Professional Documents
Culture Documents
Hartos
Saya pensiunan geologist di sebuah perusahaan migas asing. Tadinya mau menjadi t.k.a. tetapi oleh boss diminta tetap bekerja di perusahaan yang sama, di Indonesia. Walaupun sering bekerja di lokasi pemboran, 24 jam sehari, saya tetap enjoy karena memang saya cinta dengan pekerjaan ini. Menjaga pemboran migas, siang-malam, memonitor feet by feet atau minute by minute. Dua anak saya sudah mandiri: Si sulung jadi dosen di universitas negeri di Jakarta, adiknya masih sekripsi juga di univ. negeri di Jakarta sambil mengelola bisnis fotografi. Biasanya setelah jam 21:00 rumah kami ramai karena anak-...
menjawab dengan nada tinggi He, kenapa anda melotot ke saya?. Karena si bapak mendebat dengan nada yang tidak kalah tinggi maka si ibu menjawab Saya kan sudah bergeser masuk, mestinya anda ngomong dong sama para penumpang yang berdiri di depan anda!. Tiba-2 seorang penumpang membungkuk, dan masuk lebih ke dalam bus untuk memberi ruang kepada bapak pemberani ini. Untung percekcokan segera terhenti setelah beberapa penumpang lain berkomentar Sudahlah, kita bersabar saja, ini kan karena TransJakarta tidak dapat memberikan pelayanan yang baik. Suasana kembali tenang. Walaupun saat itu di dalam busway penumpang saling berdesakan, mereka memahami. Ada penumpang berbisik Ini adalah angkutan terbaik diantara yang jelek-jelek; lalu ada yang menimpali Inilah angkutan ibu kota negara. Semoga para pimpinan TransJakarta berkenan untuk sering turun ke lapangan, memantau pelayanan sehingga dalam waktu mendatang TransJakarta dapat memberikan pelayanan sesuai yang diharapkan warga kota: Nyaman. Salam hangat. Pak Sugeng H.