You are on page 1of 7

RSU KASIH IBU - EXTENSION ARSITEKTUR - BAB - 15 DENPASAR - BALI PEKERJAAN PENYELESAIAN HALAMAN

DAFTAR ISI

01. 02.

PEKERJAAN JALAN DAN PARKIR .. PEKERJAAN PERTAMANAN / LANDSCAPING..

95 98

PT. Jasa Ferrie Pratama

94

RSU KASIH IBU - EXTENSION ARSITEKTUR - BAB - 15 DENPASAR - BALI PEKERJAAN PENYELESAIAN HALAMAN
01. PEKERJAAN JALAN DAN PARKIR

a. Lingkup Pekerjaan - Termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahanbahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. - Melaksanakan pekerjaan ini hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan. b. Jenis Bahan dan Penggunaannya - Paving Block Digunakan untuk trotoar / jalur pedestrian seperti pada gambar rencana. - Water Inlet Digunakan untuk menyalurkan air hujan dari permukaan jalan ke saluran. c. Persyaratan Bahan 1. Paving Block - Terbuat dari beton cetak yang memenuhi persyaratan mutu SII No. 0819 83 - Kuat tekan : 400 Kg/cm - Ketahanan aus : 0,090 mm/menit - Penyerapan air : 3% - Tebal : 6 cm untuk pedestrian 8 cm untuk parkir - Standar kualitas : Produksi Conbloc Indonesia, Cisangkan, atau setara - Tipe : - True Pave (abu-abu) 2. Kanstin - Terbuat dari beton cetak yang memenuhi persyaratan mutu SII - Kuat tekan : 400 kg/cm - Ukuran per unit : 15 x 40 x 30 cm - Standar kualitas : Produksi Conbloc Indonesia, Cisangkan, atau setara. 3. Sand Bedding (Pasir di bawah pasangan paving block) - Pasir untuk laying course harus merupakan pasir yang tajam dan bersih. - Kadar tanah atau sillt tidak lebih dari 3% (berat) dan tidak lebih dari 10% yang tertahan pada sieve 5 mm, atau yang dikenal dengan Pasir Extra Beton.
PT. Jasa Ferrie Pratama

95

RSU KASIH IBU - EXTENSION ARSITEKTUR - BAB - 15 DENPASAR - BALI PEKERJAAN PENYELESAIAN HALAMAN
- Pasir yang digunakan pada waktu pemasangan paving block harus benar-benar kering. - Tebal lapisan sand bedding di bawah paving block minimal adalah 10 cm. 4. Water Inlet Water Inlet terbuat dari pipa PVC, kelas AW memenuhi standar SII dengan diameter 4 produksi dari Wavin, Pralon, atau setara.

d. Syarat-syarat Pelaksanaan

1. Pembentukan Badan Jalan (Sub-grade) - Badan jalan (sub-grade) adalah bagian yang akan mendukung subbase atau konstruksi perkerasan. - Semua material sampai kedalaman 30 cm dibawah sub-grade harus dipadatkan sampai 100% dari maximum kepadatan (kering) yang didapat dari percobaan AASHo T.99 atau minimal dengan nilai CBR4. - Sub-grade harus dibentuk sehingga mempunyai profil dengan kemiringan sama seperti yang dibutuhkan untuk kemiringan drainage (cross fall) yaitu 2 %. - Sub-grade tersebut harus sudah padat sebelum pekerjaan sub base dimulai. 2. Lapisan Sub-base - Lapisan sub-base terdiri dari lapisan sirtu (45 cm untuk jalan dan 15 cm untuk pedestrian) dan lapisan macadam 10 cm, serta split 5 cm. Lapisan sirtu harus mempunyai nilai CBR-25, sedangkan lapisan macadam mempunyai nilai CBR-80. - Lapisan sirtu tidak boleh terlalu banyak mengandung tanah. - Lapisan sirtu dipadatkan dengan mesin gilas ukuran 10 12 ton hingga padat. Untuk mendapatkan kepadatan yang baik, pada waktu pemadatan sirtu, disiram air secukupnya. - Setelah lapisan sirtu dipadatkan sesuai dengan kepadatan yang ditentukan di atasnya diletakkan lapisan macadam. - Lapisan macadam juga dipadatkan dengan mesin gilas ukuran 10 -12 ton hingga padat. Lapisan teratas dari sub-base juga harus mempunyai kemiringan yang sama dengan kemiringan cross fall, yaitu 2 % ke dua arah.

PT. Jasa Ferrie Pratama

96

RSU KASIH IBU - EXTENSION ARSITEKTUR - BAB - 15 DENPASAR - BALI PEKERJAAN PENYELESAIAN HALAMAN
3. Lapisan Paving Block - Diatas lapisan sub-base dipasang lapisan pasir (pasir extra beton). Profil dari permukaan pasir yang belum dipadatkan harus sama dengan profil permukaan yang dikehendaki (kemiringan 21/2%). - Paving Block dipasang di atas permukaan pasir yang belum dipadatkan, tetapi telah diratakan. Perataan permukaan pasir harus menggunakan papan yang diserut rata (screed board). - Pasangan paving block kemudian dipadatkan dengan menggunakan vibrator plate compactor sebanyak 3 kali jalan sebelum pasir yang mengisi celah/naat ditebarkan. Alat pemadat (Vibrator Plate Compactor) yang digunakan mempunyai ukuran plat pemadat 0,35 0,5 m dengan centrifugal force 1,6 2 ton. - Pada jarak 1 meter dari tempat-tempat yang belum diberi tahanan atau kanstin (beton tepi) tidak dipadatkan terlebih dahulu. - Pasir bersih dengan ukuran partikel maksimum 1 mm kemudian disapukan di atas permukaan paving block dan kemudian terakhir dipadatkan lagi dengan vibrator 3 kali jalan sampai celah-celah antara pving block menjadi padat. - Untuk mendapatkan permukaan jalan paving block yang rata, perlu dibantu dengan menjalankan mesin giling yang 4 6 ton yang dijalankan beberapa kali sesuai dengan kemiringan yang ada. - Bagian-bagian paving block yang telah dipasang harus segera dipadatkan. Untuk bagian-bagian yang belum dipadatkan, mutlak tidak boleh dilalui oleh orang maupun kendaraan. Hal ini untuk menghindarkan penurunan yang tidak merata setelah pemadatan.

4. Water Inlet - Water inlet dipasang pada lokasi sesuai dengan gambar rencana dengan kemiringan pipa minimal 2% - Satu ujung pipa dimasukkan ke dalam kanstin hingga terlihat pada permukaan jalan dan ujung yang satu lagi ditanam pada dinding saluran. - Setelah pipa terpasang maka diurug dengan tanah sehingga pipa tidak terlihat.

PT. Jasa Ferrie Pratama

97

RSU KASIH IBU - EXTENSION ARSITEKTUR - BAB - 15 DENPASAR - BALI PEKERJAAN PENYELESAIAN HALAMAN
02. PEKERJAAN PERTAMANAN / LANDSCAPING

a. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi semua pekerja, bahan-bahan dan lain-lain pekerjaan yang diperlukan untuk pekerjaan landscaping sesuai dengan spesifikasi dan gambar. Secara lebih terinci pekerjaan ini antara lain, ialah : - Perataan, peninggian dan penurunan tanah untuk landscaping. - Pembuangan kelebihan tanah dan sampah-sampah - Penyediaan dan penanaman macam-macam tanaman - Perawatan tanaman - Penanaman rumput keperluan

Pekerjaan ini berhubungan dengan pekerjaan saluran pembuangan lapangan.

b. Syarat-syarat - Kontraktor harus mengunjungi lapangan dan memperhatikan pekerjaan saluran pekerjaan untuk syarat-syarat pekerjaan tanah. - Semua bahan-bahan dan pekerjaan harus diawasi sampai mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.

c. Persyaratan Bahan 1. Contoh dari semua bahan-bahan dan tanaman harus diberikan kepada Konsultan Pengawas guna mendapatkan persetujuan sebelum pekerjaan ini dimulai. 2. Pupuk - Pupuk buatan : harus dipakai pupuk yang khusus untuk jenis tanaman seperti yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi. - Pupuk kandang : harus dipakai pupuk yang sudah berumur 6 bulan, bebas dari hama / bakteri-bakteri yang merusak tanaman. - Tanaman Untuk jenis dan ketinggian minimum tanaman dan pohon yang akan dipakai sesuai petunjuk gambar. - Lokasi Tempat dan jumlah tanaman seperti yang tercantum dalam gambar.

PT. Jasa Ferrie Pratama

98

RSU KASIH IBU - EXTENSION ARSITEKTUR - BAB - 15 DENPASAR - BALI PEKERJAAN PENYELESAIAN HALAMAN
- Syarat Pohon harus sehat, akarnya tidak rusak tanaman dijamin hidup dengan kondisi baik sampai serah terima ke 2. - Rumput : jenis, tempat dan jumlahnya seperti yang tercantum dalam dalam gambar. Rumput harus sehat, akar-akarnya tidak rusak bebas dari hama, mempunyai daun-daun yang cukup guna menutupi lapisan tanah. Sebagian rumput di tanam pada bidang grass block.

d. Tata Kerja - Pekerjaan Tanah : - Sebelum diberi pupuk dan ditanami, tanah harus diolah hingga lapisan atas setebal 15 cm menjadi gembur. - Rumput dan tanaman hias setiap daerah seluas 100 m diberi pupuk sebanyak 2,25 m3 pupuk kandang dan 5 kg pupuk buatan. - Pohon : harus dibuat lubang 60 cm dengan kedalaman 75 cm. Pada saat menanam taburkan campuran pupuk kandang, tanah asli dan 20 gram pupuk buatan disekitar akar sampai rata dengan tanah. - Cara menanam : - Umum : penanaman baru boleh dimulai setelah pekerjaan perataan, peninggian dan penurunan tanah selesai dan disetujui Konsultan Pengawas. - Daerah yang ditanami rumput : ditanam dengan jarak seperti yang tercantum dalam gambar. - Pohon-pohon : sesudah ditanam, pohon ditopang dan ditimbun tanah setinggi 30 cm

e. Perawatan 1. Umum : perawatan dimulai sesaat sesudah penanaman harus terusmenerus dilakukan sampai berakhirnya masa pemeliharaan dari bangunan atau sampai berakhirnya masa pemeliharaan dari bangunan atau sampai penyerahan berakhir. 2. Rawatlah rumput dan tanaman dengan menyiram air, menyemprot anti hama dan lain-lain yang diperlukan. 3. Tanaman yang mati harus diganti. 4. Rawatlah rumput sedemikian rupa hingga tumbuh dengan baik. Bagian yang tidak tumbuh dengan baik harus diolah dan ditanami lagi.
PT. Jasa Ferrie Pratama

99

RSU KASIH IBU - EXTENSION ARSITEKTUR - BAB - 15 DENPASAR - BALI PEKERJAAN PENYELESAIAN HALAMAN
f. Pelaksanaan a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, Kontraktor harus menyerahkan contoh bahan yang bersangkutan untuk mendapatkan persetujuannya. b. Pemasangan bahan-bahan yang ada harus mengikuti gambar pelaksanaan dan petunjuk Konsultan Pengawas.

AKHIR BAB

PT. Jasa Ferrie Pratama

100

You might also like