You are on page 1of 20

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout (Kooperatif's Learning method Type Think Pair Share (TPS) by use of Handout)
Fitria Erwina / 086512255 Biologi- FKIP UIR Jl. Kaharuddin Nasution No. 113 Marpoyan Pekanbaru 24248 Fitria_erwina@ymail.com

Learning at artikan as a mengorganisasi's activity or managing environmentally all the best and linking by student, so teaching and learning process happening. One of kooperatif's learning model is Think Pair Share (TPS) by use of Handout. In learning model Think Pair Share (TPS) one that is applied which is someway that effective of making variation in patterns class discussion. Karna in discussion prima facie is how restrain class as a whole. So, in procedure that is utilized in Think Pair Share (TPS) can give student more a lot of time thinks, to respond and each other helps. Then media handout herein really help student in gets discussion because available images suitably and wherewith to enrich participant science are taught. Handout usually been taken from literature divers that has relevansi with chastened material or basic interest and subject material that shall be gained control by participant is taught. Can be concluded by learning model implement Kooperatif Type Think Pair Share (TPS) by use of Handout To Increase Biological Studying Result Student brazes x MA Diniyah Pekanbaru's Daughter School Year 2011 / 2012

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.

Page 1

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

PENDAHULUAN Pendidikan bagi bangsa yang sedang membangun seperti bangsa Indonesia kebutuhan saat ini merupakan yang harus dengan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Dimyanti (2006: 7) Belajar merupakan tindakan dan prilaku siswa yang kompleks. Sebagai

mutlak

dikembangkan

sejalan

tuntutan pembangunan secara tahap demi dikelola tahap. Pendidikan tertib, yang teratur,

tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah

dengan

efektif, dan efesien akan mampu mempercepat jalannya proses pembudayaan bangsa yang berdasarkan pokok pada penciptaan kesejahteraan umum dan pencerdasan kehidupan bangsa.
Menurut Riyanto (2009: 142 ) Pendidikan suatu kegiatan yang

penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada dilingkungan sekitar, lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau halhal yang dijadikan bahan belajar dan belajar merupakan proses internal yang kompleks. Yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah kognitif, afektif dan psikomotorik Proses belajar mengajar

universal di dalam kehidupan manusia. Di mana pun dan kapan pun di dunia ini terdapat pendidikan. Pendidikan di

pandang merupakan kegiatan manusia untuk memanusiakan sendiri, yaitu manusia berbudaya. Hederson dalam Sadulloh (2010: 5) mengatakan bahwa pendidikan pertumbuhan merupakansuatu dan proses

merupakan suatu rentetan kegiatan guru menumbuhkan organisasi proses belajar mengajar yang efektif, yang meliputi: tujuan pengajaran, pengaturan

perkembangan,

sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, lansung sepanjang hayat sejak manusia lahir. Oleh Slameto (2010: 2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan

penggunaan waktu luang, pengaturan ruang dan alat perlengkapan pelajaran di kelas, serta pengelompokan siswa dalam belajar (Djamarah dan Zain, (2006: 1). Menurut Riyanto (2009: 55) proses belajar seseorang yang sangat

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.

Page 2

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

menyadari

tuntutan

dalam

belajar,

share (TPS) handout.

dengan menggunakan

sekaligus caranya dia bekerja, sehingga orang tersebut melakukan serangkaian kegiatan sistematis yang meliputi

Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang membantu siswa pemahaman dengan dalam dan

orientasi bacaan dan membuat langkahlankah pemecahan masalah. Ada tiga prinsip yang perlu dipertimbangkan menetapkan yaitu: dalam upaya

mengembangkan sikapnya sesuai

kehidupan

nyata di masyarakat, sehingga dengan bekerja secara bersama-sama diantara sesama anggota kelompok akan

metode

pembelajaran metode

1) tidak ada satu

pembelajaran yang unggul untuk semua tujuan dalam semua kondisi, 2) metode pembelajaran yang berbeda memiliki pengaruh yang berbeda dan konsisten pada hasil pembelajaran dan, 3)

meningkatkan motivasi, produktivitas, dan perolehan belajar (Solihatin dan Raharjo, 2007: 5). Model pembelajaran think pair share (TPS) merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi

kondisi pembelajaran

bisa memiliki

pengaruh yang konsisten pada hasil pengajaran. (Uno, 2008: 6). Salah satu solusi untuk

membutuhkan mengendalikan keseluruhan,

pengaturan kelas dan prosedur

untuk secara yang

memperbaiki hasil belajar siswa biologi dapat dilakukan melalui sebuah

pendekatan pembelajaran kreatif dan inovatif yang mampu mempengaruhi pola interaksi siswa untuk bekerja sama dalam kelompok atau tim kecil guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sehingga akan

digunakan dalam think pair share (TPS) dapat memberi siswa lebih

banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu atau berpikir berpasangan berbagi adalah merupakan jenis pekerjaan cooperatif yang di rancang untuk mempengaruhi interaksi siswa (Trianto, 2010: 81). pola

meningkatkan motivasi, produktivitas, relasi dan perolehan belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang

kreatif dan inovatif dalam memperbaiki hasil belajar siswa yaitu model

A. Pengertian belajar
Paradigma baru pendidikan lebih menekankan pada peserta didik sebagai manusia yang memiliki potensi untuk

pembelajaran kooperatif tipe think pair

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.

Page 3

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

belajar dan berkembang. Siswa harus aktif dalam pencarian, pengembangan serta pengetahuan. Kebenaran ilmu tidak terbatas pada apa yang

harus di hubungkan dengan biologi nyata sesuai konteks dan materi yang dipelajari (materi pengembangan).

Menurut konstruktivisme berpikir.

Elfis adalah

(2010b), landasan

disampaikan oleh guru. Guru harus mengubah perannya, tidak lagi sebagai pemegang otoritas tertinggi keilmuan dan indoktriner, tetapi menjadi

Pendekatan

kontekstual

yaitu pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit), dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan

fasilitator yang membimbing siswa ke arah pembentukan pengetahuan oleh diri mereka sendiri. Melalui paradigma baru tersebut diharapkan siswa aktif dalam belajar di kelas, aktif berdiskusi, berani menyampaikan gagasan, dan menerima gagasan dari orang lain, kreatif dalam mencari solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi dan

bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil atau diingat. Manusia harus mengkonstruksikan pengetahuan itu dan memberi makna melalui

memiliki kepercayaan diri yang tinggi (Zamroni, 2000). Menurut Aly (2008) jika peserta didik terbawa oleh paradigma biologi adalah pelajaran hafalan, maka

pengalaman nyata. Menurut trianto (2009: 111) konstruktivisme adalah pendekatan yang pada dasarnya menekankan pentingnya siswa membangun

akibatnya sangat fatal, Akibat yang ditimbulkan antara lain siswa menjadi mudah bosan, karena metode dan

sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif proses belajar mengajar lebih diwarnai oleh

pembelajaran menantang.

kurang Guru

manarik

harus

menyadari

studentcentered dari pada teacher centered.


Dahar dalam Trianto (2010: 135), bahwa hasil belajar yang dicapai meliputi lima kemampuan, yaitu: 1. kemampuan intelektual, kemampuan yang ditunjukkan oleh siswa tentang operasi-operasi intelektual yang

bahwa belajar biologi bukan sekedar menghafal, tetapi harus pandai

mengaitan satu topik terdahulu dengan topik yang akan datang, hingga Membentuk pemahaman yang komprehensip. Siswa jangan dibatasi pada materi yang ada di buku saja tetapi

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.

Page 4

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

dapat

dilakukan

misalnya

saja.

Salah

satu

pertanda

bahwa

kemampuan konsep, terdefinisi. konkrit,

mendiskriminasi, dan konsep

seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada dirinya yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat atau

2. Informasi ferbal, pengetahuan yang disajikan dalam bentuk proposisi (gagasan) dan bersifat statis

pengetahuan, sikapnya.

keterampilan,

misalnya fakta, kejadian pribadi, dan generalisasi. 3. Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat B. Pengertian Kooperatif Sanjaya (2009: 240), model Pembelajaran

mempengaruhi terhadap

prilaku

seseorang kejadian-

pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan menggunakan

benda-benda,

kejadian, atau mahluk hidup lainnya. 4. Keterampilan motorik, kemampuan yang meliputi kegiatan motorik fisik, dengan

sistem pengelompokan atau tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang

pengabungan

kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda

keterampilan intelektual, misalnya menggunakan mikroskop dan alat biuret. 5. Strategi kognitif, merupakan suatu proses kontrol, yaitu suatu proses internal yang digunakan siswa untuk memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian, belajar,

(heterogen). Menurut Suyatno (2009), model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep,

menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Slavin (2010: 8) pembelajaran kooperatif bukan hanya sebuah teknik

mengingat, dan berfikir. Menurut belajar adalah Arsyad suatu (2007: proses 1), yang

pengajaran

yang

ditujukan

untuk

meningkatkan pencapaian prestasi para siswa, ini juga merupakan cara untuk menciptakan keceriaan, lingkungan

kompleks yang terjadi pada diri setiap orang belajar interaksi sepanjang itu hidupnya. karena Proses adanya dengan

terjadi

yang pro-sosial di dalam kelas, yang merupakan salah satu manfaat penting untuk memperluas perkembangan

antara

seseorang

lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana

interpersonal dan keefektifan.

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.

Page 5

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

Menurut Suprijono (2010: 90), model pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau prilaku bersama atau membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orangMenurut Sanjaya (2009: 247), pembelajaran kooperatif

sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri, hubungan

interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan

keterampilan mengatur waktu, dan sikap positif terhadap sekolah. 6. Pembelajaran kooperatif dapat

mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahaman sendiri serta menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat

mempunyai keunggulan, yaitu: 1. Melalui pembelajaran kooperatif

siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat

kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggungjawab

menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan

kelompoknya. 7. Pembelajaran meningkatkan kooperatif dapat

informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa lain. 2. Pembelajaran mengembangkan kooperatif dapat

kemampuan siswa informasi dan

menggunakan

kemampuan

kemampuan belajar abstrak menjadi nyata (riil). 8. Interaksi berlangsung motivasi selama dapat dan kooperatif meningkatkan memberikan

mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain. 3. Pembelajaran kooperatif membantu anak untuk respek pada orang lain menyadari akan segala keterbatasan serta menerima segala perbedaan. 4. Pembelajaran kooperatif dapat

rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang. Menurut Sanjaya (2009: 248), pembelajaran kooperatif juga memiliki kelemahan, yaitu: 1. Untuk memahami filosofi dan mengerti kooperatif

membantu memberdayakan setiap siswa lebih bertanggungjawab dalam belajar. 5. Pembelajaran kooperatif cukup

pembelajaran

memang butuh waktu. Sangat tidak rasional kalau kita mengharapkan secara otomatis siswa dapat

ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.

Page 6

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

mengerti dan memahami filsafat cooperatif learning. Untuk siswa yang dianggap memiliki kelebihan, contohnya, mereka akan merasa terhambat oleh siswa yang dianggap kurang memiliki kemampuan.

5. Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada

kemampuan secara individual. Oleh karena itu idealnya melalui

Akibatnya, keadaan macam ini dapat menganggu iklim kerja sama dalam kelompok. 2. Ciri utama dari pembelajaran bahwa siswa

pembelajaran kooperatif selain siswa belajar bekerja sama, siswa juga harus belajar bagaimana

kooperatif

adalah

membangun kepercayaan sendiri. Untuk mencapai kedua hal itu dalam pembelajaran kooperatif memang bukan pekerjaan yang mudah.

saling membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa peer teaching yang efektif, maka dibandingkan dengan pembelajaran langsung dari guru, bisa terjadi apa cara belajar yang

C.

Ciri-ciri Kooperatif

Pembelajaran

demikian

yang

seharusnya

dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh siswa. 3. Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif didasarkan kepada Namun hasil kerja kelompok. guru perlu

Arends (2004), mengemukakan ciri-ciri beberapa pembelajaran ciri dari

kooperatif,

pembelajaran kooperatif yakni: 1. Siswa bekerja dalam kelompok secara heterogen dan kooperatif untuk belajar. menyelesaikan materi

demikian,

menyadari, bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah setiap individu siswa. 4. Keberhasilan suatu kooperatif dalam pembelajaran upaya untuk

2. kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan

mengembangkan suatu kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang, dan hal ini tidak mungkin dapat tercapai hanya dengan satu kali atau sekalikali penerapan.

tinggi, sedang, dan rendah. 3. jika mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin berbeda-beda.

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.

Page 7

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

4. Penghargaan lebih berorientasi kelompok dibandingkan

dalam belajar. Adanya pertanggungjawaban secara individu juga siap

individu. Tiga konsep sentral yang menjadi karakteristik

menjadikan setiap anggota

untuk menghadapi tes dan tugastugas lainnya secara mandiri tanpa bantuan teman sekelompoknya. 3) Kesempatan yang sama

dalam pembelajaran kooperatif seperti dikemukakan (1995), yaitu sebagaimana oleh Slavin

penghargaan

untuk mencapai keberhasilan Dalam pembelajaran kooperatif

kelompok, pertanggungjawaban individu, dan kesempatan yang sama untuk berhasil. 1) Penghargaan Kelompok Pembelajaran kooperatif menggunakan tujuan - tujuan kelompok untuk memperoleh penghargaan dalam

menggunakan metode skoring yang mencakup nilai perkembangan

berdasarkan peningkatan prestasi yang diperoleh siswa dari yang terdahulu. Dengan menggunakan

metode skoring ini setiap siswa baik yang berprestasi rendah, sedang, atau tinggi sama-sama memperoleh kesempatan melakukan kelompoknya. untuk yang berhasil terbaik dan bagi

kelompok. Penghargaan kelompok diperoleh jika kelompok mencapai skor di atas kriteria yang ditentukan. Keberhasilan kelom-pok didasarkan pada penampilan individu sebagai anggota kelompok dalam menciptakan hubungan antar personal yang saling mendukung, saling membantu, dan saling peduli. 2) Pertanggung jawaban individu Keberhasilan kelompok tergantung dari pembelajaran individu dari semua anggota kelompok. tersebut Perme-

D.

Tujuan Kooperatif Slavin

Pembelajaran

(1995),

menyatakan pembelajaran menciptakan

bahwa kooperatif

tujuan adalah

situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya. Model pem-belajaran kooperatif dikem-

tanggungjawaban

nitikberatkan pada aktivitas anggota kelompok yang saling membantu

bangkan untuk mencapai setidaknya

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.

Page 8

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

tiga tujuan pembelajaran penting yang dirangkum oleh Ibrahim, dkk, (2000) 1. Hasil belajar akademik Dalam belajar kooperatif

3.

Pengembangan sosial

keterampilan

Tujuan penting pembelajaran kooperatif selanjutnya adalah, mengajarkan kepada siswa

meskipun mencakup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas - tugas akademis Beberapa penting ahli lainnya.

keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Ada keterampilanketerampilan sosial penting

dimiliki oleh siswa sebab saat ini banyak anak muda masih kurang sosial. dalam keterampilan

berpendapat

bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami

konsep - konsep sulit. 2. Penerimaan terhadap perE. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Ada enam langkah utama di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif. Pelajaran dimulai dengan guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar. Tahap ini diikuti oleh penyajian informasi, sering dengan bahan bacaan dari pada verbal. Selanjutnya siswa

bedaan individu. Tujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, dan

ketidak-mampuannya. Pembelajaran kooperatif

memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling ber-gantung pada tugastugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain.

dikelompokkan ke dalam tim-tim belajar. Adapun prilaku guru langkah-langkah menurut kooperatif model yang

pembelajaran

diuraikan oleh Arends (2004) dapat dilihat pada tabel 2 berikut:

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout.

Page 9

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

Tabel 2 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tingkah laku Guru Fase 1: Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran Menyampaikan tujuan dan yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa memotivasi siswa belajar. Fase 2: Guru menyajikan informasi kepada siswa Menyajikan informasi dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Fase 3: Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana Mengorganisasikan siswa kedalam caranya membentuk kelompok belajar dan kelompok belajar membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Fase 4: Guru membimbing kelompok-kelompok belajar Membimbing kelompok bekerja dan pada saat mereka mengerjakan tugas mereka belajar Fase 5: Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi Evaluasi yang telah ada dipelajari. Dan masing-masing kelompok mempersentasekan hasil kerja Fase 6: Guru mencari cara-cara menghargai baik upaya Memberikan penghargaan maupun hasil belajar individu dan kelompok.
Sumber: Arends (2004)

Fase

Tahap ini diikuti bimbingan guru pada saat siswa bekerja bersama untuk menyelesaikan tugas bersama atau evaluasi tentang apa mereka pelajari dan yang telah memberi usaha-usaha

bekerja bersama - sama di antara sesama anggota kelompok akan

meningkatkan motivasi, produktifitas, dan perolehan belajar. Cooperati learning is more effective in

penghargaan

terhadap

increasing motive and performance students Michaels dalam Solihatin, dkk (2007).

kelompok maupun individu (Arends, 2004), Pembelajaran kooperatif me-

rupakan model pembelajaran yang dapat membantu siswa pemahaman dalam dan

F.

Kelemahan Dan Kelebihan Pembelajaran Kooperatif Kelebihan 1) Memberikan kepada siswa kesempatan untuk

mengembangkan

1.

sikapnya sesuai dengan kehidupan nyata di masyarakat, sehingga dengan

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 10

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

menemukan sendiri dan

konsep cara

diri me1) siswa yang kurang pandai kurang kesempatan untuk

mecahkan masalah, 2) Memberikan kepada siswa kesempatan untuk

mengeluarkan

pendapatnya,

yang tidak terbiasa dengan belajar. 2) Kelompok merasa asing dan sulit untuk bekerja sama. Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)
Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan suatu cara yang

menciptakan kreatifitas dalam melakukan dengan sekelompoknya. 3) Membiasakan siswa untuk komunikasi teman

bersikap terbuka namun tegas. 4) meningkatkan belajar siswa. 5) Membantu pencapaian guru dalam tujuan motivasi

efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam Think Pair Share (TPS) dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu (Trianto, 2010: 81). Menurut Trianto (2010:81), guru memilih menggunakan thing pair share (TPS) adalah sebagai berikut:

pembelajar. Karena langkah pembelajaran kooperatif

mudah diterapkan di sekolah. 6) Mendorong untuk motivasi guru media media dalam

menciptakan karena penting

pengajaran, begitu

pembelajaran kooperatif.

2.

Kelemahan

1.

Tahap-1: Berpikir (Thinking) guru mengajukan pertanyaan atau isu yang berhubungan kemudian dengan siswa

Diperlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan diskusi, seperti belajar kelompok biasa, siswa yang pandai menguasai jalannya diskusi, sehingga

pembelajaran, diminta

untuk

memikirkan

pertanyaan atau isu tersebut secara mandiri untuk beberapa saat.

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 11

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

2.

Tahap-2:

Berpasangan

(Pairing)

menyampaikan pesan belajar atau informasi umumnya belajar. Media pada untuk

guru meminta siswa berpasangan dengan siswa yang apa lain yang untuk telah

digunakan

mendiskusikan

memperlancar siswa untuk belajar. Media yang biasa digunakan dalam proses Hamalik belajar mengajar dengan menurut media

dipikirkannya pada tahap pertama. Interaksi pada tahap ini diharapkan dapat berbagi jawaban jika telah diajukan berbagi. 3. Tahap-3: Berbagi (Sharing) pada tahap akhir, guru meminta pada pasangan untuk berbagi dengan suatu pertanyaan atau

disebut

pendidikan yang diartikan sebagai alat, metode, atau teknik rangka yang lebih dan

digunakan

dalam

mengefektifkan

komunikasi

seluruh kelas tentang apa yang mereka bicarakan. Ini efektif

interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran. Kehadiran media dalam proses belajar mengajar mempunyai arti penting. Karena kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada siswa dapat bantuan

dilakukan dengan cara bergiliran pasangan dilanjutkan pasangan kesempatan demi pasangan dan

sampai telah untuk

seperempat mendapatkan melaporkan.

Melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya

disederhanakan

dengan

media. Siswa akan lebih mudah mencerna bahan dari pada tanpa bantuan media. Peranan media akan

dipresentasikan di depan kelas.

Media Kata media berasal dari

terlihat apabila sesuai dengan tujuan pengajaran.Menurut Zain (2010), Djamarah dan

bahasa Latin Medius dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi atau penyalur pesan. Media adalah segala bentuk perantara dan saluran yang dipergunakan untuk

media

berasal dari

bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur

informasi belajar atau penyalur pesan. Bila media adalah sumber belajar,

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 12

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

maka

secara

luas

media

dapat

kelas oleh para tentang suatu

peserta didik obyek, yang

diartikan dengan manusia, benda, atau peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Media memiliki beberapa

disebabkan, karena : a) obyek terlalu besar; b) obyek terlalu kecil; c) obyek yang bergerak terlalu lambat; d) obyek yang bergerak terlalu cepat; e) obyek yang terlalu

fungsi, diantaranya : 1. Media mengatasi pembelajaran keterbatasan dapat pe-

kompleks; f) obyek yang bunyinya terlalu halus; g) obyek

ngalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda,

mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik. 3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan

tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan

sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan

lingkungannya. 4. Media menghasilkan keseragam-an pengamatan 5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis. 6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru. 7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk

tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek

langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke

peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial. 2. Media pembelajaran dapat

belajar. 8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari

melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 13

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

yang abstrak

konkrit

sampai

dengan

relevansi

dengan

materi dasar

yang dan

diajarkan/kompetensi media

Terdapat berbagai jenis belajar, diantaranya:

materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik. Istilah Handout memang belum ada padanannya dalam bahasa

1. Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik. 2. Media Audial: radio, tape recorder, laboratorium sejenisnya. 3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya. 4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya. bahasa, dan

Indonesia. Tapi handout biasanya merupakan bahan ajar tertulis yang diharapkan dapat mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari guru. 1. Bantuk Handout Bentuk-bentuk Handout dapat bervasiasi. Menurut Nurtain bentuk Handout ada 3 yaitu : 1) Bentuk catatan Handout ini menyajikan konsepkonsep, prinsip, gagasan pokok

1.

Media Handout Chairil (2009) handout adalah

tentang suatu topik yang akan dibahas. 2) Bentuk diagram Handout ini merupakan suatu

bahan tertulis yang siapkan oleh seorang guru untuk memperkaya

pengetahuan peserta didik. Termasuk pada media ajar cetak (printed). Handout berasal dari bahasa Inggris yang berarti informasi, berita atau surat lembaran. Handout termasuk media cetakan yang meliputi bahanbahan yang disediakan di atas kertas untuk belajar. beberapa pengajaran biasanya literatur dan informasi dari

bagan, sketsa atau gambar, baik yang dilukis secara lengkap

maupun yang belum lengkap. 3) Bentuk catatan dan diagram Handout ini merupakan gabungan dari bentuk pertama dan kedua. Menurut Elfis (2010c) handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru dan dilengkapi dengan gambar-gambar yang sesuai

diambil yang

memiliki

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 14

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

dan bermakna untuk memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout biasanya literatur diambil yang dari beberapa relevansi

sehingga kekeliruan pahaman

tidak atau dalam

menimbulkan pun kesalah

mengartikan Ukuran

memiliki

makna sebuah kalimat.

dengan materi yang diajarkan atau kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik. Elfis (2008) dalam menjelaskan menyusun

gambar harus disesuaikan, jangan terlaku kecil ataupu terlalu besar. 5. Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca berulang-ulang, bila perlu bantuan dari orang lain untuk mendapatkan masukan. 6. Memperbaiki dengan handout sesuai

langkah-langkah handout, yaitu:

1. Melakukan analisis kurikulum 2. Menentukan judul handout,

kekurangan-kekurangan

yang ditemukan. 7. Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi handout misalnya buku, majalah, internet, dan jurnal hasil penelitian. Gambar yang disajikan dalam handout perlu suatu rancangan yang baik, agar setelah melihat sebuah atau serangkaian melakukan gambar sesuatu siswa yang dapat pada

sesuaikan dengan KD dan materi pokok yang akan dicapai. 3. Mengumpulkan referensi sebagai bahan referensi penulisan. terkini dan Upayakan relevan

dengan materi pokoknya. 4. Menulis handout, dalam menulis upayakan agar kalimat yang

digunakan tidak terlalu panjang, untuk siswa SMA diperkirakan jumlah kata per kalimatnya tidak lebih dari 25 kata dan dalam satu paragraf, usahakan jumlah

akhirnya menguasai satu atau lebih KD (Elfis, 2008). 2. Kelebihan media handout Menurut Davies kegunaan Handout dapat membantu siswa untuk : 1) Memperoleh informasi

kalimatnya antara 3-7 kalimat saja, dan untuk pengaturan tata letak dan ukuran gambar juga sangat harus diperhatikan. Letak gambar harus sesuai dengan keterangan yang ada

tambahan yang belum tentu

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 15

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

mudah diperoleh secara cepat dari tempat lain. 2) Memberikan rincian prosedur atau teknik pelaksanaan yang terlalu kompleks bila media

6)

Keuntungan dengan

yang

diperoleh media

menggunakan

Handout dalam kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah

dapat merangsang rasa ingin tahu dalam mengikuti pelajaran, meningkatkan kreativitas siswa

menggunakan audiovisual. 3) Materi yang

terlalu

dalam kegiatan belajar mengajar serta memelihara kekonsistenan penyampaian materi pelajaran dikelas oleh guru sesuai dengan perancangan pengajaran.

panjang/kompleks yang telah diringkas dalam bentuk catatan yang mudah dipahami.

Keuntungan Handout

penggunaan Davies

media adalah

Selain itu keuntungan menggunakan media Handout dalam proses

menurut

sebagai berikut : 1) 2) Dapat menghemat waktu Dapat siswa 3) Memelihara penyampaian oleh guru 4) Siswa dapat mengikuti struktur pelajaran dengan baik 5) Siswa akan mengetahui pokok yang diberikan oleh guru kekonsistenan materi dikelas menggantikan catatan

mengajar antara lain : 1) Untuk memperkenalkan

informasi atau teknologi baru. 2) Untuk dapat memeriksa hasil pembelajaran siswa. 3) Untuk mendorong keberanian siswa berprestasi. 4) Untuk dapat membantu ingatan dan

pengetahuan penyempurnaan.

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 16

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

NO

Tabel 2. Tahap pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif tipe TPS Kegiatan Guru Siswa

Kegiatan awal (10 menit) y Mengucapkan salam, menyapa siswa dan mengabsen. y Motivasi dan apersepsi, Bumi dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup, sebutkan apaapasaja? Siapa yang pernah pergi ke sawah, kebun, atau taman?benda apa saja yang kamu lihat disana? y Guru menuliskan topik pembelajaran. y Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

y Mempersiapkan diri untuk mengikuti


proses KBM. y Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru.

y Menulis topik pembelajaran yang


akan dipelajari. y Menulis tujuan akan dipelajari. pembelajaran yang

Kegiatan inti (60 menit) urutan sintaks TPS y Meminta peserta didik duduk dalam kelompoknya. y Menjelaskan dengan menggunakan handout secara garis besar materi pelajaran yaitu tentang komponen penyusun ekosistem dan membagikan LKPD. y Tahap berfikir (Thinking) mengajukan pertanyaan atau isu yang berhubungan dengan materi pelajaran. y Tahap berpasangan (Pairing) Secara berpasangan mendiskusikan jawaban yang telah dipikirkan. y Tahap berbagi (Sharing) meminta kepada beberapa pasangan secara bergiliran untuk memberitahukan kepada seluruh kelas apa yang telah mereka diskusikan. y Memberi penguatan pada hasil

y Peserta

didik kelompoknya.

duduk

dalam

y Menerima handout dan LKPD yang diberikan oleh guru.

y Mengerjakan tugas guru menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKPD secara individu. Jawaban di tulis pada lembar jawaban Think. y Mengerjakan tugas guru menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKPD dengan teman sebangku. Jawaban di tulis pada lembar jawaban Pair. y Mengerjakan tugas guru menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKPD secara berkelompok. Jawaban di tulis pada lembar jawaban Share dengan bantuan handout.

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 17

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

diskusi dan menyampaikan jawaban yang benar. y Mencatat penguatan yang diterima dari guru. Kegiatan akhir (10 menit) y Memberikan kesimpulan y Menyusun dan mencatat kesimpulan pembelajaran. pembelajaran yang diberikan oleh y Memberikan evaluasi. guru. y Menjawab soal yang diberikan guru pada saat evaluasi.

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pembelajaran koperatif adalah salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktifitas siswa, interaksi antar siswa, kerja sama antar siswa, untuk penguasaan dan materi B. Saran Adapun saran bagi pembaca dari jurnal yang penulis susun yaitu sebagai berikut: 1. Penerapan pembelajaran kooperatif baik diterapkan pada tingkat satuan pendidikan karena pembelajaran kooperatif menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran. 2. model pembelajaran kooperatif

pembelajaran

meningkatkan dalam

motivasi siswa untuk aktif

proses pembelajaran , sehingga setiap siswa akan bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah
Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam Think Pair Share (TPS) dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu (Trianto, 2010: 81).

adalah Model pembelajaran Think


Pair Share (TPS) merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang

digunakan dalam Think Pair Share (TPS) dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk

merespon dan saling membantu

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 18

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

DAFTAR PUSTAKA

Aly, M. 2008. Paradigma Belajar IPA (Biologi).. Diakses tanggal 27 juni 2011. Asrori, M. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Wacana Prima: Bandung. Chairil. 2010. Media Handout. http://chaichairil.blogspot.com. (Diakses 5 November 2010). Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan pembelajaran. PT Rineka Cipta: Jakarta Djamarah, BS. 2002. Psikologi Belajar. Rineka Cipta: Jakarta. Djamarah, BS dan Zain. A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta: Jakarta. Efi. 2007. Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar melalui Pendekatan Cooperative Learning Teknik Jigsaw dengan Teknik Stad. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi Matematika. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta. On-line (www.google.com). Diakses 9 Febuari 2011.

(Development Material); 3) Pemilihan Buku dan Sumber Bahan Ajar (References Material). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau. Pekanbaru Elfis. 2009. Model RPP Dengan Berbagai Model Pembelajaran. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau. Pekanbaru Elfis. 2010a. Alur Penilaian Tindakan Kelas. http://elfisuir.blogspot.com. (Diakses 20 September 2010). Elfis. 2010b. Hubungan Antara Konstruktivisme dengan Pendekatan Kontekstual. http://elfisuir.blogspot.com. (Diakses 5 November 2010). Elfis. 2010c. Penilaian Hasil Belajar Siswa. http://elfisuir.blogspot.com. (Diakses 5 November 2010). Elfis. 2010d. Teknik Analisa Data. http://elfisuir.blogspot.com. (Diakses 5 November 2010). Hamalik, O. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta. Holil, A. 2009. Teori Yang Melandasi Pembelajaran Sains. http://anwarholil.blogspot.com . (Diakses 20 Maret 2010). Ibrahim, Rachmadiarti, Nur dan Ismono. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Universitas Negeri Surabaya: Surabaya.

Elfis. 2006. Bahan Ajar Mata Kuliah Telaah Buku Teks. 1) Modul Pedoman Penyusunan Materi Pembelajaran (Instructional Material); 2) Pedoman Pengembangan Bahan Ajar

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 19

Proseding Seminar Mata Kuliah Seminar Biologi FKIP Universitas Islam Riau Tahun Ajaran 2011/2012

Lie, A. 2002. Kooperatif Learning (Mempraktikan Kooperatif Diruang Kelas. Grasindo: Jakarta. Mahmuddin. 2009. Pendekatan Inkuiri dalam Pembelajaran. http://mahmuddin.blogspot.co m (Diakses 10 November 2009). Riyanto, Y. 2009. Paradigma Baru Pendidikan. Kencana Prenada Media Group: Jakarta. Sadulloh, U 2010. Pedagogik ilmu mendidik. Alfabeta: Bandung Sagala, S. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Alfabeta: Bandung. Sandra, R. 2009. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-PairShare (TPS) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII6 SMPN 8 Pekanbaru Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi-FKIPUIR: Pekanbaru Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group: Jakarta. Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Rineka cipta: Jakarta.

Sudjana, N. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya: Bandung. Suprijono, A. 2010. Cooperative Learning. Pustaka Belajar: Yogyakarta. Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Masmedia Buana Pustaka: Surabaya. Solihatin dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning. Wacana Prima: Bandung. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kencana Prenada Grup: Jakarta. Uno, B. H. 2008. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Bumi Aksara: Jakarta. Yulianti, S. 2009. Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-PairShare (TPS) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA1 SMAN 7 Pekanbaru Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi-FKIPUIR: Pekanbaru Zubaidah. S, 2010. Pembelajaran Kolaboratif dan Group Investigation Sebagai Salah Satu Teknik Pembelajaran kooperatif. Tidak diterbitkan. Malang

Fitria erwina (086512255) model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan Handout. Page 20

You might also like