You are on page 1of 5

Wujud Zat

Di dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui banyak benda. Tetapi benda-benda tersebut
dapat golongkan menjadi tiga yaitu: zat padat, zat cair, dan zat gas. Marilah kita bahas satu persatu
ketiga jenis zat tersebut.

1. Zat Padat

Ambillah sebuah batu! Amatilah ciri-cirinya! Apakah batu tersebut berubah


bentuk ketika diletakkan di dalam gelas? Apakah batu tersebut volume berubah
ketika diletakkan di dalam air? Kalian bisa menjawab pertanyaan di atas dan dapat
menentukan ciri-ciri dari benda padat. Jadi, benda padat mempunyai ciri bentuk
dan volumenya tetap, hubungan antar atom penyusunnya tetap dan teratur, gaya
tarik antar partikel kuat, gerakan partikel hanya berupa getaran di sekitar posisi
tetapnya. contohnya: batu, besi, meja, dan lain-lain.

2. Zat Cair
Sekarang ambillah segelas air! Amati bentuknya! Kemudian pindahkan air
tersebut ke dalam botol! Amati lagi bentuknya! Pindahkan lagi air itu ke piring!
Amati bentuknya! Bentuknya akan berubah sesuai dengan wadahnya. Apakah
airnya akan berkurang, kalau wadahnya diganti? Tentu saja volumenya tidak
berkurang! Dari pengamatan di atas dapat di simpulkan bahwa ciri dari zat cair
adalah bentuknya berubah sesuai dengan wadahnya tetapi volumenya tetap, jarak
antar partikel tetap dan agak berjauhan satu sama lain. gaya tarik antar partikel
lemah , gerakan partikel lebih lincah daripada gerakan partikel pada zat padat.
Contohnya: air, bensin, solar, dan lain-lain.
3. Zat Gas
Wujud zat yang ketiga adalah zat gas! Bagaimanakan ciri-cirinya? Ikutilah
kegiatan berikut! Ambillah sebuah balon! tiuplah pelan-pelan! apa yang akan
terjadi? balon itu akan menjadi besar! bentuk udaranya akan seperti balon dan
volumenya sama dengan volume balon. Setelah itu, amatilah orang yang sedang
memompa ban sepeda! Bagaimanakah bentuk dan volume gas tersebut? tentu
saja bentuk dan volumenya seperti ban sepeda. Jadi kesimpulannya, zat gas
mempunyai ciri-ciri: bentuk dan volume selalu berubah sesuai dengan wadahnya,
jarak antar partikel selalu berubah, hampir tidak ada gaya tarik menarik antar
patikel gas, dan gerakan partikel lebih bebas.
Perubahan Wujud Zat

Pada saat tertentu, umumnya zat berada dalam satu wujud zat saja. tetapi, zat berubah dari
wujud yang satu ke wujud yang lain.

Perubahan dari wujud padat menjadi wujud zat


cair disebut melebur atau meleleh. Misalnya,
mentega berbuah menjadi minyak ketika dimasukkan
ke dalam penggorengan. Ini artinya perubahan dari
padat ke cair membutuhkan kalor (energi).
Perubahan dari wujud cair menjadi wujud padat
disebut membeku. Misalnya, air menjadi es dalam
lemari es. Ini artinya perubahan ini melepas kalor
(energi)
Perubahan dari wujud cair menjadi wujud gas disebut
menguap. Contohnya, air menjadi uap air ketika
dipanaskan. Ini berarti perubahan ini membutuhkan
kalor (energi).
Perubahan dari wujud gas menjadi cair disebut
mengembun. Contohnya, embun di pagi hari
terbentuk karena perubahan uap air di udara menjadi
air. Perubahan ini tidak memerlukan kalor (melepas)
kalor.
Perubahan dari wujud padat menjadi wujud gas
disebut menyublim. Contohnya, penguapan kapur
barus. perubahan ini membutuhkan kalor.
Perubahan dari wujud gas menjadi wujud padat disebut mengkristal (menyumblim). Contohnya,
perubahan uap air menjadi salju. Perubahan ini tidak memerlukan energi atau melepas kalor.
Adhesi dan Kohesi
Ada dua jenis gaya tarik menarik antarpartikel: adhesi dan kohesi. Kohesi adalah gaya tarik menarik
antarpartikel zat yang sejenis, misalnya partikel air dengan partikel air. Adhesi adalah gaya tarik
menarik antarpartikel yang tidak sejenis, misalnya partikel air dengan partikel kaca.
Bagaimana dengan permukaan zat cair dalam tabung kaca? Jika kohesi lebih besar daripada adhesi,
maka permukaan zat cair dalam tabung kaca adalah meniskus cembung, contohnya raksa yang
berada di dalam tabung kaca. Sedangkan jika kohesi lebih kecil daripada adhesi, permukaan zat cair
dalam tabung kaca adalah meniskus cekung, misalnya air dalam tabung kaca. Terakhir, jika kohesi
sama dengan adhesi, permukaan zat cair dalam tabung kaca adalah datar (lurus). perhatikan, kohesi
disini adalah gaya tarik menarik antarpartikel zat cair dengan zat cair. sedang adhesi adalah gaya tarik
menarik antarpartikel zat cair dengan partikel kaca.
Massa Jenis Zat
A. Massa
Massa adalah jumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat.
Massa merupakan salah satu ciri dari suatu zat
Dalam Satuan internasional (SI) adalah kilogram dan dalam cgs adalah gram
B. Massa Jenis Zat
Massa jenis adalah kerapatan suatu zat
Massa jenis diturunkan dari besaran massa dan volume
Massa jenis adalah massa benda per satuan volume. Lambang massa jenis adalah rho (ρ)
Massa jenis merupakan hasil bagi antara massa dengan volume, secara matematis
dirumuskan :
Keterangan :
ρ = m/V ρ = massa jenis (kg/m3)
m = massa (kg)
V = volume (m3)
Nilai massa jenis suatu zat adalah tetap, tidak tergantung pada massa maupun volume zat,
tetapi tergantung pada jenis zatnya, oleh karenanya zat yang sejenis selalu mempunyai
masssa jenis yang sama
Satuan massa jenis adalah kg/m3 atau g/cm3
Jenis zat dapat diketahui dari massa jenisnya

C. Massa jenis relatif


Massa jenis relatif adalah nilai perbandingan massa jenis
Kegunaannya untuk mengetahui massa jenis zat
Massa jenis relatif tidak mempunyai satuan
Dasar penggunaan massa jenis relative :
Massa jenis merupakan besaran turunan dari massa dan volume dalam praktiknya
pengukuran volume biasanya kurang teliti dibandingkan dengan pengukuran massa. Oleh
karenanya, untuk lebih teliti dalam menentukan massa jenis dapat dilakukan dengan
mengukur massanya saja dengan massa jenis air. Karena massa jenis air merupakan
bilangan yang mudah diingat, yaitu 1 g/cm3 atau 1.000 kg/m3, dengan demikian untuk
mengetahui massa jenis relatif suatu zat selalu akan menggunakan perbandingan massa
jenis zat dengan bilangan 1 g/cm3 atau 1.000 kg/m3.
Ingat bahwa
Massa jenis relatif = massa jenis bahan/massa jenis air
Sehingga
Massa jenis bahan = massa jenis relatif x massa jenis air

D. Massa Jenis Berbagai Zat


Massa jenis zat dapat dihitung dengan membandingkan massa zat (benda) dengan volumenya.
Massa jenis merupakan salah satu ciri untuk mengetahui kerapatan zat. Pada volume yang sama,
semakin rapat zatnya, semakin besar massanya. Sebaliknya makin renggang, makin kecil massa
suatu benda. Contoh : kubus yang terbuat dari besi akan lebih besar massanya dibandingkan
dengan kubus yang terbuat dari kayu, jika volumenya sama.Pada massa yang sama, semakin rapat
zatnya, semakin kecil volumenya. Sebaliknya, semakin renggang kerapatannya semakin besar
volumenya.Contoh : volume air lebih besar dibanding volume besi, jika massa kedua benda tersebut
sama.
Massa jenis berbagai zat :
Massa Jenis
Nama Zat
g/m3 kg/cm3
o
Udara (27 C) 0,0012 1,2
Bensin 0,70 700
Kayu 0,75 750
Alkohol 0,80 800
Es 0,92 920
Air 1,00 1.000
Aluminium 2,70 2.700
Seng 7,14 7.140
Besi 7,90 7.900
Kuningan 8,40 8.400
Perak 10,50 10.500
Raksa 13,60 13.600
Emas 19,30 19.300
Platina 21,45 21.450
E. Kegunaan Mengetahui Massa Jenis
Konsep massa jenis sering digunakan untuk dapat menentukan dengan tepat jenis sutu zat (benda)
apa yang sesuai dengan kebutuhannya, misalnya :
Dalam industri pesawat terbang, dibutuhkan suatu zat (bahan) yang kuat tetapi ringan, maka
digunakan aluminium sebagai badan pesawat, karena aluminium lebih ringan massanya daripada
besi.
Massa Jenis Dalam Kehidupan
Tentu kita pernah melihat, baik secara langsung maupun melalui TV atau koran, kapal, es terapung, dan
galangan kapal. Tetapi pernahkah kita berpikir, kalau kapal, es terapung, dan galangan kapal adalah
beberapa contoh dari penerapan massa jenis dalam kehidupan. Kalau belum mari kita ikuti uraian
berikut.
1. Kapal Besi Terapung

Kamu mungkin pernah naik kapal untuk menyeberang lautan, selat, atau hanya sungai.
Konsep dasar yang digunakan oleh ilmuwan dalam membuat kapal ialah konsep massa
jeni s. Tetapi menurut tabel 7.1 massa jenis air lebih kecil daripada massa jenis besi.
Bagaimana kapal besi bisa terapung? Jawabannya ada pada udara dengan massa jenis
0,00129 g/cm3 yang jauh lebih ringan dibadingkan dengan air. Pada pembuat kapal
membuat lambung kapal kosong
yang hanya berisi udara sehingga massa jenis total kapal lebih kecil jika dibandingkan
massa jenis air laut. Hasilnya kapal terapung.
2. Es Terapung
Pada saat kamu ingin minum air yang dingin, kamu dapat mengambil air dari lemari es
atau memasukkan es (air beku) ke dalam minumanmu. Akan terlihat bahwa es
mengapung di ai. Tahukah kamu bahwa massa jenis es lebih ringan 89% dari massa
jenis air dingin? Akibatnya 11% dari bongkahan es berada di atas permukaan air dan
sisanya tenggelam di bawah permukaan air. Kenyataan tersebut membuat gunung es
yang mengapung di laut sangat membahayakan, khususnya untuk kapal-kapal yang
sedang berlayar. Hal ini telah terbukti pada kecelakaan bersejarah yang terjadi pada
kapal penumpang Titanic pada tahun 1912. Kapal yang “tidak bisa tenggelam” itu
tenggelam di laut Atlantik Utara setelah menabrak sebuah gunung es.
3. Galangan Kapal
Gambar 7.4 Galangan kapal yang digunakan untuk memperbaiki
kapalPrinsip kerja galangan kapal serupa dengan kapal, tetapi dapat
ditenggelamkan dan dimunculkan. Galangan kapal dapat diisi penuh
dengan dengan air laut atau dikosongkan. Kapal yang akan diperbaiki
dimasukkan ke dalam galangan. Kemudian, berkuranglah air, ini
mengakibatkan yang ada dalam galangan hanya udara yang massa
jenisnya jauh lebih kecil. Galangan pun akan terangkat. Akhirnya air di
sekeliling kapal habis dan kapal dapat diperbaiki.
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Satuan massa dalam sistem SI adalah …
a. g b. kg c. ons d. ton

2. Pengertian massa adalah …


a. jenis suatu benda c. jumlah partikel suatu benda
b. berat suatu benda d. berat dan jumlah partikel suatu benda

3. Perhatikan Gambar berikut


1. 2. 3. 4.
Massa Jenis zat cair terkecil adalah no …. .
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4

4. Dalam sistem cgs, satuan massa jenis adalah …


a. g/cm3 b. g/m3 c. kg/m3 d. kg/cm3

5. Pernyataan berikut ini berkaitan dengan massa jenis :


1) Massa jenis diturunkan dari besaran massa dan volume
2) Massa jenis benda adalah massa benda per satuan volume
3) Nilai massa jenis tergantung dari volume dan massa zatnya
4) Massa jenis merupakan salah satu ciri untuk mengetahui wujud zat
pernyataan di atas benar, dalah …
a. 1,2 dan 3 b.1, 3 dan 4 c. 1,2 dan 4 d. 2, 3 dan 4

6. Tiga buah kubus kayu mempunyai massa dan volume yang berbeda. Besar massa jenis ketiga balok
tersebut adalah
a. sama b. tergantung dari massanya c. tidak sama semua d. tergantung dari
volumenya

7. Tiga buah kubus terbuat dari kayu, besi dan tembaga. Jika ketiga-tiganya mempunyai massa dan
volume yang sama, maka besar massa jenis ketiga tabung tersebut adalah …
a. sama c. tidak sama
b. massa jenis silinder kayu sama dengan silinder tembaga d. massa jenis kayu sama
dengan silinder besi

8. Pada volume yang sama, kubus yang terbuat dari besi dengan massa kubus yang terbuat dari kayu
akan …
a. bermassa sama
b. massa kubus besi lebih besar dari massa kubus kayu
c. massa kubus kayu lebih besar dari massa kubus besi
d. massa kubus besi lebih kecil dari massa kubus kayu
9. Jika ρ = massa jenis, m = massa dan V = volume benda, maka massa jenis suatu benda dirumuskan
dengan…….
a. ρ = m + V b. ρ = m x V c. ρ = m / V d. ρ = V / m
10. Jika satuan massa = g dan satuan volume = cm, maka satuan massa jenis dalam mks adalah …….
a. cm/g b. g/cm3 c. kg/cm3 d. g x cm3
11. Tujuan para ahli geologi perlu mengukur massa jenis batuan yang ditemukan untuk menentukan. . .
a.jenis zat b. massa zat c. bentuk zat d. fungsi zat
12. Gas nitrogen memiliki massa jenis 0,0012 g/cm3 .Massa 0,5 m3 gas nitrogen adalah ….
a.60 kg b. 6 g c. 0,6 kg d. 0,6 g
13. Sebuah balok tembaga memiliki panjang 20 cm, lebar 10 cm dan tebal 5 cm. Massa jenis tembaga
adalah 8900 kg/ m3 , maka massa balok tembaga adalah….
a.89 kg b. 89 g c. 8,9 kg d. 8,9 g
14. Sebuah botol kosong memiliki massa 200 g. Ketika diisi penuh dengan minyak (massa jenis = 0,8
g/cm3) massanya 480 g, dan ketika diisi penuh dengan suatu larutan, massanya 620 g. Massa jenis
larutan adalah ....
a.1,0 g/cm3 b. 1,2 g/cm3 c. 1,1 g/cm3 d. 1,3 g/cm3
15. Air memiliki massa jenis 1 000 kg/m3 dan es memiliki massa jenis 900 kg/m3. Perubahan volum
ketika 9 kg es melebur adalah ....
a.0,9 dm3 b. 1,1 dm3 c. 1,0 dm3 d. 1,2 dm3
16. Massa jenis dari benda di atas adalah ….
a. 0,02 g/cm3
40 cm3 50 cm3
b. 0,2 g/cm3
c. 2 g/cm3
d. 20 g/cm3
2N
17. Massa jenis relatif terkecil dimiliki oleh benda ....
a. A c. C
b. B d. D
18. Suatu benda akan tenggelam jika ......
i. gaya angkat > berat benda C
A
ii. massa jenis benda > massa jenis cairan B
iii. gaya angkat = gaya berat D
iv. massa jenis benda = massa jenis cairan air
a. (1) saja b. (3) saja c. (1) dan (2) d. (3) dan (4)
19. Pernyataan yang benar di bawah ini adalah ….
a. ikatan partikel antara zat padat sangat lemah c. gas tidak dapat mengalir
b. gaya antar partikel zat padat sangat kuat d.jarak antar partikel gas dekat

20. Pernyataan yang tidak dimiliki oleh susunan partikel zat cair adalah …
a. gaya antar partikel tak sekuat pada zat padat c. ikatan antar partikel tidak cukup kuat
b. jarak antar partikel berjauhan d. dapat mengalir

21. Contoh peristiwa sublimasi adalah …


a. menguapnya alcohol dari tangan kita c. menguapnya parfum stik yang digunakan di
dalam mobil
b. terjadinya angin laut d. terbentuknya salju

22. Gaya tarik-menarik antara molekul tak sejenis disebut …


a. kohesi b. meniscus cekung c. adhesi d. meniscus cembung
23. Gambar di samping menunjukan bentuk raksa ketika diletakkan di atas lantai. Bentuk tetesan raksa
cenderung bulat karena
a. kohesi antara raksa dan lantai lebih besar daripada adhesinya
b. adhesi antara raksa dan lantai lebih besar daripada kohesinya
c. terjadi meniscus cekung
d. kapilaritas lebih besar dari adhesi
24. Di bawah ini merupakan contoh-contoh peristiwa kapilaritas, kecuali …..
a. terjadinya embun c. naiknya minyak tanah ke sumbu kompor
b. penyerapan air oleh akar hingga daun d. basahnya dinding rumah bagian dalam
ketika hujan
25. Massa jenis dapat dinyatakan dalam …..
a. kg dan m3 b. kg/m3 dan g/cm3 c. g dan cm3 d. cm3 dan mL
26. Di bawah ini merupakan besaran – besaran yang menentukan besarnya massa jenis:
(i) massa (ii) koefisien muai panjang (iii) volum (iv) kalor jenis
a. (i) dan (ii) b. (ii) dan (iii) c.(i) dan (iv) d. (ii) dan (iv)
27. Berikut ini yang merupakan alat-alat laboratorium yang dapat digunakan untuk menentukan
massa jenis cairan, kecuali …
a. neraca ohauss b. benang c. gelas kimia d. pipet
28. Sepotong emas mempunyai massa 9650 kg dengan massa jenis yang dimilikinya 1930 kg/m3.
Hitunglah volume yang dimiliki oleh emas tersebut ………..
a. 4 m3 b.5 m3 c. 6 m3 d. 7 m3
29. Sebuah kubus panjang sisinya adalah 2 m, setelah ditimbang massanya 150 kg. Berapakah massa
jenis dari kubus tersebut
a. 0,05 kg/m3 b. 75 kg/m3 c. 300 kg/m3 d. 18,75 kg/m3
30. Zat padat berubah wujud menjadi zat cair melalui proses ……………
a. Menguap b. Melebur c. Menyublim d. Deposisi
31. Dibawah ini yang bukan termasuk zat adalah …………………
a. Cahaya b.Kaca c. Udara .d. Plasma
32. Massa jenis gas lebih kecil daripada massa jenis air karena partikel – partikel gas ……….
a. Lebih kecil b. Bergerak lebih cepat c. Jaraknya berjauhan d.
Lebih ringan
33. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat dari kapilaritas adalah ………
a. Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor c. Sifat mengisap cairan pada kain
b. Merembesnya air hujan ke dalam dinding rumah d. Naiknya air dari akar ke daun melalui
pembuluh kayu
34. Yang dimaksud dengan zat adalah …….
a. Sesuatu yang memiliki energi c. Sesuatu yang memiliki massa dan
menempati ruang
b. Sesuatu yang menempati ruang d. Sesuatu yang memiliki massa
35. Bahan berikut yang letak molekul-molekulnya berjauhan dan tidak teratur adalah …………..
a. Air b. Gas c. Kayu d. Batu
36. Semua zat cair memiliki ………
a. Bentuk tetap dan volume tetap c. Bentuk tak tetap dan volume tetap
b. Bentuk tak tetap dan volume tak tetap d. Bentuk tetap dan volume tak tetap
37. Permukaan raksa dalam tabung reaksi tampak cembung, hal ini dikarenakan ………..
a. Kohesi > Adhesi b. Kohesi < Adhesi c. Kohesi = Adhesi d. Adhesi >
Kohesi
38. Perubahan wujud melepas kalor adalah ……….
a. Mencair dan menguap b. Mencair dan mengembun c. Mengembun dan membeku d.
Membeku dan menguap
39. Dalam suatu zat, partikel-partikelnya bergetar, berpindah tempat dan berputar. Tarik – menarik
antar partikelnya lemah. Zat ini sangat mungkin adalah …………..
a. Padat b. Cair c. Gas d. Plasma
40. Sebuah kubus massanya 64 gram dan volumenya 8 cm3. Hitunglah massa jenis kubus tersebut
……..
a. 7,75 g/cm3 b. 8,00 g/cm3 c. 7,00 g/cm3 d. 8,20 g/cm3
41. Perubahan wujud menerima kalor adalah……..
a. Menguap dan melebur b. Melebur dan mencair c. Mencair dan mengembun d.
Mengembun dan membeku

42. 100 kg air dengan volume 0,1 m3 dicampur dengan 140 kg larutan asam bervolume 0,1 m3.
Apabila tidak ada perubahan volume, hitunglah massa jenis rata-rata dari campuran tersebut ….
a. 113 kg/m3 b. 1100 kg/m3 c. 1313 kg/m3 d. 1133 kg/m3
43. Berikut ini merupakan alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis suatu zat adalah ……
a. Neraca, stopwatch dan gelas ukur c. Neraca, gelas ukur dan jangka sorong
b. Neraca, gelas ukur dan mistar d. Neraca, mistar dan stopwatch
44. Perbedaan antara kayu dan air adalah …………….
a. Partikel kayu sangat berdekatan, partikel air berjauhan c. Partikel kayu teratur, partikel
air tidak teratur
b. Partikel kayu berjauhan, partikel air berdekatan d. Partikel kayu tidak teratur,
partikel air teratur
45. Bentuk berubah-ubah dan volume yang dimiliki berubah, merupakan ciri dari …….
a. Zat padat b. Zat cair c. Zat gas d. Bukan zat
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Apakah artinya massa jenis air 1000 kg/m3?
2. Mengapa bahan yang berbeda , volumenya sama memiliki massa jenis yang berbeda
3. mengapa 1 m3 kayu dengan 1 m3 es massanya tidak sama?
4. Apakah manfaat dari diketahuinya massa jenis suatu zat?
5. Balok es panjang 2,5 m, lebar 50 cm dan tinggi 0,00025 km. Jika massa jenis besi tersebut 7,9
g/cm3, maka berapakah massanya?

You might also like