You are on page 1of 5

4.2.

2 Penurunan Persamaan Garis Regresi Dari Kurva Kalibrasi Ion Logam Timah (Sn
2+
)
Hasil pengukuran absorbansi larutan standar dari suatu seri larutan standar seng
diplotkan terhadap konsentrasi larutan standar sehingga diperoleh suatu kurva kalibrasi berupa
garis linier (gambar 1) dapat dilihat pada lampiran. Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi
ini dapat diturunkan dengan metode Least Square dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut :

Tabel 4.7 Data Hasil Penurunan Persamaan Regresi untuk Sn
No Xi (ppm) Yi (A) (Xi X) (Yi Y) (Xi X)
2
(Yi Y)
2
(Xi-X)(Yi-Y)
1 0,2000 0,1198 -0,4 -0,2206 0,16 0,04866 0,08824
2 0,4000 0,2366 -0,2 -0,1038 0,04 0,01077 0,02076
3 0,6000 0,3482 0 0,0078 0 0,00006 0
4 0,8000 0,4512 0,2 0,1108 0,04 0,01227 0,02216
5 1,0000 0,5462 0,4 0,2058 0,16 0,04235 0,08232
3,0000 1,702 0 0 0,4 0,11411 0,21348

x



4.2.2 Penurunan Persamaan Garis Regresi
Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan garis :
y = ax + b
Dimana : a = slope
b = Intersept
Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan menggunakan metode Least-Square sebagai
berikut :




Dengan menggunakan substansi harga-harga yang tercantum pada tabel 4.5 diatas pada
persamaan ini maka diperoleh :





Maka persamaan yang diperoleh adalah :


4.2.4 Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :




Dengan mensubstitusikan harga-harga konsentrasi arutan standar (Xi) ke persamaan garis
regresi maka diperoleh harga

baru seperti tercantum dalam tabel :



Tabel 4.8. Data Hasil Perhitungan Korelasi Untuk Timah
No.


1 0,2000 0,1198 0,04 0,12694 -0,00714 5,09796 x 10
-5

2 0,4000 0,2366 0,16 0,2368 0,00292 0,85264 x 10
-5

3 0,6000 0,3482 0,36 0,34042 0,00778 6,05284 x 10
-5

4 0,8000 0,4512 0.64 0,44716 0,00404 1,63216 x 10
-5

5 1,0000 0,5462 1 0,5539 -0,0077 5,929 x 10
-5

3,0000 1,702 2,2 1,7021 -0,0001 19,5046 x 10
-5


Dari perhitungan pada tabel diatas maka dapat ditentukan devisiasi standar untuk intersept
(Sb) yaitu dengan persamaan :



Bimana


Maka persamaan yang diperoleh adalah :



Harga Sb dapat dihitung untuk menentukan batas kepercayaan nilai intersept yaitu b t (Sb),
dimana t diperoleh dari tabel t-distribusi dengan derajat kepercayaan 95% dan derajat kebebasan
(n-2) = 5-2 = 3 diperoleh p = 0,05 dan t = 3,18 sehingga batas kepercayaan untuk nilai intersept
adalah :
0,0202 3,18 (4,0377 x 10
-2
)
0,0202 12,8400 x 10
-2

0,0202 0,1284
Deviasi slope dari standar dapat dihitung dengan persamaan :


Sesuai uengan caia untuk menentukan batas kepeicayaan nilai inteisept maka
kepeicayaan nilai slope aualah




4.2.4 Penentuan Batas Deteksi
Batas deteksi dapat dihitung dengan persamaan :
3Sb = Y Yb atau Y = 3Sb + Yb
Dimana : Y = signal pada batas deteksi
Sb = Standar deviasi
Yb = Intersept kurva kalibrasi
Persamaan kurva kalibrasi : Y = 0,5337X + 0,0202
Dimana : Yb = 0,0202
Sb =

= 4,0377 x 10
-2

Maka harga Y untuk batas deteksi dapat ditentukan dengan mensubstitusikan harga Sb =


terhadap persamaan Y = 3Sb + Yb, maka diperoleh :
Y = 3Sb + Yb
= 3 (4,0377 x 10
-2
) + 0,0202
=0,1211 + 0,0202
= 0,1413
Harga batas deteksi (X) dapat dihitung dengan mensubstitusikan harga Y kepersamaan garis
regresi :
Y = 0,5337X + 0,0202
0,1413 = 0,5337X + 0,0202
0,1211 =0,5337X
X = 0,2269 mg/L
4.2.6 Penentuan Kadar Seng dalam Sampel
Kadar seng dapat ditentukan dengan menggunakan metode kurva kalibrasi dengan
mensubstitusikan nilai Y (absorbansi) yang diperoleh dari hasil pengukuran terhadap persamaan
garis regresi dari kurva kalibrasi

4.2.6.1 Penentuan Kadar Ion Logam Seng (Zn
2+
) yang Terkandung Dalam Ikan Kaleng
Sarden Dengan Metode Destruksi Kering Secara SSA dalam mg/L

Dari data pengukuran absorbansi ion logam seng untuk sampel ikan kaleng sardine Chip untuk
perlakuan I, diperoeh serapan (A) sebagai berikut :
A1 = 0,3916
A2 = 0,3921
A3 = 0,3919
Dengan mensubstitusikan nilai Y (absorbansi) kepersamaan garis regresi
Y = 0,5337X + 0,0202, maka diperoleh :
X
1
= 0,6958
X
2
= 0,6968
X
3
= 0,6964

Dengan demikian kadar ion logam seng pada ikan kaleng sarden untu perlakuan I dengan metode
destruksi kering adalah :



= 0,6963

= (0,6958 0,6963)
2
= 0,25 x 10
-6

= (0,6968 0,6963)
2
= 0,25 x 10
-6

= (0,6964 0,6963)
2
= 0,01 x 10
-6

=0,51 x 10
-6



Maka,



Didapat harga



Dari data hasil distribusi t student untuk n = 3, derajat kebebasan (dk)= n-1 = 2
Untuk derajat kepercayaan 95% (p=0,05),t = 4,30
Maka d = t (0,05 x n-1)S
x

= 4,30 x 0,1 x 0,0002 = 0,00008
Dari data hasil pengukuran kadar seng pada ikan kaleng sarden chip untuk perlakuan I dengan
metode destruksi kering adalah sebesar :
0,6963 0,00008 mg/L
Hasil perhitungan untuk kadar seng pada ikan kaleng sarden chip dan Gaga dengan metode
destruksi kering dapat dilihat pada tabel 3 dan 4 dalam lampiran.
4.2.6.2. Penentuan Kadar Seng (Zn
2+
) Yang Terkandung dalam Ikan Kaleng Sarden
Dengan Metode Destruksi Kering secara SSA dalam mg/kg
Pengukuran kadar seng (Zn
2+
) dalam ikan kaleng sarden perlakuan I dengan metode destruksi
kering dengan Spektrofotometri Serapan Atom :

mg/kg



mg/kg

= 52,06 mg/kg
Untuk Ikan Kaleng Sarden Chip I telah dilakukan pengenceran sebanyak 10 kali dalam
pengukuran secara SSA, maka :
Kadar Ion Logam Zn
2+
x factor pengenceran
= 52,06 mg/kg x 10
= 520,6 mg/kg

Hasil perhitungan Kadar Seng (Zn
2+
) pada Ikan Kaleng Sarden Chip dan Gaga dapat dilihat pada
tabel 5 dan 6 pada lampiran

You might also like