Professional Documents
Culture Documents
Kelompok
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2011 SIKAP DAN TAHAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT PADA REMAJA
1
: Komunikasi Terapeutik : Sikap dan Tahap Komunikasi Terapeutik Perawat pada Remaja : PSIK FK UGM : I (satu) Blok 1.1 : Selasa/08 November 2011 : 15.00-15.10 WIB(10 menit) : Eliyana Imayasari
Setelah proses belajar mengajar mahasiswa PSIK FK UGM semester 1 blok 1.1 diharapkan mengetahui dan mampu memahami tentang sikap dan tahapan komunikasi terapeutik perawat pada remaja.
b. Tujuan Khusus
Memahami pengertian dari komunikasi terapeutik. Memahami komponen-komponen dari komunikasi. Memahami bagaimana sikap dan tahapan komunikasi terapeutik perawat pada remaja.
1. Materi Materi yang akan disampaikan mengenai pengertian, komponen dari komunikasi, dan sikap serta tahapan komunikasi terapeutik pada remaja. 2. Pendekatan Secara deduktif 3. Metode
Yang dilakukan mahasiswa dengan Menjawab salam Menjawab sesuai kemampuan dan menyimak dan
Waktu 2
salam
b) Memberikan
3.
menanyakan
b) Menutup dengan salam
10 1. Evaluasi
Apa pengertian dari komunikasi terapeutik? Apa saja komponen-komponen dari komunikasi? Bagaimana sikap dan tahapan komunikasi terapeutik perawat kepada remaja?
1. Daftar Pustaka
Nurjanah,
Intansari.
2005.
Komunikasi
Keperawatan.
Yogyakarta:
Mocomedika.
3
Yanti Setianti (2007). Komunikasi Terapeutik antara Perawat dengan Pasien. From http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/01/komunikasi_terapeutik.p df, 04 November 2011.
Ilya Putri Redhian (2011). Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Pasien Anak 04 November 2011. dan Orangtua. From http://eprints.undip.ac.id/28341/1/SUMMARY_PENELITIAN_Ilya_Putri.pdf,
Anonim.
Komunikasi
Terapeutik
pada
Anak
remaja.
From
Anonim. Teknik Komunikasi pada Anak. From http://www.google.co.id/url? sa=t&rct=j&q=komunikasi%2Bterapeutik%2Bpada %2Bremaja&source=web&cd=7&ved=0CEUQFjAG&url=http%3A%2F %2Fakpermuhmks.ac.id%2Fdownload%2FTEKNIK%2520KOMUNIKASI %2520PADA %2520ANAK.ppt&ei=sOGzTuaBGIGmiQKCyexM&usg=AFQjCNFaVDhVg 5o8g1HDFGmpizMTR65MlA&sig2=Dfqoj4I2jIMr_wEQt234-w, November 2011. 04
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Komunikasi Terapeutik
1) Pengertian komunikasi
Beberapa ahli komunikasi memberi pengertian yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, namun maksudnya kurang lebih sama.
a. Komunikasi dalam teori dan praktek, Dr. Phill Astrid Susanto :
Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti. b. Human Relation at Work, Keith Davis : Komunikasi adalah proses lewatnya informasi dan pengertian seseorang ke orang lain. Jadi, kalau kita simpulkan disini pengertian komunikasi adalah penyampaian dari seseorang kepada orang lain, dengan menyertakan kode atau lambang penyampaiannya itu sendiri melalui suatu proses.
1) Pengertian Terapeutik
Menurut As Hornby (1974) terapeutik adalah merupakan kata sifat yang dihubungkan dengan seni dari penyembuhan. Komunikasi terapeutik berarti mengkomunikasikan perkataan, perbuatan, atau ekspresi yang memfasilitasi proses penyembuhan.
A. Komponen-komponen Komunikasi
Ada 5 faktor yang berperan dalam berkomunikasi. Kelima faktor tersebut antara lain :
a. Komunikator (Pembawa berita)
Bisa individu, keluarga maupun kelompok yang mengambil inisiatif dalam menyelenggarakan komunikasi dengan individu atau kelompok lain yang menjadi sasarannya. Komunikator bisa juga berarti tempat berasalnya sumber pengertian yang dikomunikasikan.
b. Message (Pesan)
Merupakan berita yang disampaikan oleh komunikator melalui lambang-lambang, pembicaraan, gerakan dan sebagainya. Message bisa berupa gerakan, sinar, suara lambaian tangan, kibaran bendera, atau tanda-tanda lain
dengan interpretasi yang tepat akan memberikan arti dan makna tertentu. Di rumah sakit message bisa berupa nasehat perawat, hasil konsultasi pada status pasien, laporan, dan sebagainya.
c. Komunikan (Penerima berita)
Merupakan objek sasaran dari kegiatan komunikasi atau orang yang menerima berita atau lambang. Bisa berupa pasien, individu, keluarga maupun masyarakat. d. Media Sarana tersebut bisa meliputi, pendengaran (lambang berupa suara), penglihatan (lambang berupa gambar, sinar), penciuman (lambang berupa bau), rabaan (lambang yang berupa rangsangan rabaan). e. Feedback Merupakan arus umpan balik dalam rangka proses berlangsungnya arus komunikasi. Hal ini bisa juga dijadikan patokan sejauh mana pencapaian dari pesan yang telah disampaikan.
A. Sikap Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Menyampaikan sikap komunikasi merupakan sesuatu yang harus dilakukan dalam komunikasi baik secara verbal maupun non verbal, sikap komunikasi terapeutik antara lain:
a. Sikap kesejatian
Menghindari membuka diri yang terlalu dini sampai dengan anak menunjukkan kesiapan untuk berespon positif terhadap keterbukaan, sikap kepercayaan kita pada anak.
b. Sikap empati
Bentuk sikap dengan cara menempatkan diri kita pada posisi anak dan orang tua.
c. Sikap hormat
Bentuk sikap yang menunjukkan adanya suatu kepedulian atau perhatian, rasa suka dan menghargai klien. Misalnya : senyum pada saat yang tepat, melakukan jabat tangan atau sentuhan yang lembut dengan seizin komunikan.
d. Sikap Konkret
Bentuk sikap dengan menggunakan terminologi yang spesifik dan bukan abstrak pada saat komunikasi.
A. Tahapan dalam Komunikasi dengan Remaja a. Tahap Prainteraksi
Mengumpulkan data tentang klien dengan mempelajari status atau bertanya kepada orangtua tentang masalah yang ada.
b. Tahap Perkenalan
Memberi salam dan senyum pada klien, melakukan validasi , mencari kebenaran data yang ada, mengobservasi, memperkenalkan nama dengan tujuan, waktu dan menjelaskan kerahasiaan klien.
c. Tahap Kerja
Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya karena akan memberitahu tentang hal yang kurang dimengerti dalam komunikasi, selain itu juga menanyakan keluhan utama.
d. Tahap Terminasi
Menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi proses dan hasil, memberikan reinforcement positif, tindak lanjut, kontrak, dan mengakhiri wawancara dengan cara yang baik.