You are on page 1of 16

TEORI

PERIKLANAN

Free Powerpoint Templates

Page 1

Teori

Teori

Teori

Teori

Teori

Teori

Free Powerpoint Templates

Page 2

FUNGSI IKLAN

PERSU ADING

INFO RMIN G

ASSIS TING

ADDED REMI NDIN VALUE Fungsi-Fungsi Periklanan (Shimp,2003) G

Free Powerpoint Templates

Page 3

Kemampuan

Tidak
SIFAT IKLAN

Kemampuan

Sifat Iklan (Kotler) Free Powerpoint Templates

Page 4

To ko h

Kekontrasan

Keindah an

Faktor

Kejeleka n

Kebosa Freenan Powerpoint Templates

Page 5

S p o n

Fl uc ult io n

Attitude & Opinion

Immedi ate Concer n P e r m

Perh atian

N Free Powerpoint Templates

Page 6

Strategi Periklanan
1.
-

Marketing Brief
(pengetahuan tentang produk), yaitu - Informasi Brand - Informasi Product knowledge - Informasi Differensiasi - Informasi Target Audience - Informasi Analisis SWOT - Informasi Kompetitor

What : apa tujuan iklan ? Who : siapa khalayak/audien yang akan dijangkau ? When : kapan iklan dipasang ? Where : di mana iklan dipasang ? Why : mengapa harus dilakukan demikian ?
1.

Creative Brief

- How : bagaimana bentuk iklannya ?

Penetapan Tujuan Pernyataan Masalah Pemasarannya Target Audience Keuntungan kunci atau ide pesan utama Alasan konsumen untuk percaya Pilihan Gaya / tone Dampak yang diharapkan

Free Powerpoint Templates

Page 7

PESAN IKLAN

Positioning Oriented Unique Selling Proposition


Brand image oriented Produk benefit / feature oriented

manfaat spesifik yang diberikan produk Unik dan keunikan merek menjawab pertanyaan Mengapa konsumen membeli produkmu sebagai ganti produk pesaing harus sangat kuat sehingga mampu menggerakkan konsumen memelihara fokus USP adalah pengulangan Produk yang diiklankan adalah produk untuk kategori baru (tapi bukan merek baru) Benefit produk yang utama belum semua terpakai atau belum dikomunikasikan oleh kompetitor. Benefit yang ditonjolkan benar-benar unik dan substansial di mata konsumen.

Free Powerpoint Templates

Page 8

PESAN IKLAN Brand image oriented


Membangun Citra dan Kepribadian Menikmati keuntungan secara psikologis dan emosional dari sebuah produk yang digunakan konsumen Menciptakan image, citra atau kepribadian tertentu untuk membedakannya dengan yang lain Penggunaan strategi brand image oriented Membangun sebuah citra merek yang positif dimata konsumen/pelanggan Membangun image khusus Gaya periklanan yang konsisten Ditopang oleh sebuah simbol yang kuat Citra merek sebagai strategi differensiasi Konsumen membeli manfaat fisik dan psikologis, bukan sekedar membeli sebuah produk Periklanan harus menjadi investasi jangka panjang dalam mengembangkan dan mempertahankanTemplates . Free Powerpoint citra merek

Page 9

Pesan Iklan
Produk benefit / Feature oriented

Menempatkan produk pada tangga-tangga atau kotak pikiran calon konsumen Berorientasi pada kompetitor, khususnya berorientasi pada market leader Berdasarkan pada keunggulan atribut, manfaat dan product class atau posisi relatif terhadap kompetitor Merek mudah diingat oleh konsumen produk harus dikaitkan dengan market leader namun tanpa head on attack dengan market leader Berorientasi pada target market yang akan dijangkau Membuat produk, jasa atau perusahaan itu dipersepsikan berbeda Tak sekedar beda tapi harus bisa memisahkan diri dari produk yang lain Perbedaan yang dinyatakan disukai bahkan ditunggu-tunggu calon konsumen Positioning harus dipersepsi secara positif oleh konsumen dan menjadi reason to buy Positioning mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif produk atau perusahaan Positioning bersifat unik sehingga dapat dengan mudah mendifferensiasikan diri dengan pesaing Berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan. Free Powerpoint Templates Page 10

Sebuah pesan periklanan dengan gaya yang berbeda memiliki nilai-nilai, yaitu

- Simple
Iklan sebaiknya simple. Kata simple sering diartikan sederhana, sebagai sesuatu yang dapat dimengerti dengan sekali pandang/lihat, komunikatif.

- Unexpected
Memiliki keunikan dan tidak terduga-duga memiliki kemampuan untuk menempatkan diri dalam otak manusia sehmudah diingat.

- Persuasive - Relevant

Memiliki daya bujuk yang kuat akan menggerakkan konsumen untuk dengan dengan brand dan tertarik untuk mencobanya. Ide harus tetap relevan dari sisi rasionalitas maupun dari produknya serta memiliki korelasi dengan positioning dan personality brand.

- Entertaining

Menghibur bukan berarti lucu, namun dalam skala yang lebih luas berarti harus mampu mempermainkan emosi konsumen/pelanggan. Emosi inilah yang akan memunculkan simpati konsumen terhadap produk yang diiklankan

- Acceptable
Yang menilai sebuah iklan adalah konsumen. Konsumen menerima pesan secara jelas dan tegas Free Powerpoint Templates Page 11

Pendekatan yang digunakan dalam

membuat lanturan untuk menciptakan iklan yang menarik (Hakim, 2005) yaitu :

Plesetan
Visual produk

Orang tertawa ketika mendengar plesetan karena relevansinya. Relevansi dalam konteks ini mengacu pada kata aslinya yang kemudian diplesetkan.

Penggantian sebuah visual dengan visual lainnya. Mengganti secara keseluruhan, ukurannya atau salah satu elemen. Free Powerpoint Templates

Page 12

Menjaga relevansi dengan pesan yang ingin disampaikan. Bentuk lain penyampaian Iklan dapat juga dilakukan, seperti:

Product Shoot
Pengambilan gambar berkonsentrasi pada produk

Pendekatan Budaya
Penggunaan bentuk budaya lokal untuk menyampaikan pesan penjualan

Humor
Berhati-hatilah dalam menggunakan cara humor sebagai pendekatan. menurut max sutherland iklan lucu akan mengurangi unsur pesan yang penting, Fokus audience justru akan tertuju pada lucunya dan bukan pada inti pesannya.Kata sutherland lagi, iklan lucu hanya efektif jika persepsi orand terhadap pesan sudah dianggap positif

Emotional Selling Proposition


Free Powerpoint Templates Page 13

Hal yang harus diperhatikan dalam membuat perumusan kreatifitas iklan

- Directed Creativity

Kreatifitas yang dibuat harus sesuai dengan what to say yang telah ditentukan. what to say ini merupakan inti pesan yang akan disampaikan kepada audien, tertuang dalam bentuk Creative Brief.

- Brand Name Exposure - Positive Uniqueness

Brand Name Exposure : individual brand name dan company brand name. Brand Name Exposure ditujukan untuk mendapatkan brand awareness.

Iklan yang efektif harus mampu menciptakan asosiasi yang positif. Iklan harus efektif dan kreatif. Iklan menjadi sia-sia manakala hanya sekedar kreatif namun tidak efektif sehingga menimbulkan asosiasi yang salah di hati konsumen/pelanggan/audien. Pesan mudah diingat dengan baik yaitu berkait langsungdengan asosiasi indra (Visual), konteks emosional (cinta, kebahagiaan dan keadilan), kualitas yang menonjol atau berbeda, asosiasi yang intensif, dan hal-hal yang memiliki keutamaan pribadi

- Selectivity

Berkaitan dengan pesan yang disampaikan kepada sasaran dan endoser /product ambassador sebagai pembawa pesan dari iklan tersebut.

Free Powerpoint Templates

Page 14

MENEMUKAN IDE KREATIF

1. Convention

Analisis terhadap kebiasaan ide iklan produk di kategori yang sama. Berfikir inside the box. Mengetahui lebih dulu seperti apa inside-nya baru dilanjutkan dengaqn mencari outside-nya.

2. Disturbtion

Tahapan berfikir, mencari sesuatu yang di luar kebiasaan (outbox thinking). Buat daftar ide sebanyak-banyakn out side the box. Melakukan Inkubasi: bagian dari stress, keluar dari masalah (refreshing) nqmun tidak terlalu lama, mendiskusikannya dengan rekan kerja atau teman, dan melakukan Brainstorming. Melakukan Iluminasi: Tahap Temuan! Sebuah ide Timbul dan memberikan semangat untuk mewujudkan dan melaksanakan Ide

3. Kembali ke visi iklan (Brief yang di buat)


Free Powerpoint Templates

Dari daftar ide yang ditemukan, menentukan ide mana yang relevan dengan visi iklan dan sesuai brief ?
Page 15

Tiga Kode-kode (Chandler, 2001) :


a.

Kode Sosial:

bahasa verbal (subkode phonologis, sintaksis, leksikal, prosodic, dan paralinguistik) bahasa tubuh (kontak tubuh, kedekatan, orientasi fisik, penampilan, ekspresi wajah, tatapan, anggukan kepala, gestur dan postur) komoditas (fesyen, pakaian, mobil) perilaku ( protokol, ritual, role-playing, games) Kode-kode ilmiah, termasuk matematika Kode-kode estetis termasuk di dalamnya berbagai macam seni (puisi, drama, seni lukis, patung, musik dan lain-lain) termasuk klasikisme, romatisisme, realisme. Kode-kode genre, rethorical, stylistic; eksposisi, argumen, deskripsi dan narasi, dan seterusnya Kode-kode media massa termasuk fotografi, televisual, filmis, radio, suratkabar, majalah, baik yang bersifat teknis maupun yang bersifat konvensional (termasuk formatnya) Kode-kode perceptual (termasuk kode visual) Kode-kode ideologis Free Powerpoint Templates

b. Kode Tekstual:

c. Kode Interpretatif:

Page 16

You might also like