You are on page 1of 18

FISIKA : ALL ABOUT BESARAN POKOK DAN TURUNAN

Nama Kelas Tugas

: : :

Roynol Putra Pamungkas X-MMA IPA FISIKA

1.1. Besaran Dimensional Fisika merpakan cabang ilmu pengetahuan yang memerlukan banyak sekali pengukuran pengukuran, misalnya: panjang, luas, berat, massa, kecepatan, waktu dan lain-lain. Semua besaran fisika dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga besaran pokok, yaitu : - Panjang; - Massa; - Waktu. Yang dimaksud dengan dimensi besaran ialah cara besaran itu disusun oleh besaran pokok, misalnya: - panjang : dapat dinyatakan dalam km, dam, m, dm, cm dsb, yaitu besaran satuan yang dapat diubah kelain satuan yang sama dimensinya.

1.2. Besaran Pokok

BESARAN POKOK Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Ada tujuh besaran pokok dalam sistem Satuan Internasional yaitu Panjang, Massa, Waktu, Suhu, Kuat Arus, Jumlah molekul, Intensitas Cahaya. Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung. Panjang dapat dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak dari satu sisi ke sisi yang lain, diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang benda. Dalam ilmu fisika dan teknik, kata panjang biasanya digunakan secara sinonim dengan jarak, dengan simbol l atau L (singkatan dari bahasa Inggris length). Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang berhubungan. Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Tiap masyarakat memilki pandangan yang relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani. Sebagai contoh: masyarakat Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan datang. Berbeda dengan masyarakat Barat, masysrakat Hindu melihat waktu sebagai sebuah siklus yang terus berulang tanpa akhir. Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin

tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya. Jumlah molekul Intensitas Cahaya Besaran panjang memakai simbol [ L ] Besaran massa memakai simbol [ M ] Besaran waktu memakai simbol [ T ]

Tanda [] menunjukkan dimensi yang tidak dilengkapi dengan bilangan bilangan. Persamaan dimensi untuk: 1. Besaran Volume Silinder yang jari jarinya = r dan tinggi = h, maka: Volume = r2h dimana : tidak mempunyai dimensi, r dan h merupakan dimensi panjang [L] Maka persamaan menjadi: [Volume]=[L2][l] [Volume]= [L3]

2. Besaran Percepatan Percepatan = laju/waktu = (jarak/waktu)/waktu = jarak/(waktu)2 Persamaan menjadi : [Percepatan]= [L]/[T]2 = [L][T-2]=[LT-2]

3. Besaran energi kinetik: (Ek) E=mv2 dimensi m (massa)=[M] Dimensi v (kecepatan)= [L2T-2]

4. Besaran Gaya : (F) F=m.a dimensi m= [M] Dimensi a= [LT-2]

Persamaan menjadi : [Gaya]= [M] [LT-2] =[MLT-2] 5. Besaran Usaha (W) Usaha = hasil gaya dan perpindahan gaya W= F.s dimensi F=[MLT-2] Dimensi s=(jarak)=[L] Persamaan menjadi : [Usaha]= =[MLT-2][L] = [ML2T-2]

1.3. Sistem Satuan Ada tiga sistem satuan yang biasa dipakai, yaitu: - Sistem mks : ( meter kilogram sekon)

- Sistem cgs : (centimeter gram sekon) - Sistem fps : (foot pound sekon) Pada tahun 1960 diresmikan suatu sistem yang pemakaiannya secara internasional dan dinamakan satuan sistem internasional (SI), yang merupakan sistem mks. Satuan dalam Sistem nternasional Besaran Satuan Lambang Satuan Lambang Dimensi Panjang Meter N L

Massa Kilogran Kg M Waktu Sekon/detik S(t) T Arus listrik Ampere A I

Suhu Kelvin K Intensitas cahaya Kandela Cd J Jumlah zat Mole Mol N

1.4. Besaran Turunan

BESARAN TURUNAN Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok atau besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah Berat, Luas, Volume, Kecepatan, Percepatan, Massa Jenis, Berat jenis, Gaya, Usaha, Daya, Tekanan, Energi Kinetik, Energi Potensial, Momentum, Impuls, Momen inersia, dll. Dalam fisika, selain tujuh besaran pokok yang disebutkan di atas, lainnya merupakan besaran turunan. Besaran Turunan selengkapnya akan dipelajari pada masing-masing pokok bahasan dalam pelajaran fisika. Untuk lebih memperjelas pengertian besaran turunan, perhatikan beberapa besaran turunan yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok berikut ini. Luas = panjang x lebar = besaran panjang x besaran panjang =mxm = m2 Volume = panjang x lebar x tinggi = besaran panjang x besaran panjang x besaran Panjang =mxmxm = m3 Kecepatan = jarak / waktu = besaran panjang / besaran waktu

=m/s - Luas = m2 - Volume = m3 - Kecepatan = m/det2 - Massa jenis = kg/m3 - Berat = kg.m/det2 Beberapa besaran dalam Satuan Internasional Besaran Satuan Lambang Gaya Newton N Energi Joule J Daya Watt W Tekanan Pascal Pa Frekuensi Hertz

Hz Muatan Listrik Coulumb C Beda Potensial Volt V Hambatan Listrik Ohm Kapasitas Kapasitor Farad F Fluks Magnet Weber Wb Induksi Magnet Tesla T Induktansi Henry H Fluks Cahaya Lumen Ln Kuat Penerangan Lux

lx

Beberapa tetapan dalam fisika : Percepatan gravitasi (g) = 9,80 m/det2 Tetapan gravitasi (G) = 6,67 x 10-11 newton.m2/kg2 Tetapan gas ideal (R) = 8316,96 joule/kg.moloK Tetapan Boltzmann (k) = 1,38042x 10-23 joule/oK Tetapan Stefan Boltzmann ( ) = 5,687 x10-8 joule/ m2.det oK4 Volume normal gas ideal (Vo)= 22,4m3/kg.mol

1.5. Penetapan Satuan Standard 1.Sistem mks a. Satuan Panjang Satuan mks untuk panjang adalah meter (m). Satu meter standar ditetapkan sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang cahaya orange (merah jingga) di dalam spektrum isotop krypton yang massa atomnya 86. Satuan metrik lainnya : 1 km = 103m 1 cm = 10-2m 1 hm = 102m 1 mm = 10-3m 1 dam = 10m 1 mikrometer = 10-6m 1 dm = 10-1m 1 nanometer = 10-9 m

Singkatan singkatan sistem metrik Nama Simbol Faktor Atto A 10-18 Femko F 10-15 Piko P 10-12 Nano N 10-9 Mikro 10-6 Mili M 10-3 Centi C 10-2 Deci D

10-1 Kilo K 103 Mega M 106 Giga G 109 Tera T 1012

b. Satuan Massa Massa adalah banyaknya zat yang dikandung oleh suatu benda. Satuan mks untuk massa adalah kilogram (kg). Satu kilogram standar ditetapkan sam dengan massa sebuah silinder platina iridium. Massa adalah ukuran besarnya kelembaban benda, sedangkan berat benda adalah gaya gravitasi. Massa dan berat mempunyai dimensi yang berlainan. Satuan massa lainnya: 1 ton =103 kilogram

1 kg = 101 hektogram 1 kg = 102 dekagram 1 kg = 103 gram 1 kg = 104 desigram 1 kg = 105 centigram 1 kg = 106 miligram 1 kg = 109 mikrogram

c. Satuan Waktu Satuan mks untuk waktu adalah sekon (detik). Satu detik standar ditetapkan sama dengan waktu yang diperlukan atom cesium untuk bergerak sebanyak : 9.192.631.770 kali.

2.Sistem cgs Perbedaan sistem cgs dengan sistem mks adalah dala pemakaian centimeter dan gram yang merupakan satuan kelipatan dari meter dan kilogram. Sistem mks dan cgs disebut sistem metrik absolut.

3.Sistem fps Sistem fps didasarkan pada gaya (F): panjang (L) dan waktu (T).

Satuan gaya adalah pound. (1 pound = (1/ 2,2046)x gaya gravitasi terhadap kilogram standar internasional apabila ia ditimbang di suatu tempat di mana percepatan gravitasinya = 32,174 ft/det2). Satuan panjang adalah foot. (1 foot = 1200 / 3937 meter) Sistem fps dinamakan sistem gravitasi Inggris. 1. Termometer Alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan menyatakannya dengan angka disebut termometer. Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah pipa kaca berongga yang berisi zat cair (alkohol atau air raksa), dan bagian atas cairan adalah ruang hampa udara. Termometer dibuat berdasarkan prinsip bahwa volume zat cair akan berubah apabila dipanaskan atau didinginkan. Volume zat cair akan bertambah apabila dipanaskan, sedangkan apabila didinginkan volume zat cair akan berkurang. Naik atau turunnya zat cair tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan suhu suatu benda. Seperti kita ketahui bahwa zat cair sebagai bahan pengisi termometer ada dua macam, yaitu air raksa dan alkohol. Nah, ternyata zat cair tersebut memiliki beberapa keuntungan dan kerugian. a. Termometer air raksa. Berikut ini beberapa keuntungan air raksa sebagai pengisi termometer, antara lain : 1. Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga pengukurannya menjadi teliti. 2. Air raksa mudah dilihat karena mengkilat. 3. Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang diukur.

4. Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karena air raksa membeku pada suhu 400C dan mendidih pada suhu 3600 C. 5. Volume air raksa berubah secara teratur. Selain beberapa keuntungan, ternyata air raksa juga memiliki beberapa kerugian, antara lain: 1. Air raksa harganya mahal. 2. Air raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah. 3. Air raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila tabungnya pecah b. Termometer alkohol Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain : 1. Alkohol harganya murah. 2. Alkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata alkohol mengalami perubahan volume yang besar. 3. Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik beku alkohol 1300C. Kerugian menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain : 1. Membasahi dinding kaca. 2. Titik didihnya rendah (780C) 3. Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna dahulu agar dapat dilihat. Mengapa air tidak dipakai untuk mengisi tabung termometer? Alasannya karena air membasahi dinding kaca, jangkauan suhunya terbatas, perubahan volumenya kecil, penghantar panas yang jelek. Termometer air raksa banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk mengukur panas badanmu digunakan termometer demam. Sedangkan untuk mengukur suhu suatu ruangan digunakan termometer dinding.

Jenis-jenis termometer, antara lain : a. Termometer zat cair dalam gelas

Termometer ini biasanya digunakan untuk mengukur temperatur pada daerah batas pengukuran yang dipengaruhi oleh jenis zat termometrikyang berupa cairan dalam pipa kapiler. Prinsip yang dipakai adalah zat cair memuai apabila dipanaskan. b. Termokopel

Termokopel terdiri dari dua jenis logam yang dihubungkan dan membentuk rangkaian tertutup. Besarnya aliran listrik pada kawat berubah sesuai dengan perubahan suhu. Keun-tungan termokopel terletak pada kecepatan mencapai keseimbangan suhu dengan sistem yang akan diukur.

c. Termometer hambatan listrik

Dasar kerja termometer ini adalah hambatan listrik dari logam akan bertambah apabila suhu logam tersebut naik. d. Termometer gas volume tetap

Termometer ini terdiri dari bola yang berisi gas yang dihubungkan dengan tabung manometer. Prinsip kerjanya adalah perubahan tekanansuatu gas akibat perubahan suhu bila volumenya tetap.

You might also like