You are on page 1of 24

LAPORAN

SISTEM PENGKONDISIAN UDARA


Laporan Praktikum

Oleh : AKON MAULANA 08 /00633 Pendidikan Teknik Otomotif

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2010


AIR CONDITIONER
I. TUJUAN Setelah melakukan praktikung mahasiswa diharapkan dapat : 1. 2. Mengetahui nama komponen dan fungsi serta cara kerja masing- masing Memeriksa kerusakan dan menganalisa kerusakan atau gangguan yan dari komponen AC. terjadi pada AC. II. ALAT DAN BAHAN 1. Alat Tools Set 2. Bahan AC stand III. KESELAMATAN KERJA 1. 2. 3. Bekerjalah pada tempat yang aman dan bersih. Gunakanlah selalu pakaian dan perlengkapan lainnya sewaktu praktikum. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.

4. IV.

Ikutilah prosedur yang telah diberikan saat melakukan praktikum.

TEORI SINGKAT Air Conditioner digunakan untuk : 1. 2. 3. 4. Mengatur suhu udara. Mengatur sirkulasi udara. Mengatur kelembaban udara. Mengatur kebersihan udara.

Yang harus dimiliki AC : 1. 2. 3. 4. Temperaturnya yaitu temperatur di sekitar dikurangi dengan 7 C. Kelembaban relatif berkisar antara 45-60 %. Kebersihan udara. Sirkulasi udara dalam ruangan dengan kecepatan 0,25 m/s. Komponen komponen AC : 1. Komponen utama a. Compressor b. Condenser c. Receiver Dryer d. Expansion Valve e. Evaporator f. Blower dan Cooling Fan 2. Komponen kontrol

a. Temperature control b. Refrigerant control 3. Komponen kontrol tambahan

a. Peralatan penyetabil putaran mesin b. Peralatan untuk menaikkan putaran mesin c. Mengatur kecepatan putaran kipas kondensor d. Mengatur temperature ruangan 2 tingkat e. Pengatur kecepatan akselerasi f. Pengatur kecepatan blower Nama-nama dan fungsi dari masing-masing komponen AC : 1. 2. cair. 3. 4. 5. 6. Receiver / Dryer, fungsinya sebagai tempat penampung, penyaring atau Expansion Valve, fungsinya mengabutkan cairan fluida (freon) menjadi Evaporator, fungsinya mengubah freon cair menjadi gas. Blower, fungsinya meniupkan udara ke evaporator. Cara kerja dari AC : Pada saat kunci kontak diputar pada posisi ON, AC menjadi hidup. Fluida yang bertekanan rendah akan dihisap oleh kompresor melalui saluran masuk, kemudian fluida tersebut akan ditekan oleh piston yang ada dalam kompresor keluar, sehingga tekanan fluida menjadi tinggi sekitar 14-16 kg/cm dengan temperatur 60-80 C. Gas panas tersebut dialirkan ke kondensor, di sini panas dari fluida tersebut dilepaskan, sehingga terjadi perubahan bentuk dari fluida berupa gas menjadi fluida cair dengan temperatur 30-35 C dan tekanan tetap. Kemudian fluida cair tersebut ditampung, disaring dan dipisahkan dari kotoran lain pada receiver dan seterusnya dialirkan ke expansion valve. Di expansion valve fluida cair tersebut dikabutkan menjadi partikel-partikel kecil yang kemudian dialirkan ke evaporator dimana fluida cair tersebut dirubah menjadi gas dengan tekanan rendah sekitar 2 0,5 kg/cm, fluida dingin tersebut pemisah fluida dengan kotoran, kaca pengintai dan pengaman. partikel -partikel yang kecil. Kompresor, fungsinya menghisap dan menekan udara. Kondensor, fungsinya mengubah gas yang bertekanan tinggi menjadi zat

ditiup oleh blower sehingga udara dalam ruangan menjadi dingin kemudian gas tersebut dialirkan kembali ke kompresor, selanjutnya proses tersebut berulang kembali.

V.

GAMBAR KERJA

Gambar Sirkulasi Refrigerant Pada AC Mobil VI. KESIMPULAN

1.

AC mempertahankan kondisi udara baik suhu dan kelembabannya agar nyaman dengan cara : a. Pada suhu ruanan tinggi AC akan mengambil panas dari udara dan pada suhu ruangan rendah AC akan memberi panas ke udara sehingga suhu udara tetap stabil. b. Kelembaban udara juga dikurangi sehingga kelembaban udara dipertahankan pada tingkat yang sama.

2.

AC dapat rusak disebabkan oleh : a. Terjadinya kebocoran atau kompresor cepat aus. b. Terjadinya keasaman.

SISTEM PENGONTROLAN SUHU


I. 1. 2. TUJUAN Setelah melakukan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat : Mengetahui cara kerja dari sistem pengontrol suhu tipe thermistor dan Mengetahui dan mendiagnosa kerusakan yang terjadi pada sistem thermostat. pengontrol suhu. II. 1. a. b. c. 2. Alat Tool box Multitester Thermistor dan thermostat Bahan ALAT DAN BAHAN

a. Simulator AC

III. 1. 2. 3. 4. praktikum. IV. 1.

KESELAMATAN KERJA Bekerjalah pada tempat yang aman dan bersih. Gunakanlah selalu pakaian dan perlengkapan lainnya sewaktu praktikum. Gunakanlah alat sesuai dengan fungsi dan kegunaanya. Ikutilah prosedur yang telah diberikan saat melakukan

TEORI SINGKAT Ada beberapa jenis pengotrol suhu yang digunakan pada mobil : Kontrol tipe Air mix Fungsinya untuk mengatur proporsi jumlah udara dingi yang melewati heater dan udara dingin yang tidak melewati heater.

2.

Kontrol tipe Thermostat Thermistor adalah komponen yang terbuat dari semi konduktor yang berubah resistensinya (tahanannya) mengikuti suhu. Jika suhu rendah, resistensinya tinggi dan jika suhu tinggi, resistensinya rendah. Suhu dikontrol dengan membandingkan sinyal dari thermistor dan sinyal dari temperatur pengontrol resistor, hasilnya dikuatkan oleh amplifier untuk mengontrol kerja Mg / Clutch Compressor (ON / OFF).

a. Tipe thermistor

b. Tipe thermostat Thermostat terdiri dari capillary tube, diapraghma, dan micro switch. Capillary tube berisi spesial gas dan disisipkan pada keluaran evaporator. Tekanannya berubah tergantung dari suhu di sekelilingnya. Ketika suhu evaporator bertambah, tekanan di dalam capillary tube bertambah, sehingga akan menutup contak point pada micro switch (ON). Ketika suhu evaporator berkurang, maka tekanan di dalam capillary tube

berkurang, sehingga akan membuka contak point. ON / OFF magnetic clucth tergantung dari suhu keluaran evaporator dan mengatur suhu ruang penumpang. V. 1. 2. 3. 4. 5. 6. LANGKAH KERJA Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Pelajari nama-nama komponen dan fungsi serta rangkaian pengatur suhu. Berikan perlakuan terhadap komponen pengatur suhu. Analisa setiap perubahan yang terjadi pada pengatur suhu. Analisa kerusakan yang terjadi. Rangkai kembali semua rangkaian dengan benar dan teliti.

VI.

GAMBAR KERJA

Thermostat

Sensor ujung thermostat

Control cirkuit

Gambar Sistem Pengontrol Suhu

VII. 1. Thermostat

DIAGNOSA KERUSAKAN

No Gejala Penyebab Tindakan 1. Kompresor tidak mau Capillary tube bocor, tidak Ganti capillary tube 2. 3. mati dapat menekan diaphragma Kompresor tidak hidup Contact point tidak Perbaiki contact point atau tidak beroperasi terhubung Suhu yang diinginkan Pegas penahan contact point Perbaiki pegas contact tidak tercapai putus atau lemah point

2.

Thermistor

No Gejala Penyebab 1. Kompresor tidak mau Thermistor putus 2. 3.

Tindakan Perbaiki atau ganti

mati thermistor Kompresor tidak hidup Micro switch pada amplifier Ganti micro switch atau tidak beroperasi rusak Suhu yang diinginkan Tekanan thermistor berubah Ganti thermistor tidak tercapai dari standar

VIII. 1. 2. 3. 4.

KESIMPULAN Thermistor dan thermostat adalah alat untuk mengontrol suhu pada AC. Thermistor bekerja berdasarkan perubahan tahanan (resistansi) sesuai Thermostat bekerja berdasarkan perubahan tekanan pada capillary tube Pada thermistor, suhu dikontrol dengan membandingkan sinyal dari

suhu. sesuai perubahan suhu. thermistor dan sinyal dari temperatur control resistor dan hasilnya dikuatkan oleh amplifier. 5. Pada thermostat, ON dan OFF nya magnetic clutch tergantung dari suhu keluaran evaporator.

SISTEM PENGONTROL KECEPATAN BLOWER


I. 1. 2. 3. TUJUAN Setelah melakukan praktikum, diharapkan mahaiswa dapat : Mahasiswa dapat menidentifikasi komponen-komponen pengontrol kecepatan blower. Mahasiswa dapat merangkai sistem kelistrikan pengontrol kecepatan Mahasiswa dapat mengetahui dan mendiagnosa kerusakan yang terjadi blower. pada pengontrol kecepatan blower. II. ALAT DAN BAHAN

1.

Alat a. b. Multitester Tools set

2.

Bahan a. b. c. Simulator AC Kabel jumper Baterai KESELAMATAN KERJA

III. 1. 2. 3. 4. IV.

Bekerjalah pada tempat yang aman dan bersih. Gunakanlah selalu pakaian dan perlengkapan lainnya sewaktu praktikum. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya. Ikutilah prosedur yang telah diberikan saat melakukan praktikum. TEORI SINGKAT

Blower berfungsi untuk mengalirkan udara dari luar atau dalam ruang penumpang ke heater dan evaporator yang selanjutnya ke ruang penumpang. Blower terdir dari motor dan fan. Umumnya yang digunakan adalah motor tipe Ferrite dan Fan tipe Sirroco. Fan dapat dibagi menjadi tipe Axial flow dan tipe Centrifugal, tergantung dari arah aliran udaranya. Pada tipe axial flow, udara ditarik dan dihembuskan sejajar dengan sumbu putar. Pada tipe centrifugal, udara ditarik sejajar dengan sumbu putar dan dihembuskan tegak lurus, sumbu putar searah dengan gaya centrifugal. V. a. CARA KERJA Pada saat kunci kontak diputar posisi ON pada switch : Pada kecepatan 1, arus mengalir dari baterai (+) kunci kontak terminal kecepatan 1 R3 R2 R1 thermofuse motor blower massa, sehingga motor blower berputar dengan V = I . Rtot , Rtot = R1 + R2 + R3.

b.

Pada kecepatan 2, arus mengalir dari baterai (+) kunci kontak

terminal kecepatan 2 R2 R1 thermofuse motor blower massa, sehingga motor blower berputar dengan kecepatan 2. c. Pada kecepatan 3, arus mengalir dari baterai (+) kunci kontak terminal kecepatan 3 R1 thermofuse motor blower massa, sehingga motor blower berputar dengan kecepatan 3. d. Pada kecepatan 4, arus mengalir dari baterai (+) kunci kontak terminal kecepatan 4 thermofuse motor blower massa, sehingga motor blower berputar dengan kecepatan 4.

VI.

GAMBAR RANGKAIAN

Gambar Sistem Pengontrol Blower Positif

Gambar Sistem Pengontrol Blower Negatif

VII.

DATA

1. Tahanan a. b. c. d. 2. Tegangan a. b. c. d. e. Tegangan pada kec. 1 = 4 V Tegangan pada kec. 2 = 5 V Tegangan pada kec. 3 = 6 V Tegangan pada kec. 4 = 8 V Tegangan power supply = 8 V a. b. c. d. VIII. 1. 2. kec. 1 = biru putih kec. 2 = hijau kec. 3 = kuning kec. 4 = merah putih KESIMPULAN Blower berfungsi untuk mengalirkan udara dari luar atau dalam ruang penumpang ke heater dan evaporator yang selanjutnya ke ruang penumpang. Kecepatan blower dipengaruhi oleh banyaknya dan besarnya tahanan yang dilaluinya, semakin besar atau banyak tahanan yang dilaluinya, maka semakin kecil kecepatan blower. Jika semakin kecil atau sedikit tahanan yang dilaluinya, maka semakin besar kecepatan blower. 3. 4. Pada kecepatan 4 tahanannya lebih kecil dan tegangannya lebih besar dibanding dengan kecepatan 1. Suara berisik dekat blower disebabkan oleh : a. b. c. Ada benda lain yang tersangkut pada blower. Pengencangan baut yang kurang sempurna. Blower terbalik merakitnya. KOMPRESOR Tahanan pada kec. 1 = 4 Tahanan pada kec. 2 = 3 Tahanan pada kec. 3 = 2 Tahanan pada kec. 4 = 0

3. Warna kabel

I. 1. 2. 3. II. 1. 2. III. 1. 2. 3. 4. praktikum. IV.

TUJUAN Setelah melakukan praktikum mahasiswa dapat : Mengetahui dan mengenal tentang tipe-tipe dari kompresor dan fungsinya. Mengetahui cara kerja dari kompresor khususnya kompresor tipe Through Mengetahui dan mendiagnosa kerusakan yang terjadi pada kompresor. ALAT DAN BAHAN Kompresor tipe Through Vane (TV) Tool Box KESELAMATAN KERJA Bekerjalah pada tempat yang aman dan bersih. Gunakanlah selalu pakaian dan perlengkapan lainnya Gunakan alat sesuai dengan fungsinya. Ikutilah prosedur yang telah diberikan saat melakukan

Vane (TV).

sewaktu praktikum.

TEORI SINGKAT Kompresor adalah pompa yang dirancang untuk menaikkan tekanan refrigerant. Kenaikan tekanan juga akan menaikkan suhu refrigerant. Uap refrigerant bersuhu tinggi akan mengembun secara cepat dalam kondensor dengan melepaskan panas ke udara sekitar. Kompresor dikelompokkan sebagai berikut : 1. Tipe Torak a. Tipe Kompresor Crank (1-6 silinder) Pada kompresor torak, putaran dari crank shaft dirubah menjadi gerakan naik turun piston.

b.

Tipe Swash Plate (6, 10 silinder) Sejumlah piston diatur pada swash plate dengan jarak 72 untuk

kompresor 10 silinder dan 120 untuk kompresor 6 silinder. Ketika salah satu sisi pada piston melakukan langkah tekan, sisi lain melakukan langkah hisap. c. Tipe Wobble Plate (6 silinder) 6 buah piston diatur pada sebelah kanan kompresor dengan jarak antar piston 60. Kompresor ini mempunyai beberapa keuntungan : 1) Kapasitas kompresor secara otomatis berubah menurut beban pendinginan. 2) Pengaturan kapasitas yang bervariasi juga mengurangi kejutan yang disebabkan oleh ON-OFFnya magnetic clucth. 2. Tipe Rotari Kompresor tipe rotari jenisnya yaitu kompresor tipe through vane (TV), yaitu 2 buah sudut through vane diletakkan saling membentuk sudut di antara rotor. Ketika rotor berputar, vane berputar arah radial di dalam rotor dan bergesekan dengan dinding silinder. Gerakan tersebut akan menghisap dan menekan refrigerant. V. 1. CARA KERJA Langkah Hisap : Waktu rotor berputar ruangan diantara vane (a), (b) dan dinding silinder bertambah. Gerakan ini akan menarik refrigerant dari sisi masuk (suction port) ke dalam silinder. Hisapan berakhir ketika vane (b) melewati (suction port). 2. Langkah Kompresi : Setelah menyelesaikan langkah hisap ruangan di sekitar vane (a) dan (b) berkurang. Gerakan ini akan menekan refrigerant di dalam silinder. 3. Langkah Pengeluaran Gas (Discharger) : Saat vane (a) melewati discharge port, refrigerant bertekanan mulai keluar melewati

discharge port dan mengalir ke dalam ruangan bertekanan tinggi (di dalam oil separator). VI. GAMBAR KERJA

Gambar Kompresor Tipe Through Vane (TV)

VII. 1. rusak. 2. 3.

DIAGNOSA KERUSAKAN Kompresor berisik disebabkan oleh bearing aus atau rusak, silinder atau shaft rusak. Tindakannya bongkar dan ganti komponen yang Kompresor tidak mau mati, penyebabnya pada thermostat Kompresor tidak mau hidup, penyebab pada thermostat

karena capillary tube bocor dan pada thermistor karena thermistor putus. karena kontak point tidak berhubungan dan pada thermistor karena micro switch pada amplifier rusak. VIII. 1. 2. KESIMPULAN Kompresor berfungsi untuk menaikkan tekanan refrigerant Perbedaan masing-masing kompresor yaitu : dan menaikkan tempratur. a. Tipe Crank Shaft digunakan pada 1-6 silinder. b. Tipe Swash Plate digunakan pada 6, 10 silinder. c. Tipe Wobble Plate digunakan pada 6 silinder. d. Tipe Throgh Vane menggunakan vane yang diletakkan tiap sudut rotor.

PENGISIAN FREON I. 1. 2. 3. II. 1. a. b. 2. a. b. III. 1. 2. 3. 4. IV. Tool Box Manifold Gauge Bahan AC stand Tabung freon KESELAMATAN KERJA Bekerjalah pada tempat yang aman dan bersih. Gunakanlah selalu pakaian dan perlengkapan lainnya sewaktu praktikum. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya. Ikutilah prosedur yang telah diberikan saat melakukan praktikum. TEORI SINGKAT Refrigerant adalah suatu zat yang berupa cairan yang mengalir di dalam refrigerator dan bersirkulasi melalui komponen fungsional untuk menghasilkan efek mendinginkan dengan cara menyerap panas melalui ekspansi dan evaporasi (penguapan). TUJUAN Setelah melakukan praktikum mahasiswa diharapkan dapat : Mengenali komponen sistem AC mobil beserta fungsinya. Mengetahui cara kerja freon (refrigerant). Mampu melakukan pengisian freon (refrigerant). ALAT DAN BAHAN Alat

Pada tekanan atmosfir air mendidih pada 100 C (212 F), tetapi R12 mendidih pada -29,8 C (-21,6 F). Pada tekanan 1kg/cm 2 air mendidih pada 121 C (250 F), tetapi R12 mendidih pada -13 C (8,6 F). Bila R12 dibebaskan pada temperatur ruangan normal dan bertekanan atmosfir, akan segera menyerap panas dari udara di sekililingnya dan mendidih berubah menjadi gas. Disamping itu R12 mudah mengembun kembali menjadi cairan pada kondisi bertekanan sambil melepaskan panas yang dikandungnya. Refrigerant adalah salah satu gas yang paling aman untuk pendingin (cooler). Tidak terbakar, tidak explosive, tidak beracun, tidak menimbulkan karat, tidak berbau dan tidak berbahaya untuk pakaian dan makanan. V. 1. Proses Vakum a. b. c. d. e. Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan. Pasang manifold gauge, hubungkan hose bertekanan tinggi (HiBuka katup Lo dan Hi pada manifold gauge ke pompa vakum. Lakukan proses vakum sampai kedua jarum pada manifold gauge Tutup katup Lo dan Hi pada manifold gauge, matikan pompa LANGKAH KERJA

merah) dan hose tekana rendah (lo- biru) ke service valve pada kompresor.

menunjukkan -76 cmHg selama 15 menit. vakum dan perhatikan apakah posisi kedua jarum bergerak naik dari -76 cmHg ke arah 0 cmHg. Jika bergerak naik berarti ada kebocoran pada sistem AC. f. Bila terjadi kebocoran pada sistem AC, periksa tempat terjadinya kebocoran dan perbaiki kemudian lakukan kembali proses vakum. 2. Proses Pengisian Freon a. 1) 2) Pengisian Saat Mesin Mati (OFF) Hubungkan hose tengah manifold gauge ke tabung refrigerant. Buka katup pada tabung refrigerant.

3) 4) 5)

Tekan katup di samping manifold gauge untuk mengeluarkan udara yang ada pada hose tengah manifold gauge. Hidupkan timbangan untuk mengetahui jumlah refrigerant yang masuk ke sistem AC. Buka katup Hi pada manifold gauge untuk memasukkan refrigerant sampai kedua jarum menunjukkan tekanan antara 5-7 kgf.cm. setelah selesai tutup katup Hi dan lanjutkan pengisian saat mesin hidup.

b. 1) 2) Catatan :

Pengisian Saat Mesin Hidup (ON) Hidupkan mesin dan operasikan AC. Buka katup Lo pada manifold gauge.

Ketika melakukan pengisian freon saat kondisi mesin hidup, ikutilah ketentuan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. Putaran mesin 1500 rpm. Temperatur kontrol pada maximum cool. Blower motor pada posisi maximum high. Kaca mobil dalam keadaan terbuka. Supaya pengisian lebih akurat, gunakanlah timbangan elektrik

digital dengan ketelitian 5 gram. Standar pengisian freon : Single AC 600 gram Dual AC 900 gram

VI.

GAMBAR KERJA

Gambar Penvakuman dan Pengisian Freon

VII. 1.

DIAGNOSA KERUSAKAN Refrigerant kurang, penyebabnya gas bocor dari beberapa tempat pada siklus pendinginan. Tindakan periksa kebocoran dan perbaiki, tambahkan freon sehingga jumlahnya cukup. 2. Kelebihan freon, penyebabnya kondenser kurang baik, kopling fluida slip. Tindakan bersihkan kondenser, stel tali kipas, perbaiki kopling fluida.

VIII. 1. 2.

KESIMPULAN Jangan mengisi refrigeran terlalu penuh, hal ini dapat menyebabkan Jangan membalik tabung refrigerant saat melakukan proses pengisian kerusakan pada kompresor. karena refrigerant akan masuk dalam bentuk cair yang dapat merusak kompresor. 3. Pada kondisi normal, tekanan freon sekitar 2 0,5 kg/cm2, refrigerant kurang tekanan pada sisi rendah sekitar 0,8 kg/cm2 dan tekanan pada sisi tinggi 8-9 kg/cm2.

4.

Refrigerant kurang, penyebabnya gas bocor pada beberapa tempat,

refrigerant berlebihan atau pendinginan kondenser tidak cukup, penyebabnya pendinginan kondenser tidak baik, kopling fluida slip.

You might also like