You are on page 1of 3

ANALISIS BUKU IPA SD KELAS V / SEMESTER II STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan sifat-sifat cahaya memalui membuat suatu karya atau

model KOMPETENSI DASAR : Membuat suatu karya/model, misal periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya. BUKU 1 : 1) Identitas Buku : Tim Bina Karya, IPA SD Untuk Sekolah Dasar Kelas V, Jakarta: Erlangga, 2008. 2) Cakupan analisis : Unit 3, Bab 13 dan 14, halaman 132-149. 3) Susunan Materi Buku Judul Bab : Cahaya dan Sifat- Sifatnya Sub-Bab: A. Cahaya dan Sifat- Sifatnya Pendahuluan membahas mengenai pengertian cahaya dan jenis cahaya yang dibedakan menjadi cahaya tampak dan tidak tampak. Setelah paragraf tersebut dituliskan satu baris semacam kalimat keslimpulan atau konsep yang menjembatani kemateri selanjutnya yaitu Benda-benda yang menghasilkan cahaya disebut sumber cahaya. Dilanjutkan siswa mengelompokkan benda yang sumber cahaya dan bukan sumber cahaya dalam tabel yangg telah disediakan. Selanjutnya diuraikan sifat-sifat cahaya dalam tiap-tiap sub-bab yang lebih mendetail. 1. Cahaya Merambat Lurus Materi : gambaran cahaya merambat lurus dalam kehidupan sehari-hari Kegiatan : mengamati lilin dari lubang kecil pada kertas karton yang diletakkan lurus(pengalaman langsung dalam proses belajar). Permasalahan : bagaimana jika kertas karton tidak diletakkan lurus? Tujuan kegiatan : Siswa dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus, jadi dapat memahami konsep yang telah siswa dapat dengan menarik suatu kesimpulan. Penerapan ideal : guru menyediakan media yang dibutuhkan dan membantu pengamatan siswa termasuk menyimpulkan kegiatan, mengingat alokasi waktu hanya 4 jam pelajaran. Kesimpulan : Cahaya merambat lurus. 2. Cahaya Menembus Benda Bening Kegiatan : siswa melakukan precobaan dengan membandingkan cahaya yang melewati air keruh dan air bening. Permasalahan : menemukan perbedaan benda yang melewati dua media diatas dan mencari sebab terjadinya perbedaan di atas.

Materi dan kesimpulan : materi membantu siswa memahami konsep perbedaan pada benda bening dan benda gelap. Kemudian disimpulkan bahwa Benda yang dapat meneruskan cahaya adalah benda bening, benda yang tidak dapat meneruskan cahaya adalah benda gelap. Tidak lanjut pemahaman konsep : siswa mengelompokkan benda gelap, benda bening, dan benda keruh dalam tabel yang ada di buku. 3. Cahaya Dapat Dipantulkan Materi : Penyajian materi diawali dengan penjabaran hukum pemantulan cahaya yang menyatakan Sudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantul. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada sebuah bidang datar. Penanaman konsep hukum pemantulan ditanamkan pada siswa dengan ilustrasi gambar sebagai beriku:
Sudut datang Garis normal Sinar datang Sinar pantul

cermin

cermin

Selanutnya dijelaskan mengenai konsep pemantulan cahaya pada cerimn datar, cekung, dan cembung. Pemahaman konsep tersebut diberikan melalui beberapa kegiatan dan sedikit uraian materi untuk membantu siswa menyimpulkan pemantulan pada ketiga cermin tersebut, yaitu dilihat dari sifat bayangan yang terbentuk. Kegiatan :Siswa mengidentifikasi sifat bayangan pada cermin datar, cekung , dna cembung. Pada cermin datar siswa mengamati bentuk bayangan didepan cermin rias. Cermin cekung menggunakan permukaan sendok bagian dalam dan untuk cermin cembung mengamati sifat bayangan pada spion mobil. Permasalahan : bagaimana besar bayangan dan sifat terhadap benda semula( terbalik atau tegak). Penerapan Ideal : guru menyiapkan media berupa cermin datar, cekung, dan cembung meskipun tidak sama dengan buku, terpenting dapat membantu siswa memahami konsep pemantulan pada ke-3 cermin tersebut. Kesimpulan : sifat bayangan yang dipantulkan tergantung pada bentuk permukaan cermin.

4. Cahaya Dapat Dibiaskan Kegiatan : melakukan pengamatan dan perbandingann bentuk benda yang dimasukkan dalam gelas kosong dan gelas berisi air. Permasalahan : apakah ada perbedaan penampakan benda yang dimasukkan gelas kosong dan gelas berisi air. Materi : menjelaskan bahwa pembiasan terjadi karena cahaya merambat melalui dua benda yang kerapatannya berbeda, sehingga terjadi pembelokan. Kesimpulan : pembiasan atau pembelkokkan cahaya terjadi jika cahaya merambat melalui dua media yang berbeda kerapatannya. Kegiatan : menuliskan dan menjelaskan pembiasan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dalam tabel. Penerapan ideal : siswa menyiapkan media dan guru membimbing pelaksanaan pengamatan yang dilakukan oleh siswa. B. Cahaya Putih Terdiri Atas Berbagai Warna Materi : Penjelasan konsep dimulai dari identifikasi terbentuknya pelangi. Dalam buku pemahamSifat-Sifat Cahaya dan Pemanfaatannyaan dilakukan melalui media prisma yang diberi cahaya putih yang kemudian terurai menjadi warna merah, jingga, kuning, biru, nila , dan ungu.

You might also like