You are on page 1of 9

ISTILAH ISTILAH DALAM ATLETIK PENJASORKES

NAMA : DANI BUDIYANTO NO. / KELAS : 08 / X.RSBI.6 SMA NEGERI 1 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

----------X----------

A.SEJARAH ATLETIK Atletik mula-mula dipopulerkan bangsa Yunani pada abad ke-VI sebelum masehi. Orang yang mempopulerkan atletik itu ialah Iccus dan Herodicus. Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani athlon yang berarti kontes. Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Istilah lain yang menggunakan atletik adalah athletics (bahasa Inggris), athletiek (bahasa Belanda), athletique (bahasa Perancis) atau athletik (bahasa Jerman). Istilahnya mirip sama, namun artinya berbeda dengan arti atletik di Indonesia, yang berarti olahraga yang memperlombakan nomor-nomor: jalan, lari, lompat dan lempar. Istilah lain yang mempunyai arti sama dengan istilah atletik di Indonesia adalah Leichtatletik I(Jerman), Athletismo (Spanyol), Olahraga (Malaysia), dan Track and Field (USA) Atletik seperti yang kita ketahui sekarang, dimulai sejak diadakan olimpiade modern yang pertama kali di Athena pada tahun 1896, dan lahirnya badan dunia IAAF (International Association of Athletics Federations) pada tahun 1912 Perkumpulan athletik pertama diadakan olah para mahasiswa dari EXETER COLLEGE di OXFORD INGGRIS Tahun 1850 yang diikuti mahasiswa dari UNIVERSITAS CAMBRIDGE .Di Indonesia baru muncul tahun 1917 dimasa penjajahan belanda Baru pada masa penjajahan jepang putra putri Indonesia tahun 1942 disekolah-sekolah SD,SLTP,SLTA terutama sekolah guru disamping TAISO senam ala jepang dan baris berbaris kyoren .Stelah merdeka Pada pekan olahraga Nasional I (PON ke I ) di SURAKARTA pada tahun 1948 hapir seluruh nomor sudah dipertandingkan seperti sekarang ini dan induk organisasi atletik diwadahi dengan nama PASI (PERSATUAN ATLETIK SELURUH INDONESIA)dilahirkan resmi tanggal 3 september 1950 di kota Semarang. Organisasi internasional atletik I.A.A.F (INTERNATIONAL AMATEUR ATHLETIK FEDERATION) Di Indonesia perkumpulan atletik pertama kali berdiri adalah pada tanggal 3 september 1950 di Semarang yang sekarang disebut PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Atletik merupakan jenis olahraga, meliputi berbagai macam pertandingan dengan keahlian yang berbeda-beda. Namun, yang pokok ada jenis, yaitu: track dan field. Track (lapangan) terdiri dari lari jarak dekat, jarak sedang, relay, dengan rintangan, dan field (lari-lari), meliputi: lempar dan lompat. Nomor-nomor dalam atletik yang sering diperlombakan dapat diperinci sebagai berikut: Nomor jalan dan lari

1. Jalan cepat yang diperlombakan untuk putri 10 dan 20 km, dan putra 20 km dan 50 km. 2. Lari ditinjau dari jarak yang ditempuh dapat dibedakan:
y y y

Lari jarak pendek (Sprint) mulai dari 60 m sampai dengan 400 m. Lari jarak menengah (midle distance) adalah 800 m dan 1500 m. Lari jarak jauh (long distance) adalah 3000 m sampai dengan 42.195 km (marathon)

Ditinjau dari lintasan atau jalan yang dilewati:


y y y y

Lari di llintasan tanpa melewati rintangan (flat) yaitu 100 m, 200 m, 400 m, 800m, 1500 m, 10.000 m. Lari ladang atau cross country atau lari lintas alam. Lari 3000 m halang rintang ( Steplechase). Lari gawang 100 m, 400 m gawang untuk putri dan 110 m dan 400 m gawang untuk putra.

Ditinjau dari jumlah jumlah peserta dan jumlah nomor yang dilakukan dapat dibedakan:
y y

Lari estafet yaitu 4 x 100 m untuk putra dan putri dan 4 x 400 m untuk putera dan putri. Combined Event ( nomor lomba gabungan) yaitu panca lomba (untuk kelompok remaja), sapta lomba (junior putra-putri dan senior puteri), dan dasa lomba (senior putra).

Nomor lompat 1. 2. 3. 4. 5. Lompat tinggi (hight jump) Lompat jauh (long jump) Lompat jangkit (triple jump) Lompat tinggi galah (polevoult) Nomor lempar 1. Tolak peluru (shot put) 2. Lempar lembing (javelin throw) 3. Lempar cakram (discus throw) 4. Lontar martil (hammer)

Dengan demikian dalam suatu perlombaan atletik akan terdapat lebih dari satu macam perlombaan, yaitu nomor jalan cepat dapat dilaksanakan di jalan raya (race walking) atau di dalam stadion, lari, lompat, dan lempar. Banyak jumlah perlombaan yang diperlombakan tergantung dari sifat dan tingkat perlombaan, baik tingkat daerah maupun nasional. Lari Jarak Pendek (Sprint) Atletik merupakan aktivitas jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu jalan lari, lompat dan lempar. Bila dilihat dari arti atau istilah Atletik berasal

dari bahasa Yunani yaitu Athlon atau athlum yang berarti lomba atau pertandingan. Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang paling tua, sehingga atletik sering disebut induk dari cabang olahraga. Dalam atletik terdapat cabang-cabang yang diperlombakan yaitu jalan, lari, lempar dan lompat. Nomor-nomor pada cabang lari jarak pendek, lari jarak jauh dan juga lari marathon. Lari jarak pendek menempuh jarak 50 m sampai 400 m. Perlu adanya teknik dan keterampilan yang baik untuk menjadi atlit lari jarak pendek supaya hasil yang dilaksanakan maksimal. Sprint atau lari cepat merupakan salah satu nomor dalam dalam cabang olahraga atletik. Sprint atau lari cepat merupakan semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan makimal sepanjang jarak yang ditempuh, oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus dan efisien dan sangat dibutuhkan pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. Seorang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro dibanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai 10 kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek dilahirkan dengan bakat bukan dibuat. Lari jarak pendek atau sprint dibagi menjadi tiga tahap gerakan ialah: star, gerakan lari cepat dan gerakan finish. Analisis Gerakannya adalah: 1.a. Start Start adalah suatu persiapan awal seorang pelari akan melakukan gerakan berlari. Untuk nomor jarak pendek start yang dipakai adalah start jongkok( Crouch Start). Tujuan utama start dalam lari jarak pendek, lari estafet dan lari gawang adalah untuk mengoptimalkan pola lari percepatan. Pelari harus dapat mengatasi kelembaman/inertia dengan menerapkan daya maksimum terhadap start block sesegera mungkin setelah tembakan pistol atau aba-aba dari starter dan bergerak kedalam suatu posisi optimum untuk tahap lari percepatan. Aba-aba Start lari Sprint Adapun posisi badan saat aba-aba tersebut di atas sebagai berikut: 1. Bersedia Setelah starter menberikan aba-aba bersedia, maka pelari akan menempatkan kedua kaki menyentuh blok depan dan belakang, lutut kaki belakang diletakan di tanah, terpisah selebar bahu lebih sedikit, jari-jari tangan membentuk huruf V terbalik dan kepala dalam keadaan datar dengan punggung, sedangkan pandangan mata menatap luruske bawah. 2. Siaaap Setelah ada aba-aba siaap, seorang pelari akan menempatkan posisi badan sebagai berikut lutut ditekan ke belakang, lutut kaki depan ada dalam posisi membentuk sudut siku-siku (90), lutut

kaki belakang membentuk sudut antara 120-140, dan pinggang sedikit diangkat tinggi dari bahu, tubuh sedikit condong ke depan, serta bahu sedikit maju ke depan dari dua tangan. 3. Yaak (bunyi pistol) Gerakan yang akan dilakukan pelari setelah aba-aba yak/bunyi pistol adalah badan diluruskan dan diangkat pada saat kedua kaki menolak/menekan keras pada start-blok, kedua tangan diangkat dari tanah bersamaan untuk kemudian diayun bergantian, kaki belakang mendorong kuat, dorongan kaki depan sedikit tidak namun lebih lama, kaki belakang diayun ke depan dengan cepat sedangkan badan condong ke depan, lutut dan pinggang keduanya diluruskan penuh pada saat akhir dorongan. a. Urutan gerakan lari secara keseluruhan Urutan gerak dalam berlari bila dilihat dari tahap-tahapnya adalah tahap topang yang terdiri dari dari tahap ayun ke depan dan satu tahap pemulihan atau recovery. b.Tahap topang Pada tahap ini bertujuan untuk memperkecil menghambatan saat sentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan. Bila dilihat dari sifat teknisnya adalah mendarat pada telapak kaki (ballfoot) lihat gambar 1: pada saat topang lutut kaki topang bengkok minimal pada saat amortisasi, kaki ayun adalah dipercepat( lihat gambar 2), posisi pinggang, sendi lutut, dan mata kaki dari kaki topang harus diluruskan kuat-kuat pada saat bertolak, serta paha kaki ayun naik dengan cepat cepat ke suatu posisi horizontal(3).Untuk lebih jelas lihat gambar. c.Tahap melayang(Flying phase) Pada tahap ini bertujuan untuk untuk memaksimalkan dorongan ke depan untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat saat sentuh tanah. Bila dilihat dari sifat-sifat teknis pada tahap ini adalah lutut ayun bergerak ke depan dan ke atas (untuk meneruskan dorongan dan menambah panjang langkah) lihat (1). Lutut kaki topang bengkok dalam pada tahap pemulihan (recovery) (untuk mencapai suatu bandul pendek) (2). Ayunan lengan aktif namun rileks, selanjutnya kaki topang bergerak ke belakang (untuk memperkecil gerak menghambat pada saat sentuh tanah) (3) Untuk lebih jelasnya lihat gambar. d.Finish Garis finish merupakan garis/batas akhir pertandingan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pada waktu pelari mencapai finish yaitu: lari terus menerus tanpa perubahan apapun. Dada dicondongkan ke depan. Jarak 20 meter terakhir sebelum garis finish merupakan perjuangan untuk mencapai kemenangan dalam perlombaan lari, maka yang perlu diperhatikan adalah kecepatan langkah dan jangan perlambat langkah sebelum melewati garis finish. Menurut Riky joe (blog: 9 November 2007), Teknik lari jarak pendek (sprint) dapat dirinci menjadi tahap-tahap sebagai berikut:

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tahap reaksi dan dorongan Tahap lari akselerasi Tahap transisi/perubahan Tahap kecepatan maksimum Tahap pemeliharaan kecepatan Finish

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan lari menurut amat komari (2008:19): 1. Power tolakan sesuai hukum newton III (F=-F) adalah apabila sebuah benda melakukan sebuah gaya kepada benda lain, maka benda yang dikenai gaya tersebut akan melakukan gaya balasan yang sama besarnya akan tetapi arahnya berlawanan. 2. Pencondongan badan, dalam lari badan dicondongkan kedepan selam keseimbangan masih dapat dipertahankan. Pencondongan ini bertujuan untuk mendapatkan komponen F horizontal yang besar untuk maju kedepan. Dimana titik berat akan berada didepan sehingga tubuh akan terdorong kedepan. Umumnya terjadi saat dan setelah start. 3. Panjang langkah 4. Frekuensi langkah Selain itu dari faktor tersebut ada juga faktor yang mempengaruhi yaitu daya tahan. Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk bekerja dalam waktu yang relatif lama dengan kelelahan yang tidak berati. A. ISTILAH ATLETIK ATLIT : Berarti olahragawan DOPING : Penggunaan obat-obatan sebelum atau selama berlomba untuk menambah kekuatan atau mengurangi rasa sakit DISKWALIFIKASI:Pernyataan tidak syah apa yang dilakukan atau apa yang diperbuat dalam suatu perlombaan LOMPAT : dilakukan tumpuan dengan satu kaki LONCAT : dilakukan tumpuan dengan dua kaki RECORD : hasil prestasi tertinggi atau terbaik secara terukur ( waktu, panjang , berat , dst) KWALIFIKASI : Babak penyaringan,penyisihan atau pendahuluan. JOGGING : Berlari dengan langkah kecil, tetap dan pelan MARATHON : Berlari sejauh 40,195 Km yang dilakukan dijalan raya hanya start dan finish dilaksanakan di dalam stadion. FARTLEK : Lari dengan kecepatan tidak menentu STEIGERUNG : Lari yang dimulai dari pelan makin lama makin ditambah kecepatannya dan diakhiri dengan lari pelan lagi INTERVAL TRAINNING :Salah satu bentuk latihan dimana antara pembebanan kerja diselingi dengan istirahat tertentu CROSS-COUNTRY:Lari lintas alam Stabilisasi diartikan sebagai kemampuan menguasai keseimbangan. Klasifikasi dari

kesimbangan memberikan konsep kesimbangan yang meliputi berbagai gerak aksial dan untuk mengontrol keseimbangan individu.. Contoh : Membungkuk, stretching, pivoting, mengelak, menghindar, berjalan diatas balok keseimbangan Manipulasi diartikan sebagai pemberian suatu kekuatan dan menangkap obyek-obyek dengan menggunakan tangan, dan kaki Kemampuan gerakan manipulasi otot besar dikembangkan pada tahap akhir setelah keseimbangan dan lokomosi Melempar bola, mengumpan bola, melempar bola base ball, merupakan contoh dari tema ketrampilan gerakan manipulasi

C. MAKNA DAN NILAI DALAM ATLETIK 1. Atletik berorientasi bermain Pembelajaran atletik dengan pendekatan bermain bukan suatu hal yang tidak logis. Atletik secara bermain dapat menggugah perhatian anak-anak dan dapat memfasilitasi semua tingkat keterampilan yang ada pada kelas yang kita ajar. 2. Nilai yang terkandung dalam permainan atletik Nilai-nilai yang terkandung tersebut seperti dikemukakan Hans Katzenbogner/Michael Medler. (1996)., adalah: o Pengembangan dimensi permaian atletik o Pengembangan dimensi variasi gerakan atletik o Pengembangan dimensi irama atletik 3. Pengembangan dimensi kompetisi atletik, dan 4. Pengembangan pengalaman atletik. D. FUNGSI ATLETIK DALAM KEGIATAN OLAHRAGA Atletik merupakan induk kegiatan olahraga, oleh karena itu ada yang menamakan atletik sebagai Ibu segala cabang olahraga. Hal ini mempunyai pengertian semua gerakan dalam setiap cabang/kegiatan olahraga banyak dipengaruhi oleh gerakan-gerakan dasar yang terdapat pada olahraga atletik, yakni: jalan, lari, lempar, dan lompat. Demikian pula jenis-jenis kegiatan dalam permainan misalnya pada cabang-cabang olahraga bola basket, bola tangan, bolavoli, bulu tangkis, sepak bola, tenis lapangan, tenis meja, dan softball, erat kaitannya dengan unsur-unsur gerakan yang terdapat pada nomor-nomor atletik jalan, lari, lempar, dan lompat. Tidak ada cabang olahraga yang mempunyai nomor-nomor yang dapat dipertandingkan/diperlombakan se-begitu banyak selain atletik. Atletik disebut juga jenis olahraga yang tertua. Dalam pecan olahraga se-dunia (Olympics Games) dan pecan olahraga seasia (Asians Games) cabang atletik merupakan satu diantaranya dua cabang olahraga wajib yang harus dilombakan, cabang olahraga wajib lainnya adalah renang. F. KARAKTERISTIK DAN STRUKTUR GERAK ATLETIK

Karakteristik gerak dan struktur gerak atletik dapat diuraikan seperti dalam buku Pedoman Lomba Atletik., (PB PASI, 1996) sebagai berikut: 1. Gerak dasar jalan dan lari dapat dilakukan dengan: 2. Maju, mundur dan ke samping 3. Pada lintasan lurus atau lintasan berkelok-kelok. 4. Cepat dan lambat. 5. Suara gaduh atau tanpa suara. 6. Mendaki atau menurun. 7. Menaiki tangga (tribune) atau menuruni tangga. 8. Sendirian, berpasangan atau berkelompok. 9. Bersama anak-anak lain alau melawan anak-anak lain 10. Menggunakan alat bantu atau tanpa alat bantu 11. Melewati rintangan 12. Menggunakan lapangan rumput, lintasan atau lapangan 13. Di hutan, kebun atau jalan. Gerak dasar lompat dapat dilakukan dengan : 1. Satu kaki atau dua kaki. 2. Ke depan, ke belakang atau ke samping. 3. Dari sikap berdiri atau dengan ancang-ancang. 4. Di atas rintangan, melewati rintangan atau masuk rintangan 5. Menggunakan seutas tali, tongkat, kardus, bangku dll 6. Ke arah jauhnya, tingginya, atau jauh-tinggi. 7. Sekali lompat atau berulang-ulang 8. Berirama atau tidak berirama 9. Bentuk lompat jongkok, menggantung atau menggunting 10. Sendiri, berpasangan atau berkelompok 11. Bersama yang lain atau melawan yang lain 12. Dll. Gerak dasar lempar dapat dilakukan dengan : 1. Tangan kanan atau tangan kiri atau keduanya 2. Ke depan atau ke belakang lewat atas kepala. 3. Lemparan atas, bawah atau samping 4. Gerak lemparan, tolakan atau lontaran 5. Sikap berdiri, berlutut, telentang. 6. Jauhnya, tingginya 7. Lewat sesuatu, menembus, ke dalam sesuatu 8. Menuju sasaran, ke daerah tertentu 9. Bola, bola berekor, batu, kayu, ring, lingkaran, bola bandul 10. Sebuah peluru, lembing, cakram atau martil 11. Bersama teman lain atau melawan lainnya.

Event lari di lintasan 400m : 1. Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya di dalam ruangan), 100m, 200m dan 400m. 2. Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m. 3. Lari berintang lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air. 4. jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan. 5. Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA). 6. Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar. 7. Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon. 8. lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km. 9. Event lapangan 1. Event melempar 1. tolak peluru 2. lempar peluru 3. lempar lembing 4. lempar cakram 2. Event lompat 1. lompat tinggi 2. lompat galah 3. lompat jauh 4. lompat ganda 3. yang sangat tidak biasa 1. lompat tinggi berdiri 2. lompat jauh berdiri 3. lompat ganda berdiri 10.Event ganda atau kombinasi 1. 2. 3. 4. Triathlon / Trilomba Pentathlon / Pancalomba Heptathlon Decathlon / Dasalomba

You might also like