You are on page 1of 5

Minggu, November 01, 2009

Tips-tips Tamiya
Tips-tips ini adalah dari pengalaman saya ya walau Cuma sedikit mudah-mudahan bermanfaat

Agar tidak keluar jalur : - Roler di miringkan kebawah (jangan terlalu miring) - Gunakan roler yang deratnya (ada yang dua ada yang satu) - Ratakan ban/Bubut ban sampai rata - Sesuaikan ban depan dan ban belakang agar seimbang Jika gear box patah : - lubangi bagian gearbox dan sasis lalu pasang mur & baut - pasang juga karet pengaman tune up dinamo : - bubut konektor sampai bersih dan rata - bersihkan lilitan dan angkur (bisa dengan sabun dan air) - bersihkan bagian dalam tabung - pasang bras dengan yang lembut (lempengan) - gunakan tabung lakher tune up ban : - bubut/ratakan ban sampai benar-benar rata - bersihkan ban dengan bensin lalu di lap sampai bersih ya segini aja mungkin ada yang mau nambahin silahkan tinggal komen aja
L
S

I L

TAN D

NAMO

ebenarnya soal melilit dinamo tamiya itu mudah,rahasianya hanya ada di dalam cara

melilitnya.cara melilitnya sebenarnya hanya dibutuhkan kerapatan yang cukup.untuk kelas tune up sebaiknya memakai lilitan 0,45 - 0,8 mm.magnet pun berbeda-beda karakternya,untuk 0,45 - 0,6mm sebaiknya memakai magnet tipis untuk menyetabilkan arus listrik,untuk diameter kawat diatas 0,6 dianjurkan memakai magnet tebal untuk menambah torsi dinamo tsb.intinya semakin banyak lilitan semakin besar pula torsinya(speed rendah), dan sebaliknya. saya anjurkan setelah melilit supaya lilitan tsb dilem menggunakan ALTECO (he...he... bukan promosi lho..) agar lilitan tsb tidak renggang saat dinamo berputar akibat gaya sentriugal. Perbandingan lilitan dan kuat arus : I1={N2/N1}x I2 ; untuk N= banyaknya lilitan, I kuat arus. jadi I=V/R berarti bisa you itung sendiri khan, besar lilitan yg dibutuh kan dengan mengetahui volt batre dibuat tetap, sedang tahanan yg berubah. perlu diperhatikan juga, apabila putaran yg di hasilkan dinamo besar akan tetapi akan berpengaruh terhadap ketahanan magnet. akibat panas yg dihasilkan. Alasan mengapa dibuat gulungan double, triple dan seterusnya alasan yang tepat sebenarnya bukanlah untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. kecepatan yang tinggi adalah hasil akhir yang akan di dapat. Alasan pertama, perlu di ingat, bahwa penampang kawat adalah berbentuk lingkaran, maka jika kita menggulung dinamo dengan kawat yang berukuran besar, akan memiliki celah atau ruang yang besar juga. jika kita menggunakan kawat yang kecil atau halus, maka celah akan semakin kecil. Alasan kedua, yaitu kemudahan dalam menggulung. menggulung dengan ukuran kawat yang lebih kecil akan lebih mudah daripada menggulung dengan kawat yang lebih besar. menggulung kawat dengan ukuran 0,7 tentu akan lebih sulit jika dibandingkan dengan ukuran kawat 0,5. karena kecepatan yang didapatkan dari kawat 0,7 dibandingkan dengan kawat 0,5 berbeda, maka dapat digunakan gulungan double. Perhitungan menghitung luas penampang kawat. karena penampang kawat berbentuk lingkaran, maka untuk mengetahui luas lingkaran adalah dengan rumus L= Pi.r.r ( Pi di kali jari jari kuadrat). http://id.wikipedia.org/wiki/Pi misalnya kita menggunakan kawat 0,7 mm. artinya penampang luas jari-jari kawat tersebut adalah 0,7/2=0,35 maka, luas yang penampang kawat adalah: L = pi x 0,35 x 0,35 (saya menggunakan Pi = 3,14) L = 3,14 x 0,35 x 0,35 L = 0,38465 Dan, jika kita menggunakan kawat 0,5 mm, maka luas penampangnya adalah:

L = 3,14 x 0,25 x 0,25 L = 0,19625 jika kita menggunakan kawat 0,5 mm double, maka luas penampangnya nya adalah: 0,19625 x 2 = 0,3925 Dengan demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, dengan menggunakan kawat 0,5 double akan lebih baik daripada menggunakan kawat 0,7 single. semoga dengan penjelasan ini bisa dipahami. Ditulis dalam Tamiya mini 4 WD

Info and Rating


rendah sendiri kuat arus tentang dinamo cara bikin tamiya speed lilit dan kencang dengan Anissa Nurdiawati

You might also like