatuan. Seperti juga dalam tahap pertama, ruang lingkup proses tafaahum ini adalah lebih kurang sama. Perbedaannya terletak pada kekuatan pengenalan. Pada tahap ini, setiap muslim dituntut untuk memahami : a. Kebiasaan saudaranya. b. Kesukaan saudaranya. c. Karakter saudaranya. d. Ciri khas individu. e. Cara berfikir saudaranya. Ta liful quluub, Ta liful afkar, dan Ta liful amal

TAHAPAN UKHUWAH
KETIGA : TAHAP SALING TOLONG MENOLONG (TAAWUN) Dalam proses penyatuan kerja, adalah suatu yang mutlak diperlukan usaha tolong-menolong yang merupakan usaha lanjutan dari tahap tafaahum (saling memahami) pada tahap kedua di atas. Saling mengenal semata-mata tanpa diteruskan dengan saling memahami tidak akan mampu membentuk hubungan antara individu yang mampu tolong menolong, saling isi-mengisi dengan kekurangan dan kelebihan yang terdapat pada setiap individu.

TAHAPAN UKHUWAH
KEEMPAT : TAHAP SALING MEMIKUL BEBANAN (TAKAAFUL) Tahap ini merupakan mercu dari proses Ukhuwah Islamiyyah iaitu terletak pada timbulnya rasa senasib dan sepenanggungan meliputi suka mahupun duka dalam setiap langkah kerja. Apabila tahap takaaful ini terwujud, maka ikatan Ukhuwah Islamiyahpun terbentuk dengan utuh.

PENAWAR VIRUS UKHUWAH


1. Tabayyun yang bererti mencari penjelasan dalam setiap maklumat yang diterima dan mencari bukti kebenaran informasi yang diterima. Allah swt berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa berita maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS 49:6)

PENAWAR VIRUS UKHUWAH


2. Adamus Sukhriyyah, Artinya tidak memperolok-olokkan orang atau kelompok lain. Firman Allah swt: Wahai orang-orang yang beriman janganlah satu kaum memperolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang memperolok-olokkan). (QS 49:11).

PENAWAR VIRUS UKHUWAH


3. Ijtinabu Katsirin minadzdzan di mana Allah swt berfirman: Wahai orang-orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sebagian prasangka itu dosa. (QS 49:12) Pada dasarnya seorang muslim harus berbaik sangka terhadap sesamanya, kecuali jika ada bukti yang jelas tentang kesalahan tersebut.

PENAWAR VIRUS UKHUWAH


4. Meninggalkan panggilan dengan sebutan-sebutan yang tidak baik terrhadap sesama muslim. Ini berdasarkan firman Allah swt: Dan janganlah kamu saling memanggil dengan sebutan-sebutan (yang buruk). (QS 49:11) Tanabuz dalam bentuk yang paling parah adalah berupa pengkafiran terhadap orang yang beriman. Pada kenyataannya masih saja ada orang atau kelompok yang dengan begitu mudahnya menyebut kafir kepada orang yang tidak tertarik untuk masuk ke dalam kelompok tersebut.

PENAWAR VIRUS UKHUWAH


5. Tidak mencari-cari kesalahan dan aurat orang lain. Perbuatan ini amat dicela Islam. Allah swt amat suka bila kita berusaha menutup aib saudara kita sendiri. Firman Allah swt: Dan janganlah kamu sekalian mencari-cari kesalahan (dan aurat) orang lain. (QS 49:12)

PENAWAR VIRUS UKHUWAH


6. Allah swt menegaskan: Dan janganlah kamu sekalian menggunjing sebagian lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Ghibah sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah saw adalah menceritakan keburukan dan kejelekan orang lain. Ketika seseorang menceritakan kejelekan orang lain, maka ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, jika yang diceritakannya benar-benar terjadi maka itulah ghibah. Kedua, jika yang diceritakannya itu tidak terjadi bererti ia telah memfitnah orang lain. Begitu besarnya dosa ghibah, sampai Allah SWT menyamakan orang yang melakukannya dengan orang yang memakan bangkai saudaranya sendiri.

You might also like