You are on page 1of 14

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang

Standar Nasional Pendidikan yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 telah menetapkan delapan Standar Nasional Pendidikan, yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar-standar tersebut di atas merupakan acuan dan sebagai kriteria dalam menetapkan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Salah satu standar yang memegang peranan penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah adalah standar pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam standar pengelolaan dituntut juga ada pengevaluasi terhadap pendidikan dan tenaga kependidikan. Tentunya pelaksanaan pengevaluasian dituntut suatu profesionalitas. Pengevaluasian erat hubungannya dengan pengawasan. Pengawasan yang dilakukan sebagai langkah awal untuk mengevaluasi tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan. Pengawasan ini pun menuntut suatu profesionalisme agar hasil yang dicapai dapat maksimal. Profesionalisme pengawasan yang dimaksud adalah kegiatan pengawasan sekolah baik yang berupa kegiatan akademis maupun manajerial. Dengan demikian pengawas sekolah dituntut mempunyai kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk dapat menjalankan tugas kepengawasannya. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas perlulah untuk memberikan perhatian lebih terhadap peningkatan kinerja pengawas sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. B. 1.
2.

Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan beberapa masalah, antara lain: Mengapa diperlukan pengawasan dan pengawas dalam satuan pendidikan? Kompetensi apakah yang harus dimiliki seorang pengawas sekolah agar dapat Kualifikasi apakah yang harus dipenuhi oleh seorang pengawas sekolah agar dapat
1

pengawasan secara profesional? 3.

melakukan pengawasan secara profesional? C. 1.


2.

Tujuan Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut. Memberikan acuan betapa pentingnya peran pengawas dalam pengawasan di suatu Memberikan gambaran tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang Membantu pemahaman calon pendidik dan pendidik serta tenaga kependidikan

satuan pendidikan atau sekolah. pengawas profesional dalam pengawasan sekolah.


3.

tentang profesionalitas pengawasan sekolah. C. 1. Manfaat Manfaat Teoritis Secara teoritis, makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui dan memahami tentang profesionalisme pengawasan sekolah, kompetensi serta kualifikasi yang harus dipenuhi oleh seseorang agar dapat dapat melakukan pengawasan secara profesional. 2. Manfaat Praktis Secara praktis, makalah ini bermanfaat bagi pembaca terutama pada calon pendidik dan pendidik dalam menambah pengetahuannya agar dapat mempersiapkan diri untuk melakukan pengawasan terhadap sekolah di mana pendidikan formal berlangsung. Sehingga dengan diketahuinya tugas pokok, fungsi, kompetensi, dan kualifikasi seorang pengawas dapat memberikan evaluasi atau pengawasan secara maksimal terhadap dunia pendidikan.

BAB II PEMBAHASAN
A.

Pengertian Pengawasan Tugas Pokok Pengawas Sekolah

B. C. D.
D.

Fungsi Pengawas Sekolah Kewenangan dan Hak Pengawas Sekolah Kompetensi Pengawas Sekolah Sebagai Tenaga Profesional Kualifikasi Pengawas Sekolah BAB III PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah, kepengawasan sekolah yang profesional dapat dibentuk dengan memperhatikan beberapa hal, antara lain (1) tujuan pengawasan, (2) sasaran pengawasan, (3) karakteristik pengawas, (4) kompetensi pengawas, (5) evaluasi pengawasan. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengawasan harus jelas karena akan memberikan arah yang pasti terhadap segala tindakan pengawasan yang dilakukan. Sasaran pengawasan merupakan obyek yang harus diawasi. Hal ini pun harus jelas sehingga diketahuilah apa yang akan diperbuat terhadap sasaran tersebut. Karakteristik pengawas merupakan suatu tuntutan moral yang harus dipenuhi oleh seorang pengawas dalam melakukan pengawasan dalam bidang pendidikan di samping kompetensi yang diperolehnya secara akademik maupun pengalaman sebagai guru. Tak pelak lagi bahwa setiap kegiatan yang dilakukan harus dievaluasi dan ditindaklanjuti agar segala tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud yaitu tercapainya tujuan pendidikan. B. Saran Tercapainya tujuan pendidikan bisa lepas dari seluruh komponen yang ada pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan penyelenggara pendidikan, guru dan pengawas yang melaksanakan pendidikan, serta masyarakat sebagai konsumen harus saling bersinergi
3

E.

untuk melakukan pengawasan. Tenaga pengawas profesional dalam pendidikan akan dapat berfungsi dengan baik bila adanya sinergi yang baik dan terbuka dalam melakukan pengawasan. Tanpa sinergi dan keterbukaan tugas pengawasan yang dilakukan tidak akan terlaksana secara profesional, karena hanya akan menjadi ajang untuk mencari keuntungan pribadi dan mengabaikan tujuan pengawasan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Nana Sudjana. 2006. Standar Mutu Pengawas. Jakarta: Depdiknas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12 Tahun 2007 tentang Standnar Pengawas Sekolah/Madrasah. Tita Lestari, Dr. M.Pd.,M.Si, 2009 , Penyusunan Program Pengawasan Sekolah, Jakarta: Biro Kepegawaian, Setjen Depdiknas.
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, 2009. Dimensi Kompetensi Supervisi Manajerial (Bahan Belajar Mandiri Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah), Jakarta: Depdiknas.

Sudarwan Danim, Prof. Dr. dan H. Khairil, Dr. 2010. Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta.

Lampiran 1 KODE ETIK PENGAWAS SEKOLAH


1) Dalam melaksanakan tugas, senantiasa berlandaskan iman dan taqwa, serta

mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 2) Merasa bangga mengemban tugas sebagai pengawas sekolah 3) Memiliki pengabdian yang tinggi dalam menekuni tugas sebagai pengawas sekolah 4) Bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dalam tugasnya sebagai pengawas sekolah 5) Menjaga citra dan nama baik selaku pembina dalam melaksanakan tugas sebagai pengawas sekolah 6) Memiliki disiplin yang tinggi dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pengawas sekolah 7) Mampu menampilkan keberadaannya sebagai aparat dan tokoh yang diteladani 8) Sigap dan terampil untuk menaggapi dan membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi aparat binaannya 9) Memiliki rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi, baik terhadap 10) Aparat binaan maupun terhadap sesama pengawas sekolah

Lampiran 2 Kompetensi Pengawas Taman Kanak-Kanak/Raudatul Athfal (TK/RA) dan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)
1.
DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI

1.
Kompetensi Kepribadian

1.1 Memiliki tanggungjawab sebagai pengawas satuan pendidikan. 1.2 Kreatif dalam bekerja dan memecahkan masalah baik yang berkaitan dengan
kehidupan pribadinya maupun tugas-tugas jabatannya.

1.3 Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal baru tentang pendidikan dan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang tugas pokok dan tanggungjawabnya. 1.4 Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya dan pada stakeholder pendidikan. 1.1 Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

2.
mpetensi Supervisi Manajerial

Ko

1.2 Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi, misi, tujuan dan program
pendidikan di sekolah.

1.3 Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas pokok dan fungsi pengawasan di sekolah.

1.4 Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk


perbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah.

1.5 Membina kepala sekolah

dalam pengelolaan dan administrasi satuan pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

1.6 Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan


konseling di sekolah.

1.7 Mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil yang
dicapainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melak- sanakan tugas pokoknya di sekolah.

1.8 Memantau pelaksanaan stan- dar nasional pendidikan dan memanfaatkan


hasil-hasilnya untuk membantu kepala se- kolah dalam mempersiapkan akreditasi sekolah. 2. Kompetens i Supervisi Akademik 3.1 Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI. 3.2 Memahami konsep, prinsip, teori/teknologi, karakteristik, dan kecenderungan perkem- bangan proses pembelajaran/ bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI. 3.3 Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP.

DIMENSI KOMPETENSI

KOMPETENSI 3.4 Membimbing guru dalam me- milih dan menggunakan stra- tegi/metode/teknik pembela- jaran/bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa melalui bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI. 3.5 Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksa- naan pembelajaran (RPP) untuk tiap bidang pengem- bangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI. 3.6 Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pem- belajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk mengem- bangkan potensi siswa pada tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI. 3.7 Membimbing guru dalam me- ngelola, merawat, mengem- bangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/ RA atau mata pelajaran di SD/ MI. 3.8 Memotivasi guru untuk me- manfaatkan teknologi infor- masi untuk pembelajaran/ bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran SD/MI.

4.

Kompetensi Evaluasi Pendidikan

4.1 Menyusun kriteria dan indika- tor keberhasilan pendidikan dan pembelajaran/ bimbingan di sekolah. 4.2 Membimbing guru dalam me- nentukan aspek-aspek yang penting dinilai dalam pembela- jaran/bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI. 4.3 Menilai kinerja kepala sekolah, guru dan staf sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran/bim tiap bidang pengem- bangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI 4.4 Memantau pelaksanaan pembelajaran/ bimbingan dan hasil belajar siswa serta menganalisisnya untuk perbaikan mutu pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI. 4.5 Membina guru dalam meman- faatkan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI 4.6 Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan staf sekolah.

5.

Kompetensi 5.1 Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalam Penelitian pendidikan. Pengembangan 5.2 Menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti baik untuk keperluan tugas pengawasan maupun untuk pengembangan karirnya sebagai pengawas

DIMENSI KOMPETENSI

KOMPETENSI 5.3 Menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif. 5.4 Melaksanakan penelitian pendidikan untuk pemecahan masalah pendidikan, dan perumusan kebijakan pendidikan yang bermanfaat bagi tugas pokok tanggung jawabnya. 5.5 Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidikan baik data kualitatif maupun data kuantitatif. 5.6 Menulis karya tulis ilmiah (KTI) dalam bidang pendidikan dan atau bidang kepengawasan dan memanfaatkannya untuk perbaikan mutu pendidikan. 5.7 Menyusun pedoman/panduan dan atau buku/modul yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pengawasan di sekolah. 5.8 Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas, baik peren- canaan maupun pelaksanaan- nya di sekolah.

6. Kompetensi Sosial

6.1 Bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. 6.2 Aktif dalam kegiatan asosiasi pengawas satuan pendidikan.

2. Kompetensi Pengawas Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan

Pengawas Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) dalam Rumpun Mata Pelajaran yang Relevan (MIPA dan TIK, IPS, Bahasa, Olahraga Kesehatan, atau Seni Budaya)
DIMENSI KOMPETENSI 1. Kompetensi Kepribadian KOMPETENSI 1.1 Memiliki tanggung jawab se- bagai pengawas satuan pen- didikan. 1.2 Kreatif dalam bekerja dan me- mecahkan masalah, baik yang berkaitan dengan ke- hidupan pribadinya maupun tugas-tugas jabatannya. 1.3 Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal baru tentang pen- didikan dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang me- nunjang tugas pokok dan tanggung jawabnya. 1.4 Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya dan pada stake- holder pendidikan. 2. Kompetensi Supervisi Manajerial 2.1 Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah yang sejenis. 2.2 Menyusun program kepenga- wasan berdasarkan visi, misi, tujuan dan program pendidik- an sekolah menengah yang sejenis. 2.3 Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawas- an di sekolah menengah yang sejenis.

DIMENSI KOMPETENSI

KOMPETENSI 2.4 Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk perbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah menengah yang sejenis. 2.5 Membina kepala sekolah da- lam pengelolaan dan administrasi satuan pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah menengah yang sejenis. 2.6 Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah menengah yang sejenis.. 2.7 Mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil yang dicapainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam me- laksanakan tugas pokoknya di sekolah menengah yang sejenis. 2.8 Memantau pelaksanaan stan- dar nasional pendidikan dan memanfaatkan hasilhasilnya untuk membantu kepala sekolah dalam mempersiapkan akreditasi sekolah menengah yang sejenis.

3. Kompetensi Supervisi Akademik

3.1 Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan perkembang- an tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis. 3.2 Memahami konsep, prinsip, teori/teknologi, karakteristik, dan kecenderungan perkem- bangan proses pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pela- jaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.

3.3 Membimbing guru dalam me- nyusun silabus tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di se- kolah menengah yang sejenis berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kom- petensi dasar, dan prinsip- prinsip pengembangan KTSP. 3.4 Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa melalui mata-mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis. 3.5 Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis. 3.6 Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan atau di la- pangan) untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis. 3.7 Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.

10

DIMENSI KOMPETENSI

KOMPETENSI 3.8 Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran/ bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaan yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.

4.

Kompetensi Evaluasi Pendidikan

4.1

Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan dan pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.

4.2 Membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek yang penting dinilai dalam pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis. 4.3 Menilai kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan staf sekolah lainnya dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pem- belajaran/bimbingan pada tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis. 4.4 Memantau pelaksanaan pem- belajaran/ bimbingan dan hasil belajar siswa serta mengana- lisisnya untuk perbaikan mutu pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis. 4.5 Membina guru dalam meman- faatkan hasil penilaian untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis. 4.6 Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan staf sekolah di sekolah menengah yang sejenis. 5. Kompetensi 5.1 Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalam pendidikan. Penelitian Pengembangan 5.2 Menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti baik untuk keperluan tugas pengawasan maupun untuk pengembangan karirnya sebagai pengawas. 5.3 Menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif. 5.4 Melaksanakan penelitian pen- didikan untuk pemecahan ma- salah pendidikan, dan peru- musan kebijakan pendidikan yang bermanfaat bagi tugas pokok tanggung jawabnya. 5.5 Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidikan baik data kualitatif maupun data kuantitatif. 5.6 Menulis karya tulis ilmiah (KTI) dalam bidang pendidikan dan atau bidang kepengawasan dan memanfaatkannya untuk perbaikan mutu pendidikan 5.7 Menyusun pedoman/panduan dan atau buku/modul yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pengawasan di sekolah menengah yang sejenis. 5.8 Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas, baik perenca- naan maupun pelaksanaannya di sekolah menengah yang sejenis.

11

DIMENSI KOMPETENSI 6. Kompetensi Sosial

KOMPETENSI 6.1 Bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. 6.2 Aktif dalam kegiatan asosiasi pengawas satuan pendidikan.

3.

Kompetensi Pengawas Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) dalam Rumpun Mata Pelajaran yang Relevan (MIPA dan TIK, IPS, Bahasa, Olahraga Kesehatan, Seni Budaya, Teknik dan Industri, Pertanian dan Kehutanan, Bisnis dan Manajemen, Pariwisata, Kesejahteraan Masyarakat, atau Seni dan Kerajinan)
DIMENSI KOMPETENSI 1. Kompetensi Kepribadian KOMPETENSI 1.1 Memiliki tanggung jawab sebagai pengawas satuan pendidikan. 1.2 Kreatif dalam bekerja dan memecahkan masalah baik yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya maupun tugas-tugas jabatannya. 1.3 Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal baru tentang pendidikan dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang tugas pokok dan tang- gung jawabnya. 1.4 Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya dan pada stakeholder pendidikan. 2. Kompetensi Supervisi Manajerial 2.1 Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah kejuruan. 2.2 Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi,misi, tujuan dan program pendidikan di sekolah menengah kejuruan. 2.3 Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan di sekolah menengah kejuruan. 2.4 Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk perbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah menengah kejuruan. 2.5 Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan admi- nistrasi satuan pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah menengah kejuruan 2.6 Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah menengah kejuruan. 2.7 Mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil yang dicapainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya di sekolah menengah kejuruan. 2.8 Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan dan memanfaatkan hasilhasilnya untuk membantu kepala sekolah dalam mempersiapkan akreditasi sekolah menengah kejuruan.

12

DIMENSI KOMPETENSI 3. Kompetensi Supervisi Akademik

KOMPETENSI 3.1 Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan perkembang- an tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan. 3.2 Memahami konsep, prinsip, teori/teknologi, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan proses pembelajaran/ bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan. 3.3 Membimbing guru dalam me- nyusun silabus tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kom- petensi dasar, dan prinsip- prinsip pengembangan KTSP. 3.4 Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan s t r a t e g i / m e t o d e / t e k n i k pem belajaran/ bi mbinga n yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa melalui mata-mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan.

3.5 Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk tiap mata p e l a j a r a n dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan. 3.6 Membimbing guru dalam me- laksanakan kegiatan pem- belajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan atau di lapangan) untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan. 3.7 Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengem- bangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan. 3.8 Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran/ bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan. 4. Kompetensi Evaluasi Pendidikan 4.1 Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan dan pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan.

4.2 Membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek yang penting dinilai dalam pem- belajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan 4.3 Menilai kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan staf sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab- nya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran/ bimbingan pada tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan. 4.4 Memantau pelaksanaan pembelajaran/ bimbingan dan hasil belajar siswa serta menganalisisnya untuk perbaikan mutu pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan

13

DIMENSI KOMPETENSI

KOMPETENSI 4.5 Membina guru dalam meman- faatkan hasil penilaian untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan 4.6 Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan staf sekolah di sekolah menengah kejuruan.

5.

Kompetensi 5.1 Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalam pendidikan. Penelitian Pengembangan 5.2 Menentukan masalah ke- pengawasan yang penting diteliti baik untuk keperluan tugas pengawasan maupun untuk pengembangan karirnya sebagai pengawas. 5.3 Menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian kualitatif maupun pene- litian kuantitatif. 5.4 Melaksanakan penelitian pendidikan untuk pemecahan masalah pendidikan, dan perumusan kebijakan pendidikan yang bermanfaat bagi tugas pokok tanggung jawabnya. 5.5 Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidik- an baik data kualitatif maupun data kuantitatif. 5.6 Menulis karya tulis ilmiah (KTI) dalam bidang pendidikan dan atau bidang kepengawasan dan memanfaatkannya untuk perbaikan mutu pendidikan 5.7 Menyusun pedoman/panduan dan atau buku/modul yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pengawasan di sekolah menengah kejuruan. 5.8 Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas, baik perencana- an maupun pelaksanaannya di sekolah menengah kejuruan.

6. Kompetensi Sosial

6.1 Bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. 6.2 Aktif dalam kegiatan asosiasi pengawas satuan pendidikan.

14

You might also like