You are on page 1of 3

RSU KASIH IBU - EXTENSION DENPASAR - BALI

BAB - 04 PEKERJAAN PASANGAN BATU-BATA


ARSITEKTUR

DAFTAR ISI

01. 02. 03. 04.

LINGKUP PEKERJAAN .. BAHAN-BAHAN .. PELAKSANAAN . PENGUJIAN MUTU PELAKSANAAN....

21 21 21 22

PT. Jasa Ferrie Pratama

20

RSU KASIH IBU - EXTENSION DENPASAR - BALI


01. Lingkup Pekerjaan

BAB - 04 PEKERJAAN PASANGAN BATU-BATA


ARSITEKTUR

- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini. - Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi dinding-dinding bangunan dan seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.

02.

Bahan-bahan Persyaratan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut : Batu bata harus memenuhi NI 10 Semen Portland harus memenuhi NI - 8 Pasir harus memenuhi NI 3 pasal 14 ayat 2 Air harus memenuhi PUBI 1982 pasal 9

03.

Pelaksanaan a. Sebagian besar dinding dari batu bata merah, dengan menggunakan adukan campuran 1 PC : 4 Pasir. b. Untuk semua dinding luar dan dalam, mulai dari permukaan lantai sampai ring balok pada toilet serta daerah basah lainnya, digunakan aduk campuran rapat air (trasram) dengn campuran 1 PC : 2 Pasir. c. Batu bata merah yang digunakan batu bata merah ex lokal dengan kualitas terbaik yang disetujui Konsultan Pengawas, yaitu siku dan sama ukurannya dan matang pembakarannya merata pada setiap unit batu bata. d. Sebelum digunakan batu bata harus direndam dalam bak air atau drum hingga jenuh. e. Setelah bata terpasang dengan adukan, naad / siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air. f. Pemasangan dinding bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri dari (maksimal) 24 lapis setiap hari, diikuti dengan cor kolom praktis.

g. Bidang dinding bata (setengah) batu yang luasnya lebih besar dari 12 m2 harus ditambahkan kolom dan balok penguat (kolom praktis) dengan ukuran 13 x 13 cm, dengan 4 (empat) buah tulangan pokok berdiameter 10 mm, beugel diameter 6 15 cm, jarak antara kolom maksimal 3,50 m. h. Pembuatan lubang pada pasangan bata merah untuk perancah sama sekali tidak diperkenankan.

PT. Jasa Ferrie Pratama

21

RSU KASIH IBU - EXTENSION DENPASAR - BALI


i.

BAB - 04 PEKERJAAN PASANGAN BATU-BATA


ARSITEKTUR

Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton diameter 8 mm, jarak 40 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang ditanam dalam pasangan bata minimal 30 cm, kecuali ditentukan lain. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah dua melebihi dari 5%. Bata yang patah lebih dari dua tidak boleh digunakan.

j.

k. Pasangan batu bata merah untuk dinding (setengah) batu harus menghasilkan dinding finish setebal 15 cm dan untuk dinding 1 (satu) batu finish adalah 25 cm. Pelaksanaan pasangan harus cermat, rapi dan benarbenar tegak lurus. l. Seluruh pasangan dinding bata sampai setinggi 50 cm di atas kepala pondasi harus diberi obat anti rayap dengan cara dan aturan yang ditentukan oleh produsen obat. Pemakaian obat tersebut dilakukan sebelum plesteran dilakukan.

m. Pada bagian / daerah sekitar toilet, pantry dan lain-lain yang membutuhkan penempatan barang-barang yang digantungkan pada dinding, maka di dalam dinding bagian-bagian tersebut harus dipasang perkuatan yang dibuat dari besi beton secara vertical dan horizontal yang dihubungkan / disambung dengan las. n. Pemasangan besi beton perkuatan dinding tersebut harus disetujui terlebih dahulu oleh Konsultan Pengawas mengenai tempat dan ukurannya. o. Kelos-kelos yang dibutuhkan dapat ditanam dalam dinding-dinding dengan angkur. p. Kontraktor harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan lain. Jika terjadi kerusakan akibat kelalaiannya, maka Kontraktor harus mengganti tanpa biaya tambahan. q. Pasangan dinding harus termasuk kolom praktis / balok sloof / ring.

04.

Pengujian Mutu Pekerjaan 1. Kontraktor harus menguji semua pekerjaan menurut persyaratan teknis dari pabrik pembuat / produsen atau menurut uraian diatas. 2. Peralatan untuk pengujian disediakan oleh Kontraktor. 3. Konsultan Pengawas berhak meminta pengulangan pengujian bila hal ini dianggap perlu. 4. Apabila pengujian tidak dilakukan dengan baik atau kurang memuaskan maka biaya pengujian (dan pengulangan pengujian) tersebut adalah tanggung jawab Kontraktor.
AKHIR BAB

PT. Jasa Ferrie Pratama

22

You might also like