You are on page 1of 8

Kamis, 16 Februari 2012 Prasarana Wilayah Tugas 1 Ir. Reza Martani Surdia, MT.

HUBUNGAN ANTARA MP3EI DAN INFRASTRUKTUR JABODETABEK


Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Prasarana Wilayah

Isma Hanifa Maruf 113060029

TEKNIK PLANOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... 1 A. Pengertian MPE3I .................................................................................... 2 B. Visi MP3EI .............................................................................................. 2 C. Misi MP3EI ............................................................................................. 3 D. Tujuan MP3EI ......................................................................................... 4 E. Sasaran MP3EI ........................................................................................ 4 F. Hubungan MP3EI dengan Infrastruktur Jabodetabek ................................ 4 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 7

HUBUNGAN MP3EI DENGAN INFRASTRUKTUR JABODETABEK

A. Pengertian MP3EI Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia atau MP3EI adalah suatu istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Bapak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada saat Peringatan Kebangkitan Nasional tanggal 17 Mei 2011 dalam bentuk peraturan presiden nomor 32 tahun 2011 tanggal 20 Mei 2011. MP3EI ditetapkan sebagai arahan strategis dalam percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia untuk periode 15 (lima belas) tahun terhitung sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2025 dalam rangka pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 dan melengkapi dokumen perencanaan. B. Visi MP3EI Dengan visi Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur. Cetak biru kebijakan ekonomi, khususnya program investasi untuk tujuan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia diletakkan sebagai fundamental nilai implementasi tentang arah pembangunan ekonomi Indonesia ke depan. Untuk itu dibutuhkan perubahan pola pikir (mindset) yang didasari oleh semangat Not Business As Usual. Perubahan pola pikir paling mendasar adalah pemahaman bahwa pembangunan ekonomi membutuhkan kolaborasi bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD dan Swasta (dalam semangat Indonesia Incorporated). Perlu dipahami juga kemampuan pemerintah melalui ABPN dan APBD dalam pembiayaan pembangunan sangat terbatas. Di sisi lain, semakin maju perekonomian suatu negara, maka semakin kecil pula proporsi anggaran pemerintah dalam pembangunan ekonomi. Dinamika ekonomi suatu negara pada akhirnya akan tergantung pada dunia usaha yang mencakup BUMN, BUMD, dan swasta domestik dan asing.

Melalui langkah MP3EI, percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi akan menempatkan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2025 dengan pendapatan per kapita yang berkisar antara USD 14.250-USD 15.500 dengan nilai total perekonomian (PDB) berkisar antara USD 4,0-4,5 triliun. Untuk mewujudkannya diperlukan pertumbuhan ekonomi riil sebesar 6,4-7,5% pada periode 2011-2014, dan sekitar 8,0-9,0% pada periode 2015-2025. Pertumbuhan ekonomi tersebut akan dibarengi oleh penurunan inflasi dari sebesar 6,5 % pada periode 2011-2014 menjadi 3,0% pada 2025. Kombinasi pertumbuhan dan inflasi seperti itu mencerminkan karakteristik negara maju. Visi MP3EI memang perlu mendapatkan apresiasi yang tinggi sebagai bentuk pemikiran yang revolusioner dengan rencana target capaian yang sangat extraordinary. Rasa optimis presiden dan visi MP3EI menjadi mimpi harapan besar bagi kemajuan Indonesia. Tetapi, Indonesia hidup dalam alah nyata bukan mimpi. Kita juga perlu berfikir secara realistis dan mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan sumber dayanya. C. Misi MP3EI Intisari dari Visi MP3EI tahun 2011 - 2025 tersebut diwujudkan melalui tiga misi yang menjadi fokus utamanya, yang secara khusus disesuaikan dengan misi majalah Media Perkebunan ini sebagai berikut: y Pertama, peningkatan nilai tambah dan perluasan rantai nilai proses produksi serta distribusi dari pengelolaan aset dan akses (potensi) SDA, geografis wilayah, dan SDM, melalui penciptaan kegiatan ekonomi yang terintegrasi dan sinergis di dalam maupun antar-kawasan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. y Kedua, mendorong terwujudnya peningkatan efisiensi produksi dan pemasaran serta integrasi pasar domestik dalam rangka penguatan daya saing dan daya tahan perekonomian nasional. y Ketiga, mendorong penguatan sistem inovasi nasional di sisi produksi, proses, maupun pemasaran untuk penguatan daya saing global yang berkelanjutan, menuju innovation-driven economy.
4

D. Tujuan MP3EI Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesian (MP3EI) merupakan langkah awal untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju dan termasuk 10 negara besar di dunia pada tahun 2025 mendatang. E. Sasaran MP3EI Sasaran yang hendak dibenahi oleh MP3EI adalah pemerataan dan pengembangan industri di seluruh kawasan barat dan timur Indonesia sesuai dengan potensi daerah. Namun, pemerataan pembangunan akan sulit dicapai apabila konsentrasi industri serta jasa startegis terpusat di Pulau Jawa terutama di Jabodetabek area yang tetap akan dijadikan sebagai kota metropolitan, sementara daerah luar Jawa akan tetap mengalami ketimpangan pembangunan karena tidak meratanya penduduk sehingga pembangunan akses fasilitas publik tetap terfokus di Pulau Jawa. F. Hubungan MP3EI dengan Infrastruktur Jabodetabek Pulau Jawa telah menjadi pusat urbanisasi yang menyebabkan tingginya kepadatan penduduk selama 30 tahun terakhir, dengan 60,15% konsentrasi penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa. Kondisi tersebut menyebabkan tidak seimbangnya rasio antara penyediaan infrastruktur terutama jalan dengan jumlah kendaraaan. Tercatat panjang jalan di Pulau Jawa sebesar 26,8% sementara jumlah kendaraan 65% dibanding Pulau lainnya. Ketidakseimbangan laju pertumbuhan kendaraan dengan sarana

infrastruktur menyebabkan kemacetan, terutama di Jakarta sebagai pusat kegiatan ekonomi dengan rasio 98% didominasi oleh kendaraan pribadi dengan

pertumbuhan 11% per tahun. Apabila program MP3EI tetap menjadikan kawasan Jabodetabek sebagai kawasan metropolitan, maka pembenahan moda transportasi umum atau pengenaan sistem ERP tidak akan efektif karena jumlah masyarakat yang mampu membayar (willingness to pay) lebih banyak disbanding masyarakat yang tidak memiliki kemampuan membayar (unwillingness to pay). Oleh karena itu, peningkatan fasilitas infrastruktur di wilayah Jawa dengan bepedoman pada

RUU Pengadaan Tanah untuk Pembangunan harus dipertimbangkan dengan seksama terutama pengadaan tanah oleh pihak swasta. Hal tersebut akan menjadi moral hazard ketika aparat birokrasi tidak menjalankan prinsip governance. Dengan demikian, ketika tanah tersebut ditujukan untuk mendorong investasi, maka nilai ganti rugi kepada masyarakat harus memperhitungkan nilai investasinya. Jabodetabek Area mencakupi 3 provinsi (yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat) dan 12 kabupaten/ kota yang mengendalikan sekitar 60 % aktivitas ekspor-impor nasional serta lebih dari 85% pengambilan keputusan yang terkait dengan 85 % atau lebih masalah-masalah keuangan nasional. Berdasarkan data penduduk terakhir, jumlah populasi yang berada di area Jabodetabek ini sekitar 28 juta jiwa (2010) atau lebih dari 12% penduduk nasional. Jabodetabek Area merupakan wilayah perkotaan terbesar di wilayah Asia Tenggara. Diperkirakan lebih dari 30% penduduk Jabodetabek memiliki pendapatan lebih dari IDR 50 juta atau sekitar USD 5.000 per tahun. Tantangan lainnya yang dihadapi oleh Jabodetabek Area adalah rendahnya ketersediaan air bersih, kapasitas Bandar udara dan pelabuhan yang sudah tidak mencukupi, serta akses menuju bandar udara sering mengalami hambatan karena banjir di musim hujan. Terjadinya banjir disebabkan karena buruknya pengaturan drainase dan penumpukan sampah di sungai-sungai di Jakarta, seperti Sungai Ciliwung, Kali Krukut, dan sebagainya. Strategi yang dilakukan untuk menjawab tantangan tersebut berupa: 1. Penyebaran beberapa aktivitas bisnis ke luar DKI Jakarta untuk mengurangi kuantitas perjalanan antar pusat-pusat bisnis di internal Jabodetabek; 2. Pengembangan sistem jaringan transportasi masal non-jalan yang handal, nyaman, aman dan murah, terutama untuk aktivitas ulang-alik dari wilayah pinggiran (diperkirakan akan mengurangi pencemaran udara kawasan ini lebih dari 50%) dan karena sekitar 40% kendaraan nasional berada di Jabodetabek, maka akan mengurangi secara signifikan besaran subsidi nasional untuk BBM), sehingga jumlah pengurangan subsidi akan dapat

dimanfaatkan oleh wilayah-wilayah lain di Indonesia yang lebih membutuhkan; 3. Pengembangan pola intermoda jaringan transportasi masal yang mudah diakses untuk seluruh aktivitas di sekitar pusat-pusat bisnis dan pemerintahan; 4. Pengembangan jaringan logistik yang efisien dari pusat-pusat produksi di dalam kawasan maupun dengan pusat-pusat produksi yang memiliki hubungan erat; 5. Pengembangan sistem jaringan air limbah dan drainase yang dapat mengatasi masalah kualitas lingkungan (penumpukan sampah, kumuh dan banjir).

DAFTAR PUSTAKA

Infrastruktur 2012 Fokus pada Proyek MP3EI dan MPA Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional | Bappenas Berita Harian Bappenas, 29 Desember 2011 http://www.bappenas.go.id/ Proyek Infrastruktur MP3EI Berharapkan Tepat Waktu jakartasatu.com, Rabu, 14 Desember 2011 http://jakartasatu.com/index.php/ekonomi/makroekonomi/462-proyek-infrastruktur-mp3ei-berharapkan-tepat-waktu Dukung MP3EI, Pemerintah Butuh Bank Infrastruktur Buana News http://www.buana-news.com/2012/01/dukung-mp3ei-pemerintah-butuh-bank.html MP3EI, Tenaga Kerja, Pendidikan dan Ketahanan Pangan Kompasiana, 27 Oktober 2011 pukul 17:30 http://www.kompasiana.com/ MP3EI Antara Idealitas dan Realitas Kompasiana, 09 Juni 2011 pukul 19:13 http://www.kompasiana.com/ Presiden Akan Buka MP3EI Pagi Ini Situs Resmi Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jumat, 27 Mei 2011 http://bisniskeuangan.kompas.com/2011/05/27/06463167/Presiden.Akan.Buka.M P3EI.Pagi.Ini MP3EI dorong Indonesia masuk 10 besar dunia Waspada Online, Senin, 13 Februari 2012 pukul 19:04 oleh Indra Widyastuti dan Prawira Setiabudhi http://waspada.co.id/

You might also like