Professional Documents
Culture Documents
sekolah menengah, sehingga mampu mengetrapkannya dalam tugas pewartaannya di sekolah menengah POKOK BAHASAN/POKOK KAJIAN 1. Arti dan Pentingnya Pendidikan Agama Katolik di SM 2. Perkembangan Pendidikan Agama Katolik di SM di Indonesia SUB POKOK BAHASAN/KAJIAN 1.1. Pengertian 1.2. Pentingnya pendirikan agama Katolik di Sekolah. 2.1. PAK SM sebelum 1975. 2.2. PAK SM berdasar kurikulum 1975 2.3. PAK SM berdasar kurikulum 1984 2.4. PAK SM berdasar kurikulum 1994 2.5. PAK SM berdasar kurikulum 2004 (KBK) 3.1. Ciri Psikologis anak SM 3.2. Hidup Keagamaan anak SM 3.2.1. Perkembangan iman 3.2.2. Perkembangan moral 3.2.3. Gambaran tentang Allah dan Yesus 3.2.4. Gambaran/sikap terhadap Gereja 3.4. Saran-saran untuk Guru Agama 3.1.Diskusi 3.2.Dinamika Kelompok 3.3.Dialog Partisipatif JAM PERTEMUAN T Menjelaskan arti dan pentingnya Pendidikan Agama Katolik SM Menerangkan dengan bahasanya sendiri perkembangan Pendidikan Agama Katolik SM 2 6 4 P L JM
INDIKATOR
Menyebutkan dan menjelaskan ciri-ciri anak usia SM dalam hubungannya dengan: perkembangan psikis dan hidup keagamaannya. Menjelaskan metode-metode penting pendidikan agama Katolik untuk SM
4. Metode-metode
Menyusun satuan pelajaran agama Katolik untuk tingkat SM dan mempraktekkannya dalam simulasi Menjelaskan bagaimana guru mengelola kelas dalam pelajaran agama Katolik dan dapat mengetrapkannya. Menjelaskan bagaimana memberi nilai yang berbasis kelas dan dapat melaksanakannya.
6. Pengelolaan Kelas
5.1. Teori menyusun satuan pelajaran agama Katolik SM 5.2. Praktek Latihan menyusun satuan pelajaran agama Katolik SM 5.3. Simulasi 6.1. Pengertian 6.2. Pengelolaan kelas 6.3. Pengelompokan siswa melayani proses pembelajaran 6.4. Latihan 7.1. Arti dan Tujuan 7.2. Prinsip umum penilaian 7.3. Acuan penilaian berbasis kelas 7.4. Ranah yang dinilai 7.5. Bentuk dan alat penilaian 7.6. Latihan
10
Kepustakaan: 1. Psikologi Perkembangan 2. Pier Babin, Metodologi, Yogyakarta: Kanisius 3. Kurikulum PAK, mulai tahun 1975 s.d tahun 2004 4. Buku PAK untuk Sekolah Menengah: Pewartaan Iman Katolik, Langkah-langkah, Yesus Teladanku, Perutusan Murid Yesus. 5. Kurikulum Berbasis Kompetensi