You are on page 1of 13

TES KEHAMILAN

Uji Kehamilan Galli Mainini Kira-kira sepuluh hari setelahsel telur dibuahi sel sperma di saluran Tuba fallopii, telur yang telah dibuahi itu bergerak menuju rahim dan melekat padsa dindingnya. Sejak saat itula plasenta mulai berkembang dan memproduksi HCG yang dapat ditemukan dalam darah serta air seni. Keberadaan hormone protein ini sudah dapat dideteksi dalam darah sejak hari pertama keterlambatan haid, yang kira-kira merupakan hari keenam sejak pelekatan janin pada dinding rahim. Kadar hormon ini terus bertambah hingga minggu ke 14-16 kehamilan, terhitung sejak hari terakhir menstruasi. Sebagian besar ibu hamil mengalami penambahan kadar hormone HCG sebanyak dua kali lipat setiap 3 hari. Peningkatan kadar hormon ini biasanya ditandai dengan mual dan pusing yang sering dirasakan pada ibu hamil. Setelah itu kadarnya menurun terus secara perlahan, dan hampir mencapai kadar normal beberapa saat setelah persalinan. Tetapi adakalanya kadar hormone ini masih di atas normal sampai 4 minggu setelah persalinan atau keguguran. Kadar HCg yang lebih tinggi pada ibu hamil biasa ditemui pada kehamilan kembar dan kasus hamil anggur (mola). Sementara pada perempuan yang tidak hamil dan juga laki-laki, kadar HCG di atas normal bisa mengindikasikan adanya tumor pada alat reproduksi. Tak hanya itu, kadar HCG yang terlalu rendah pada ibu hamil pun patut di waspadai, karena dapat berarti kehamilan terjadi di luar rahim (ektopik) atau kematian janin yang biasa disebut aborsi spontan. HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) Human chorionic gonadotropin (HCG) adalah hormon peptida yang diproduksi pada masa kehamilan, yang dibuat oleh embrio segera setelah pembuahan dan selanjutnya oleh syncytiotrophoblast (bagian dari plasenta). HCG mengatur untuk mencegah perpecahan dari corpus luteum pada ovarium dan juga mempertahankan produksi progesteron yang penting pada kehamilan pada manusia. HCG mungkin mempunyai fungsi tambahan, sebagai contoh diperkirakan HCG mempengaruhi toleransi imunitas pada kehamilan. HCG merupakan hormon yang bersifat luteotrofik pada beberapa spesies , termasuk manusia. HCG disekresi oleh plasenta, tidak seperti PMSG yang disekresi oleh endometrium uterus. HCG pada wanita berperan untuk mempertahankan corpora lutea selama tahaptahap permulaan kehamilan. Segera setelah ovulasi, korpus luteum akan cukup mendapat dorongan dari faktor-faktor luteotrofik hipofisa. Adanya dorongan ini menyebabkan korpus luteum tersebut secara fisiologis tetap aktif sampai HCG mulai dibentuk dalam jumlah yang cukup untuk bertindak sebagai luteotrofik. Sejumlah HCG yang dapat terukur timbul pada wanita hamil pada hari

ke-5 sampai 16 setelah ovulasi, tetapi titer HCG tidak mencapai puncaknya sampai hari kehamilan yang ke-35 sampai 50 . HCG merupakan glikoprotein yang jauh lebih besar dengan berat molekul kira-kira 45.000 Dalton, tetapi lebih banyak mengandung residu gula dibandingkan dengan glikoprotein pituitary. Sifat-sifat khusus HCG yang diisolasi cenderung kurang seragam dibandingkan dengan sifatsifat khusus hormon glikoprotein yang berasal dari pituitary, karena degradasi terutama rantai samping karbohidratnya dapat terjadi selama pembentukan urin. Hormon kehamilan ini hanya ditemukan pada tubuh seorang wanita hamil yang dibuat oleh embrio segera setelah pembuahan dan karena pertumbuhan jaringan plasenta. Hormon kehamilan yang dihasilkan oleh villi choriales ini berdampak pada meningkatnya produksi progesteron oleh indung telur sehingga menekan menstruasi dan menjaga kehamilan. Produksi HCG akan meningkat hingga sekitar hari ke 70 dan akan menurun selama sisa kehamilan. Hormon kehamilan HCG mungkin mempunyai fungsi tambahan, sebagai contoh diperkirakan HCG mempengaruhi toleransi imunitas pada kehamilan Tetapi adakalanya kadar hormon ini masih di atas normal sampai 4 minggu setelah persalinan atau keguguran. Kadar HCG yang tinggi dalam darah menyebabkan mual-muntah (morning sickness). Human Chorionic Gonadatrophin (HCG) adalah hormon yang bekerja mirip LH (luteinising hormone) yang secara normal diproduksi oleh kelenjar pituitari. Pada anak laki-laki LH dan juga HCG memberitahu testis untuk memproduksi hormon sex laki-laki (testosterone). Pada anak perempuan, HCG memberitahu ovarium untuk memproduksi progesteron tetapi hal ini terjadi hanya pada masa kehamilan. sehingga HCG lebih bemanfaat bagi anak laki-laki dibanding anak perempuan Jumlah kadar HCG yang ideal bisa berubah atau berbeda-beda tergantung pada usia kehamilan. Kadar HCG yang ideal adalah tidak terlalu rendah, maupun tidak terlalu tinggi. Jumlah hormon HCG tidak ditentukan oleh umur si ibu, jadi yang benar-benar mempengaruhi jumlah kadar HCG adalah usia kehamilan. Kadar beta HCG yang bisa terdeteksi pada kehamilan 5 minggu yakni sekitar 22 IU/ml. Bila kadar HCG-nya rendah bisa keguguran. Sedangkan kalau kadar HCG-nya terlalu tinggi harus dicurigai karena bisa menyebabkan hamil anggur atau bisa juga menyebabkan kanker kariokarsinoma. Jika HCG orang hamil rendah:
y y y

Kesalahan perhitungan umur kahamilan Keguguran Kehamilan etropik (di luar rahim )

Jika hCG orang hamil tinggi:


y y y

Kesalahan perhitungan umur kehamilan Kehamilan molar ( hamil anggur ) Multiple pregnancy

Angka yang termasuk dalam range normal


y y y y y

Usia Usia Usia Usia Usia

kehamilan 3 minggu : kehamilan 4 minggu : kehamilan 5 minggu : kehamilan 6 minggu : kehamilan 8 minggu :

5-50 mIU/L 5-400 mIU/L 20-7300 mIU/L 1000-56000 mIU/L 7500-220000 mIU/L

Tanda-Tanda Kehamilan merupakan saat yang paling dinantikan oleh seorang perempuan yang menginginkan dirinya memiliki seorang buah hati dambaan keluaga (family hoping). Dengan terjadinya kehamilan menandakan bahwa pasangan suami isteri memiliki tingkat kesuburan yang baik dan hal ini juga menandakan bahwa mereka tidak memiliki masalah kesehatan yang berarti. Dengan datangnya tanda-tanda kehamilan, hadirnya seorang buah hati dalam keluarga mereka tinggalah menunggu waktu. Keluarga terasa semakin lengkap dengan kehadiran buah hati yang dinanti. Namun ada kalanya, pasangan suami isteri belum mengetahui secara betul mengenai tanda-tanda kehamilan ini. Mereka kadang masih bingung membedakan mana tandatanda kehamilan (pregnancy symptoms) sebenarnya dengan tanda akan datang menstruasi, karena banyak kasus terjadi bahwa tanda-tanda kehamilan biasanya mirip dengan tanda-tanda akan datang menstruasi. Ketidaktahuan mengenai hal ini juga menyebabkan beberapa kasus terjadinya keguguran (miscarriage). Hal ini disebabkan masih dilakukannya suatu aktivitas atau konsumsi makanan yang seharusnya tidak boleh dilakukan selama kehamilan, padahal sebetulnya dia sudah mengalami kehamilan. Dengan ketidaktahuan akan tanda-tanda kehamilan juga mengakibatkan persiapan yang matang menyongsong kehamilan menjadi terabaikan. Sebaliknya, banyak kasus para keluarga stress karena tanda-tanda yang sudah dianggapnya sebagai sebuah tanda kehamilan, ternyata sesudah dilakukan beberapa kali test ternyata hasilnya negatif. Bayangan dan dambaan kehamilan yang mereka tunggu akhirnya menjadi sirna. Banyak para perempuan menilai bahwa tanda-tanda kehamilan hanya melihat dari satu sisi saja, yaitu terlambat datangnya menstruasi. Memang betul, salah satu tanda-tanda kehamilan ini adalah terlambatnya menstruasi. Namun, terlambat menstruasi ini juga bukan hanya disebabkan oleh kehamilan saja, banyak hal yang mempengaruhinya, pola makan, stress, kecapaian, adanya gangguan hormonal dsb. Nah, untuk lebih memastikan lagi, selain terlambatnya menstruasi, cermati pula tanda-tanda kehamilan yang lain, yaitu: Terjadi Perubahan Pada Payudara

Jika terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron. Selain itu kondisi payudara juga akan terasa makin lembut, hal ini menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi, hingga payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang. Puting susu membesar pula dan warnanya akan semakin gelap, kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat penegangan payudara. Selain itu terjadi aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika terlahir ke dunia. Munculnya bercak darah atau flek yang diikuti kram perut Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi. Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh panggul. Mual dan muntah (Morning sicknes) Sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki tanda-tanda ini. Pemicunya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon tersebut adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack kehamilan dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon ini akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual. Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki kehamilan trimester kedua. Jika, rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasikan mengenai hal ini ke dokter anda, karena akan mengganggu kehamilan anda. Mual dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium aroma atau wewangian tertentu. Sering kencing/buang air kecil (Frequent Urination) Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkan janin yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan sirkulasi darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Peningkatan rasa buang air kecil juga disebabkan oleh

peningkatan hormon kehamilan. Walaupun buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau menahannya. Selain itu hindarkan dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh. Pusing dan sakit kepala (Headaches) Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi. Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (Fatigue) Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh ibu. Sembelit Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil. Sering meludah (hipersalivasi) Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua Naiknya temperatur basal tubuh Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi. Tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms) di atas sifatnya pribadi, tidak semua perempuan pada awal kehamilan mutlak memiliki tanda-tanda di atas, artinya berlakunya tanda kehamilan di atas ada yang memang semua mengalaminya, bervariasi, tapi ada pula yang tidak memiliki keluhan apapun. Untuk lebih memastikan, tentulah harus dilakukan test kehamilan (pregnancy test ), baik yang dilakukan di rumah dengan menggunakan test pack atau dilakukan di laboratorium yang melakukan tes terhadap darah anda.

Perubahan hormonal pada ibu hamil Perubahan-perubahan hormone yang meluas terjadi pada kehamilan dalam usaha untuk mempertanyakan keadaan metabolisme ibu. Ovarium,korteks adrenal janin,plasenta,hipofisis anterior,korteks adrenal ibu dan pancreas terlibat dalam timbulnya perubahan-perubahan hormone ini,yang mempunyai pengaruh mendalam terhadap metabolisme kerbohidrat maupun lipid.Terutama yang penting adalah peningkatan progresif dari sirkulasi estrogen yang pertama kali dihasilkan oleh ovarium hingga minggu ke sembilan dari kehidupan intraurin dan setelah itu oleh plasenta.Adrenal janin mangembangkan dehidroepiandosteron sulfat,steroid precursor untuk estrogen pada akhir pertengahan kehamilan. Sebagian besar estrogen yang dibentuk oleh plasenta adalah dalam bentuk estriol bebas yang berkonjugasi dalam hevar menjadi glukoronida dan sulfat yang bertambah larut, yang dieksresikan dalam urin.Progestero yang dihasilkan untuk korpus liteum sepanjang kehamilan khususnya selama enam minggu pertama.Trofoblas mensintesis progesterone dari koresterol ibu merupakan penyumbang untama terhadap kadar progesterone plasma yang meningkat secara menetap selama kehamilan. Lactogen plasenta manusia (HPI) juga dikenal sebagai somatomatrofin korionik manusia (HCS) merupakan hormone plasenta lain yang mempengaruhi metabolisme karbohidrat.Hipofisis anterior menyebabkan peningkatan kadar prolaktin dari minggu ke sembilan selanjutnya tegak lurus dengan kadar estrogen,mencapai puncak aterm.Korteks adrenal terlibat dalam peningkatan kadar kortisol bebas secara progresif selama kehamilan.Pada pertengahan atau akhir kehamilan hal ini tidak disebabkan oleh peningkatan sekresi adrenal tetapi karena penurunan dari bersihan metabolic oleh hevar sebagai akibat dari estrogen yang tinggi. Perubahan hormone pada kehamilan yang mempengaruhi metabolisme pada ibu hamil: Esrtogen Progesteron HPL(HCS) Meningkat secara progresif Kortisol bebas Prolaktim bebas Insulin Meningkat secara perlahan-lahan sampai 32 minggu setelah itu menurun hingga kadar waktu tidak hamil. Glukogen Tidak berubah/Sedikit meningkat. (Brudenell.M.1989) PERUBAHAN HORMON PADA IBU HAMIL Selama siklus haid,aktifitas rahim dan indung telur sangat berkaitan dengan tandatanda hormone.Bila terjadi kehamilan tanpa disadari terjadi pembuahan yang

memungkinkan termakannya blastocyt.Lamanya ovulasi sekitar 13-15 hari sebelum dimulai haid.Periode dua minggu ini jarang berubah, meskipun, seperti yang diketahu setiap wanita,waktu antar haid dapat bergeser lebih jauh.Perubahan ini terjadi karena waktu haid dengan ovulasi berbeda.Suatu saat sekelompok follicle dalam ovari matang lebih dulu dan follicle lain lebih lambat.Saat terjadi ovulasi dan ovum meninggalkan follicle,dinding follicle yang sudah pebah mempinyai tugas baru. Sekelompok sel follicle mulai tumbuh sambil mengeluarkan hormone progesterone dalm jumlah besar. Sel yang dikeluarkan berwarna kuning,sehingga membuatnya mendapat nama baru :corpus luteum (tubuh kuning).Progesteron dari corpus liteum dan estrogen dipadukan oleh jaringan ovarian lainnya,hal ini membuat dinding bagian dalam uterus (endometrium) menjadi tebal.Hingga mencapai ketebalan antara 5-7mm sekitar seminggu setelah ovulasi, terus dengan dindingnya yang tebal dikatakan dalam keadaan progestasional atau secretory.Pada saat ini kelenjar-kelenjar pada dinding mengeluarkan kopius mucus kedep[an bagian dalam permukaan organ.Saat uterus berada dalam kondisi ini blastocyst telah dapat ditanami.Bila ovum tidak dibuahi sekitar dua minggu setelah ovulasi kadar estrogen dan progesterone milai berjatuhan perubahan ini membuat dinding uterin pecah dan mengeluarkan darah.Bila ovum berhasil dibuahi,maka korpus liteum terus memperluas pengeluaran hormonnya dan dinding uterus tetap tebal dalam keadaan secretory menanti blastocyt. Dalam proses kehamilan palsu. Dibentuknya HCG berakibat corpus liteum mengeluarkan hormone yang menahan haid.Tes kehamilan pada tahap ini memberikan hasil positif,walau sebenarnya tidak ada perkembangan embrio. MENGETES KEHAMILAN Tes dilakukan untuk mengetahui diagnosa kehamilan berdasarkan pada pendeteksian keberadaan human chorionic gonadotrophin (HCG) pada darah dan urin wanita.HCG diproduksi oleh embrio yang lazimnya tidak ada kecuali bila seorang wanita tersebut hamil.Beberapa test yang paling modern dan canggih dapat mendeteksi kehamilan melalui darah dan urine hanya satu minggu setelah pembuahan,hanya saja belum banyak tersedia. Tes urine dapat dilakukan sendiri dengan alat test yang sudah tersedia di supermarket ataupun apotik.Berupa test pack yang direndam dalam air seni untuk mengetahui terjadinya kehamilan atau tidak,hanya dengan melihat jumlah garis setelah 5 menit perendaman.Test urine memiliki ketepatan 98% namun kesalahan dapat terjadi,dikarenakan test yang terlalu dini dikerjakan, keenceran urine atau kerena terlalu lama disimpan sebelum test,dan urine terkontaminasi dengan zat sabun detergent atau yang lainnya.(Rose.W.2006) UJI KEHAMILAN Uji kehamilan dilakukan dengan cara pemeriksaan HCG urin dan bhCG kuantitatif dari darah.Dapat dilakukan 16 hari setelah inseminasi lonjakan LH.

Kadar hormonal darah dapat dipakai untuk memperkirakan secara tepat saat lonjakan LH.Pemiriksaan LH dengan P4 (Uji Urine) sudah dapat dilakukan. Kadar LH pada urin dapat juga diperiksa dengan pemeriksaan kuantatif setiap 12 jam. Pemberian HCG adalah cara praktis untuk menentukan saat inseminasi. Pada beberapa pasien dapat terjadi tidak adanya respon terhadap HCG. (Anwar.I.N.C.2002) DETEKSI HCG Cara kerja test ini pada kehamilan muda adalah dengan mendeteksi hormone kehamilan yang dihasilkan sinsitiotrofoblas yaitu HCG (Human chorionic gonadotropin) didalam darah atau urine.Adanya antibody bisa dibuktikan dan diperkirakan secara kuantitatif karena antibody tersebut bersifat selektif terhadap HCG pada saat munculnya Luteinizing hormone (LH).(Rabe.T.2003) SPERMA KATAK Sperma terdiri dari 4 bagian yaitu kepala,leher badan dan ekor. 1. Kepala: Mengandung lapisan tipis sitoplasma,dan sebuah inti yang lonjong yang hamper mengisi seluruh bagian kepala itu.Inti diselubungi oleh selubung perisai,didepan dan dibelakang.Di depan disebut tudung depan ( Akrosom0 dan di belakang disebut tudung depan. 2. Leher: Dareah genting sperma.Didalam terdapat sentriol depan dan bagian depan filament polos. 3. Badan: 4. Mengandung filament polos,mitokondria dan sentriol belakang berbentuk cincin. 5. Ekor Merupakan alat gerak bagi sperma. Sperma katak memiliki panjang 0,03 mm. Kepala panjang dengan bentuk batang,akrosom berbentuk manik,ekor sukar dibedakan dari badan. (Will dan Yatina.1984) Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Tes Kehamilan??? Setelah melewati beberapa penelitian, ternyata alat tes kehamilan dapat menghasilkan hasil yang salah dalam mendeteksi tanda kehamilan. Prinsip kerja Alat Tes Kehamilan Alat tes kehamilan berfungsi untuk mendeteksi hormon HCG Human Chorionic Gonadotropin dalam urin. Ketika alat tes kehamilan ini mendeteksi hormon HCG yang cukup, maka alat tes kehamilan akan memunculkan hasil positif. Sebaliknya bila alat tes kehamilan tidak mendeteksi hormon HCG yang cukup maka muncullah

hasil negatif yang biasanya di artikan sebagai tidak hamil. Waktu yang tepat untuk menggunakan alat tes kehamilan Karena alat tes kehamilan bekerja dengan memeriksa kadar HCG dalam urin maka waktu yang terbaik untuk melakukan tes uji kehamilan adalah pada saat pagi hari dimana kadar hormorn HCG menumpuk. Alat tes kehamilan positif tapi tidak hamil? Adalah mungkin bahwa alat tes kehamilan memunculkan hasil positif walaupun ibu tidak hamil. Tahukah ibu bahwa pria yang terkena tumor pada buah zakarnya juga menghasilkan HCG dan dapat memunculkan hasil positif pada alat tes kehamilan. Beberapa kondisi terjadi hasil positif pada alat tes kehamilan walau tidak terjadi kehamilan adalah sebagai berikut : Hamil Kimia Banyak kasus kehamilan yang tidak diketahui mengalami keguguran yang disangka haid. Padahal angkanya cukup tinggi. Saat di test positif sebelum terlambat haid, ternyata saat tiba jadwal haid keluar seperti biasa jumlahnya dan kehamilan juga keluar bersama haid. Waktu pemeriksaan kehamilan Test kehamilan dilakukan diluar standar yang ditentukan oleh pembuat test, misalnya terlalu lama. Yang akan membuat hasil alat tes kehamilan menjadi positif. Pengaruh obat dan bahan kimia bagi kehamilan Obat-obat tertentu dapat membuat alat test kehamilan ini memunculkan hasil positif. Diantaranya adalah penggunaan HCG untuk terapi kesuburan dan diet, obat diuretik dan obat anti parkinson jg bisa memunculkan hasil positif pada alat tes kehamilan. Bahan kimia atau sabun yang terkontaminasi pada urin juga bisa membuat alat test kehamilan memunculkan hasil positf. Vitamin C dosis tinggi juga dikatakan bisa mempengaruhi hasil test kehamilan. Tumor dalam Tubuh Adanya tumor dalam tubuh yang menghasilkan HCG seperti tumor jaringan plasenta (trofoblastik), tumor indung telur yang menghasilkan HCG dll. Cara Memilih dan Menggunakan Alat Tes Kehamilan Yang Baik

Hasil alat tes kehamilan (test pack) adalah salah satu hal yang ditunggu-tunggu oleh calon ibu yang sedang menanti calon bayi yang segera hadir untuk meramaikan rumah, terutama untuk yang baru pertama kali akan mengalami masa yang disebut hamil. Hasil alat tes kehamilan (test pack) positif merupakan pertanda seseorang dinyatakan hamil, Jadi memilih alat tes kehamilan (test pack) yang baik dan cara menggunakan alat tes kehamilan yang benar bisa membantu anda untuk mendeteksi dini kehamilan dan tentunya berguna bagi keselamatan janin. Alat Tes Kehamilan / Test Pack Test pack ini adalah salah satu dari sekian banyak alat tes kehamilan yang PRAKTIS dan lebih pribadi, karena anda tidak perlu repot pergi ke laboratorium untuk memeriksa kehamilan. Alat yang biasa disebut home pregnancy test (atau test pack) ini banyak dijumpai di toko, supermarket, atau apotik dengan harga yang variatif. Mudahnya, kita sebagai kaum wanita bisa langsung menguji kehamilan sendiri dan mengetahui apakah sang buah hati akan hadir atau tidak melalui hasil test pack. Bentuk Alat Tes Kehamilan / Test Pack Bentuk alat tes kehamilan (test pack) ada dua macam, yaitu strip dan compact. Bedanya, bentuk strip harus dicelupkan ke urine yang telah ditampung atau disentuhkan pada urine waktu buang air kecil. Untuk compact sudah ada tempat untuk menampung urine yang akan diteteskan. Bila Anda sudah menyentuhkan alat tes kehamilan (test pack) dengan urine, maka akan muncul hasil berupa garis merah. Kemunculan satu atau dua garis mengisyaratkan kalau test pack dilakukan dengan benar, karena test pack mendapatkan urine yang cukup. Sebaliknya, kalau tidak muncul garis merah bisa saja diakibatkan oleh kelalaian pemakai, oleh karena itu penting bagi seseorang yang baru pertama kali menggunakan alat tes kehamilan (test pack) untuk mengikuti petunjuk penggunaan. Kalau garis pertama sudah muncul, kemunculan garis kedua menyatakan seseorang dikatakan hamil. Alat tes kehamilan (test pack) yang akurat mendeteksi hormon hCG (human Chorionic Gonadotropin), yaitu hormon yang diproduksi oleh plasenta yang terbentuk setelah adanya pembuahan. Kapan Harus Melakukan Tes Kehamilan ? Kapan melakukan tes kehamilan? Secara umum, Anda bisa memakai alat tes kehamilan (test pack) dua hari sebelum datang bulan, atau 12 hari setelah berhubungan seks di masa subur. Ini dilakukan untuk memastikan alat tes kehamilan (test pack) memberikan hasil yang benar. Sebagai informasi, alat tes

kehamilan pribadi (test pack) memiliki tingkat keakuratan yang sangat tinggi, yaitu antara 99,9% (dengan catatan bila dilakukan dengan prosedur yang benar). Apakah jumlah hCG menentukkan kepekaan dan deteksi dini kehamilan ?
y

Jawabannya adalah YA. Karena semakin kecil tingkat kepekaan (HCG/ml urine), tanda seseorang hamil dapat diketahui dengan lebih cepat dan lebih dini untuk segera di lanjutkan ke penanganan selanjutnya misalnya mengurangi aktivitas ekstrim untuk menjaga kehamilan. Saat ini, produk-produk tes kehamilan (test pack) yang tersedia di pasaran menawarkan berbagai tingkat kepekaan. Alat tes kehamilan (test pack) yang baik adalah yang memiliki sedikit/kecil tingkat hCG/ml urinenya.

Cara Memilih Alat Tes Kehamilan (Test Pack) Yang Baik Dari informasi di atas dapat disimpulkan bagaimana cara memilih alat tes kehamilan (test pack) yang baik sebagai berikut : 1. Waktu beli alat tes kehamilan/test pack, cek tanggal kadaluarsanya. Sama seperti makanan, jangan membeli yang sudah lewat kadaluarsa karena hasil tidak akan efektif bila digunakan. 2. Gunakan hanya alat tes kehamilan yang diatur oleh FDA. Anda dapat memeriksa database online FDA untuk mengetahui merek diatur oleh mereka. Tanyakan kepada apoteker Anda mengenai hal ini. 3. Semakin kecil kadar hCG yang dibutuhkan alat semakin tinggi tingkat kepekaan/ akurat alat tes kehamilan (test pack). 4. Memilih alat tes kehamilan (test pack) yang praktis misal disertai cawan penampung urine. Tes Kehamilan Tak Harus Pagi Hari Alat tes kehamilan yang praktis ini dikenal dengan nama test pack. Dengan test pack, uji kehamilan dapat dilakukan sendiri di rumah dan hasilnya dapat ditunggu beberapa menit saja. Test pack sedikit berbeda dari tes kehamilan yang dilakukan di laboratorium, yakni tes darah. Meski bekerja dengan cara yang sama, yaitu mendeteksi kadar hCG (human Chorionic Gonadotropin), kelebihan tes darah adalah bisa lebih dini mendeteksi keberadaan hormon tersebut sebagai pertanda telah terjadinya pembuahan. Bentuk test pack ini ada dua macam, setrip dan compact. Bentuk setrip harus dicelupkan ke dalam urine yang telah ditampung pada sebuah wadah atau disentuhkan pada urine waktu buang air kecil. Sedangkan bentuk compact dengan meneteskan urine langsung pada bagian tertentu dari alatnya.

Cara kerjanya, alat ini mendeteksi hormon hCG, yaitu hormon yang diproduksi setelah terjadi pembuahan. Pada perempuan hamil akan terdeteksi kadar hCG yang cukup tinggi dalam urinenya (sedikitnya akan mencapai 25 mlU/ml). Namun, kadar sensitivitas setiap alat tes kehamilan berbeda-beda. Semakin sensitif tentu semakin baik. Ada alat tes yang mampu mendeteksi kadar hCG sebanyak 5 mlU/ml saja. Ketika alat tes menyentuh urine, biasanya akan terjadi perubahan warna, pertambahan garis, atau tanda tertentu (positif), yang menunjukkan ditemukannya hCG di dalam urine. Yang berbentuk setrip umumnya akan menunjukkan dua garis merah bila terdapat hCG di urine sebagai tanda positif hamil. Bila tidak ada hCG dalam urine, yang akan muncul adalah tanda satu setrip saja yang berarti negatif, atau tidak hamil. Sedangkan pada alat yang berbentuk compact, jika urine yang disentuhkan mengandung hCG, maka akan muncul tanda positif. Sebaliknya, jika urine tidak (cukup) mengandung hCG maka yang muncul adalah tanda negatif, berarti tidak hamil. Kapan sebaiknya melakukan tes kehamilan? Test pack akan menunjukkan hasil akurat jika digunakan dua hari sebelum tanggal datang bulan (tanggal ini dapat dihitung jika siklus menstruasi Anda teratur, yaitu 28 hari), atau 12 hari setelah berhubungan seks di masa subur. Atau, untuk mudahnya setelah diketahui adanya keterlambatan menstruasi. Setiap produk test pack mungkin mensyaratkan waktu pelaksanaan tes yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat kepekaan alat. Ada anggapan bahwa melakukan tes kehamilan paling bagus dilakukan pada pagi hari. Anggapan itu tidak mutlak benar. Tes kehamilan dapat dilakukan kapan saja. Namun, memang urine di pagi hari lebih pekat, sehingga kemungkinan deteksi kadar hCG oleh alat tes menjadi lebih mudah. Sebagai catatan, tanda positif pada alat tes kehamilan pribadi tidak mengindikasikan apakah kehamilan itu normal (sehat) atau tidak. Alat tes ini hanya mendeteksi keberadaan hCG yang tetap diproduksi tubuh Anda meskipun yang terjadi adalah kehamilan anggur. Kehamimlan anggur merupakan kehamilan abnormal. Dalam kehamilan ini yang terbentuk bukan janin, melainkan gelembunggelembung yang menyerupai buah anggur (gelembung mola). Uji Progesteron dan Uji Kehamilan Uji progesteron bertujuan untuk memeriksa kadar progesteron dalam tubuh kita. Progesteron adalah salah satu hormon steroid yang dihasilkan tubuh kita. Pada wanita hormon ini berfungsi antara lain pada siklus menstruasi, untuk menyiapkan rahim untuk implantasi sel telur yang telah dibuahi. Pada siklus menstruasi normal, kadar progesteron dalam darah sebelum terjadi pelepasan sel telur < 5 ng/mL,

kemudian setelah terjadi pelepasan sel telur akan meningkat > 5 ng/mL, terus meningkat sampai 6-10 hari, untuk kemudian menurun jika tidak terjadi kehamilan (Oleh karena itu, pada kasus Ibu Diana, pemeriksaan tersebut dilakukan kapan? Di awal siklus menstruasi, di tengah siklus menstruasi, akhir siklus menstruasi, setelah telat menstruasi, atau setelah minum obat yang mengandung progesteron?) Kapan dilakukan uji progesteron? Uji progesteron biasanya dilakukan untuk mengetahui apakah ada siklus menstruasi normal (terutama bagi mereka yang ingin hamil). Uji progesteron juga sering dilakukan bagi mereka yang diberi obat untuk merangsang pelepasan sel telur, untuk memantau keberhasilan terapi dan untuk mengetahui kapan pelepasan sel telur terjadi. Bagi pasutri yang menginginkan kehamilan, informasi kapan terjadi pelepasan sel telur ini sangat penting. Uji progesteron juga dilakukan jika terjadi dugaan adanya kehamilan di luar kandungan. Untuk mereka yang kehamilannya tergolong resiko tinggi, uji ini kadang dilakukan untuk memantau perkembangan janin dan plasentanya. Pada wanita yang sedang tidak hamil, uji ini dapat membantu mengetahui penyebab perdarahan rahim yang dialaminya (Sayang sekali, Ibu Diana tidak menyertakan keterangan, kenapa beliau melakukan uji progesteron). Uji kehamilan mendeteksi keberadaan beta-hCG (human Chorionic Gonadotropin), suatu hormon yang dihasilkan oleh embrio segera setelah terjadi konsepsi yang kemudian dilanjutkan oleh sel sinsitiotrofoblast (bagian dari plasenta). Keberadaan hormon hCG hampir selalu mengindikasikan terjadinya kehamilan. Salah satu fungsi hormon ini adalah membantu menjaga keadaan rahim agar sesuai untuk kehamilan, dengan antara lain merangsang pengeluaran hormon progesteron (Itulah kenapa, jika terjadi kehamilan, hormon progesteron akan meningkat sesuai dengan umur kehamilan, dan akan mencapai 100-200 ng/mL ketika kehamilan akhir). Uji kehamilan yang paling sering kita temui adalah dengan pemeriksaan urin. Kadar minimal beta-hCG dalam urin untuk menghasilkan hasil yang positif, sepanjang pengetahuan saya, berkisar antara 20-100 mIU/mL (meskipun tespek tersebut mengatakan mempunyai batas deteksi minimal 5 mIU/mL). Padahal, sampai 5 minggu dari hari pertama menstruasi terakhir, kadar beta-hCG dalam urin kadang masih dibawah 20 mIU/mL (meskipun pada beberapa wanita 4 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir sudah lebih dari ratusan mIU/mL).

NAMA : DINI LUTHFIANI NIM : 08081004021

You might also like