You are on page 1of 11

Rangkuman Biologi

Tentang
Metabolisme dan Subtansi Genetik

Disusun oleh Kelas

: Nurul Fitriani Fatonah : XII IPA

SMAN TANJUNGSARI SUMEDANG 2011-2012


1

Metabolisme
Metabolisme adalah proses penyusunan (anabolisme) dan pembongkaran (katabolisme) zat-zat dalam tubuh organisme. A. Enzim Reaksi metabolisme merupakan reaksi enzimatis yang melibatkan enzim. Sifat-sifatnya sbb: 1. merupakan protein. 2. biokatalisator (katalisator hidup yang mempercepat reaksi kimia tetapi tidak berubah setelah selesai reaksi. 3. mempercepat reaksi kimia dengan jalan menurunkan energi aktivasi. 4. tidak mengubah keseimbangan reaksi. 5. bekerja sangat spesifik, yaitu satu substrat, satu enzim. 6. memiliki sisi aktif atau sisi katalistik, yaitu bagian enzim tempat substrat berkombionasi. 7. substrat asing berfungsi menghambat reaksi disebut inhibitor dan yang berfungsi mempercepat reaksi disebut aktivator. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim: 1. 2. 3. 4. konsentrasi substrat, konsentrasi enzim, temperatur, prubahan pH.

B. Respirasi Aerob dan Anaerob Respirasi merupakan oksidasi senyawa organik secara terkendali untuk membebaskan energi bagi pemeliharaan dan perkembangan makhluk hidup. 1. Respirasi aerob, yaitu respirasi yang membutuhkan oksigen bebas. 2. Respirasi anaerob, yaitu respirasi yang tidak membutuhkan oksigen bebas. Respirasi sel secara aerob berlangsung melalui empat tahap, yaitu: 1. Glikolisis
y y y y

berlangsung di sitoplasma, berlangsung secara anaerob, mengubah satu molekul glukosa menjadi dua molekul asam piruvat, dihasilkan energi sebesar 2 ATP dan 2 NADH untuk setiap molekul glukosa.

2. Dekarboksilasi Oksidatif Asam Piruvat


y y y

berlangsung pada matriks mitokondria, mengubah asam piruvat menjadi Asetil Koenzim A, dihasilkan 1 NADH dan CO2 untuk setiap pengubahan molekul asam piruvat menjadi Asetil Koenzim A.

3. Siklus Krebs
y y y

berlangsung pada matriks mitokondria, mengubah Asetil Koenzim A menjadi CO2, untuk tiap molekul senyawa Asetil Koenzim A dihasilkan 1 ATP, 1 FADH, dan 3 NADH.

4. Rantai Transpor Elektron


y y

NADH dan FADH merupakan senyawa pereduksi yang menghasilkan ion hidrogen, melalui rantai respirasi, hidrogen dari NADH dan FADH yang dihasilkan pada proses glikolisis. Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat dan siklus krebs dilepaskan ke oksigen (sebagai senyawa penerima hidrogen terakhir), untuk membentuk H20 dengan melepaskan energi secara bertahap, satu molekul NADH akan menghasilkan 3 ATP, sedangkan satu molekul FADH akan menghasilkan 2 ATP.

Pada respirasi anaerob jalur yang ditempuh meliputi: 1. glikolisis 2. pembentukkan alhokol (fermentasi alkohol) atau pembentukkan asam laktat (fermentasi asam laktat). Contoh organisme yang melakukan fermentasi alkohol adalah ragi. Reaksi fermentasi adalah:
y y

C6H12O6 (glukosa) 2 CH3-CH2-OH (etanol) + 2 CO2 + E contoh organisme yang melakukan fermentasi asam susu adalah bakteri asam susu yang menyebabkan asamnya susu.

C. Fotosintesis Fotosintesis adalah proses pembentukkan bahan organik dari bahan organik dengan bantuan cahaya dan kloroplas. Proses fotosintesis terjadi pada kloroplas dengan dua tahap reaksi, yaitu: 1. Reaksi Terang
y

terjadi pada tilakoid (grana) kloroplas,

y y

terjadi proses fotolisis air sehingga dihasilkan oksigen. Jadi, oksigen dihasilkan dari H2O, reaksi tergantung pada cahaya untuk mengubah energi cahaya menjadi energi kimia berupa ATP dan NADPH.

2. Reaksi Gelap
y y

terjadi pada stroma kloroplas, reaksi yang dapat (bukan harus) berlangsung dalam gelap karena enzim-enzim untuk fiksasi CO2 pada stroma kloroplas tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan ATP dan NADPH yang dihasilkan dari reaksi terang, menggunakan daur Calvin (daur reduksi karbon, daur C-3) yang terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:

1. karboksilasi adalah penambahan CO2 ke RuBp (Ribulosa Bi Pospat) membentuk dua molekul APG (Asam Pospo Gliserat) dengan bantuan enzim karboksilase, 2. reduksi adalah perubahan gugus karboksil dalam APG menjadi gugus aldehid dalam PGAL (Pospo Gliserat Aldehid), 3. regenerasi adalah pembentukkan kembali RuBp yang diperlukan untuk bereaksi dengan CO2 yang berdifusi ke dalam daun melalui stomata. D. Kemosintesis Kemosintesis adalah asimilasi karbon yang energinya berasal dari reaksi-reaksi kimia dan tidak diperlukan klorofil. Umumnya dilakukan oleh mikroorganisme, misalnya bakteri. Organismenya disebut kemoautotrof. Bakteri kemoautotrof ini akan mengoksidasi senyawasenyawa tertentu dan energi yang timbul digunakan untuk asimilasi karbon.
y y y

contoh bakteri nitrit: Nitrosomonas, Nitrosococcus contoh bakteri nitrat: Nitrobacter contoh bakteri belerang: Thiobacillus, Begiatoa

E. Percobaan Tentang Fotosintesa dan Respirasi 1. Ingenhouz


y y y

tujuan: membuktikan pada fotosintesis dilepaskan oksigen, obyek: tanaman air Hydrilla verticillata, hasil: tanaman air yang ditutup dengan corong terbalik dan ditempatkan di bawah sinar matahari maka timbullah gelembung-gelembung gas (oksigen).

2. Engelmann
y y

tujuan: membuktikan pada fotosintesis mutlak diperlukan klorofil, obyek: ganggang Spyrogira dan bakteri oksigen,
4

hasil: hanya kloroplas yang terkena sinar yang melepaskan oksigen, hal ini terbukti dengan berkerumunnya bakteri oksigen di sekitar tempat yang terkena sinar.

3. Sachs
y y y

tujuan: membuktikan bahwa pada fotosintesis dihasilkan amilum, obyek: daun yang sebagian ditutup dan reagent Yodium, hasil: daun yang menjadi obyek dimasukkan ke air panas kemudian ke alkohol dan kemudian ke reagent Yodium. Hasilnya adalah daun yang tidak ditutup berwarna hitam dan yang ditutup tidak berwarna.

4. Percobaan Respirasi pada Hewan


y

tujuan: mempelajari respirasi pada hewan, melihatfaktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigen pada hewan saat bernafas.

SUBSTANSI GENETIKA

1. Pendahuluan Substansi genetika merupakan bagian-bagian tubuh makhluk hidup yang membawa sifat hereditas (sifat warisan) kepada keturunannya. Letak dari substansi genetika ini terdapat di sitoplasma untuk sel prokariot (seperti bakteri) dan di inti sel untuk sel eukariot (seperti manusia).

2. Susunan Substansi Genetika a) Kromosom, terdiri dari dua kromatid. Hanya ada ketika pembelahan sel fase metafase. b) Kromatid, merupakan penyusun kromosom, hasil penyatuan benang-benang kromatin. Hanya ada ketika pembelahan sel metafase. c) Kromatin, merupakan benang-benang penyusun kromatid yang terdiri dari lekukan solenoid. Ada dalam keadaan normal. d) Solenoid, merupakan lekukan penyusun kromatin dan terdiri dari nukleosom. e) Nukleosom, merupakan bagian penyusun solenoid, terdiri dari protein histon (yang dililit) dan DNA (sang pelilit).

3. Kromosom Bagian-bagiannya beserta fungsinya : y y Telomer / ujung : mencegah berpisahnya DNA / menjaga stabilitas kromosom dan DNA. Lengan kromosom / kromatid / kromonema : merupakan unit dasar penyusun kromosom. Istilah kromonema merupakan tahap awal perkembangan kromatid, terjadi di masa profase atau interfase, sedangkan kromatid itu terjadi pada fase metafase. y Sentromer : lekukan diantara dua lengan kromosom. Ada bagian kinetokor, yaitu tempat melekatnya lengan kromosom.

Kromomer : manik-manik yang merupakan akumulasi materi dari kromatin, terlihat pada masa interfase, terlihat jelas pada kromosom politen (kromosom dengan DNA telah bereplikasi berulang kali).

Satelit : bagian berbentuk bulatan, letaknya di ujung lengan kromatid.

Jenis kromosom : y Berdasarkan letak sentromer : 1. Metasentrik (tepat di tengah) 2. Submetasentrik (tidak tepat di tengah) 3. Akrosentrik (antara ujung dengan bagian tengah kromatid) 4. Telosentrik (di ujung kromatid)

Secara garis besar bisa digambarkan dalam garis yang menunjukan ukuran panjang dari 0 100. Metasentrik, ada di kilometer 50. Submetasentrik, ada di kilometer 75. Akrosentrik, ada di kilometer 80. Telosentrik, ada di kilometer 100.

Berdasar jumlah sentromer : 1. Monosentris (satu) 2. Disentris (dua) 3. Polisentris (banyak) 4. Asentris (tidak ada)

Berdasar fungsinya : 1. Autosom : kromosom tubuh, berjumlah 22 pasang (22AA) 2. Gonosom : kromosom kelamin, berjumlah 1 pasang (XY laki-laki atau XX perempuan)

Istilah istilah lain : a) Kariotipe : tampilan visual kromosom tiap individu b) Lokus : tempat menyimpan gen c) Barr body : bagian dari genetik manusia yang membentuk padatan, tidak aktif, tidak ditampilkan pada sifat individu tetapi bisa aktif lagi ketika akan ada keturunan. d) Kromosom homolog : pasangan kromosom yang memiliki sifat sama dan terdapat pasangan gen dan alel.

Tahap penurunan sifat secara singkat : Kromosom ibu (XX). Pada awalnya, yang terekspresi dari sang ibu adalah warna putih. Maka, yang hitam disebut barr body (X yang satu melambangkan putih dan X yang satu lagi hitam / barr body). Kemudian akan membelah secara meiosis menjadi memiliki X saja. X itu bisa hitam, bisa juga putih. Ketika bertemu sel sperma dari ayah yang juga mengandung kromosom (X atau Y) (X bisa melambangkan hitam atau putih, sementara Y hanya menandakan kelamin). Maka hasilnya bisa berupa XX (hitam hitam), XX (hitam putih), XY (hitam), atau XY (putih).

4. Gen dan Alel Gen adalah unit instruksi menghasilkan sifat herediter tertentu, tersimpan dalam lokus. Alel adalah pembawa sifat variatif gen.

Gen biasa ditulis dengan huruf besar, menunjukan sifat dominan, Alel biasa ditulis dengan huruf kecil dari huruf gen.

Maka terdapat beberapa susunan : MM = homozigot dominan Mm = heterozigot 8

mm = homozigot resesif

Kromosom yang memiliki pasangan gen dan alel dinamakan kromosom homolog.

Fenotip adalah penampilan individu secara fisik. Genotip adalah penyusun substansi genetika individu.

5. DNA Senyawa polimer / polinukleotida tersusun atas senyawa monomer / nukleotida.

Satu nukleotida terdiri dari : Gugus Fosfat (mono, di, atau tri) Gula deoksiribosa Ikatan basa purin primidin (A dan T 2 ikatan H atau C dengan G 3 ikatan H)

Ikatan fosfodiesfer = ikatan pada gugus fosfat yang menghubungkan antar nukleotida.

Di ujung tiap rantai DNA terdapat angka 3 dan 5, selalu berpasangan.

Replikasi DNA Berlangsung pada tahap interfase. Ada 3 teori : Teori konservatif : di mana DNA lama menjadi cetakan DNA baru seutuhnya. Teori semikonservatif : DNA lama membelah menjadi dua, masing-masing membentuk rantai baru. 9

Teori dispersif : DNA bereplikasi, tetapi hasilnya adalah tiap rantai DNA mengandung DNA lama dan DNA baru.

6. RNA Suatu makromolekul penyimpan informasi genetik.

Tiga tipe RNA : 1. RNAt : membawa pembawa RNAd menuju ribosom 2. RNAd : membawa kode genetik ke ribosom 3. RNAr : komponen utama ribosom (antikodon)

Sintesa Protein Menggunakan RNA 1. Transkripsi Inisiasi : mRNA mulai membentuk rantai untuk mentranskrip kode DNA (entah sense atau anti sense) Elongasi : mRNA mentranskrip kodenya satu persatu Terminasi : mRNA telah jadi

Kemudian mRNA dibawa oleh RNAt ke depan ribosom. 2. Translasi Inisiasi : mRNA dibawa masuk ke ribosom Elongasi : pembacaan kode-kode untuk membentuk asam amino, meninggalkan antikodon. Terminasi : terbentuk asam amino dari kode-kode itu

Perbedaan DNA dan RNA DNA : Rantai ganda / double helix Purinnya adalah AG, primidinnya adalah CT 10

Letak : nukleus, kloroplas, mitokondria Kadar tetap Gula deoksiribosa Membawa informasi genetik Bisa mereplikasi diri

RNA : Rantai tunggal / single helix Purinnya adalah AG, primidinnya adalah CU Letak : nukelus, kloroplas, mitokondria, sitoplasma Kadar tidak tetap Gula ribosa Autokatalis Berkaitan dengan sintesa protein

11

You might also like