Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
Disusun untuk
Memenuhi tugas pelajaran PKn
OLEH
2008
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
atas karunia dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul
“Analisis Kasus Geng Nero Terhadap Positivisme Hukum” ini.
Saat ini proses belajar-mengajar di sekolah diharapkan mampu
memberikan pengalaman belajar bagi siswa untuk dapat diaktualisasikan dapat
kehidupan sehari-hari. Mengingat proses kehidupan saat ini yang menuntut
generasi muda untuk menguasai informasi secara global.
Metode penyajian makalah ini terdiri dari tiga bab, yang berisi
Pendahuluan, Isi, dan Kesimpulan dan Penutup. Ketiga bab tersebut sangat
berkaitan satu sama lain dengan kehidupan sosial kita sehari-hari, sehingga
pembaca diharapkan dapat menyelesaikan kesulitan-kesulitan dalam pemahaman
sistem hukum di Indonesia.
Penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
memberikan sesuatu yang bermakna bagi para pembaca.
Sebagai seorang manusia, tentu saja penulis tak luput dari kesalahan
serta kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kedaulatan tertinggi dipegang oleh rakyat, sesuai dengan UUD 1945 yang
tercantum dalam pasal 2 ayat 3. Itu berarti bahwa perintah berasal dari rakyat,
dan untuk rakyat, yakni sebagai pemegang kedaulatan tertinggi sesuai dengan
Indonesia telah memiliki hukum tersendiri, yakni hukum adat dan hukum
3
Aliran positivisme hukum berasal dari ajaran sosiologis yang
hukum berpandangan bahwa hukum dilihat dari ketentuan yang ada pada
undang-undang.
tindak pidana dengan hukuman yang berat, namun, dilihat dari usia
kata lain, selayaknya anggota Geng Nero tidak mendapatkan hukuman seperti
4
B. Rumusan Masalah
tindak pidana penganiyayaan terhadap remaja dan oleh remaja. Pada makalah
ini, obyek yang difokuskan adalah kasus Geng Nero yang terjadi di Kabupaten
hukum yang dianut bangsa Indonesia membuat hukum terkesan kaku dan
Rabu, 6 Agustus 2008, hingga saat ini kasus Geng Nero belum juga selesai
boleh diberitahukan pada publik sebelum persidangan selesai. Oleh karena itu,
masalah yang akan dibahas dalam makalah ini mengenai hukum yang akan
dijatuhkan pada anggota Geng Nero yang telah terkena pasal-pasal tindak
C. Tujuan
5
a. Mengupas seberapa jauh kasus Geng Nero telah disidik oleh
kepolisian Pati
Pati.
6
BAB II
A. Landasan Teori
1. Hukum Indonesia
b. Hukum pidana
7
pembentukan kelembagaan negara, hubungan hukum
tugasnya.
antara dua golongan atau lebih yang tunduk pada hukum yang
berbeda.
di masyarakat.
2. Hukum Internasional
berlaku di negara di seluruh dunia. Sistem hukum dunia terdiri dari sistem
negara-negara Eropa, sistem hukum Common Law atau Anglo Saxon yang
8
Dalam hukum internasional, terdapat berbagai sumber hukum.
Sedangkan Hans Kenlsen memiliki dua teori yang perlu ditengahkan, pertama
ajarannya tentang hukum yang bersifat murni bahwa hukum harus dipisahkan
dari sesuatu yang tidak yuridis, seperti etis, sosiologis, politis, dan sebagainya,
9
B. Hasil Penyelidikan Mengenai Kasus Geng Nero
banyak perhatian masa ini cukup lama mengalami proses persidangan. Video
amatir yang terekam dari ponsel yang tak mungkin direkayasa merupakan
anggota kepolisian mengenai kasus Geng Nero pada Sabtu, 16 Agustus 2008
mengalami 4 kali sidang dimana pada sidang terakhir hakim belum juga
orang tersebut, diantaranya Tika, Yuneka, Maya, dan Ratna dijatuhi pasal 351
tahun delapan bulan atau denda sebesar-besarnya empat puluh ribu lima ratus
kami tidak sampai menyangkut proses persidangan kasus Geng Nero karena
urusan kejaksaan dan orang luar yang tidak bersangkutan tidak diperkenankan
persidangan kasus Geng Nero yang sangat lama dapat diungkap alasannya.
kehilangan akal. Pada Rabu, 13 Agustus 2008, kami mencari informasi pada
10
narasumber kedua di Juana. Berdasarkan hasil wawancara kelompok kami
kepada salah satu korban yang terekam dalam video amatiran tersebut, sebut
saja Lusi, kami memiliki cukup keterangan mengenai kasus Geng Nero, yakni:
cinta, yakni gang kecil di perumahan yang sangat sepi karena biasanya sering
dua hari berturut-turut, yakni pada tanggal 5 dan 6 Mei 2008 pada tempat
sama, yakni gang cinta. Menurut narasumber ada 12 pelapor yang melaporkan
Hukum
penganiyayaan ringan yang dapat dijatuhi pasal 352 dengan hukuman pidana
11
Selain bukti video amatir tersebut, hasil visum tamparan-tamparan
yang dilayangkan oleh Tika dan Maya pada korban juga dapat menjadi bukti
2008 hukuman pidana para anggota Geng Nero tidak dapat dikurangi, bahkan
Lembaga Hak Perlindngan Anak di Kota Pati tidak bersedia memberikan hak
(berdasarkan undang-undang).
hubungan antara proses hukum kasus Geng Nero terhadap dasar teori yang
pada positivisme hukum dimana antara hukum dan sosial tidak dikaitkan satu
sama lain.
D. Pencegahan Dini
antar remaja pada masa kini. Peristiwa yang telah terjadi takkan bisa diulangi,
namun sebagai warga negara Indonesia yang menaati hukum, perlu diberikan
12
sosialisasi dari lembaga perlindungan anak. Melalui program tersebut akan
kini.
13
BAB III
PENUTUP
A. Penutup
dipahami sebagai hukum dan sumber terbatas pada apa yang tertuang dalam
semakin menguatkan sistem hukum di Indonesia pada masa yang akan datang.
Adapun nilai-nilai moral dan etika serta kepentingan rakyat dalam kenyataan-
B. Kesimpulan
hukum adalah sistem yang logis, tetap, dan bersifat tertutup. Keputusan-
keputusan hukum yang tepat biasanya dapat diperoleh dengan alat-alat logika
14
pertimbangan-pertimbangan moral tidak dapat dibuat atau dipertahankan
sifat hukum yang tidak dapat didekatkan dengan sosial seperti pada kasus
geng Nero. Pada kenyataannya, hukuman yang dijatuhkan pada para anggota
geng Nero yang terhitung remaja masih melalui berbagai sidang. Namun
maupun adat, hukuman yang akan dijatuhkan kepada keempat remaja tersebut
juga akan sesuai dengan pasal-pasal yang terdapat dalam KUHP, sehingga
hukuman selama dua tahun di penjara bagi anak remaja akan mengganggu
kejiwaan mereka. Oleh karena itu, menurut kelompok kami, akan ada baiknya
apabila sistem hukum di Indonesia juga mendekatkan faktor sosial dan adat
karena adat serta budaya negara kita berlainan dengan adat dan budaya
negara-negara barat
C. Saran
anggotanya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Hukum dan Politik dalam Sistem Hukum di Indonesia yang dapat diakses di
http://hamdanzoelva.wordpress.com/2008/02/20/hukum-dan-politik-
dalam-sistem-hukum-di-indinesia/ pada Selasa 5 Agustus 2008.
16