You are on page 1of 3

2.

FUNGSI MANAJEMEN LOGISTIK DI RUMAH SAKIT Manajemem logistik berfungsi merecanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan aliran dan penyimpanan barang, pelayanan, dan informasi, terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan (Miranda dan Tunggal, 205). Fungsi manajemen logistic antara lain: 1. Fungsi perencanaan Mencakup aktivitas dalam menentukan sasaran-sasaran, pedoman, pengukuran

penyelenggaraan bidang logistik, penentuan kebutuhan merupakan perincian dari fungsi perencanaan. 2. Fungsi penganggaran Fungsi ini merupakan usaha-usaha untuk merumuskan perincian penentuan kebutuhan dalam suatu skala standar, yaitu skala mata uang dan jumlah biaya dengan memperhatikan pengarahan dan pembatasan yang berlaku. 3. Fungsi pengadaan Fungsi ini merupakan usaha dan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang telah digariskan dalam fungsi perencanaan dan penentuan kepada instansi-instansi pelaksana. 4. Fungsi penyimpanan dan penyaluran Fungsi ini merupakan penerimaan, penyimpanan dan penyaluran perlengkapan yang telah diadakan melalui fungsi-fungsi terdahulu untuk kemudian disalurkan kepada instansiinstansi pelaksana. 5. Fungsi pemeliharaan Adalah usaha atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis, daya gunadan daya hasil barang inventaris. 6. Fungsi penghapusan Berupa kegiatan dan usaha pembebasan barang dari pertanggungjawaban yang berlaku. Dengan kata lain, fungsi penghapusan adalah usaha untuk menghapuskekayaan karena kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi, dinyatakan sudah tuadari segi ekonomis maupun teknis, kelebihan, hilang, susut dan karena hal-hal lain menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku

7. Fungsi pengendalian Fungsi ini merupakan fungsi inti dari pengelolaan perlengkapan yang meliputi kegiatan untuk memastikan bahwa suatu proses produksi atau pelayanan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.

Lingkup kegiatan logistik dalam rumah sakit meliputi : 1. Logisitik obat: meliputi aktivitas logistik yang terkait dengan obat-obatan yang digunakan dalam proses pelayanan kesehatan di rumah sakit. 2. Logistik alat kesehatan : terkait dengan alat-alat kesehatan yang digunakan dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit 3. Logistik bahan habis pakai : terkait dengan bahan-bahan yang dikategorikan sebagai bahan habis pakai. 4. Logistik barang-barang kuasai : terkait dengan barang-barang kelengkapan administrasi rumah sakit. 5. Logistik peralatan medis dan non-medis : terkait dengan peralatan medis dan non-medis yang digunakan dalam memberikan pelayanan kesehatan. 6. Logistik sarana dan prasarana gedung : terkait dengan sarana dan prasarana gedung rumah sakit.

Besarnya dana logistik sudah dianggarkan oleh pihak rumah sakit namun dana yang diperoleh belum tentu sesuai dengan usulan rumah sakit. Jika dalam pelaksanaannya dana yang ada tidak mencukupi, dalam arti ada kebutuhan tidak terduga, bagian Rumah Tangga dapat mengajukan usulan dana tambahan ke bagian keuangan. Keberadaan logistik, kebutuhan, pemakaian serta pengadaannya perlu diatur dikarenakan dana logistik yang terbatas, oleh karena itu kebutuhan didasarkan atas prioritas kebutuhan dari unit-unit yang ada di rumah sakit dan standarisasi harga barang dan jasa. Fungsi dari manajemen logistik ini adalah agar pembelanjaan logistik tidak melebihi dana yang telah ditetapkan, untuk itu akan didahulukan kebutuhan yang menjadi prioritas.

DAFTAR PUSTAKA Miranda, S. T., A. W., 2005, Manajemen Logistik dan Supply Chain Management, Jakarta: Harvarindo.

You might also like