You are on page 1of 7

PILAR-PILAR KEPEMIMPINAN KRISTIANI

Rediscovery of Youth Leadership Training

5 (LIMA) PILAR
Garam

Persisten

Terang

Ular & Merpati


2

Tamparan
Pilar-Pilar Kepemimpinan Kristiani

Pilar 1: GARAM
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. (Matius 5:13) Yesus tidak mengharapkan mereka yang mengikutiNya akan banyak, karena itu Dia menggunakan perumpamaan garam. Bagi Yesus, yang jauh lebih penting adalah PERANAN yang harus dimainkan oleh mereka yang mengikuti Dia. Peranan ini harus nyata sehingga dapat dirasakan orang lain (dunia) khususnya orang miskin, tertawan, tertindas, dan buta. Wujud dari peran nyata pemimpin Kristiani adalah mengambil inisiatif dan melaksanakan tindakan yang beresiko tetapi diperlukan sesuai nilai-nilai Kristiani Pemimpin Kristiani yang tidak berperan nyata atau perannya tidak terasakan akan dibuang dan diinjak orang.
3 Pilar-Pilar Kepemimpinan Kristiani

Pilar 2: TERANG
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga. (Matius 5: 14-16) Kepemimpinan bagi Yesus adalah tindakan memberi arah dan penerangan bagi yang lain dan hal ini harus dilakukan secara terbuka sehingga diketahui banyak orang. Sikap cari aman dengan berdiam diri atau mengisolasi diri ketika terjadi kegelapan dan kebutaan bukan sikap Pemimpin Kristiani. Ketika tindakan menerangi dilakukan,Yesus menegaskan bahwa hal ini dilakukan tidak untuk memegahkan diri tetapi untuk memuliakan Bapa. Pemimpin Kristiani bukan pemimpin kosmetik yang bertindak baik hanya untuk popularitas.

Pilar-Pilar Kepemimpinan Kristiani

Pilar 3: TAMPARAN
Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (Matius 5:38-39) Yesus mengetahui ada godaan besar bagi mereka yang berbuat benar untuk membalas mereka yang berbuat jahat dengan cara-cara yang sama jahat. Bila dilakukan, itu bukan tindakan pemimpin Kristiani. Yesus meminta para pemimpin Kristiani bersetia dan konsisten pada niat dan inisiatif yang diambil. Kesetiaan dan konsistensi ini tidak boleh hilang oleh reaksi orang yang berbuat jahat. Kena tampar pipi kanan, maju terus; kena tampar pipi kiri, maju lagi, demikian seterusnya sampai tugas pemimpin Kristiani terlaksana.
5 Pilar-Pilar Kepemimpinan Kristiani

Pilar 4: ULAR & MERPATI


Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati (Matius 10:16) Panggilan pemimpin Kristiani akan membuatnya menghadapi tantangan dan resiko besar. Untuk itu, dibutuhkan kecerdikan dan ketulusan. Kecerdikan berarti adanya kewaspadaan diikuti dengan kreatifitas dan inovasi untuk melaksanakan tugas Ketulusan menuntut adanya kejujuran terhadap diri sendiri dan ketulusan niat dalam menjalankan tugas. Kecerdikan dan ketulusan adalah dua sisi dari keping uang yang sama. Kecerdikan tanpa ketulusan adalah kelicikan. Ketulusan tanpa kecerdikan adalah kenaifan.
6 Pilar-Pilar Kepemimpinan Kristiani

Pilar 5: PERSISTEN
Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat (Matius10:22) Yesus sejak awal mengingatkan bahwa menunaikan tugas sebagai pemimpin Kristiani dapat menyebabkan dibenci orang. Sejarah dunia menunjukkan memang mereka yang menegakkan nilai-nilai Kristiani seperti keadilan dan kebenaran justru dianiaya, dimarjinalisasi, dan dibunuh. Kepemimpinan Kristiani hanya akan terwujud bila terus menerus mampu bertahan dari kebencian orang. Bertahan sampai kapan? sampai pada kesudahannya! Untuk mampu bertahan, mereka perlu memiliki keyakinan dan harapan akan keselamatan. Keyakinan dan harapan menjadi kunci Kepemimpinan Kristiani.
7 Pilar-Pilar Kepemimpinan Kristiani

You might also like