Professional Documents
Culture Documents
Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout (Kooperatif's Learning method Type Think Pair Share (TPS) by use of Handout)
Fitria Erwina / 086512255 Biologi- FKIP UIR Jl. Kaharuddin Nasution No. 113 Marpoyan Pekanbaru 24248 Fitria_erwina@ymail.com
Learning at artikan as a mengorganisasi's activity or managing environmentally all the best and linking by student, so teaching and learning process happening. One of kooperatif's learning model is Think Pair Share (TPS) by use of Handout. In learning model Think Pair Share (TPS) one that is applied which is someway that effective of making variation in patterns class discussion. Karna in discussion prima facie is how restrain class as a whole. So, in procedure that is utilized in Think Pair Share (TPS) can give student more a lot of time thinks, to respond and each other helps. Then media handout herein really help student in gets discussion because available images suitably and wherewith to enrich participant science are taught. Handout usually been taken from literature divers that has relevansi with chastened material or basic interest and subject material that shall be gained control by participant is taught. Can be concluded by learning model implement Kooperatif Type Think Pair Share (TPS) by use of Handout To Increase Biological Studying Result Student brazes x MA Diniyah Pekanbaru's Daughter School Year 2011 / 2012
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.
Page 1
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
PENDAHULUAN Pendidikan bagi bangsa yang sedang membangun seperti bangsa Indonesia kebutuhan saat ini merupakan yang harus dengan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Dimyanti (2006: 7) Belajar merupakan tindakan dan prilaku siswa yang kompleks. Sebagai
mutlak
dikembangkan
sejalan
tuntutan pembangunan secara tahap demi dikelola tahap. Pendidikan tertib, yang teratur,
tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah
dengan
efektif, dan efesien akan mampu mempercepat jalannya proses pembudayaan bangsa yang berdasarkan pokok pada penciptaan kesejahteraan umum dan pencerdasan kehidupan bangsa.
Menurut Riyanto (2009: 142 ) Pendidikan suatu kegiatan yang
penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada dilingkungan sekitar, lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau halhal yang dijadikan bahan belajar dan belajar merupakan proses internal yang kompleks. Yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah kognitif, afektif dan psikomotorik Proses belajar mengajar
universal di dalam kehidupan manusia. Di mana pun dan kapan pun di dunia ini terdapat pendidikan. Pendidikan di
pandang merupakan kegiatan manusia untuk memanusiakan sendiri, yaitu manusia berbudaya. Hederson dalam Sadulloh (2010: 5) mengatakan bahwa pendidikan pertumbuhan merupakansuatu dan proses
merupakan suatu rentetan kegiatan guru menumbuhkan organisasi proses belajar mengajar yang efektif, yang meliputi: tujuan pengajaran, pengaturan
perkembangan,
sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, lansung sepanjang hayat sejak manusia lahir. Oleh Slameto (2010: 2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan
penggunaan waktu luang, pengaturan ruang dan alat perlengkapan pelajaran di kelas, serta pengelompokan siswa dalam belajar (Djamarah dan Zain, (2006: 1). Menurut Riyanto (2009: 55) proses belajar seseorang yang sangat
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.
Page 2
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
menyadari
tuntutan
dalam
belajar,
dengan menggunakan
sekaligus caranya dia bekerja, sehingga orang tersebut melakukan serangkaian kegiatan sistematis yang meliputi
Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang membantu siswa pemahaman dengan dalam dan
orientasi bacaan dan membuat langkahlankah pemecahan masalah. Ada tiga prinsip yang perlu dipertimbangkan menetapkan yaitu: dalam upaya
kehidupan
nyata di masyarakat, sehingga dengan bekerja secara bersama-sama diantara sesama anggota kelompok akan
metode
pembelajaran metode
pembelajaran yang unggul untuk semua tujuan dalam semua kondisi, 2) metode pembelajaran yang berbeda memiliki pengaruh yang berbeda dan konsisten pada hasil pembelajaran dan, 3)
meningkatkan motivasi, produktivitas, dan perolehan belajar (Solihatin dan Raharjo, 2007: 5). Model pembelajaran think pair share (TPS) merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi
kondisi pembelajaran
bisa memiliki
pengaruh yang konsisten pada hasil pengajaran. (Uno, 2008: 6). Salah satu solusi untuk
pendekatan pembelajaran kreatif dan inovatif yang mampu mempengaruhi pola interaksi siswa untuk bekerja sama dalam kelompok atau tim kecil guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sehingga akan
digunakan dalam think pair share (TPS) dapat memberi siswa lebih
banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu atau berpikir berpasangan berbagi adalah merupakan jenis pekerjaan cooperatif yang di rancang untuk mempengaruhi interaksi siswa (Trianto, 2010: 81). pola
meningkatkan motivasi, produktivitas, relasi dan perolehan belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang
kreatif dan inovatif dalam memperbaiki hasil belajar siswa yaitu model
A. Pengertian belajar
Paradigma baru pendidikan lebih menekankan pada peserta didik sebagai manusia yang memiliki potensi untuk
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.
Page 3
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
belajar dan berkembang. Siswa harus aktif dalam pencarian, pengembangan serta pengetahuan. Kebenaran ilmu tidak terbatas pada apa yang
harus di hubungkan dengan biologi nyata sesuai konteks dan materi yang dipelajari (materi pengembangan).
Elfis adalah
(2010b), landasan
disampaikan oleh guru. Guru harus mengubah perannya, tidak lagi sebagai pemegang otoritas tertinggi keilmuan dan indoktriner, tetapi menjadi
Pendekatan
kontekstual
yaitu pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit), dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan
fasilitator yang membimbing siswa ke arah pembentukan pengetahuan oleh diri mereka sendiri. Melalui paradigma baru tersebut diharapkan siswa aktif dalam belajar di kelas, aktif berdiskusi, berani menyampaikan gagasan, dan menerima gagasan dari orang lain, kreatif dalam mencari solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi dan
bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil atau diingat. Manusia harus mengkonstruksikan pengetahuan itu dan memberi makna melalui
memiliki kepercayaan diri yang tinggi (Zamroni, 2000). Menurut Aly (2008) jika peserta didik terbawa oleh paradigma biologi adalah pelajaran hafalan, maka
pengalaman nyata. Menurut trianto (2009: 111) konstruktivisme adalah pendekatan yang pada dasarnya menekankan pentingnya siswa membangun
akibatnya sangat fatal, Akibat yang ditimbulkan antara lain siswa menjadi mudah bosan, karena metode dan
sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif proses belajar mengajar lebih diwarnai oleh
pembelajaran menantang.
kurang Guru
manarik
harus
menyadari
mengaitan satu topik terdahulu dengan topik yang akan datang, hingga Membentuk pemahaman yang komprehensip. Siswa jangan dibatasi pada materi yang ada di buku saja tetapi
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.
Page 4
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
dapat
dilakukan
misalnya
saja.
Salah
satu
pertanda
bahwa
seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada dirinya yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat atau
2. Informasi ferbal, pengetahuan yang disajikan dalam bentuk proposisi (gagasan) dan bersifat statis
pengetahuan, sikapnya.
keterampilan,
misalnya fakta, kejadian pribadi, dan generalisasi. 3. Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat B. Pengertian Kooperatif Sanjaya (2009: 240), model Pembelajaran
mempengaruhi terhadap
prilaku
seseorang kejadian-
benda-benda,
kejadian, atau mahluk hidup lainnya. 4. Keterampilan motorik, kemampuan yang meliputi kegiatan motorik fisik, dengan
sistem pengelompokan atau tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang
pengabungan
keterampilan intelektual, misalnya menggunakan mikroskop dan alat biuret. 5. Strategi kognitif, merupakan suatu proses kontrol, yaitu suatu proses internal yang digunakan siswa untuk memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian, belajar,
(heterogen). Menurut Suyatno (2009), model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep,
menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Slavin (2010: 8) pembelajaran kooperatif bukan hanya sebuah teknik
mengingat, dan berfikir. Menurut belajar adalah Arsyad suatu (2007: proses 1), yang
pengajaran
yang
ditujukan
untuk
meningkatkan pencapaian prestasi para siswa, ini juga merupakan cara untuk menciptakan keceriaan, lingkungan
kompleks yang terjadi pada diri setiap orang belajar interaksi sepanjang itu hidupnya. karena Proses adanya dengan
terjadi
yang pro-sosial di dalam kelas, yang merupakan salah satu manfaat penting untuk memperluas perkembangan
antara
seseorang
lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.
Page 5
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
Menurut Suprijono (2010: 90), model pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau prilaku bersama atau membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orangMenurut Sanjaya (2009: 247), pembelajaran kooperatif
keterampilan mengatur waktu, dan sikap positif terhadap sekolah. 6. Pembelajaran kooperatif dapat
mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahaman sendiri serta menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat
informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa lain. 2. Pembelajaran mengembangkan kooperatif dapat
menggunakan
kemampuan
kemampuan belajar abstrak menjadi nyata (riil). 8. Interaksi berlangsung motivasi selama dapat dan kooperatif meningkatkan memberikan
mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain. 3. Pembelajaran kooperatif membantu anak untuk respek pada orang lain menyadari akan segala keterbatasan serta menerima segala perbedaan. 4. Pembelajaran kooperatif dapat
rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang. Menurut Sanjaya (2009: 248), pembelajaran kooperatif juga memiliki kelemahan, yaitu: 1. Untuk memahami filosofi dan mengerti kooperatif
membantu memberdayakan setiap siswa lebih bertanggungjawab dalam belajar. 5. Pembelajaran kooperatif cukup
pembelajaran
memang butuh waktu. Sangat tidak rasional kalau kita mengharapkan secara otomatis siswa dapat
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.
Page 6
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
mengerti dan memahami filsafat cooperatif learning. Untuk siswa yang dianggap memiliki kelebihan, contohnya, mereka akan merasa terhambat oleh siswa yang dianggap kurang memiliki kemampuan.
5. Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada
Akibatnya, keadaan macam ini dapat menganggu iklim kerja sama dalam kelompok. 2. Ciri utama dari pembelajaran bahwa siswa
pembelajaran kooperatif selain siswa belajar bekerja sama, siswa juga harus belajar bagaimana
kooperatif
adalah
membangun kepercayaan sendiri. Untuk mencapai kedua hal itu dalam pembelajaran kooperatif memang bukan pekerjaan yang mudah.
saling membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa peer teaching yang efektif, maka dibandingkan dengan pembelajaran langsung dari guru, bisa terjadi apa cara belajar yang
C.
Ciri-ciri Kooperatif
Pembelajaran
demikian
yang
seharusnya
dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh siswa. 3. Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif didasarkan kepada Namun hasil kerja kelompok. guru perlu
kooperatif,
pembelajaran kooperatif yakni: 1. Siswa bekerja dalam kelompok secara heterogen dan kooperatif untuk belajar. menyelesaikan materi
demikian,
menyadari, bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah setiap individu siswa. 4. Keberhasilan suatu kooperatif dalam pembelajaran upaya untuk
mengembangkan suatu kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang, dan hal ini tidak mungkin dapat tercapai hanya dengan satu kali atau sekalikali penerapan.
tinggi, sedang, dan rendah. 3. jika mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin berbeda-beda.
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.
Page 7
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
untuk menghadapi tes dan tugastugas lainnya secara mandiri tanpa bantuan teman sekelompoknya. 3) Kesempatan yang sama
dalam pembelajaran kooperatif seperti dikemukakan (1995), yaitu sebagaimana oleh Slavin
penghargaan
kelompok, pertanggungjawaban individu, dan kesempatan yang sama untuk berhasil. 1) Penghargaan Kelompok Pembelajaran kooperatif menggunakan tujuan - tujuan kelompok untuk memperoleh penghargaan dalam
berdasarkan peningkatan prestasi yang diperoleh siswa dari yang terdahulu. Dengan menggunakan
metode skoring ini setiap siswa baik yang berprestasi rendah, sedang, atau tinggi sama-sama memperoleh kesempatan melakukan kelompoknya. untuk yang berhasil terbaik dan bagi
kelompok. Penghargaan kelompok diperoleh jika kelompok mencapai skor di atas kriteria yang ditentukan. Keberhasilan kelom-pok didasarkan pada penampilan individu sebagai anggota kelompok dalam menciptakan hubungan antar personal yang saling mendukung, saling membantu, dan saling peduli. 2) Pertanggung jawaban individu Keberhasilan kelompok tergantung dari pembelajaran individu dari semua anggota kelompok. tersebut Perme-
D.
Pembelajaran
(1995),
bahwa kooperatif
tujuan adalah
situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya. Model pem-belajaran kooperatif dikem-
tanggungjawaban
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.
Page 8
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
tiga tujuan pembelajaran penting yang dirangkum oleh Ibrahim, dkk, (2000) 1. Hasil belajar akademik Dalam belajar kooperatif
3.
Pengembangan sosial
keterampilan
meskipun mencakup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas - tugas akademis Beberapa penting ahli lainnya.
dimiliki oleh siswa sebab saat ini banyak anak muda masih kurang sosial. dalam keterampilan
berpendapat
konsep - konsep sulit. 2. Penerimaan terhadap perE. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Ada enam langkah utama di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif. Pelajaran dimulai dengan guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar. Tahap ini diikuti oleh penyajian informasi, sering dengan bahan bacaan dari pada verbal. Selanjutnya siswa
bedaan individu. Tujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, dan
memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling ber-gantung pada tugastugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain.
dikelompokkan ke dalam tim-tim belajar. Adapun prilaku guru langkah-langkah menurut kooperatif model yang
pembelajaran
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.
Page 9
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
Tabel 2 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tingkah laku Guru Fase 1: Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran Menyampaikan tujuan dan yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa memotivasi siswa belajar. Fase 2: Guru menyajikan informasi kepada siswa Menyajikan informasi dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Fase 3: Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana Mengorganisasikan siswa kedalam caranya membentuk kelompok belajar dan kelompok belajar membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Fase 4: Guru membimbing kelompok-kelompok belajar Membimbing kelompok bekerja dan pada saat mereka mengerjakan tugas mereka belajar Fase 5: Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi Evaluasi yang telah ada dipelajari. Dan masing-masing kelompok mempersentasekan hasil kerja Fase 6: Guru mencari cara-cara menghargai baik upaya Memberikan penghargaan maupun hasil belajar individu dan kelompok.
Sumber: Arends (2004)
Fase
Tahap ini diikuti bimbingan guru pada saat siswa bekerja bersama untuk menyelesaikan tugas bersama atau evaluasi tentang apa mereka pelajari dan yang telah memberi usaha-usaha
meningkatkan motivasi, produktifitas, dan perolehan belajar. Cooperati learning is more effective in
penghargaan
terhadap
increasing motive and performance students Michaels dalam Solihatin, dkk (2007).
rupakan model pembelajaran yang dapat membantu siswa pemahaman dalam dan
F.
Kelemahan Dan Kelebihan Pembelajaran Kooperatif Kelebihan 1) Memberikan kepada siswa kesempatan untuk
mengembangkan
1.
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 10
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
konsep cara
mengeluarkan
pendapatnya,
yang tidak terbiasa dengan belajar. 2) Kelompok merasa asing dan sulit untuk bekerja sama. Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)
Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan suatu cara yang
menciptakan kreatifitas dalam melakukan dengan sekelompoknya. 3) Membiasakan siswa untuk komunikasi teman
bersikap terbuka namun tegas. 4) meningkatkan belajar siswa. 5) Membantu pencapaian guru dalam tujuan motivasi
efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam Think Pair Share (TPS) dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu (Trianto, 2010: 81). Menurut Trianto (2010:81), guru memilih menggunakan thing pair share (TPS) adalah sebagai berikut:
mudah diterapkan di sekolah. 6) Mendorong untuk motivasi guru media media dalam
pengajaran, begitu
pembelajaran kooperatif.
2.
Kelemahan
1.
Tahap-1: Berpikir (Thinking) guru mengajukan pertanyaan atau isu yang berhubungan kemudian dengan siswa
Diperlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan diskusi, seperti belajar kelompok biasa, siswa yang pandai menguasai jalannya diskusi, sehingga
pembelajaran, diminta
untuk
memikirkan
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 11
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
2.
Tahap-2:
Berpasangan
(Pairing)
menyampaikan pesan belajar atau informasi umumnya belajar. Media pada untuk
guru meminta siswa berpasangan dengan siswa yang apa lain yang untuk telah
digunakan
mendiskusikan
memperlancar siswa untuk belajar. Media yang biasa digunakan dalam proses Hamalik belajar mengajar dengan menurut media
dipikirkannya pada tahap pertama. Interaksi pada tahap ini diharapkan dapat berbagi jawaban jika telah diajukan berbagi. 3. Tahap-3: Berbagi (Sharing) pada tahap akhir, guru meminta pada pasangan untuk berbagi dengan suatu pertanyaan atau
disebut
pendidikan yang diartikan sebagai alat, metode, atau teknik rangka yang lebih dan
digunakan
dalam
mengefektifkan
komunikasi
interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran. Kehadiran media dalam proses belajar mengajar mempunyai arti penting. Karena kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada siswa dapat bantuan
dilakukan dengan cara bergiliran pasangan dilanjutkan pasangan kesempatan demi pasangan dan
disederhanakan
dengan
media. Siswa akan lebih mudah mencerna bahan dari pada tanpa bantuan media. Peranan media akan
terlihat apabila sesuai dengan tujuan pengajaran.Menurut Zain (2010), Djamarah dan
bahasa Latin Medius dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi atau penyalur pesan. Media adalah segala bentuk perantara dan saluran yang dipergunakan untuk
media
berasal dari
bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur
informasi belajar atau penyalur pesan. Bila media adalah sumber belajar,
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 12
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
maka
secara
luas
media
dapat
diartikan dengan manusia, benda, atau peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Media memiliki beberapa
disebabkan, karena : a) obyek terlalu besar; b) obyek terlalu kecil; c) obyek yang bergerak terlalu lambat; d) obyek yang bergerak terlalu cepat; e) obyek yang terlalu
ngalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda,
mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik. 3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan
tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan
lingkungannya. 4. Media menghasilkan keseragam-an pengamatan 5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis. 6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru. 7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk
peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial. 2. Media pembelajaran dapat
melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 13
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
yang abstrak
konkrit
sampai
dengan
relevansi
dengan
materi dasar
yang dan
diajarkan/kompetensi media
materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik. Istilah Handout memang belum ada padanannya dalam bahasa
1. Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik. 2. Media Audial: radio, tape recorder, laboratorium sejenisnya. 3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya. 4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya. bahasa, dan
Indonesia. Tapi handout biasanya merupakan bahan ajar tertulis yang diharapkan dapat mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari guru. 1. Bantuk Handout Bentuk-bentuk Handout dapat bervasiasi. Menurut Nurtain bentuk Handout ada 3 yaitu : 1) Bentuk catatan Handout ini menyajikan konsepkonsep, prinsip, gagasan pokok
1.
tentang suatu topik yang akan dibahas. 2) Bentuk diagram Handout ini merupakan suatu
pengetahuan peserta didik. Termasuk pada media ajar cetak (printed). Handout berasal dari bahasa Inggris yang berarti informasi, berita atau surat lembaran. Handout termasuk media cetakan yang meliputi bahanbahan yang disediakan di atas kertas untuk belajar. beberapa pengajaran biasanya literatur dan informasi dari
maupun yang belum lengkap. 3) Bentuk catatan dan diagram Handout ini merupakan gabungan dari bentuk pertama dan kedua. Menurut Elfis (2010c) handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru dan dilengkapi dengan gambar-gambar yang sesuai
diambil yang
memiliki
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 14
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
dan bermakna untuk memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout biasanya literatur diambil yang dari beberapa relevansi
mengartikan Ukuran
memiliki
dengan materi yang diajarkan atau kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik. Elfis (2008) dalam menjelaskan menyusun
gambar harus disesuaikan, jangan terlaku kecil ataupu terlalu besar. 5. Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca berulang-ulang, bila perlu bantuan dari orang lain untuk mendapatkan masukan. 6. Memperbaiki dengan handout sesuai
kekurangan-kekurangan
yang ditemukan. 7. Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi handout misalnya buku, majalah, internet, dan jurnal hasil penelitian. Gambar yang disajikan dalam handout perlu suatu rancangan yang baik, agar setelah melihat sebuah atau serangkaian melakukan gambar sesuatu siswa yang dapat pada
sesuaikan dengan KD dan materi pokok yang akan dicapai. 3. Mengumpulkan referensi sebagai bahan referensi penulisan. terkini dan Upayakan relevan
dengan materi pokoknya. 4. Menulis handout, dalam menulis upayakan agar kalimat yang
digunakan tidak terlalu panjang, untuk siswa SMA diperkirakan jumlah kata per kalimatnya tidak lebih dari 25 kata dan dalam satu paragraf, usahakan jumlah
akhirnya menguasai satu atau lebih KD (Elfis, 2008). 2. Kelebihan media handout Menurut Davies kegunaan Handout dapat membantu siswa untuk : 1) Memperoleh informasi
kalimatnya antara 3-7 kalimat saja, dan untuk pengaturan tata letak dan ukuran gambar juga sangat harus diperhatikan. Letak gambar harus sesuai dengan keterangan yang ada
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 15
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
mudah diperoleh secara cepat dari tempat lain. 2) Memberikan rincian prosedur atau teknik pelaksanaan yang terlalu kompleks bila media
6)
Keuntungan dengan
yang
diperoleh media
menggunakan
dapat merangsang rasa ingin tahu dalam mengikuti pelajaran, meningkatkan kreativitas siswa
terlalu
dalam kegiatan belajar mengajar serta memelihara kekonsistenan penyampaian materi pelajaran dikelas oleh guru sesuai dengan perancangan pengajaran.
panjang/kompleks yang telah diringkas dalam bentuk catatan yang mudah dipahami.
Keuntungan Handout
penggunaan Davies
media adalah
menurut
sebagai berikut : 1) 2) Dapat menghemat waktu Dapat siswa 3) Memelihara penyampaian oleh guru 4) Siswa dapat mengikuti struktur pelajaran dengan baik 5) Siswa akan mengetahui pokok yang diberikan oleh guru kekonsistenan materi dikelas menggantikan catatan
informasi atau teknologi baru. 2) Untuk dapat memeriksa hasil pembelajaran siswa. 3) Untuk mendorong keberanian siswa berprestasi. 4) Untuk dapat membantu ingatan dan
pengetahuan penyempurnaan.
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 16
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
NO
Tabel 2. Tahap pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif tipe TPS Kegiatan Guru Siswa
Kegiatan awal (10 menit) y Mengucapkan salam, menyapa siswa dan mengabsen. y Motivasi dan apersepsi, Bumi dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup, sebutkan apaapasaja? Siapa yang pernah pergi ke sawah, kebun, atau taman?benda apa saja yang kamu lihat disana? y Guru menuliskan topik pembelajaran. y Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan inti (60 menit) urutan sintaks TPS y Meminta peserta didik duduk dalam kelompoknya. y Menjelaskan dengan menggunakan handout secara garis besar materi pelajaran yaitu tentang komponen penyusun ekosistem dan membagikan LKPD. y Tahap berfikir (Thinking) mengajukan pertanyaan atau isu yang berhubungan dengan materi pelajaran. y Tahap berpasangan (Pairing) Secara berpasangan mendiskusikan jawaban yang telah dipikirkan. y Tahap berbagi (Sharing) meminta kepada beberapa pasangan secara bergiliran untuk memberitahukan kepada seluruh kelas apa yang telah mereka diskusikan. y Memberi penguatan pada hasil
y Peserta
didik kelompoknya.
duduk
dalam
y Mengerjakan tugas guru menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKPD secara individu. Jawaban di tulis pada lembar jawaban Think. y Mengerjakan tugas guru menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKPD dengan teman sebangku. Jawaban di tulis pada lembar jawaban Pair. y Mengerjakan tugas guru menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKPD secara berkelompok. Jawaban di tulis pada lembar jawaban Share dengan bantuan handout.
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 17
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
diskusi dan menyampaikan jawaban yang benar. y Mencatat penguatan yang diterima dari guru. Kegiatan akhir (10 menit) y Memberikan kesimpulan y Menyusun dan mencatat kesimpulan pembelajaran. pembelajaran yang diberikan oleh y Memberikan evaluasi. guru. y Menjawab soal yang diberikan guru pada saat evaluasi.
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pembelajaran koperatif adalah salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktifitas siswa, interaksi antar siswa, kerja sama antar siswa, untuk penguasaan dan materi B. Saran Adapun saran bagi pembaca dari jurnal yang penulis susun yaitu sebagai berikut: 1. Penerapan pembelajaran kooperatif baik diterapkan pada tingkat satuan pendidikan karena pembelajaran kooperatif menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran. 2. model pembelajaran kooperatif
pembelajaran
meningkatkan dalam
proses pembelajaran , sehingga setiap siswa akan bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah
Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam Think Pair Share (TPS) dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu (Trianto, 2010: 81).
digunakan dalam Think Pair Share (TPS) dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 18
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
DAFTAR PUSTAKA
Aly, M. 2008. Paradigma Belajar IPA (Biologi).. Diakses tanggal 27 juni 2011. Asrori, M. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Wacana Prima: Bandung. Chairil. 2010. Media Handout. http://chaichairil.blogspot.com. (Diakses 5 November 2010). Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan pembelajaran. PT Rineka Cipta: Jakarta Djamarah, BS. 2002. Psikologi Belajar. Rineka Cipta: Jakarta. Djamarah, BS dan Zain. A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta: Jakarta. Efi. 2007. Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar melalui Pendekatan Cooperative Learning Teknik Jigsaw dengan Teknik Stad. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi Matematika. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta. On-line (www.google.com). Diakses 9 Febuari 2011.
(Development Material); 3) Pemilihan Buku dan Sumber Bahan Ajar (References Material). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau. Pekanbaru Elfis. 2009. Model RPP Dengan Berbagai Model Pembelajaran. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau. Pekanbaru Elfis. 2010a. Alur Penilaian Tindakan Kelas. http://elfisuir.blogspot.com. (Diakses 20 September 2010). Elfis. 2010b. Hubungan Antara Konstruktivisme dengan Pendekatan Kontekstual. http://elfisuir.blogspot.com. (Diakses 5 November 2010). Elfis. 2010c. Penilaian Hasil Belajar Siswa. http://elfisuir.blogspot.com. (Diakses 5 November 2010). Elfis. 2010d. Teknik Analisa Data. http://elfisuir.blogspot.com. (Diakses 5 November 2010). Hamalik, O. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta. Holil, A. 2009. Teori Yang Melandasi Pembelajaran Sains. http://anwarholil.blogspot.com . (Diakses 20 Maret 2010). Ibrahim, Rachmadiarti, Nur dan Ismono. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Universitas Negeri Surabaya: Surabaya.
Elfis. 2006. Bahan Ajar Mata Kuliah Telaah Buku Teks. 1) Modul Pedoman Penyusunan Materi Pembelajaran (Instructional Material); 2) Pedoman Pengembangan Bahan Ajar
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 19
Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012
Lie, A. 2002. Kooperatif Learning (Mempraktikan Kooperatif Diruang Kelas. Grasindo: Jakarta. Mahmuddin. 2009. Pendekatan Inkuiri dalam Pembelajaran. http://mahmuddin.blogspot.co m (Diakses 10 November 2009). Riyanto, Y. 2009. Paradigma Baru Pendidikan. Kencana Prenada Media Group: Jakarta. Sadulloh, U 2010. Pedagogik ilmu mendidik. Alfabeta: Bandung Sagala, S. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Alfabeta: Bandung. Sandra, R. 2009. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-PairShare (TPS) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII6 SMPN 8 Pekanbaru Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi-FKIPUIR: Pekanbaru Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group: Jakarta. Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Rineka cipta: Jakarta.
Sudjana, N. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya: Bandung. Suprijono, A. 2010. Cooperative Learning. Pustaka Belajar: Yogyakarta. Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Masmedia Buana Pustaka: Surabaya. Solihatin dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning. Wacana Prima: Bandung. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kencana Prenada Grup: Jakarta. Uno, B. H. 2008. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Bumi Aksara: Jakarta. Yulianti, S. 2009. Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-PairShare (TPS) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA1 SMAN 7 Pekanbaru Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi-FKIPUIR: Pekanbaru Zubaidah. S, 2010. Pembelajaran Kolaboratif dan Group Investigation Sebagai Salah Satu Teknik Pembelajaran kooperatif. Tidak diterbitkan. Malang
Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 20