You are on page 1of 22

BAB II GAMBARAN UMUM PT.

TELKOM INDONESIA, Tbk

2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. TELKOM, Tbk adalah Suatu Badan Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa Telekomunikasi. PT TELKOM menyediakan sarana dan jasa layanan Telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. Sejarah PT. TELKOM di Indonesia pertama kali berawal dari sebuah badan usaha swasta penyediaan layanan pos dan telegrap yang didirikan kolonial Belanda pada tahun 1882. Pada tahun 1905 pemerintah kolonial Belanda mendirikan perusahaan Telekomunikasi sebanyak tiga puluh delapan perusahaan. Kemudian Pada tahun 1906 pemerintah Hindia Belanda membentuk suatu jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/ PTT). Pada tahun 1961 status jawatan diubah menjadi perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965 pemerintah memisahkannya menjadi perusahan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Pada tahun 1974 Perusahaan Negara Telekomunikasi disesuaikan menjadi perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) yang menyelenggarakan jasa Telekomunikasi Nasional dan Internasional. Pada tahun 1980 Indonesia mendirikan suatu badan usaha untuk jasa Telekomunikasi Internasional yang bernama PT. Indonesian Satelite Corporation (INDOSAT) yang terpisah dari PERUMTEL. Pada tahun 1989 pemerintah Indonesia mengeluarkan UU No.3/ 1989 mengenai Telekomunikasi, yang isinya tentang peran swasta dalam penyelenggaraan Telekomunikasi. Pada tahun

Universitas Sumatera Utara

1991 PERUMTEL berubah bentuk menjadi perusahaan perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP No.25/ 1991 sampai sekarang. Perubahan di lingkungan PT. TELKOM Indonesia, Tbk terus berlanjut mulai dari perusahan jawatan sampai perusahaan public. Perubahan-perubahan besar terjadi pada tahun 1995 meliputi (1) Restrukturisasi Internal; (2) Kerjasama Internal; (3) Intial Publik Offering (IPO). Jenis usaha PT. TELKOM Indonesia, Tbk adalah penyelenggara jasa Telekomunikasi dalam negeri dan bidang usaha terkait seperti jasa sistem Telepon Bergerak (STBS) sirkuit pelanggan, teleks, penyewaan transpoder satelit, VSAT (Verry Small Apenture Terminal) dan jasa nilai tambah tertentu. Pada tanggal 1 Juli 1995 organisasi PT. TELKOM Indonesia, Tbk berhasil menrekstruktur jenis jasa Telekomunikasi menjadi tujuh divisi regional dan satu divisi network yang keduanya mengelola bidang usaha utama. Divisi regional sebagai pengganti struktur WITEL yang memiliki daerah teritorial tertentu, namun hanya menyelenggarakan jasa telepon lokal dan mendapat bagian dari jasa SLJJ dan SLI. Divisi network menyelenggarakan jasa Telekomunikasi jarak jauh. Unit-unit bisnis PT. TELKOM Indonesia, Tbk terdiri dari Divisi, Centre, Yayasan dan Anak Perusahaan. Adapun divisi yang tersedia di PT. TELKOM yaitu: 1. Divisi Long Distance 2. Carrier dan Interconnection Service 3. Divisi Multimedia 4. Divisi Fixed Wireless Network 5. Enterprise Service 6. Divisi Regional I Sumatera 7. Divisi Regional II Jakarta 8. Divisi Regional III Jawa Barat

Universitas Sumatera Utara

9. Divisi Regional IV Jawa Tengah dan Yogyakarta 10. Divisi Regional V- Jawa Timur 11. Divisi Regional VI - Kalimantan 12. Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia 13. Maintenance Service Centre 14. Training Centre 15. Carrier Development Support Centre 16. Management Consulting Centre 17. Construction Centre 18. I/ S Centre 19. R and D Centre 20. Community Development Centre (CDC)

Adapun yayasan yang dimiliki PT. TELKOM yaitu : 1. Dana Pensiun (Dapentel) 2. Yayasan Pendidikan PT. TELKOM Indonesia, Tbk. 3. Yayasan Kesehatan 4. Yayasan Sandhykara Putra TELKOM (YSPT) Adapun anak perusahaan yang dimiliki PT. TELKOM yaitu: Kepemilikan > 50% 1. PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) : Telekomunikasi (Seluler GSM) (baru) 2. PT. Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra) : Telekomunikasi (KSO-VI Kalimantan) 3. PT. Infomedia Nusantara (Infomedia) : Layanan Informasi (baru)

Universitas Sumatera Utara

4. PT. AriWest International (AriaWest) : Telekomunikasi Telepon Tetap (KSO-III Jawa Barat dan Banten) 5. PT. Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo) : Telekomunikasi Telepon Tetap (KSO-I Sumatera) 6. PT. Multimedia Nusantara (Metra) : Multimedia, pay special TV 7. PT. Napsindo Primatel International (Napsindo) : Network Access Point 8. PT. Indonusa Telemedia (Indonusa) : TV Cable (baru) 9. PT. Graha Sarana Duta (GSD) : Properti, Konstruksi dan Jasa (baru)

Kepemilikan 20% - 50% 1. PT. Patra Komunikasi Indonesia (Patrakom) : Layanan VSAT 2. PT. Cita Sari Makmur (CSM) : VSAT dan layanan Telekomunikasi lainnya 3. PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) : Transponder Satelit dan Komunikasi

Kepemilikan < 20% 1. PT. Mandara Seluler Indonesia (MSI) : Layanan NMT Seluler dan CDMA 2. PT. Batam Bintan Telekomunikasi (Babintel) Telepon Tetap di Batam dan Pulau Bintan 3. PT. Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (Bangtelindo) : Pengelolaan Jaringan dan Peralatan Telekomunikasi Divisi Multimedia dan Divisi Pembangunan ditetapkan 31 Dsember 1996 berdasarkan keputusan direksi PT. TELKOM Indonesia, Tbk. Seiring dengan diberlakukannya pasar bebas maka PT. TELKOM Indonesia, Tbk membentuk kerja sama dengan para investor dan operator kelas dunia yang disebut dengan Pola Kerja Sama Operasi (KSO).

Universitas Sumatera Utara

Tujuan dibentuknya KSO adalah : 1. Mempercepat pembangunan Telekomunikasi untuk kurun waktu IV, karena pendanaan disediakan oleh mitra KSO. 2. Memperoleh ahli teknologi kelas dunia yang bergabung dalam mitra KSO. 3. Meningkatkan kemampuan berkompetensi dalam era pasar bebas.

2.2 VISI DAN MISI PT. TELKOM 2.2.1 Visi PT. TELKOM Adapun Visi PT. TELKOM yaitu: 1. To become a leading InfoCom player in the region, maksudya adalah: PT. TELKOM Indonesia, Tbk berusaha untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik. 2. To be dominant infoCom player in the region and having strong brand equit artinya menjadi penyedia layanan infocom yang paling dominant di Sumatera dan menjadi atau penyampai brand di bidang jasa Telekomunikasi.

2.2.2 Misi TELKOM PT. TELKOM Indonesia, Tbk mempunyai misi memberikan layanan One Stop InfoCom dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. PT. TELKOM Indonesia, Tbk akan mengelola bisnis melalui

Universitas Sumatera Utara

praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis. Dari misi diatas maka dapat dinyatakan bahwa : 1. PT. TELKOM Indonesia, Tbk berupaya memberikan pelayanan One Stop InfoCom yang berkualitas tinggi dengan menetapkan system management modern yang dominan pada kepuasan para pelanggan dengan harga yang kompetitif. 2. TELKOM Indonesia, Tbk memberikan layanan yang terbaik dengan mengoptimalkan SDM yang unggul melalui manajemen modern (TQM) dan melakukan setiap kegiatan dengan teknologi yang bersifat komputerisasi. 3. Melakukan kerjasama dengan Share Holder (pemegang saham) yang saling

menguntungkan secara Win-win solution melalui Business partner yang sinergi. Logo PT. TELKOM Indonesia, Tbk

Gambar 1. Logo PT.TELKOM Indonesia, Tbk Penjelasan Mengenai Logo PT. TELKOM Indonesia, Tbk 1. Bentuk bulatan dari logo melambangkan : keutuhan wawasan nusantara, ruang gerak TELKOM secara nasional dan internasional

Universitas Sumatera Utara

2. TELKOM yang mantap, modern, luwes dan sederhana. 3. Warna biru tua dan biru muda bergradasi melambangkan tekhnologi Telekomunikasi ingin atau canggih yang terus berkembang dalam suasana masa depan yang gemilang. 4. Garis-garis tebal dan tipis yang mengesankan gerak pertemuan yang beraturan menggambarkan sifat komunikasi dan kerja sama yang selaras secara berkesinambungan dan dinamis. 5. Tulisan INDONESIA dengan huruf future Bold Italic, menggambarkan kedudukan perusahaan; TELKOM sebagai pandu bendera Telekomunikasi Indonesia (Indonesia Telecomunication Flag Carrier) Kredo PT. TELKOM Indonesia, Tbk

Gambar 2. Kredo Penjelasan Mengenai Kredo PT. TELKOM Indonesia, Tbk 1. 2. Kami selalu fokus pada pelanggan Kami selalu memberikan pelayanan yang prima dan mutu produk yang tinggi serta harga yang komperatif 3. 4. Kami selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara-cara yang terbaik (Best Practices) Kami selalu menghargai karyawan yang proaktif dan inovatif, dalam peningkatan produktivitas dan kontrobusi kerja. 5. Kami selalu berusaha menjadi yang terbaik.

Universitas Sumatera Utara

Adapun nama maskot PT. TELKOM Indonesia adalah maskot Be bee yang berasal dari filosofi yang dinilai dari sifat dan perilaku. Adapun filosofi maskot Be bee adalah: Lebah tergolong makhluk sosial yang senang bekerja sama, pekerja keras mempunyai kesisteman berupa pembagian peran operasional dan fungsional menghasilkan yang terbaik berupa madu yang bermanfaat bagi berbagai pihak. Di habitatnya lebih mempunyai dengung sebagai tanda keberadaannya dan loyal terhadap kelompok berupa perlindungan bagi koloninya, maka akan menyerang bersama bila diganggu. Lebah memiliki potensi diri yang baik berupa tubuh yang sehat, ligat dan kuat sehingga bias bergerak cepat, gesit dan efektif dalam menghadapi tantangan alam. Lebah berpandangan jauh ke depan dengan merancang bangun sarang yang kuat dan efisien, berproduksi, berkembang biak dan menyiapkan persediaan makanan bagi kelangsungan hidup koloninya. Lebah berwarna biru merupakan penggambara insane PT. TELKOM Indonesia, Tbk. Maskot PT. TELKOM Indonesia, Tbk

Gambar 3. Maskot Be Bee 2.3 Struktur Organisasi PT. TELKOM KANDATEL Medan Untuk kelancaran dan keberhasilan suatu perusahaan, maka perlu dibentuk struktur organisasi dengan tujuan agar dapat terlaksananya tugas dengan lancar dan baik. Struktur organisasi juga merupakan gambaran susunan perwujudan oleh tetap hubungan-hubungan, fungsi-fungsi, bagian-

Universitas Sumatera Utara

bagian dan posisi-posisi maupun yang memisahkan kedudukan dan wewenang dan tanggung jawab bagi tiap-tiap karyawan dalam organisasi. Adapun bentuk organisasi PT. TELKOM KANDATEL Medan berbentuk garis dan staff yakni terdapatnya garis komando dan garis koordinasi yang berbentuk matriks. Dan terdapat juga garis putusputus yang menunjukkan garis koordinasi yang berarti diberikannya wewenang untuk mengadakan perubahan-perubahan terhadap kebijakan yang ada pada bagian-bagian/ perangkat organisasi. Adapun struktur organisasi PT. TELKOM KANDATEL Medan adalah: 2.4 PENGERTIAN KOMUNIKASI DAN PRESTASI 2.4.1 Pengertian Komunikasi Dalam pengertian yang umum, komunikasi adalah penyampaian warta yang mengandung bermacam-macam keterangan dari seseorang kepada orang lain. Di dalam komunikasi itu sekaligus tercakup penyalinan secara cermat gagasan-gagasan dari seseorang kepada orang lain sehingga akan tercapai pengertian yang ditetapkan atau menimbulkan tindakan-tindakan yang diharapkan. Komunikasi merupakan masalah yang sangat penting di dalam kehidupan masyarakat primitif, yang sedang berkembang maupun masyarakat yang modern. Oleh karena itu, banyak ahli-ahli sosiologi dari ilmu-ilmu sosial lainnya yang telah menyumbangkan pemikirannya mengenai gejala komunikasi tersebut. Maka lahirlah sejumlah besar tentang rumusan komunikasi yang terkadang berbeda, akan tetapi hampir sama maksud dan tujuannya. Di bawah ini dikemukakan beberapa pengertian tentang komunikasi, yaitu : 1. Menurut Purwanto (2003: 3) Komunikasi merupakan suatu proses pertukaran informasi antara individu melalui sistem yang biasa (lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyalsinyal maupun perilaku ataupun tindakan-tindakan.

Universitas Sumatera Utara

2.

Menurut Daft (2003: 1) Komunikasi sebagai suatu proses dimana informasi dipertukarkan dan dimengerti oleh dua orang atau lebih, biasanya dengan maksud untuk memotivasi atau mempengaruhi perilaku.

3.

Menurut Daft (2003: 1) Komunikasi sebagai suatu proses dimana informasi dipertukarkan dan dimengerti oleh dua orang atau lebih, biasanya dengan maksud untuk memotivasi atau mempengaruhi perilaku.

4.

Menurut Sunarto (2007: 242) Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari satu orang ke orang lain.

Dari pengertian-pengertian ini dapat disimpulkan bahwa pengertian komunikasi itu adalah sebagai berikut : Komunikasi merupakan pertukaran ataupun penyampaian informasi, ide ataupun gagasan antara dua orang atau lebih dengan maksud memberikan saling pengertian. Menurut Machfoedz, dkk (2007: 2) Komunikasi yang baik mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1. Manusia Komunikasi, apapun bentuknya, senantiasa melibatkan manusia sebagai pelaku, baik sebagai pengirim atau penerima pesan. Selama komunikasi berlangsung terjadi pertukaran pesan di antara kedua pihak yang saling mempengaruhi. 2. Pesan Pertukaran pesan, baik verbal maupun nonverbal, terjadi selama komunikasi berlangsung. Ucapan, suara, gerak, isyarat, ekspresi wajah, dan sentuhan fisik merupakan alat untuk menyampaikan pesan. 3. Saluran

Universitas Sumatera Utara

Pesan disampaikan melalui indera verbal dan nonverbal. Sebagai pelaku komunikasi manusia mempunyai berbagai saluran. Pesan melalui suara, pesan melalui penglihatan, rasa, penciuman, sentuhan dan sebagainya. Komunikasi merupakan pengalaman yang diperoleh dari berbagai saluran tersebut. 4. Gangguan Suara berisik dapat merupakan gangguan dalam pengiriman dan penerimaan pesan komunikasi. Lebih dari itu, ketidaknyamanan yang bersifat fisik, seperti udara pengap, lingkungan yang padat, ruangan yang panas, bau tak sedap atau faktor pribadi seperti prasangka, ketidaksesuaian perasaan dan sebagainya juga merupakan wujud gangguan dalam bentuk lain. 5. Konteks Komunikasi selalu berhubungan dengan perilaku. Konteks komunikasi dan perilaku sangat erat meskipun demikian pengaruhnya sangat halus sehingga tidak terasa. Konteks komunikasi dan perilaku dapat diperhatikan pada perubahan sikap seseorang pada saat mengubah gaya bicara, sikap tubuh, atau cara berpakaian agar lebih sesuai dengan lingkungan. 6. Umpan balik Komunikasi selalu terjadi di antara dua pihak, pengirim dan penerima pesan. Setiap kali komunikasi terjadi, kedua belah pihak saling bertukar pesan atau informasi. Isyarat verbal atau nonverbal yang terjadi dalam komunikasi disebut umpan balik. Dari umpan balik dapat diketahui cara lawan tim kerja bisnis berkomunikasi, contoh : menangkap pesan yang disampaikan. 7. Pengalaman komunikan berpengaruh terhadap kedua pihak yang saling berinteraksi. Pengaruh komunikasi dapat bersifat emosional, fisik, kognitif atau kombinasi dari ketiganya.

Universitas Sumatera Utara

Secara garis besarnya, komunikasi dapat dibedakan atas 2 (dua) macam : a. Komunikasi Internal Sebagian besar kegiatan kantor dalam suatu perusahaan terdiri dari hubungan-hubungan di dalam lingkungan sendiri maupun pihak luar. Komunikasi atasan dengan bawahan, komunikasi antara bawahan dengan atasan dan komunikasi yang setingkat. Hubungan atau komunikasi di dalam lingkungan sendiri dapat disebut tata hubungan kantor ke dalam, yang dapat dibedakan dalam dua macam. a. Komunikasi Vertikal, yaitu proses penyampaian suatu warta dari pihak pimpinan kepada karyawan atau pihak bawahan kepada pimpinan (vertikal ke atas) b. Komunikasi Horizonal, yaitu hubungan diantara para pejabat atau satuan pada tingkat jenjang organisasi yang kurang lebih sederajat. 2. Komunikasi Eksternal Komunikasi antara pimpinan perusahaan dengan khalayak di luar perusahaan. Pada instansi-instansi pemerintah seperti departemen, direktorat dan pada perusahaan besar yang ruang lingkupnya luas. Kegiatan komunikasi lebih banyak dilakukan oleh kepala hubungan masyarakat. Komunikasi eksternal terdiri dari 2 (dua) jalur secara timbal balik, yakni komunikasi dari perusahaan kepada masyarakat dan kepada perusahaan. Pada umumnya bentuk-bentuk komunikasi yang terdapat pada perusahaan adalah : a. Komunikasi Verbal Berarti komunikasi melalui penggunaan kata-kata baik secara tertulis maupun lisan. Komunikasi lisan menunjukkan komunikasi dengan mengadakan suatu pembicaraan, sedangkan komunikasi tertulis menunjukkan adanya bukti tertulis. Komunikasi verbal sangat penting dalam suatu perusahaan maupun karir seseorang. Tanpa adanya

Universitas Sumatera Utara

komunikasi, perusahaan tidak dapat berfungsi dengan baik. Komunikasi verbal dapat digolongkan dalam dua bentuk, yaitu: b. Komunikasi satu arah Komunikasi dua arah

Komunikasi Nonverbal Komunikasi berarti penyampaian informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa penggunaan kata-kata. Komunikasi ini dapat ditunjukkan dengan bahasa tubuh, ekspresi wajah serta gerakan tangan dan mata menunjukkan intensitas emosi. Komunikasi nonverbal penting artinya terutama dalam menyampaikan perasaan dan emosi serta untuk mendeteksi kecurangan atau kejujuran. Dengan memperhatikan isyarat nonverbal, seseorang dapat mendeteksi kecurangan atau menegaskan kejujuran si pengirim pesan.

2.4.2 Pengertian Prestasi Menurut Gie (2007: 171) Prestasi adalah suatu asas dasar tentang pencapaian keberhasilan antara suatu usaha dengan hasilnya. Hal ini dapat dilihat dari dua (2) segi yaitu: 1. Segi usaha, suatu usaha dapat dikatakan berhasil jika hasil usaha sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan dilakukan secara maksimal. Pengertian usaha dapat dikembalikan pada 5 (lima) unsur yang sering disebut sumber-sumber kerja, yakni: a. Pikiran b. Tenaga c. Waktu d. Ruang

Universitas Sumatera Utara

e.

Benda, termasuk uang

Usaha yang mencapai tujuan yang diharapkan adalah sebuah prestasi kerja karena menunjukkan prestasi terbaik dilihat dari sudut usaha, yaitu paling sedikit mengeluarkan 5 (lima) sumber kerja untuk mencapai hasil tertentu yang diharapkan. 2. Segi hasil, suatu kegiatan dapat disebut berprestasi jika dengan sesuatu usaha tertentu memberikan hasil yang sebanyak-banyaknya sesuai dengan apa yang diharapkan, baik mengenai mutunya ataupun jumlah satuan hasil. Hasil terbanyak dan sesuai dengan apa yang diharapakan adalah yang berprestasi karena menunjukkan perbandingan yang terbaik ditinjau dari sudut hasil, yaitu memberikan hasil yang paling besar mengenai jumlah mutunya. Prestasi kerja adalah keberhasilan suatu kerja dengan hasil yang dicapai oleh kerja itu. Dengan tidak mengabaikan faktor-faktor lainnya yang ikut mempengaruhi suatu pekerjaan, maka keberhasilan terbaik antar usaha dan hasilnya dalam kerja itu terutama ditentukan oleh keselarasan dan keseriusan dalam melakukan aktivitas yang bersangkutan. Jadi, prestasi kerja pada umumnya merupakan perwujudan dari cara-cara kerja yang memungkinkan tercapainya usaha dan hasil yang diharapkan. Dilhat dari segi usaha yang meliputi unsur ini maka Gie (2007: 174) merumuskan cara meraih prestasi bekerja yang tanpa sedikitpun mengurangi hasil yang hendak dicapai atau yang merupakan : Komunikasi yang tepat adalah proses pengiriman pesan sedemikian rupa sehingga pesan yang diterima memiliki makna sedekat mungkin dengan maksud si pengirim atau dengan kata lain orang yang menerimanya paham.

Universitas Sumatera Utara

2.5 Tujuan Komunikasi Komunikasi sangat penting dalam rangka meningkatkan kelancaran kegiatan kantor. Tujuan komunikasi dapat dilihat dalam berbagai hal sebagai berikut: 1. Menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antara: a. Para bawahan dengan atasan/ pimpinan b. Bawahan dengan bawahan c. Atasan dengan atasan d. Pegawai dengan kantor/ instansi yang bersangkutan 2. Meningkatkan kegairahan bekerja para pegawai 3. Meningkatkan moral dan disiplin para pegawai 4. Semua jajaran pimpinan dapat mengetahui keadaan bidang yang menjadi tugasnya. 5. Semua pegawai dapat mengetahui kebijakan, peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan, yang telah ditetapkan oleh pimpinan. 6. Semua informasi, keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh para pegawai dan dapat dengan cepat diperoleh. 7. 8. Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap semua pegawai. Menimbulkan adanya saling pengertian diantara pegawai dan saling menghargai dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. 9. Meningkatkan kerjasama diantara para pegawai

10. Semuanya itu akhirnya akan meningkatkan semangat korps dikalangan pegawai 11. Komunikasi pekerjaan kantor, baik formal maupun informal, tidak saja hanya merupakan pemisah yang melindungi anggota organisasi dari ganguan-gangguan yang timbul akibat berita-berita yang berhubungan dengan pekerjaan yang datangnya dari luar

Universitas Sumatera Utara

12. Merupakan salah satu alat utama bagi anggota organisasi untuk bekerja sama 13. Komunikasi memberikan pengertian sebagian dari satu tujuan. Arus informasi dari jabatan bawahan, perintah dalam memungkinkan pimpinanan tertinggi untuk mengetahui apakah komunikasi telah dilaksanakan. Adapun tujuan diadakannya komunikasi pada PT. TELKOM KANDATEL Medan adalah agar terwujudnya perubahan sikap, pendapat, perilaku, dan sosial sari para karyawan sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja. Dengan demikian, maka kinerja pada PT. TELKOM KANDATEL Medan akan lebih meningkat dan tujuan perusahaan akan tercapai.

2.6 Faktor-faktor yang Menghambat Proses Komunikasi Ada beberapa faktor yang dapat menghambat proses komunikasi yaitu sebagai berikut : 1. Mendengar Kita mendengar apa yang kita dengarkan. Misalnya seseorang berkata, Pekerjaan anda cukup baik hari ini dengan maksud untuk menyindir atau mengatakan tidak. 2. 3. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui. Menilai sumber Orang yang kurang dikenal dan kurang dihargai menjadi pengirim pesan yang tidak

dipercaya sehingga penerima tidak memberikan reaksi menerima atau menolak. 4. Persepsi berbeda Komunikasi tidak berjalan bila persepsi pengirim pesan dengan penerima, tidak dipercaya sehingga penerima tidak memberikan reaksi menerima atau menolak.

Universitas Sumatera Utara

5.

Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda Mengatakan kepada atasan saya datang sebentar lagi. Akan membingungkan, kecuali jika ia mengetahui bahwa sebentar lagi itu setengah jam. 6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten Nada suara, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh bisa merusak komunikasi. 7. 8. Pengaruh emosi Gangguan

Hambatan lain yang terjadi adalah jika pimpinan perusahaan tidak berada di tempat. Para karyawan tidak dapat memberitahukan permasalahan kepada pimpinan dan ini dapat membuat proses komunikasi menjadi terhambat. Tetapi selama para pimpinan selalu berada di tempat, maka para karyawan dapat segera memberitahukan permasalahan yang terjadi sehingga masalah tersebut dapat segera ditangani.

2.7 Sistem Komunikasi yang Diterapkan Pada PT. TELKOM KANDATEL Medan Komunikasi merupakan suatu proses yang mendasari terjalinnya hubungan antar manusia, bahkan dalam keadaan peradaban yang primitif sekalipun. Dalam masyarakat yang tingkat peradabannya lebih kompleks, masalah komunikasi dan kegunaannya turut berkembang. Perkembangan tekhnologi dalam hal ini adalah mengirimkan, memproses, menyimpan dan menerima informasi mengharuskan pesan-pesan disampaikan secara sederhana, jelas dan tepat sehingga makna yang sebenarnya dapat terwujud.

Universitas Sumatera Utara

Menurut Purwanto (2003: 26) pola komunikasi yang menjadi masalah dalam kegiatan organisasi dan perusahaan yaitu dan saluran komunikasi informal. 1. Saluran Komunikasi Informal Dalam struktur organisasi akan nampak berbagai posisi atau kedudukan masing-masing

sesuai dengan batas tanggung jawab dan wewenangnya. Proses penyampaian informasi dapat berbentuk komunikasi dari atas ke bawah, dari bawah ke atas, komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal. Komunikasi dari bawah ke atas. Dalam struktur organisasi, komunikasi dari bawah ke atas berarti alur informasi berasal dari bawah menuju ke atas. Untuk keberhasilan komunikasi dari bawah ke atas, para manajer harus memiliki rasa percaya kepada para bawahannya. Contohnya dalam sebuah perusahaan setiap karyawan dapat menyampaikan laporan unit kerja atau laporan perkembangan hasil kerja kepada pimpinan. Setiap karyawan dapat menyampaikan gagasan atau usulan-usulan untuk menetapkan peningkatan kesejahteraan (Quality of Life) dengan memberikan kepuasan kepada karyawan. Misalnya pada hari besar keagamaan setiap bawahan dapat meminta bonus berupa THR. a. Komunikasi Horizontal Komunikasi horizontal atau sering disebut dengan istilah komunikasi lateral adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi. Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan persuasi, mempengaruhi, dan memberi informasi kepada bagian atau departemen yang memiliki kedudukan sejajar. Pada PT. TELKOM Kendatel Medan, komunikasi horizontal dicontohkan seperti ketika terjadi komunikasi antara Mgr Business Performance, Mggr Access NW Maintenance, Mgr Access Operation,

Universitas Sumatera Utara

Mgr Costumer Care, Mgr Fixed Phone Sales, Mgr Sales Data & VAS, Mgr General Support yang saling berkoordinasi untuk mencapai penjualan yang lebih baik. Misalnya Mgr Access Operation menginformasikan bahwa adanya gangguan sarana dan prasarana PT. TELKOM yang diterima dari masyarakat kepada Mgr Costumer Care, kemudian Mgr Access Operation berkoordinasi dengan Mgr Costumer Care untuk menetapkan sistem reparasi yang akan diperiksa dan diperbaiki. Komunikasi horizontal terjadi dalam rapat komisi, interaksi pribadi selama waktu istirahat, obrolan di telepon, memo dan catatan.

b. Komunikasi Diagonal Komunikasi diagonal yaitu kommunikasi anatra pimpinan bagian dengan staff dari bagian lain atau antara kepala seksi dengan karyawan dari seksi lain yang ada hubungan dengan fungsional. Komunikasi diagonal melibatkan komunikasi antara dua tingkat organisasi yang berbeda. Sementara itu pada PT. TELKOM KANDATEL Medan, komunikasi diagonal terjadi antara Mgr Access Operation dengan Asman (asisten Mgr) Content & VAS Sales. Dalam hal ini Mgr Access Operation memberikan informasi mengenai sasaran pemasaran perusahaan sehingga Asman Content & VAS dapat memperkenalkan, menawarkan, dan memasarkan produk dari PT. TELKOM dengan baik karena sudah mengetahui sasarannya tersebut dari bagian Mgr Access Operation. Interaksi antara pimpinan satu bagian dengan bagian lain berkomunikasi dengan bawahan dari bagian atau bagian lain merupakan salah satu contoh dar berkomunikasi diagonal. Komunikasi diagonal merupakan komunikasi silang antara atasan kepada bawahan yang tidak sektoral atau tidak terkait.

Universitas Sumatera Utara

2.8 Peranan Komunikasi dalam Usaha Meningkatkan Prestasi Kerja KANDATEL Medan

Karyawan pada PT. TELKOM

Suatu pekerjaan dapat dikatakan berprestasi apabila pekerjaan itu dilakukan dengan pengorbanan dan tujuan tertentu. Dapat memberikan hasil yang semaksimal mungkin di bidang mutu maupun jumlah satuan hasil jadi hasil yang maksimal dalam setiap pekerjaan tergantung pada prestasi kerja tersebut. Keberhasilan dalam pelaksanaan komunikasi akan menciptakan prestasi dan efektifitas kerja. Hal ini memungkinkan karena pesan-pesan ataupun tugas-tugas yang dilaksanakan maupun yang telah dapat dimengerti dan diterima oleh pimpinan. Seperti yang telah dijelaskan, komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan/ organisasi. Apabila tidak ada komunikasi yang baik, maka akan terjadi keterlambatan dan kesimpangsiuran dalam melaksanakan pekerjaan. Seorang pemimpin harus berupaya menciptakan iklim yang kondusif bagi terciptanya komunikasi 2 (dua) arah dengan memberikan pertanggung jawaban kepada pimpinan. Dengan terciptanya keharmonisan dan keserasian dalam berkomunikasi, akan menjamin terciptanya prestasi kerja. Suatu organisasi yang baik akan menyampaikan suatu informasi akan mempergunakan segala macam saluran komunikasi. Secara garis besarnya, saluran komunikasi dalam suatu perusahaan dapat dibedakan atas 2 (dua) macam, Yaitu : 1. Komunikasi ke Dalam Sebagian besar kegiatan dari kantor/tata usaha dalam organisasi terdiri dari hubunganhubungan di dalam lingkungan sendiri maupun dengan pihak luar. Komunikasi ke dalam yaitu komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Contohnya komunikasi yang diterapkan pada PT. TELKOM KANDATEL Medan sangat efektif sehingga para karyawan merasa terlindungi oleh atasanya sehingga akan mewujudkan prestasi kerja yang diharapkan. Apabila ada masalah yang tidak terpecahkan, bawahan dapat langsung bertanya kepada pimpinan dan pimpinan akan memberikan arahan secara langsung. PT. TELKOM KANDATEL Medan mempunyai struktur organisasi garis dan berdasarkan fungsi, dimana jenjang, wewenang, dan bertanggung jawab mengalir dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Dengan adanya komunikasi yang baik pada PT. TELKOM

KANDATEL Medan, maka prestasi kerja perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Karena prestasi kerja itu tidak hanya berupa kegiatan hasil, tapi juga meliputi mutu dan kualitas kerja para karyawan. Komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan, misalnya : - Komunikasi antara pimpinan dengan karyawan dan sebaliknya - Komunikasi antara pimpinan yang satu dengan pimpinan bagian lain - Komunikasi antara para karyawan 2. Komunikasi ke Luar Selain komunikasi yang berlangsung di dalam, PT. TELKOM KANDATEL Medan juga menjalin komunikasi ke luar perusahaan. Komunikasi ke luar yaitu komunikasi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan. Komunikasi ke luar antara lain dilakukan dengan para konsumen, lembaga pendidikan, instansi-instansi pemerintah yang bertugas

mengendalikan ekonomi swasta, departemen, direktorat dan perusahaan-perusahaan besar yang ruang lingkupnya luas.

Universitas Sumatera Utara

Kegiatan komunikasi ke luar lebih banyak dilakukan oleh Asisten Manajer (Asman) TAS sebagi Kepala Hubungan Masyarakat yang di bawah Mgr Access Operation. Komunikasi ini bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik antara pihak perusahaan dengan pihak luar. Apabila ada masalah yang tidak terpecahkan, bawahan dapat langsung menayakan kepada atasan dan atasan akan memberikan penjelasan atau bimbingan sehingga karyawan akan mendapat arahan secara langsung. Atasan dalam organisasi selain memberikan perintah-perintah juga harus mengusahakan karyawannya bekerja sama dengan sebaik-baiknya. Demikian juga untuk memecahkan persoalan-persoalan di dalam organisasi. Apabila karyawan tidak berkomunikasi dengan baik kepada atasan maka bawahan tidak dapat bekerja dengan sungguh-sungguh karena kurangnya komunikasi dari atasan. Untuk itu perlu terdapat komunikasi yang baik dan harmonis antara atasan dengan atasan, dan antara atasan dengan bawahan.

Universitas Sumatera Utara

You might also like