You are on page 1of 6

AKTIVITAS PERMAINAN BOLA KECIL Seorang pemain softball harus mengetahui tugas-tugas pokoknya, seperti letak base,posisi pemain,pitcher

dan cather.Dengan demikian,sebelum para peain dapat mempraktikkan strategi pertahanan,mereka harus mempelajari dan menguasai daerah yang menjadi tanggung jawabnya. Posisi pemain bertahan antara lain First baseman,second baseman,shortstop,third baseman,pitcher dan cathher yang memiliki daerah dan tanggung jawab yang berbeda. 1. Posisi first baseman

First baseman (penjaga base pertama) menguasai posisi atau daerah yang tidak terlalu luas.dia berada ditengah antara homeplate dan base pertama dan base kedua 2. Posisi second baseman

Second baseman (penjaga base kedua) menjaga daerah yang luas ditengah antara base pertama dan base kedua 3. Posisi Short stop

Short stop memiliki daerah yang luas untuk dikuasai,yaitu daerah sekitar base dua sampai base ketiga dan sekitar daerah posisi depan bagian outfield.Posisi terbaik short stop berada mulai kira-kira diengah antara base kedua dan ketiga 4. Posisi Third baseman

Third baseman menjaga daerah infield,kira-kiraditengah base tiga sampai dibelakang posisi short stop dan daerah bagian dalam left fielder. 5. Posisi Pitcher

Pitcher memiliki tugas sebagai pitching (lempar bola terhadapbatter/pemukul) 6. Posisi Catcher

Catcher lebih banyak menangkap bola disamping menangkap pitcher,membantu menjaga belakag base pertama,mematikan pelari/lawan AKTIVITAS AKUATIK A. KESELAMATAN DI AIR 1. Hakikat Penyelamatan di Air Mengapa kita harus mengetahui cara penyelamatan di air? Usaha seseorang menyelamatkan diri dari kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan di air sangat diperlukan. Terlebih lagi tanah air kita adalah Negara yang berbentuk kepulauan sehingga kita harus berusaha unruk memahami dan mempelajari cara menghindarkan diri dari kecelakaan di air. Setiap orang akan merasakan kesenangan serta sikap rileks di air jika memahami serta menguasai cara berenang yang baik. Salah satu kejadian yang terlihat begitu sederhana, tetapi akibatnya fatal di sekitar air adalah kematian. Kita juga harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut; 1. Setelah makan tidak boleh langsung berenang(selambat-lambatnya 1 jam sebelum berenang) 2. Tidak berenang di air dengan suhu yang terlalu tinggi 3. Tidak berada di air ketika terjadi angin rebut atau pun halilintar 4. Tidak berenang saat terik matahari 5. Tidak berenang di tempat yang suhu airnya sangat dingin 2. Bahaya-bahaya di Air Walaupun olahraga renang merupakan aktivitas menyenangkan, kita harus sadar segala resiko yang mungkin terjadi terhadap bahaya di air. Bahaya itu kebanyakan timbul dari diri sendiri. Penyebab terjadinya bahaya di air, antara lain panik, sulit bernapas, kejang otot, ombak dan arus air.

3. Cara Praktis Penyelamatan di Air Cara yang praktis untuk menghindari risiko kematian dalam air adalah mempunyai kemampuan berenang dengan baik. Sebaiknya, keterampilan berenang itu dilengkapi dengan kemampuan menjadi penyelamat, baik untuk pribadi maupun untuk orang lain karena kita tidak pernah tahu yang akan terjadi pada waktu yang akan datang.

A. Peralatan Penolong Untuk usaha penyelamatan di air terdapat berbagai perlengkapan pertolongan yang diperlukan oleh setiap orang yang melakukan aktivitas ini. Perlengkapan-perlengkapan tersebut tersebut, antara lain sebagai berikut: 1. Tali Lintasan 2. Ring Pelampung (Ring Buoy) 3. Penjangkau (Shepherds Crock) 4. Tali Penolong (Heaving Line) 5. Pos Penyelamat (Safety Post) 6. Tempat/tangga duduk [enolong (Lifeguard Stands) 7. Papan Penolong (Backboard) 8. Ban Pengaman (Rescue Tube) 9. Usungan Pengangkut (Folding Canvas Stretchers) 10. Motorboat ( Poerboat/Lifeboats) 11. Peluit 12. Masker Selam (Face mask) 13. Pipa Udara (Snorkets) 14. Kaki Katak atau Sirip Ikan (Fins Swim) 15. Pelampung Perorangan (Personal Floation Devices/PFDS) B. Cara Memberikan Pertolongan Kecelakaan Dalam Air

Ketika seseorang berenang mengalami kegugupan, akan berkembang menjadi panic karena tidak ada satupun yang sanggup member pertolongan. Orang-orang tidak menolong karena tidak bisa berenang. Kalaupun bisa berenang, hanya ala kadarnya sehingga tidak mungkin bisa memberi pertolongan. Ketakutan semacam itu bisa saja menghantui setiap orang yang belum mampu berenang dengan baik. Bahkan sering timbul kesan bila dirinya member pertolongan,bisa-bisa ia terbawa menjadi korban. Bagaimana pun korban sangat membutuhkan pertolongan dengan segera keterlambatan sedikit saja akan mengakibatkan kematian. Cara memberikan pertolongan kepada korban tenggelam anatara lain sebagai berikut. 1. Memberi Pertolongan Dengan Jangkauan 1. Cara memberikan pertolongan dengan jangkauan dari dek 2. Cara memberikan pertolongan dengan jangkauan turun tangga 3. Cara memberikan pertolongan dengan jangkauan melalui kaki 4. Pertolongan dengan alat penjangkau (Shepherds Crock) 5. Cara memberikan pertolongan dengan korban jauh dari jangkauan 6. Cara memberikan pertolongan dengan menggunakan ring pelampung 7. Cara memberikan pertolongan dengan menggunakan ban (Spare auto tire) 2. Cara Menggunakan Pelampung 1. Cara menggunakan pelampung di daerah landai 2. Cara menggunakan pelampung dengan dililitkan kepada penolong 3. Cara menggunakan pelampung dengan tali di ikat di tepi kolam 3. Cara Mendekati Korban Cara mendekati korban dari arah belakang adalah suatu cara penolong yang banyak dipakai dan baik untuk dilakukan, apalagi korban sudah berada di bawah permukaan air.

Cara mendekati korban dapat dilakukan dengan berbgai macam cara, antara lain sebagai berikut. 1. Mengambil korban mengangkat ketiak 2. Mengepit dan menarik dagu korban 3. Mengepit ketiak korban dengan kedua tangan 4. Mengambil korban dari depan 5. Mengambil korban dari bawah air 6. Mengambil korban dari belakng diawali dengan loncatan 4. Cara Mengangkat dan Menarik Korban Yang perlu diperhatikan penolong saat mengangkat atau menarik ke tepi adalah sikap penolong dalam member pertolongan tidak mengganggu korban. Hal demikian akan banyak bergantung pada pengalaman dan kemampuan berenang, daya tahan tubuh,kondisi air, jarak yang harus ditempuh, serta ukuran tubuh korban yang harus diangkatnya. Cara mengangkat dan menarik korban, yaitu sebagai berikut. 1. Mengangkat dengan menyilang dada 2. Menyilang dada di tambah posisi control 3. Menarik rambut korban 4. Menarik pergelangan tangan korban 5. Menarik baju atau korban 5. Cara Mengeluarkan atau menarik korban dalam air Untuk mengeluarkan ataupun menarik korban dari air akan bergantung pada kedalaman air tempat korban diangkat. Cara Mengeluarkan atau menarik korban dalam air antara lain sebagai berikut: 1. Mengangkat dari kolam tepian yang dangkal 2. Mengangkat dengan cara menahan

3. Mengangkat secara tim (Bersam-sama) 4. Mengangkat denngan cara sadel 5. Mengangkat korban dari air

You might also like