You are on page 1of 2

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH KOMPETENSI DASAR INDIKATOR Menjelaskan sejarah perkembangan teologi moral sampai

pembaharuan dlm Vatikan II, dan teologi moral kristiani dalam konteks masyarakat indonesia Menjelaskan berbagai tindakan moral manusia sehingga mampu merefleksi dan menilai berbagai tindakan-perbuatan moral tersebut dalam hidupnya sehari-hari. : MORAL DASAR : Mahasiswa memahami prinsip-prinsip dasar Moral Kristiani sehingga dapat mengambil sikap dan tepat sebagai seorang kristiani dalam hidupnya sehari-hari POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN A. Sejarah singkat perkembangan teologi moral B. Pembaharuan teologi moral dalam cahaya Vatikan II C. Arti-makna teologi moral D. Teologi Moral Abad XXI E. Teologi Moral di Indonesia A. Optio fundamentalis dan perbuatan manusia B. Tindakan manusia dan kebebasan sebagai syarat C. Hambatan-hambatan bagi tindakan manusia D. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menilai tindakan manusiawi E. Prinsip minus malum dalam penilaian moral A. Beberapa pengertian dosa B. Hakikat dosa III. DOSA DALAM PERSPEKTIF MORAL C. Kategori dosa D. Sumber-sumber dosa Menjelaskan arti tobat dan kebajikan sehingga dapat mempraktekkan sikap tobat dan kebajikan itu dalam hidup sehari-hari guna mencapai kesempurnaan dan kekudusan hidup kristiani. A. Tobat IV. TOBAT, KEBAJIKAN DAN PANGGILAN MENUJU KESEMPURNAAN B. Kebajikan C. Panggilan universal kepada kesempurnaan dan kekudusan. T P L JML

I. P E N D A H U L U A N

II. TINDAKAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF MORAL

Menjelaskan arti dosa, hakekat dosa, kategori dosa dan sumber-sumber dosa sehingga dapat merefleksikan dan menilai secara moral setiap tindakannya dalam hidup sehari-hari terutama tindakan yang disebut sebagai dosa.

Menjelaskan hakikat hukum moral, konsep-konsep mengenai hukum moral dan jenis-jenis hukum moral sehingga dapat mengambil sikap secara tepat dalam menghadapi berbagai hal yang berkaitan dengan hukum moral dalam hidup seharihari. Menjelaskan arti dan fungsi hati nurani serta kodrat dan tahap-tahap kematangan yang mempengaruhi pembentukan hati nurani, sehingga dapat merefleksikan diri dan menggunakan kebebasan hati nuraninya secara bertanggung jawab dalam hidup sehari-hari.

V. HAKIKAT HUKUM MORAL

A. Hakikat hukum moral B. Konsep-konsep hukum moral dan pembagiannya C. Hukum Allah dalam Kitab Suci D. Hukum Moral Kodrati E. Hukum Manusiawi

VI. H A T I N U R A N I

A. Arti dan Fungsi hati nurani B. Kodrat hati nurani dan tahap-tahap kematangan C. Daya ikat hati nurani D. Bantuan bagi pembentukan hati nurani E. Kebebasan dan keterikatan hati nurani F. Arti dan Hubungan IQ, EQ dan SQ dalam rangka pembentukan hari nurani.

1. 2. 3. 4. 5.

Williem Chang, Moral Dasar, Yogyakarta: Kanisius Bernard Kieser, Moral Dasar, Yogyakarta: Kanisius Gaudium et Spes, art 16. Mardi Prasetyo, Psikologi Hidup Rohani II, Yogyakarta: Kanisius, ?? Daniel Guleman, Emotional Inteligent.

You might also like