You are on page 1of 9

Evaluasi Pembelajaran adalah proses untuk menentukan niali pembelajaran yang dilaksanakan dengan melalui kegiatan pengukuran dan

penilaian pembelajaran. Pengukuran yang dimaksud di sini adalah proses membandingkan tingkat pembelajaran dengan ukuran keberhasilan pembelajaran yang telah ditentukan secara kuantitatif, sedangkan penilaian yang di sini adalah proses pembuatan keputusan nilai keberhasilan pembelajaran kualitatif. Evaluasi merupakan sarana untuk mendapatkan informasi yang diperoleh dari proses pengumpulan dan pengolahan data. Tujuan dilaksanakan evaluasi adalah : 1. Mendeskripsikan kemampuan belajar siswa. 2. Mengetahui tingkat keberhasilan PBM 3. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian 4. Memberikan pertanggung jawaban (accountability) Sejalan dengan tujuan evaluasi di atas, evaluasi yang dilakukan juga memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah fungsi: 1. Selektif 2. Diagnostik 3. Penempatan 4. Pengukur keberhasilan Selain keempat fungsi di atas Asmawi Zainul dan Noehi Nasution menyatakan masih ada fungsi-fungsi lain dari evaluasi pembelajaran, yaitu fungsi: 1. Remedial 2. Umpan balik 3. Memotivasi dan membimbing anak 4. Perbaikan kurikulum dan program pendidikan 5. Pengembangan ilmu Bila menginginkan penjelasan lebih lanjut beserta contoh kisi-kisi soal dan cara menganalisis butir-butir soal bisa hubungi admin atau klik link berikut www.facebook.com/fajar.ss#!/ written by fajarss \\ tags: daya beda soal, evaluasi pembelajaran, kisi-kisi, mp, pgsd, realibilitas, tugas, validitas

Cara Membuat RPP Terbaru (Untuk SD/SMP) Dari Erlangga


Filed under: pendidikan Tinggalkan komentar November 11, 2011 border=0 />

Sesuai dengan paradigma dalam bidang pendidikan maka proses pembuatan RPP pun sedikit ada perubahan. untuk lebih jelasnya simaklah cara pembuatan RPP terbaru di bawah ini! Contoh Penyusunan RPP Terbaru A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. B. Apa Saja Komponen RPP itu ? RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan. Komponen RPP adalah: 1. Identitas mata pelajaran, meliputi: a. satuan pendidikan, b. kelas, c. semester, d. program studi, e. mata pelajaran atau tema pelajaran, f. jumlah pertemuan. 2. standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran. 3. kompetensi dasar, adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran. 4. indikator pencapaian kompetensi, adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. 5. tujuan pembelajaran, menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. 6. materi ajar, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. 7. alokasi waktu, ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar. 8. metode pembelajaran,

digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. 9. kegiatan pembelajaran : Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan a. pendahuluan/pembuka, b. kegiatan inti terdiri atas, eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi c. kegiatan penutup. 10. Penilaian hasil belajar Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian. 11. Sumber belajar Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. C. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RPP Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dimulai dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian. Setiap komponen mempunyai arah pengembangan masing-masing, namun semua merupakan suatu kesatuan. Penjelasan tiap-tiap komponen adalah sebagai berikut. 1. Mencantumkan Identitas Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu. Hal yang perlu diperhatikan adalah : a. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar. b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus. (Standar kompetensi Kompetensi Dasar Indikator adalah suatu alur pikir yang saling terkait tidak dapat dipisahkan) c. Indikator merupakan: ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah. rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. d. Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 35/40/45 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada kompetensi dasarnya. 2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh : Kegiatan pembelajaran: Mendapat informasi tentang sistem peredaran darah pada

manusia. Maka tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan pembelajaran, misalnya peserta didik dapat: 1. mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia. 2. menyebutkan bagian-bagian jantung. 3. merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman sekelasnya. 4. mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang telah disampaikan oleh guru. Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat memberikan hasil. 3. Menentukan Materi Pembelajaran Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator. Contoh: Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan. Materi pembelajaran: Ciri-Ciri Kehidupan: Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi, iritabilitas, bernapas, dan ekskresi. 4. Menentukan Metode Pembelajaran Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih. Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik: a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya. b. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, kooperativ learning, e-learning dan sebagainya. 5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut: Kegiatan pendahuluan. (10% dari Total Alokasi Waktu ) Dalam kegiatan pendahuluan, guru: a. menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus. Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi). (75% dari Total Alokasi Waktu) EKSPLORASI Dalam kegiatan eksplorasi, guru: a. melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber; b. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar lain; c. memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya;

d. melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan e. memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio atau lapangan. ELABORASI Dalam kegiatan elaborasi, guru: a. membiasakan siswa membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; b. memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; c. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut; d. memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; e. memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; f. memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis secara individual maupun kelompok; g. memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja secara individual maupun kelompok. h. memfasilitasi siswa melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan; i. memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri siswa. KONFIRMASI Dalam kegiatan konfirmasi, guru: a. memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa; b. memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber; c. memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan; d. memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: e. berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar; f. membantu menyelesaikan masalah; g. memberi acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi; h. memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; dan i. memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: a. bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran; b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa; e. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. f. Jawaban dibuktikan dengan melakukan observasi secara acak, hasil supervisi kepala sekolah/madrasah, dan kesesuaian RPP dengan pelaksanaan proses pembelajaran. Catatan :

Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan. 6. Memilih Sumber Belajar Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya. Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu. Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan sebagai acuan pembelajaran. 7. Menentukan Penilaian Penilaian dijabarkan atas a. teknik penilaian, b. bentuk instrumen, dan c. instrumen yang dipakai yang beris rubrik penilaian D. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Nama Sekolah : .. Mata Pelajaran : .. Kelas, Semester : .. Standar Kompetensi : .. Kompetensi Dasar : .. Indikator : .. Alokasi Waktu : .. x menit ( pertemuan) B. Tujuan Pembelajaran C. Materi Pembelajaran D. Metode Pembelajaran E. Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah : Pertemuan 1 Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Pertemuan 2 Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Pertemuan 3. dst F. Sumber Belajar ( Buku, Bahan ajar dan Alat ) G. Penilaian ( berisi teknik penilaian , Bentuk instrumen dan Rubriks penilaian

Gabung di Group Tung Desem Waringin klik disini Jika Selama ini Anda tidak menemukan Jalan terang untuk menjadi seorang Miliarder Sudah Seharusnya Anda Mengetahui cara dari seseorang yang Sudah Praktek dan berhasil, Segera Kunjungi sebelum saingan Anda mengetahuinya klik di sini Suka Be the first to like this post. Tag:RPP, SD, SMP, Terbaru, Eksplorasi, Elaborasi, Komfirmasi, erlangga; Comments RSS feed

Tinggalkan Balasan
Top of Form

Enter your comment here...

Fill in your details below or click an icon to log in:

Email (wajib) (Belum diterbitkan) Nama (wajib) Situs web

Beritahu saya balasan komentar lewat surat elektronik.


Bottom of Form

RPP Matematika SD Kelas 6 Contoh RPP Terbaru Matematika Berkarakter Untuk SD Kelas VI Semester II

Spam Blocked
3 spam comments

Awan Kategori

pendidikan Penghasilan Uncategorized


Meta

Daftar Masuk log RSS Entri RSS Komentar WordPress.com

Tulisan Teratas

Contoh RPP Terbaru Matematika Berkarakter Untuk SD Kelas VI Semester II Cara Membuat RPP Terbaru (Untuk SD/SMP) Dari Erlangga RPP SAINS SD KELAS VI (ERLANGGA) RPP SAIN'S SD (ERLANGGA) SUMBER BUKU SAIN'S SD HARYANTO RPP Matematika SD Kelas 6 RPP IPA KELAS VI Documentation 0 Plugins 0 Suggest Ideas 0 Support Forum 0 Themes 0 WordPress Blog 0 WordPress Planet 0
Top of Form

Blogroll

Langganan Surel
Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email.

Bottom of Form

Tulisan Terkini

Contoh RPP Terbaru Matematika Berkarakter Untuk SD Kelas VI Semester II Cara Membuat RPP Terbaru (Untuk SD/SMP) Dari Erlangga RPP Matematika SD Kelas 6 48 Ciri-Ciri Khusus Mahkluk Hidup

Flickr Photos

More Photos

Halaman

About

Arsip

You might also like