You are on page 1of 4

ARTIKEL TENTANG ASAL USUL DAN MANFAAT BAHAN TAMBANG O L E H JUADI ARFI XI IPS3 MAPEL GEOGRAFI

Asal usul bahan tambang


TERBENTUKNYA MINYAK DAN GAS BUMI Minyak bumi yang di eksplorasi dan dikonsumsi setiap hari lambat laun akan habis, sedangkan proses terbentuknya memakan waktu jutaan tahun. Ketersedian minyak bumi saat ini diperkirakan hanya mencukupi beberapa tahun saja seiring makin meningkatnya konsumsi. Seberapa lamakah minyak bumi yang selama ini dikonsumsi terbentuk di perut bumi?. Para ahli geologi umumnya sepakat bahwa proses terbentuknya lapisan minyak bumi dalam hitungan jutaan tahun. Batuan yang mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur 600 juta tahun dan yang termuda berumur 1 juta tahun. Rata-rata batuan yang mengandung minyak bumi berumur antara 10 juta hingga 270 juta tahun. Tiga faktor utama dalam pembentukan Minyak dan gas bumi yaitu, bebatuan asal (source rock), perpindahan hidrocarbon dari bebatuan asal menuju bebatuan reservoir dan ketiga adanya jebakan (entrapment) geologis. Komponen pendukung terbentuknya minyak bumi berasal dari organisme tumbuhan dan hewan berukuran sangat kecil yang hidup dilautan purba yang mati dan terkubur, kemudian tertimbun pasir dan lumpur didasar laut selama jutaan tahun membentuk lapisan yang kaya zat organik yang akhirnya akan membentuk batuan endapan (sedimentary rock), proses ini akan terus berulang dimana satu lapisan akan menutupi lapisan sebelumnya selama jutaan tahun. Kemudian lapisan lautan tersebut ada yang menyusut dan berpindah tempat akibat pergeseran bumi. Deposit yang membentuk endapan tersebut umumnya tidak mengandung cukup oksigen untuk mendekomposisi material organik secara komplit. Bakteri mengurai zat ini, molekul demi molekul menjadi menjadi material yang kaya dengan kandungan hidrogen dan karbon. Dengan tekanan temperatur yang tinggi lapisan bebatuan diatasnya akan mendestilasi sisa bahan organik sedikit demi sedikit dan mengubahnya menjadi minyak dan gas bumi. Berdasarkan umur dan letak kedalamannya, minyak bumi digolongkan menjadi 4 jenis, pertama young-shallow, old-shallow, young-deep dan old-deep. Dari empat jenis minyak tersebut, Minyak jenis old-deep merupakan yang paling banyak dicari (sweet) karena dapat menghasilkan bensin (gasoline) lebih banyak dibandingkan dengan jenis lainnya. Memperhatikan proses terbentuknya minyak dan gas bumi yang rumit dan memakan waktu yang sangat lama, maka sudah seharusnya didalam mengkonsumisi energi dapat lebih bijak, efisien dan tepat guna, sehingga penggunaan energi fosil dapat ditekan.

Pembentukan Batubara Batubara adalah mineral organik yang dapat terbakar, terbentuk dari sisa tumbuhan purba yang mengendap yang selanjutnya berubah bentuk akibat proses fisika dan kimia yang berlangsung selama jutaan tahun. Oleh karena itu, batubara termasuk dalam kategori bahan bakar fosil. Adapun proses yang mengubah tumbuhan menjadi batubara tadi disebut dengan pembatubaraan (coalification). Faktor tumbuhan purba yang jenisnya berbeda-beda sesuai dengan jaman geologi dan lokasi tempat tumbuh dan berkembangnya, ditambah dengan lokasi pengendapan (sedimentasi) tumbuhan, pengaruh tekanan batuan dan panas bumi serta perubahan geologi yang berlangsung kemudian, akan menyebabkan terbentuknya batubara yang jenisnya bermacam-macam. Oleh karena itu, karakteristik batubara berbeda-beda sesuai dengan lapangan batubara (coal field) dan lapisannya (coal seam). Pembentukan batubara dimulai sejak periode pembentukan Karbon (Carboniferous Period) --dikenal sebagai zaman batu bara pertama-- yang berlangsung antara 360 juta sampai 290 juta tahun yang lalu. Kualitas dari setiap endapan batu bara ditentukan oleh suhu dan tekanan serta lama waktu pembentukan, yang disebut sebagai 'maturitas organik'. Proses awalnya, endapan tumbuhan berubah menjadi gambut (peat), yang selanjutnya berubah menjadi batu bara muda (lignite) atau disebut pula batu bara coklat (brown coal). Batubara muda adalah batu bara dengan jenis maturitas organik rendah. Setelah mendapat pengaruh suhu dan tekanan yang terus menerus selama jutaan tahun, maka batu bara muda akan mengalami perubahan yang secara bertahap menambah maturitas organiknya dan mengubah batubara muda menjadi batu bara sub-bituminus (sub-bituminous). Perubahan kimiawi dan fisika terus berlangsung hingga batu bara menjadi lebih keras dan warnanya lebih hitam sehingga membentuk bituminus (bituminous) atau antrasit (anthracite). Dalam kondisi yang tepat, peningkatan maturitas organik yang semakin tinggi terus berlangsung hingga membentuk antrasit. Dalam proses pembatubaraan, maturitas organik sebenarnya menggambarkan perubahan konsentrasi dari setiap unsur utama pembentuk batubara. Batubara yang berkualitas tinggi umumnya akan semakin keras dan kompak, serta warnanya akan semakin hitam mengkilat. Selain itu, kelembabannya pun akan berkurang sedangkan kadar karbonnya akan meningkat, sehingga kandungan energinya juga semakin besar.

MANFAAT BAHAN TAMBANG


= MANFAAT Hasil tambang ====

Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi k ehidupan Manusia, seperti bahan dasar [[infrastruktur]], [[kendaraan bermotor]], sumber energi, maupun sebagai [[perhiasan]]. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut.<ref name=inatm>Frederick WH, Worden RL. 1993. [http://countrystudies.us/indonesia/ Indonesia]. Diakses pada 10 Agustus 2011.</ref> Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini.<ref name=inatm/> Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.<ref name=brit/> Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya: ; [[Minyak Bumi]] * [[Avtur]] untuk bahan bakar pesawat terbang; * [[Bensin]] untuk bahan bakar kendaraan bermotor; * [[Minyak Tanah]] untuk bahan baku lampu minyak; * [[Solar]] untuk bahan bakar kendaraan diesel; * LNG ([[Liquid Natural Gas]]) untuk bahan bakar kompor gas; * [[Oli]] ialah bahan untuk pelumas mesin; * [[Vaselin]] ialah salep untuk bahan obat; * [[Parafin]] untuk bahan pembuat lilin; dan * [[Aspal]] untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton) ; [[Batu Bara]]: dimanfaatkan untuk bahan bakar [[industri]] dan rumah tangga. ; [[Biji Besi]]: Untuk peralatan rumah tangga, [[pertanian]] dan lain-lain ; [[Tembaga]]: merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa. ; [[Bauksit]]: Sebagai bahan dasar pembuatan [[alumunium]]. ; [[Emas]] dan [[Perak]]: untuk perhiasan ; [[Marmer]]: Untuk bahan bangunan rumah atau gedung ; [[Belerang]]: Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api ; [[Yodium]]: Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium ; [[Nikel]]: Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat. ; [[Gas Alam]]: Untuk bahan bakar kompor gas ; [[Mangaan]]: Untuk pembuatan pembuatan besi baja ; [[Grafit]]: Bermanfaat untuk membuat pensil {{wide image|Tagebau_Garzweiler_Panorama_2005.jpg|1200px|Area pertambangan terbuka, Garzweiler, [[Jerman]].}}

You might also like