You are on page 1of 35

MAKALAH ORGANISASI ASIA SELATAN DAN KONSTELASI POLITIK SERTA EKONOMI DALAM TATANAN GLOBAL

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sejarah Asia Selatan Baru Dosen Pengampu : Supardi, S.Pd

Disusun Oleh : 1. Dwi Indiastuti 2. Rahayu Dwi P 3. Alfian Adi S 4. Jenny Nur C 5. Madhan Anis

Kelompok V A ( 06406241009 ) ( 06406241018 ) ( 06406241025 ) ( 06406241027 ) ( 06406241030 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2007 BAB I PERAN BANGSA ASIA SELATAN DALAM ORGANISASI A. Keanggotaan dari Organisasi-organisasi Internasional Sebelum kemerdekaan india tercapai, India dibawah Inggris sudah mulai ikut serta dalam pekerjaan organisasi-organisasi internasional. India adalah anggota original dari Liga Bangsa Bangsa (League of Nation) dan aktif

mengambil bagian dalam pekerjaannya. India juga adalah anggota dari International Labour Office (ILO), dan Office of Intelectual Cooperation (OIC). India diwakili di konferensi San Fransisco dimana United Natioan (PBB) didirikan dan karena itu, telah telah jadi anggota PBB sejak permulaan berdirinya. India telah aktif mengambil bagian persetujuan dalam seluruh pertimbangan PBB dan wakil-wakilnya setia atau mengabdi kepada Security Council. Dalam contraversy (pertentangan) yang timbul dari perang dingin (cold war)kita telah melihat, India telah mengikuti sikap permufakatan dengan berhasil bahkan dalam badan-badan seperti International Commission untuk Indo Cina, india telah dipercayai dengan pertanggung jawaban khusus. Kekuatan militernya ditarik untuk melakukan tugas-tugas khusus di Gana, dan dalam operasi-operasi Congo terutama pertanggungan jawab membuka kontingen-kontingen tersebut. Didalam perwakilan perwakilan yang khusus seperti Unesco, WHO, dan FAO India memainkan peranan penting. Sepanjang waktu India berkepentingan khusus dalam pekerjaan Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council). India telah menjadi anggotadari seluruh komisi-komisi besar termasuk disitu, hak hak asasi manusia (Human Rights), barang-barang perdagangan Internasional (International Comodity Trade), obat-obatan (narcotic dengs), dan sebagainya. FAO (Food and Agriculture Organization), direktur jendralnya adalah seorang India adalah satu dari perwakilan-perwakilan khusus PBB yang mana India telah selalu mengambil bagian pimpinan karena masalah-masalah khusus India sendiri. Selanjutnya seperti pekerjaan ILO dipengaruhi India tidak hanya telah mengerahkan 25 perjanjian yang disponsori olehnya, bahkan perlengkapan dari jumlah lain-lainnya telah di sahkan dalam Undang-Undang dan praktek dari negeri itu. Diantara konvensi-konvensi itu yang disahkan, adalah peraturan jam kerja diperindustrian, libur tiap hari minggu, larangan bekerja malam hari bagi wanitawanita dan pemuda-pemuda penghapusan kerja paksa dan kerja dipertambangan bagi wanita. India selalu telah memperlihatkan perhatian khusus dalam aktivitasUnesco, dan hampir terus menerus, telah menjadi anggota dewan pengurus eksekutif. India telah mengambil bagian pimpinan(peranan) di dalam

banyak masalah-masalah termasuk mensponsori tujuan besar bagi kemajuan pengertian kebudayaan antara timur dan Barat. India juga mempertahankan suatu komisi Internasional permanen untuk kerjasama dengan Unesco. Diantara organisasi-organisasi Internasional lainnya India ikut serta secara aktif ialah dalam UNICEF (Childrens Emergency Fund), FATT (General Agreement On Tariff and Trade), IBRD (International Bank of Reconstruction Development) dan IMF (International Monetary Fund). Di dalam IBRD, India adalah pemegang Giro terbesar ke lima. Terpisah dari organisasi Internasional yang berhubungan dengan PBB, India juga dihubungkan dengan Commonwealth dan badan-badan tak resmi yang membantu dalam kerja sama Internasional dalam ekonomi, sosial atau kesejahteraan kultural.1 Yang trpenting dari ini adalah Colombo Plan (Rencana Colombo) bermaksud untuk terutama untuk memberi bantuan atau membantu dalam perkembangan ekonomi negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara, Perserikatan Perlmenter Commonwealth (Commonwealth Parlementer association) dan konferensi Internasional Keluarga Berencana. Dalam perhitungan, mungkin India boleh dikatakan bahwa India dengan setia telah ikut serta dalam semua kerjasama Internasional. International Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA) didirikan pada tahun 1995, merupakan sebuah organisasi antar pemerintah yang beranggotakan negara-negara dari semua benua, yang memiliki mandat untuk menyebarluaskan kesinambungan demokrasi di seluruh dunia. IDEA bertujuan untuk membantu dan meningkatkan demokratisasi melalui yang peningkatan pengetahuan pemahaman berbagai permasalahan

mempengaruhi kemajuan demokrasi. IDEA mempertemukan pihak-pihak yang menganalisa dan memonitor perkembangan demokrasi sekaligus mereka yang berhubungan langsung dalam reformasi politik atau gerakan yang mendukung reformasi, baik di dalam maupun di luar negeri. IDEA bekerjasama dengan negara-negara yang baru mengenal demokrasi maupun negara-negara yang demokrasinya telah berkembang, membantu pengembangan dan penguatan kelembagaan dan budaya demokrasi. IDEA bekerja dalam kemitraan dengan
1 Martinah. Kashmir Puncak Sengketa. Yogyakarta : Menara Mas.halaman 29-31

berbagai instansi baik di tingkat Internasional, regional maupun nasional. Tujuan Membantu negara-negara dalam meningkatkan kapasitas untuk membangun dan memperkuat institusi demokrasi, serta mengidentifikasi dan memperkokoh posisi para pelaku utama demokrasi. Menyediakan suatu forum dialog antara para peneliti dan pembuat kebijakan, aktifis dan praktisi di berbagai bidang yang ada dalam proses demokrasi. Membuat penelitian dan pengamatan lapangan, dan mengembangkan perangkat yang praktis untuk membantu meningkatkan proses demokrasi. Menggalakkan transparansi, akuntabilitas dan efisiensi dalam konteks manajemen pemilu. Memfasilitasi penilaian, pengawasan dan penyebar luasan demokrasi oleh warga negara. Kegiatan Pembangunan demokrasi dan manajemen konflik. Mengembangkan proses untuk mencapai konsensus, menetapkan prioritas, merancang institusi politik dan konstitusi, membuka kesempatan terjadinya dialog, dan mendorong berkembangnya demokrasi yang damai dan inklusif. Memperkuat proses pemilihan umum. Menyesuaikan sistem pemilihan umum, meningkatkan akses dan jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya, memastikan kemandirian dan profesionalitas manajemen pemilu, serta membangun kepercayaan masyarakat. Mengembangkan partai-partai politik menjadi pelaku demokrasi yang penting. Mengkaji berbagai peraturan yang bersifat eksternal beserta pelaksanaannya, pendanaan publik, demokrasi dan manajemen internal, hubungan dengan organiasi masyarakat sipil dan masyarakat pada umumnya. Kesetaraan dean partisipasi politik, terutama berkaitan dengan golongan masyarakat yang kurang terwakili, termasuk diantaranya perempuan dalam

politik. Membuat identifikasi mengenai berbagai cara membangun komitmen terhadap politik yang inklusif, serta berbagai pengalaman melalui penerapan kebijakan khusus seperti kuota berdasarkan jender. IDEA memanfaatkan berbagai pengalaman yang bersifat komparatif, analisa dan dialog yang bersifat luas dan melibatkan para praktisi untuk mengidentifikasi contoh-contoh praktek kebijakan yang baik, dan untuk mengembangkan perangkat dan pedoman ynga dapat diterapkan dalam mendukung demokrasi. IDEA memiliki situs web yang terus dikembangkan agar masyarakat dapat mengakses berbagai materi tanpa mengeluarkan biaya, termasuk database danpublikasi yang dikeluarkan secara barkala. Situs ini juga membangun jaringan dengan para pakar, yang menyusun berbagai materi pelatihan dan menawarkan saran yang bersifat strategis dalam permasalahan yang berkaitan dengan program kerjanya. IDEA bekerjasama dengan para anggota komunitas internasional yng memberikan bantuan demokrasi, juga dengan stakeholder yang berada di Afrika Selatan, Asia dan Amerika Latin dan akhir-akhir ini di negara Arab dan Kaukasus Selatan. Kemitraan Anggota dan anggota khusus adalah mitra penting bagi IDEA. IDEA juga bekerja sama engan organisasi-organisasi pemrintah, seperti African Union (AU), the organization of American States (OAS), the organization for Security and Co operation in Europe (OSCE) dan persatuan Bangsa Bangsa atau PBB seperti United Nations Development Programme (UNDP), tha World Bank dan Iter American Development Bank. Sebagaimana halnya organisasiorganisasi pemabngunan bilateral, dan beserta entitas dan praktisi parlemen, serta jaringanjaringan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan akademis di tingkat nasional dan internasional, IDEA telah menjalin kerjasama dengan beragam institusi nasional termasuk didalamnya komisi-komisi pemilihan umum di seluruh dunia. Pada tanggal 9 Desember 2003 Internasional IDEA telah memperoleh status sebagai pengamat di PBB yang membwerikan akses dalam pembuatan sejumlah kebijakan yang berhubungan dengan demokrasi.

Keanggotaan Keanggotaan Internasional IDEA terbuka bagi berbagai pemerintah dan organisasi antar pemerintah. Pada saat ini IDEA beranggotakan 21 negara, yaitu : Australia, Barbados, Belgia, Bostwana, Kanada, Chili, Kostarika, Denmark, Finlandia, Jerman, India, Mauritius, Namibia, Belanda, Norwegia, Meksiko, Portugal, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, dan Uruguay. Saat ini Swiss sedang mempersiapkan diri untuk bergabung dengan Internasional IDEA dan Jepang telah memiliki status sebagai pengamat. Sebagai tambahan, keanggotaan asosiasi juga terbuka bagi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) internasional. Pada saat ini terdapat empat anggota asosiasi, yaitu : International Press Institute, Parliamentarians for Global Acton, Transparency International dan The Inter American Institute for Human Rights. Organisasi IDEA memiliki staf internasional yang berkedudukan di Stockholm Swedia dan yang bertugas di lapangan. Kegiatan mereka diatur oleh seorang Sekertaris Jenderal yang bertanggung jawab kepada dewan pengurus, yang bertugas dalam pengawasan kebijakan dan memberikan persetujuan program kerja dan anggaran organisasi. Para Anggota Dewan menjalankan tugas sesuai dengan kapasitas masing-masing. Saat ini Dewan Pengurus diketuai oleh Lena HjelmWallen, mantan Menteri Luar Negeri dan Wakil Perdana Menteri Swedia.2 Dewan pengurus serta ketuanya dipilih oleh sidang anggota yang terdiri dari negaranegara anggota IDEA dan anggota asosiasi. Sidang anggota yang saat ini diketuai oleh Belanda, serta Chili daan Kanada sebagai wakilnya, merencanakan arah kebijakan dari keseluruhan tugas IDEA serta menyetujui penerimaan anggotaanggota baru. IDEA didanai oleh iuran negara-negara anggota dan dana lain yang diperoleh dari berbagai sumber. Peranan India Dalam Organisasi Internasional 1. Rusia India adalah bagian dari politik luar negeri Soviet di Asia. Itu waktu Soviet masih ada. kebijakan politik India yang non-alignment (non-blok) memberi
2 www. Wikipedia. org. id

Soviet pijakan di Asia Selatan. Soviet menjadi pemasok terbesar bagi militer India, menjamin adanya pasokan kemiliteran yang bebas dari persyaratan barat dan resiko embargo. Setelah Soviet bubar, Rusia tetap menjadi pemasok senjata nomor satu bagi militer India. Dalam beberapa kerjasama yang dilakukan Rusia memberikan teknologi kepada India, walau pun hanya teknologi lapis ke-dua. Sebagaimana Soviet, Rusia tetap memperhitungkan bahwa tknologi yang dipindahkan ke India berpindah tangan ke AS, melalui Inggris atau Perancis juga ke Cina. Persahabatan India dan Rusia diperkuat oleh faktor Cina, dimana keduanya pernah mengalami konflik perbatasan dengan Cina. Demikian pula dengan faktor separatisme khususnya yang berkaitan dengan fundamentalisme Islam. Rusia berhadapan dengan masalah yang lebih berat di Dagestan dan Cechnya yang memperoleh pasokan bahan dan milisi dari Afghanistan. Sebaliknya, India sangat membutuhkan Rusia untuk veto di PBB dalam masalah Kashmir dan kepemilikan senjata nuklir. Kemampuan India dalam mencapai minimum detterence-nya baru dapat dicapai dalam 25 sampai 50 tahun sebelum India dapat menandatangani NPTdan CTBT (perjanjian yang membatasi percobaan, kepemilikan dan penyebaran senjata nuklir) dan ini tidak mungkin dilakukan tanpa dukungan Rusia, baik dalam hal teknologi maupun perlindungan veto di PBB. 2. Amerika Serikat Amerika Serikat menerapkan embargo militer pada India sejak lama karena upayanya untuk memiliki senjata nuklir. Embargo militer tersebut masih berlaku hingga sekarang setidaknya untuk peeralatan militer yang sensitif, karena India menolak menandatangani NPT dan CTBT. Kedekatan India dengan Soviet (kemudian Rusia) otomatis membuat India kurang disukai oleh AS. Namun dikarenakan ketak geografisnya, pendiriannya yang non-blok, serta keberadaannya sebagai negara demokrasi, para analis militer AS menyimpulkan bahwa konflik dengan India sangat kecil kemungkinannya.

3. Eropa Perancis termasuk pemasok snjata bagi India. Teknologi nuklir India pada awalnya berasal dari Perancis. Sikap Perancis yang non-alignment membuatnya tidak terlalu dipengaruhi oleh AS. Namun setelah India menolak menandatangani NPT, tekanan dunia mengharuskan Perancis untuk turut membatasi teknologi yang dipasok ke India. 4. Inggris Inggris merupakan bapak India. Sebagai negara commonwealth, India secara tradisi mendapat perlindungan dari Inggris. Hanya saja saat ini, pamor kerajaan Inggris sudah hilang dari dunia, bahkan mendapat julukan putra mahkota yang memalukan, The Prince of Charm, to be King of Buckingham, Defender of adultery (plesetan dari Prince of Wales, to be King of England, Defender of Faith), sedang sumber daya yang dimilikinya jauh dari mencukupi untuk dapat menjadi adidaya di zaman modern ini. 5. Asia Asean adalah tempat bagi bangsa bangsa yang cinta damai. Asean membawa dampak positif bagi seluruh bangsa di dunia kecuali Indonesia. Terimakasih pada para pejabat di Jakarta yang lebih senang memberi makan Singapura daripada mengurusi kemajuan Irian. ARF (ASEAN Regional Forum) sangat bermanfaat bagi India untuk melakukan komunikasi akrab yang terbuka dengan negara-negara lain. Hanya saja dalam forum regional yang cukup luas seperti itu India sering menjad8i bulan-bulanan karena sikapnya yang tidak mau menandatangani NPT dan CTBT. Pelajaran dari ASEAN digunakan oleh India untuk membentuk kumpulan regionalnya sendiri, Bimstec, yang terdiri atas Bangladesh, India, Myanmar, Sri lanka dan Thailand. 6. Israel Israel, negeri kecil dengan kekuatan besar ini, adalah kunci dalam pengembangan militer negara-negara berkembang. India menyadari hal ini sejak 1992. Sebelumnya, sama seperti Indonesia, desakan fanatik dalam negeri, serta kebijakan politik untuk mengambil hati kaum fanatik

menghalangi dibukanya hubungan diplomatik dengan Israel. Kunjungan Presiden Israel Ezer Weizman tahun 1996 mewakili akhir dari kebijakan takberdasar tersebut3. Dari hubungan ini India memperoleh keuntungan yang sangat besar, terutama karena Israel tidak terlalu pelit dalam pengalihan teknologi. Israel bahkan tidak mempermasalahkan kedekatan hubungan politik India dengan Iran, atau negara-negara Arab yang masih ingin membuang Israel kelaut. Dari Israel, India memperoleh amunisi, radr,FAC, electronic warfare system, UAV, serta upgrade berbagai peralatan militer. Israel terkenal dalam pemanfaatan mesin-mesin militer lama dan mengubahnya menjadi peralatan modern, serta membuat sendiri suku cadang untuk menghindari embargo, baik peralatan Rusia maupun AS dan Eropa. Dengan naiknya beaya produksi di Rusia akibat gejolak internal, Israel saat ini merupakan pemasok senjata nomor dua untuk India. B. Kerjasama Regional di Asia Selatan Kerjasama regional di Asia Selatan yang tentu sangat menarik. Asia Selatan suatu kawasan tersendiri yang secara keseluruhan sering disebut sebagai anak benua ke enam dari seluruh benua di dunia. Bangsa di Asia Selatan hampir mempunyai ciri khas yang sama, permasalahan yang timbulpun hampir menyerupai. Seperti telah dikemukakan pada bagian awal bab ini, mereka seperti saling mencurigai antar tetangga,karena itu mereka memandang perlu berbuat sesuatu. Dalam upaya terciptanya kawasan yang damai di Asia Selatan, maka dibentuklah suatu Kerjasama Regional Asia Selatan yang berdasarkan pada tingkat kesadaran dari masing-masing negara guna mengatasi permasalahan yang timbul dikalangan bangsa Asia Selatan. Berdasarkan konferesi Delhi, 1 Agustus 1983, yang diteruskan pertemuan para menteri bangsa-bangsa Asia Selatan diambil keputusan-keputusan yang menyangkut kepentingan Kerjasama Regional Asia Selatan yang maksudnya untuk lebih meningkatkan stabilitas nasional dari masing-masing bangsa di
3 www. Wikipedia. org. id

wilayah tersebut. Adapun yang menjadi latar belakang kerjasama tersebut karena mereka mempunyai permasalahan perbatasan yang sama, sosial budaya, jumlah penduduk yang besar dan terbelakang dan juga stabilitas nasional di kawasan Asia Selatan. Diadakannya Kerjasama Regional Asia Selatan, bukan tanpa hambatan dan langsung tetapi melalui beberapa rintangan yang timbul dari negara yang bersangkutan dan dari luar kawasan Asia Selatan yang mempunyai kapentingan di kawasan tersebut. Kerjasama ini meliputi negara India, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka dan negara lainnya yang kemudian menyusul di Asia Selatan. Ide kerjasama regional mulai barakar dihampir seluruh wilayah mancanegara yang diilhami atas konsensus politik, keamanan dan ekonomi. Tanpa konsensus tersebut, suatu kerjasama regional tidak akan tercapai atau tidak banyak mengalami kemajuan. Terhadap latar belakang kerjasama tersebut upaya menciptakan kerangka kerjasama regional di Asia Selatan dibentuk. Di negara utama Asia Selatan yaitu India, Bangladesh dan Pakistan tidak memiliki perspektif yang sama mengenai masalah keamanan dan situasi politik. Sebenarnya kepentingan keamanan mereka bertentangan dan pada taraf tertentu lebih berpaling ke dalam daripada keluar. Oleh karena itu di wilayah Asia Selatan telah diupayakan pengembangan kerjasama ekonomi dan teknologi dengan harapan bahwa perspektif keamanan dan politik pada akhirnya akan berpadu atas dasar berhasilnya kerjasama ekonomi dan teknologi diantara negara yang bekerjasama di kawasan Asia Selatan. Di Asia Selatan dua negara yang relatif besar yaitu Bangkadesh dan Pakistan (urutan ke 8 dan 9) yang ditinjau dari segi jumlah penduduk terpecah dari bangsa ke dua terpadat penduduknya di dunia yaitu India. Perpecahan tersebut terjadi setelah Perang Dunia II, sikap bermusuhan di kalangan negara-negara yang pecah tersebut tetap berlanjut, negara-negara tersebut bersatu dan damai karena terpaksa. Faktor lain yang relevan mendukung kerjasama regional Asia Selatan adalah bidang teknologi dan industri yang bersifat padat karya, karena negaranegara di Asia Selatan mempunyai jumlah penduduk yang besar, sudah

selayaknya kalau industri yang dibangun lebih intensif dengan tenaga kerja manusia. Yang terutama dalam kerjasama regional di kawasan Asia Selatan berupa mempersatukan negara yang terbentuk akibat perpecahan, yang pada mulanya saling mencurigai yang dibangkitkan kelompok minoritas yang tidak ingin menerima prinsip demokrasi penguasa mayoritas. Bangladesh muncul karena minoritas, Pakistan menolak untuk menerima kekuasaan mayoritas. Seringkali Pakistan memuji sikap Low Profile Indonesia di ASEAN dan menganjurkan agar India sebaiknya mengikutinya. Alasannya karena semua negara di Asia Selatan memiliki perbatasan yang sama dengan India, tetapi tidak antar negara diluar India. Penduduk yang hampir menggunakan bahasa yang sama dan memiliki kesamaan suku yang tinggal diperbatasan internasional yaitu antara India yang berbatasan dengan Pakistan, Bangladesh dan juga Afghanistan. Tingkat pengaruh India di Asia Selatan dari segi bahasa, budaya, tradisi dan agama sangat besar dari setiap pengelompokan kawasan lainnya. Barangkali suatu saat faktor-faktor tersebut dapat membuktikan adanya ikatan yang kuat, tetapi pada tahap sekarang status sebagai negara bagian di Asia Selatan yang baru ini menjadi faktor penghambat. Sejarah empat dasawarsa terakhir dan kejadiankejadian yang menakutkan akhir-akhir ini di India telah membuktikan, bahwa penduduk Khasmir hingga Kanya Kumari bersatu dalam usaha penyelesaian mereka untuk membangun suatu negara yang kokoh, utuh dan bersatu dalam keanekaragamannya. Adapun yang menjadi tujuan Kerjasama Regional Asia Selatan yang berdasarkan Konferensi Dacca Desember 1985 adalah sebagai berikut: 1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di wilayah Asia Selatan melalui usaha bersama dalam semangat persamaan untuk memperkuat landasan bermasyarakat Bangsa Asia Selatan. 2. Memelihara perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan mentaati keadilan tata hukum dalam hubungan antar Bangsa Asia Selatan. 3. Memajukan kerjasama aktif dan saling membantu dalam kepentingan

bersama di dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya. 4. Bekerjasama lebih efektif guna mencapai dayaguna yang lebih besar dari bidang-bidang pertanian, industri dan perdagangan mereka, termasuk pula bidang teknologi. 5. Memelihara kerjasama yang erat dan bermanfaat dengan organisasiorganisasi Internasional dan regional lain yang mempunyai tujuan sama. Setiap usaha kearah perbaikan selalu mendapat rintangan dan hambatan apalagi usaha kerjasama regional di wilayah Asia Selatan yang mungkin akan mengancam beberapa pihak. Persepsi bersama tentang ancaman yang datang dari luar tidak pernah terlihat di Asia Selatan. Misalnya India menganggap Cina sebagai ancaman dan merasa bahwa semua kekuatan regional extra sebaiknya dicegah. Pakistan berpendapat bahwa Cina adalah kekuatan Asia Selatan dan berhak bersuara dalam setiap kejadian di Asia Selatan. Beberapa bangsa di Asia Selatan merasa tentram dengan pendekatan diri pada Amerika dan ini dianggap sebagai dukungan dalam upaya terciptanya kawasan damai di Asia Selatan. Tanpa suatu kesepakatan mengenai persepsi ancaman luar, telah diusahakan untuk menonjolkan kemiskinan sebagai ancaman bersama bangsa bersangkutan. Dan kerjasama regional akan memudahkan perang melawan kemiskinan dan mengurangi ketegangan Internasional di kawasan Asia Selatan. Sulit untuk menjadikan kemiskinan musuh bersama yang jelas sebagai ancaman bangsa hingga merupakan faktor penghambat kerjasama regional yang baik di Asia Selatan. Pendekatan yang dilakukan Pakistan terhadap India tampaknya menimbulkan suatu permusuhan abadi. Kemungkinan penguasa elit Pakistan belum memikirkan dampak pendekatan mereka dan juga proses yang digerakkan oleh usul Organisasi Kerjasama Regional Asia Selatan akan berhasil, yang disertai juga keberhasilan kerjasama politik, keamanan dan ekonomi sebagai permulaan yang hati-hati dan modern. Ketika hal ini terjadi, penghargaan akan diperoleh Bangladesh yang merupakan kerjasama regional tersebut. Dukungan yang diberikan Sri Lanka dalam pembentukan karjasama tersebut juga besar yang

secara konsisten memberi susort kepada bangsa-bangsa di Asia Selatan akan arti pentingnya kerjasama. Pengalaman kerjasama oleh panitia yang dibentuk untuk beberapa bidang kerjasama tersebut sangat membesarkan hati, dan pertemuan para menteri di New Delhi 1 Agustus 1983 yang kemudian dilanjutkan dengan Konferensi di Dacca Desember 1985 yang melahirkan deklarasi pembentukan Kerjasama Regional Asia Selatan. 4 Peranan India Dalam Organisasi Regional India tidak memiliki harapan untuk menjadi pemimpin regional, mengingat posisi politisnya di kawasan Asia Selatan yang dikelilingi oleh negaranegara besar yang pseudo-hostile, seperti Pakistan,Cina dan Afghanistan. Kecuali tentunya di wilayah Bay of Bengal yang tergabung dalam Bimstec. Disini pun India harus berhadapan dengan Thailand. Peran India di Maldives menunjukkan keinginan dan kemampuan AL India untuk beroperasi jauh dari Home Sea. Ambisi India ini akan secara langsung berhadapan dengan ambisi serupa dari Cina dan Australia, dalam perlombaan menjadi Penguasa Samudra Asia Selatan. Siapa yang akan menjadi penguasa Laut Selatan?

Hubungan Regional India dengan Indonesia India membutuhkan jaminan atas jalur laut yang aman melalui nusantara, sekali pun India berada dalam konflik, baik dengan Cina, Pakistan atau Australia. Jelasnya India membutuhkan jaminan persahabatan dari Indonesia, bahwa tidak akan ada konflik militer antar kedua negara. India memiliki kebutuhan tenaga alam, khususnya LNG dan LPG yang dapat diperoleh dari Indonesia. Mereka juga membutuhkan Indonesia sebagai negara mayoritas muslim yang bersahabat yang memiliki permasalahan yang serupa, yaitu maslah kemajemukan, separatisme dan potensi kekacauan SARA lainnya. India khususnya membutuhkan kedekatan
4 Tuti Nuriaah Erwin. Asia Selatan Dalam Sejarah. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitaas Indonesia. Halaman 143 148.

dengan Indonesia untuk meredam fundamentalisme Sunni Wahabi dari Afghanistan dan Pakistan di daerah-daerah muslim di Utara dan Selatan. Peran Indonesia dalam penyelesaian masalah serupa di Filipina Selatan akan sangat dibutuhkan oleh India, apalagi mengingat karakteristik Sunni di Indonesia yang tergolong moderat. India sendiri memiliki hubungan yang baik dengan kaum Shiah Iran. India berkepentingan mendapatkan bantuan politis untuk meredam atau setidaknya mengurangi tekanan internasional atas posisinya yang tidak menandatangani NPT dan CTBT. 5Selain itu, India juga membutuhkan Indonesia sebagai pemberi jalan untuk menyaingi peran politis Australia dan Cina khususnya di Asia Tenggara. India membutuhkan Indonesia yang memihak pada India atau setidaknya tetap netral dibanding terhadap Australia dan Cina, serta AS. Untuk mempertahankan perkembangan militernya India membutuhkan persahabatan militer yang lebih luas, termasuk dengan Indonesia.Dan tidak kalah pentingnya menjelang era pasar bebas, India membutuhkan pintu masuk ke pasar Asean.

BAB II PERKEMBANGAN EKONOMI ASIA SELATAN A. Perkembangan ekonomi India Keadaan masyarakat india setelah merdeka telah mencapai tingkatan yang demikian buruknya.Problem yang dihadapi India sebagai negara baru terutama pada bidang ekonomi sosial. Ekonomi India pasda saat merdeka bersifat kolonial. India tidak mempunyai peridustrialisasi dasar( Industrial base). Jumlah penduduknya yang melampui batas disamping masih tetap bertambah dengan laju
5 www. media indonesia. com / aprill / 28 / 2005

pertumbuhanya.. Padahal sumber penghidupan bagi mereka sangat terbatas sekali. Disatu pihak para petani hidup dengan miskin dengan lahan pertaniaan yang sangat sempit., tetapi dipihak lain para tuan tanah hidup mewah dengan tanah pertanian yang sangat luas. Mereka berkuasa sewenang-wenang kepada masyarakat, melakuakn pemerasan dan penindasan serta penyiksaan terhadap kaum narijan atau kasta-kasta terendah. Rakyat hidup diliputi kebodohan akibat tidak mengenal pendidikan Selama masa penjajahan Inggris. Dan adanya perasaan cemas yang menyelimuti sebagian besar rakyat India padawaktu itu karena masih dilakukan sistem kasta, adanya sistem pemerasan dari lintah darat serta masih berlakunya sistem pengadilan didaerah-daerah yang selalu berpihan kepada Zamindar dan kaum lintah darat karena uangnya. Pemerintah menyadari akan hal ini dan berusaha keras untuk mengatasi semua. Untuk mengatasi masalah penduduk pemerintah berusaha mengatasi jumlah kelahiran dengan menganjurkan keluarga berencana. Anjuran tersebut disambut baik oleh nasyarakat terutama kaum wanita sangat giat mempelopori usah-usah dilapangan pengawasan kelahiran. Kemudian untuk mengatasi sistem kastya, tuan-tuan tanah dan lintah darat pemerintrah India hanya mendasarkan pada Undang-undang Dasar, dimana pada bagian ke III Undang-undang Dasar5 tersebut pada pokoknya melarang pembedaan sesama warga negara yang disebabkan perbedaan agama, suku bangasa, golongan serta jenis kelamin. Ditegaskan pula pengahpusan tentang kasta dan larangan segala bentuk penindasan. Dengan Undang-undang tersebut maka berarti sistem kasta tuan tanah dan tindakan lain yang menyengsarakan rakyat secara resmi tidak mempunyai hak hidup lagi di bumi India. Namun dalam prakteknya hal tersebut silut dilaksanakan. Dalam pembangunan ekonomi pemerintah pemerintah membuat suatu rencana yang terkenal dengan Plan 5 tahun. Tujuan dari rencana tersebut untuk meningkatkan perekonomian secara bertahap, dimulai dari peningkatan produksi makanamn kemuidian baru disusul dengan perekonomian industri. Jlan yang ditempuh untuk meningkatkan produksi makanan adalah dengan meningkatkan pertanian yang merupakan mata pencaharian lebih dari 70% rakyat India.

Tahap I dari rencana pembangunan 5 tahun pemerintah telah berhasil membangun sebuah bendungan raksasa Bhakra di sungai Sutley, yang mampu mengairi sawah seluas 1 juta aero, disamping dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Bidang pertanian mendapat perhatian khusus karena pertanian untuk jangka waktu yang lam akan merupakan kegiatan ekonomi yang penting dari rakyat.petania India berdasarkan metode musinm yang tidak tetap di India bukan telah mencoba menggali sumber-sumber alam negara. 6Kekurangan bahan makanan (gandum) sering mengacam India dan meningkatkan kelaparan Persediaan bahan makanan dan bahan mentah yang cukup penting tidak mungkin ada pembangunaan ekonomi. Industrialisasi tidak harus bertentangan denagan perkembangan pertanian. Sebaliknya India menghendaki peningkatan yang tinggi dalam produksi bahan makanan dan tanaman industrialisasi. Akhirnya rencana pembangunan lima tahun India dapat membawa hasil mengembangkan sektor peranian. Beberapa cabang industri di India juga berkembang dengan sukses seperti industri gelas, karet, tembakau, sabun, rabuk kimia, dan barang-barang logam. India memiliki potensi ekonomi yang sangat besar sekalipun belum digarap secara maksimal, namun perekonomian India jauh lebih baika dsari pada Indonesia. Sekalipin demikan, reformasi dan restruksi ekonomi serta privatisasi masih menghadsapi kendala. Seandainya India menjalankan reformasai ekonominya dengan baik, maka sangat mungkin nigara ini termasuk dalam salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia. Perekonomian India diperkuat oleh kehadiran industri dengan dasra tehnologi yang cukup kuat. Program alih tehnologi India termasuk cukup besar. Industri TI yang merupakan arus dunia saat ini, India hadir sebagai pemain kelas atas. Demikian pula dalam bidang tehnologi yang lain, para tehnokrat India memiliki penguasaan yang cukup tinggi hingga mampu berbicaradalam dunia tehnologi Internasional. Kekuatan ini menjadi dasar kuata bagi perekonomian India. Perekonomian yang tidak begitu mudah digoyahkan seperti Indonesia yang bedasar perekonomian calo.
6 Martinah. Kashmir Puncak Sengketa. Yogyakarta : Menara Mas.halaman 24

India memiliki ekonomi yang berada dalam urutan ke 10 konversi mata uanga dan ke 4 terbesar dalam PPP. India memiliki rekor ekonomi dengan pertumbuhan yang tercepat sekitar 8% pada 2003. dikarenakan populasi yang cukup besar, namun pendapatan perkapital India berdasarkan PphanyaA$$3.262. berada di urutan ke 125 oleh bank Dunia. Cadangan pertukaran asing India sekitar AS$143 milyar. Mumbai merupakan ibukota finansial negara ini dan juga merupakan rumah dari Reserve Bank of India dan Bombay Stock Exchenge. Meskipun seperempat dari penduduk iIndia masih hidup di bawah garis kemiskinan, jumlah kelas menengah yang telah besar telah muncul karena cepatnya pertumbuhan dalm industri tehnologi informasi. Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang ini hanya menyumbang kurang dari 25% dari PDB industri penting lainnya termasuk pertambangan, petroleum, pemgasahan berlian, Film, textil, tehnologiinformasi dan kerajianan tangan. Kebanyakan darah Industri India berpisat di kota utama. Kebanyakan daerah industri India berpusat dikota-kota utamanya. Tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai salahsatu pemain terbesar dalam perangkat lunak dan business process outsoursing. Dengan pendapatan sekitar AS$ 17, 2 milyar pad 2004-20057 . Dan ada juga banyak industri skala kecil yang menyediakan lapangan kerja yang stabil bagi penduduk di kota kecil dan pedesaan. Meskipun India hanya mernerima sekitar 3 juta pengunjung asaing setiap tahun, pariwisata tetap penting tapi masih sumber pendapatan nasional yang belum berkembang. Pariwisata menyumbangkan 5,3% dari PDB India. Patner perdagangan utama India termasuk amerika Serika, Jepang, Tiongkok dan Uni Emirat arab. Ekspor Utama India termasuk produk pertanian, tekstil, batu bergharga dan perhiasan, jasa perangkat lunak dan tehnologi, hasil tehnik, kimia dan hasil kulit sedangkan impor adalah minyak mentak, mesin, batu berharga, pupuk, kimia. Pada tahun 2004, total ekspor India bewrjumlah AS$69,18 nilyar sedangkan impor sekitar AS$ 89,33 milyar.

7 www. media indonesia. com / aprill / 28 / 2005

B. Bangladesh Merupakan Salah Satu Negara Miskin Republik Rakyat Bangladesh adalah sebuah negara di Asia Selatan yang berbatasan dengan : India di sebelah timur laut, Myanmar di sebelah tenggara dan Teluk Banggala di sebelah selatan. Bersama-sama dengan Benggala Barat di India, Bangladesh terdiri dari kawasan etnik dan linguistik Benggali. Bangladesh secara harfiah bermakna "Negeri Bengali". Bagaimanapun, asal kata "Bangla" atau "Benggala" tidak diketahui. Perkiraan terkini dari penduduk Bangladesh berkisar dari 142 hingga 147 juta, menjadikannya salah satu negara berpenduduk padat di dunia. Perkembangan penduduk Bangladesh berada di antara yang tertinggi dunia pada 1960-an dan 1970-an, sedang perhitungannya bertambah dari 50 menjadi 90 juta, namun dengan pengenalan pengendalian kelahiran pada 1980-an, tingkat pertumbuhan melambat. Jumlah tingkat kesuburan kini 3,2 dibandingkan dengan 6,2 pada 3 dasawarsa yang lalu. Penduduknya relatif muda, dengan kelompok usia 025 sejumlah 60%, sedang 3% itu 65 atau lebih tua. Harapan hidup 63 tahun bagi lelaki dan wanita. Tingkat kesehatan dan pendidikan kini berkembang seiring dengan berkurangnya tingkat kemiskinan. Namun, Bangladesh tetaplah salah satu negara termiskin di dunia. Sebagian besar orang Bangladesh tinggal di pedesaan dan hidup dengan pertanian untuk menyambung hidup. Banyak industri Bangladesh tetap primitif menurut standar modern. Meskipun Bangladesh telah berusaha meningkatkan prospek ekonomi baik di dalam negeri maupun luar negeri beserta usaha meningkatkan prospek demografi, Bangladesh masih tetap menjadi negara terbelakang dan kelebihan penduduk. Pendapatan perkapita pada 2004 kurang dari US $440, dan banyak indikator ekonomi lainnya yang kurang mengesankan. Namun, seperti yang dicatat World Bank 2005-nya, Negara ini telah membuat kemajuan mengesankan dalam pengembangan manusia dengan berfokus pada pemberantasan buta huruf, kesetaraan gender dalam sekolah, dan mengurangi pertumbuhan penduduk. Rami pernah menjadi mesin ekonomi negeri ini. Saham pasar ekspor dunianya memuncak pada PD II dan akhir 1940-an pada 80% dan di awal 1970-an terhitung sekitar 70% penerimaan ekspornya. Namun, produk polipropilena mulai

menggantikan produk rami di seluruh dunia dan industri rami mulai gulung tikar. Bangladesh berkembang secara signifikan dalam hal padi, teh, dan mustar. Meski dua pertiga penduduk Bangladesh adalah petani, lebih dari tiga perempat penerimaan ekspor Bangladesh berasal dari industri garmen yang mulai menarik investor asing pada 1980-an karena buruh murah dan biaya tukar yang rendah. Pada tahun 2002, industri ini mengekspor US $5milyar harga produk. Industri itu kini mempekerjakan lebih dari 3juta buruh, 90% nya adalah kaum wanita. Sebagian besar penerimaan mata uang asing juga berasal dari pengiriman uang yang dikirimkan oleh para ekspatriat yang tinggal di negara lain. Sejak 1990, negeri ini telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan ratarata 5% menurut World Bank, meski terhambat. Industri kelas menengah dan konsumen telah menyaksikan beberapa pertumbuhan. Pada Desember 2005, 4 negara setelah laporannya pada munculnya ekonomi "BRIC" (Brazil, Rusia, India, dan RRC). Satu sumbangan penting pada pengembangan ekonomi ialah perkembangan meluas kredit mikro oleh Muhammad Yunus (dianugerahi Penghargaan Perdamaian Nobel pada 2006) melalui Grameen Bank. Dari akhir 1990-an, Grameen Bank memiliki 2,3 juta anggota, bersama dengan 2,5 juta anggota organisasi lain yang mirip.8 Untuk meningkatkan perkembangan ekonomi pemerintah merancang beberapa zona pemrosesan ekspor untuk menarik investasi asing, yang diatur oleh Otoritas Zona Pemrosesan Ekspor Bangladesh C. Perekonomian Pakistan Ekonomi Pakistan Barat dan Pakistan Timur sebagian besar ialah pertanisan. Di Pakistan Barat 85, 5 % dan di Pakistan Timur 95,2 % dari penduduk berdiam di desa desa. Pakistan Timur hamper semuanya makan beras, meskipun disan banyak di tanam beras tetapi tidak cukup buat pemaikaian kebutuhan sendiri. Kebanyakan makanan di Pakistan Barat ialah gandum meskipun di daerah Sind Utara beras di tanam dan dimakan. Statistik makanan dari masa pendek dan pancarobabelum dapat diandalakan. Diperkirakan bahwa rata rata setiap tahunnya kelebihan beras di Sind tidak mencukupi benar untuk
8 www. Wilkipedia. Org. id / Bangladesh

menutupi kekurangan di Pakistan Timur, tetapi dilain pihak ada suatu ekspor kecil dari kelebihan gandum di seluruh Pakistan. Pakistan mempunyai dua hasil ekspor yang diwaktu ini mempunyai harga bagus sekali dan menjadi dasar sebagian besar kemakmurannya, disamping makanan yang cukup untuk keperuan sendiri. Di Pakistan Timur tumbuh kira kira 70% dari goni dunia. Ekspor tahunannya tentang goni goni kasar ke India berharga kira kira 60.000.000,- poundsterling dan kedunia lainnya kira kira 17.000.000,- poundsterling. Panen ekspor yang terpenting sekali dari Pkistan ialah katun, 56% dari padanya tumbuh di Punjab Barat dan 28% di Sind. Dalam tahun yang berakhir pada 31 maret 1949, melaui laut diekspor katun mentah yang berharga 30.000.000,- poundsterling selain dari jumlah kecil yang di ekspor melalui daratan ke India. Dalam masa itu juga diekspor barang barang kuliit seharaga 4.000.000 poundsterling dan wol mentah seharaga 2.500.000,poundsterling dari Pakistan Barat dan the seharaga 2.800.000,- poundsterling dari Pakistan Timur. Tanah tanah pertanian yang kaya dari Pakistan Barat hamper seluruhnya tergantung pada irigasi buatan. Sistem salurannya yang dimulai dari dan meliputi lima sungai, adalah yang terbesar di dunia. Jadi 70% dari daerah panen Punjab barat 77% dari daerah panen Sind, mendapat air dari irigasi, sedangkan di Pakistan Timur daerah panen yang diairi itu hanya 8 % saja. Di Punjab Barat saluran Chenab Rendah saja mengairi 3.000.000 akre tanah. Rencana bendungan Sukkur yang diselesaikan dalam 1932 di Sind, menggairi 6.000.000 akre tanah, dimana jjatuh hujan rata rata kurang darai 3 inchi. Oleh karena setiap daewrah baru mulai di usahakan dalam abad ke 19 dan permulaan abad ke 20, maka diadakanlah koloni koloni saluaran dan yang menjadi pengusaha, pelopor pelopor dan kolonisator kolonisatornya adalah tergolong yang paling kuat dan baik di India. Pembagian dan pemindahan penduduk secara besar besaran sangat menganggu ekonomi pertanian Pakistan Barat. Bangunan irigasi yang besar itu dibagi, beberapa bagian yang sangat vital dari saluran itu ditinggalakan di India dan di Khasmir. Orang orang Sikh yang berangakat adalah pengusaha pengusaha yang paling baik dalam koloni koloni saluran itu, dan mereka

membawa pergi sebagian besar dari tenaga tenaga hidup. Mereka digantikan oleh kaum pengungsi yang lebih banyak tetapi kurang pandai yang mempunyai sedikit binatang atau tidak ada sama sekali, dan kebanyakan harta harta tanah itu harus dibagi bagi lagi. Faktor faktor ini menyebabkan panen panen gandum di Punjab Barat dalam 1947 8 dan 1948 9 berada di bawah normal. Meskipun begitu keadaan masa dating di Pakistan Barat tampaknya baik. Walaupun ada tekanan tiba tiba atas harta tanah yang ada, tatapi masih ada daerah daerah luas yang dapat diairi, dan bendungan Sind Rendah sendiri, yang akan sempurna 1953 -4, diharapakan akan menambah 2.700.000 akre lagi dapat diusahakan. Keadaan makanan di Pakistan Timur adalah lebih genting lagi, karena disana hanya sedikit lagi tinggal tanah tanah yang dapat diusahakan yang belum diisi oleh beras atau goni. Waktu kelaparan1943 4, 1.500.000 orang Benggali meninggal dan ingatan tentang itu adalah salah sati yang tak dapat dilupakan oleh pemerintah Pakistan. Penduduk Pakistan Timur, yang dalam 1948 berjumlah 46.700.000, dalam 1960 akan meningkat menjadi 55.000.000 dan kekurangan beras akan bertambah sesuai dengan itu kecuali kalau cara cara pertanian bertambah baik. Di Pakistan perusahaan tanh dengan mesin hamper sama sekali tidak dikenal. Kuda dan sapai adalah bintang binatang pembajak dan penarik yang paling penting sekali.Onta banyak digunkan di daerah Sind dan domba domba digembalakan. Berbagai macam buah buahan tumbuh, mislanya kismis, peer, persik. Orange dan jeruk di bagian barat sedangakan buah buahan tropik seperti nanas, mangga, dan pisang di bagian timur.9 Terputusnya perhubungan dengan India menyebabkan hilangnya sebuah pasaran yang berharga, dan mengekspornya dalam kaleng mungkin akan merupakan jalan lain buat menjualanya. Baik di pesisir Sind maupun Teluk Benggala banyak ikan terdapat dan dimakan, tetapi karena ketiadaan alat pendinginan maka ikan ikan laut itu tak dapat dijadikan barang jualan buat makanan kaum Pakistan di pedalaman. British East India Company pertama tama berdiri di pelabuhan pelabuhan, dan sekitar inilah, terutama Calcuta dan Bombay, industri India yang
9 Symonds.1950. Pembinaan Pakistan. Jakarta: Balai Pustaka. Halaman.

maju berada. Orang orang Muslim India terjejer dalam industri dan perdaganagn, dan malahan waktu pabrik pabrik mulai dibangun di pedalaman, mereka dipustkan didaerah daerah Hindu. Oleh karena itu meskipun Pakistan adalah penghasil goni terbesar didunia, tetapi ia tidak mempunyai pabrik pabrik goni, dan dari produksi katunnya yang sebesar 1.500.000 bal setahun hanya 160.000 bal saja yang dapat sikerjakan oleh pabrik pabrik tenunannya sendiri. Demikian pula barang barang kulit, wol, tebu, dan tembakaunya terpaksa dikirimkan ke India atau keluar negeri untuk dikerjakan dalam pabrik. Karena tidak mempunyai pabrik senjata maka ia bergantung sekali kepada impor impor senjata. Sementara Pakistan dapat terhindar dari kesusahan India dalam kekurangan makanan yang amat sangat, ia menghadapi suatu soal industrialisasi yang lebih besar lagi, hal mana makin menjadi genting karena perhubungannya yang buruk dengan India. Kemajuan industri Pakistan terutama sekali tergantung atas empat faktir yaitu capital, kepandaian teknik, tenaga dan perhubunga perhubungan. Untuk menambah banyak capital maka anggaran belanja 1948 menyatakan bahwa indutri industri baru yang menggunkanan mesin mesin tenaga dan mengerjakan lebih dari lima puluh orang, selama lima tahun tidak akan dikenkan pajak penghasilan, pajak luar biaasa dan pajak keuntungan pengusaha yang keuntungannya tidak lebih dari 5%. Walau demikian hasilnya agak mengecewakan. Orang orang Pakistan lebih suka menanam uang mereka dalam perdagangan, dimana dalam suatu masa perkembangan, terutama didaerah Karachi, keuntungan lebih cepat dan tentu diperoleh dari pada di industri. Walau sekarang orang orang asing sudah percaya akan kestabilan ekonomi Pakistan, tetapi mereka masih segan menannam capital secara besar - besaran selagi persengketaan khasmir belum diselesaikan, yang mana kadang - kadang membawa ketubir perang. Mereka juga menyatakan keberatan - keberatan mereka tentang pajak penghasilan yang lebih tinggi dari di India, tentang kesulitan - kesuliatan perumahan di Karachi, dan keterlambatan - keterlabatan yang sangat dipangkalan - pangkalan Chittagong. Tetapi dengan perluasanKarachi dan dengan perbaikan - perbaikan pelabuhan Chittagong maka kesulitan - kesulitan yang belakangan itu akan dapat diatasi.

Kalau Pakistan dapat membereskan perselisihan - perselisihannya dengan India, capital asing hamper pasti akan mengalir terus kedalam.10 Karena kalau dibanding dengan negara - Negara Timur dan Timur Tenggah, Pemerintah Pakistan adalah lebih efisien dan lebih disenangi oleh barat. Kapital dalam negeriu mungkin dapat ditarik kedalam inustri dengan mengatur bahwa izin ekspor dan impor hanya diberikan kepada yang menenm modal dalam industri - industri baru.

BAB III MASALAH POLITIK NEGARA ASIA SELATAN A. Masalah Bilateral 1.Konflik India-Pakistan Krisis Kashmir yang dua pertiga wilayahnya termasuk India, sarat emosi keagamaan yang menjadi dasar pemisahan antara India (Hindu) dan Pakistan (Islam). Pakistan merasa lebih berhak atas wilayah di anak benua Asia yang oleh Jawaharlal Nehru dijuluki "surga", karena mayoritas penduduknya pemeluk Islam. Isu serupa pernah dilontarkan Pakistan terhadap Pakistan Timur, namun gagal mempertahakannnya hingga sekarang dikenal sebagai Bangladesh. Sebaliknya India yang menekankan konsep nation-state dengan mengutamakan keberagamanan (pluralistik) dan sosialis-sekuler, mengabaikan persoalan agama. Soal beda paradigma ini pernah dilontarkan India, kenapa Pakistan tidak
10 Roesli D. M. B. 1956. Pakistan Perjuangan Suatu Bangsa Menuju Republik Islam Pakistan. Solo : Ab. Siti Sjamsijah. Halaman

mempersoalkan 100 juta lebih muslim di India kalau memang agama dijadikan alasan. Keputusan Maharaja Kashmir Hari Singh menyerahkan kekuasaan khususnya bidang pertahanan, komunikasi, dan masalah luar negeri kepada India pada 1947, juga jadi senjata India mempertahankan Kashmir. Padahal, keputusan "bijak" Hari Singh waktu itu hanya untuk menghindari pecah perang suku. Boleh dibilang, sejak itu ketegangan tidak pernah reda dari Kashmir. Bukan tidak ada kemajuan. Tahun 1948, disepakati Garis Pengawasan (Line of Control, LoC) yang memisahkan tentara kedua negara sepanjang 1.300 km dalam wilayah konflik seluas 222.236 km. Pada 1972, LoC disempurnakan yang membagi Kashmir jadi dua: bagian timur dan selatan yang berpenduduk sekitar 6 juta jiwa, menjadi Kashmir India. Sementara bagian barat dan utara dengan penduduk sekitar 3 juta jiwa, menjadi Kashmir Pakistan, yang disebut juga Kashmir Merdeka.

Ketika India dipimpin PM Indira Gandhi dan Pakistan dibawah PM Zulfikar Ali Bhutto, merupakan saat-saat paling mesra dalam hubungan kedua negara. Perjanjian Simla yang sepakati 1972, menekankan koeksistensi damai, tidak saling serang, tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing, dan terpenting mempertahankan status quo Kashmir. Hingga detik ini, semua upaya damai lalu hanya tinggal kertas kusam. SAARC yang dibentuk 1985 beranggotakan Srilanka, Bhutan, Bangladesh, Maldives, India, Nepal, dan Pakistan dimana seperempat penduduk dunia bermukim di sini, pun tidak bisa berbuat banyak. Keadaannya diperparah dengan terlibatnya negara ketiga seperti Rusia, Cina dan AS, baik secara politis maupun militer, sejak berakhirnya Perang Dingin. Cina pernah membantu membangun pabrik senjata nuklir rudal M-11 di luar kota Rawalpindi, Pakistan. Soal Cina, India tentu punya dendam tersendiri setelah dihina dalam Perang Tapal Batas pada 1962. Tak heran, ada yang bilang kalau rudal Prithvi untuk menghantam Pakistan, maka Agni buat target di Cina. Kalaupun perang akhirnya tidak bisa tertahankan walau dipercaya

kemampuan nuklir yang dimiliki justru jadi penahan tentu akan menimbulkan implikasi luas. Disamping ada yang diuntungkan, terutama negara-negara pemasok senjata. Bayangkan, untuk menggelar pasukan India di Siachen saja, dibutuhkan 700.000 dollar seharinya. Perang pasti akan didominasi penggunaan kekuatan udara, artileri, dan tank. Momok penggunaan kekuatan nuklir juga menjadi perhatian serius dunia. Perlombaan uji coba rudal nuklir kedua negara sejak 1998, memperkuat dugaan bahwa ketegangan di kawasan anak benua itu akan terus berlanjut. Beda dengan Rusia-AS yang terikat perjanjian untuk saling membeberkan kekuatan nuklir masing-masing, India-Pakistan sebaliknya menutunutupi. India juga menentang Persetujuan Larangan Uji Menyeluruh (CTBT) yang dirundingkan di Geneva. Hanya berdasarkan analisa pakar dunia dengan melihat teknologi kedua negara, mereka baru melihat bahwa senjata nuklir kedua negara hanya hulu ledak yang dititipkan dalam bentuk bom, bukan rudal. Ketegangan antara India dan Pakistan hari Kamis (27/12/2001) makin meruncing. Pasukan kedua negara bertetangga itu dilaporkan terlibat tembakmenembak sengit di daerah perbatasan yang terletak di wilayah Kashmir yang dipersengketakan."Hubungan di antara kedua negara kini telah berada di tingkat paling rendah," kata Brigadir Komandan Muhammed Yakub dari Angkatan Darat Pakistan pada para wartawan saat bekunjung ke garis depan di Kashmir, Rabu. "Jika para prajurit sudah berhadap-hadapan dan diliputi rasa benci satu sama lain, tak ada hal lain yang bisa terjadi kecuali perang." Bala tentara maupun persenjataan, seperti tank dan peluncur roket, kemarin masih terus dikerahkan ke daerah perbatasan, baik di wilayah India maupun Pakistan. Namun, menurut seorang juru bicara militer India, aksi tembakmenembak di antara kedua belah pihak hingga hari kedua, Kamis, masih berada di tingkat normal.Menteri Pertahanan India George Fernandes menyatakan, kegiatan gelar pasukan tempur India di daerah perbatasan dengan Pakistan sepanjang 3.310 kilometer akan sepenuhnya siap dalam dua-tiga hari mendatang. "Dalam dua-tiga hari ke depan, proses penggelaran akan selesai dan pasukan akan siap menghadapi situasi buruk apa pun," demikian kantor berita Press Trust of India mengutip

pernyataan Fernandes, saat ia mengunjungi beberapa pos militer di daerah perbatasan di negara bagian Jammu-Kashmir dan daerah Sianchen Glacier, dekat perbatasan Pakistan-Cina, kemarin. Namun, Fernandes juga mengungkapkan, berbagai langkah tengah ditempuh dalam usaha menghindari pecahnya perang. "Saat ini India memberi tekanan yang amat besar bagi usaha-usaha diplomatik," katanya Komite Kabinet India untuk Masalah Pertahanan, Kamis malam, menggelar pertemuan untuk mempertimbangkan mencabut izin penerbangan maskapai penerbangan Pakistan International Airlines ke India, dan izin terbangnya di wilayah udara India. Dalam kesempatan yang sama juga dipertimbangkan untuk membatalkan status Pakistan sebagai negara mitra dagang utama India, serta rencana lebih lanjut untuk mengurangi personel di Kedutaan Besar India di Islamabad. Beberapa hari lalu, India sudah menarik pulang duta besarnya di Pakistan. Sementara itu, di Washington, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Colin Powell mengumumkan bahwa kelompok Lashkar-e-Tayyaba dan Jaish-e-Mohammed yang berbasis di Pakistan sebagai organisasi teroris. Kedua kelompok ini dituduh India sebagai pihak yang berada di balik peristiwa serangan ke kompleks Parlemen India, 13 Desember silam, yang menyebabkan tewasnya belasan orang. Aksi serangan bunuh diri ini memicu ketegangan baru antara India dan Pakistan, menyusul tuduhan India bahwa serangan itu disponsori badan intelijen Pakistan. Tuduhan Powell kemarin disanggah juru bicara Lashkar-e-Tayyaba, Abdullah Sayyaf. Ia menyatakan bahwa justru India-lah yang seharusnya dipersalahkan, karena telah melakukan berbagai pelanggaran hak-hak asasi manusia di Kashmir yang berpenduduk mayoritas Muslim."AS berbicara dalam 'bahasa' pihak India," kata Abdullah Sayyaf dalam faksimile yang dikirim dari Muzaffarabad, ibu kota Kasmir, Pakistan. "Jika AS memiliki bukti-bukti keterlibatan Lashkar-e-Tayyaba, hal itu seharusnya dibawa ke forum internasional. Kami siap dituntut." Namun, Powell juga terus melanjutkan langkah-langkah diplomatik dalam usaha mengakhiri konflik di antara kedua

negara pemilik senjata nuklir itu.

11

Hari Rabu, Powell dua kali menelepon

Presiden Pakistan Pervez Musharraf untuk memintanya menahan diri. Ia juga dua kali mengadakan pembicaraan telepon dengan Menlu India Jaswant Singh dengan tujuan yang sama. "Pengurangan ketegangan antara India dan Pakistan merupakan hal yang amat penting," kata juru bicara Deplu AS, Philip Reeker. Ia menambahkan, Powell telah mengatakan kepada kedua pemimpin itu bahwa mereka perlu menyelesaikan perbedaan-perbedaan yang ada melalui dialog.

Kashmir yang disengketakan India-Pakistan makin rumit. Peristiwa penyerangan Gedung Parlemen India oleh sekelompok orang tak dikenal 13 Desember 2001 dan menewaskan 20 orang, memperparah kondisi. Konflik Kashmir memiliki akar panjang dalam percaturan global. Sejarah mencatat, satu tantangan paling awal yang dihadapi PBB setelah pembentukannya (tahun 1945) adalah perseteruan wilayah Jammu-Kashmir antara India-Pakistan. Kendati PBB telah menelurkan resolusi dalam persoalan yang sama (tahun 1948), namun sampai setengah abad berikutnya masalah Kashmir tetap belum beres. Bahkan, peristiwa Kashmir Mei 1999 yang menewaskan 200 tentara India, 500 lainnya terluka, dan puluhan tewas akibat kontak senjata kedua negara terakhir, nyaris menjerumuskan kedua negara ke dalam perang terbuka yang lebih dahsyat karena persenjataan nuklir yang dimiliki kedua negara. India-Pakistan telah tiga kali terlibat perang terbuka (tahun 1947, 1965, dan 1971), dua di antaranya disebabkan problema Kashmir. Akibat konflik bersifat historis ini hubungan Islamabad-New Delhi sejak tahun 1947 mengalami pasang surut. Meminjam pendapat Mario E Carranza, sejak berakhirnya perang ketiga tahun 1971, hubungan kedua negara yang lahir dari rahim yang sama ini dapat digolongkan ke dalam empat suasana: suasana detente 1972-1979; suasana saling mendekati melalui sejumlah pertemuan bilateral tahun 1980-an; kondisi terbaik dari berlanjutnya diplomasi kerja sama India-Pakistan di luar persoalan Kashmir, ditandai eksisnya Kerja Sama Regional Asia Selatan tahun 1985; serta penandatanganan hot line agreement untuk tak
11 Kompas. KonflikIndia-PakistanMeruncing. Jumat,28Desember 2001

saling menyerang instalasi nuklir India-Pakistan. Pada akhirnya Kashmir menjadi simbol bagi identitas nasional India sekaligus Pakistan sehingga menjadi kendala dalam urusan politik dalam negeri, serta membuat sulit terwujudnya kompromi apa pun bagi kedua negara. Di satu sisi Pakistan mempertanyakan legalitas pencaplokan Kashmir oleh India setelah peristiwa pemisahan tahun 1947. Islamabad menuduh New Delhi mengingkari resolusi PBB tentang plebisit untuk menentukan kehendak rakyat Kashmir. India beranggapan, pencaplokan Kashmir tahun 1947 merupakan suatu hal yang legal dan final sehingga tak perlu dibicarakan lagi, terutama setelah Dewan Rakyat Kashmir November 1956 mendeklarasikan Negara Kashmir menjadi bagian integral dari negara federal India. Kini, sepertiga wilayah Kashmir dikuasai Pakistan yang secara efektif telah terasimilasi, bahkan secara tak tercatat hakikatnya telah menjadi provinsi kelima bagi Pakistan. Dalam persoalan ini, Pakistan secara langsung menangani administrasi Azad Kashmir sejak awal tahun 1950-an. Pejabat level kabinet, menteri urusan Kashmir bertanggung jawab terhadap wilayah ini. Sedangkan India menerapkan Kashmir sebagai negara bagian yang berstatus khusus. Isu agama juga memainkan peran penting, terutama oleh Pakistan. Paradigma di balik lahirnya Pakistan adalah keinginan Muslim India mendirikan negara Islam, terpisah dari mayoritas Hindu. Logikanya jelas, Kashmir yang penduduknya mayoritas Muslim seharusnya menjadi bagian Pakistan. Memang, pada tahun 1971 Pakistan gagal mempertahankan Pakistan Timur (kini Banglades) dalam kerangka agama, tetapi Islamabad tetap menggunakan co-religiounist Kashmir agar ikut Pakistan. Bagi India, Kashmir berimplikasi pada dua sisi kehidupan politik; politik domestik dan hubungan bilateral (bahkan internasional). Ditinjau dari dimensi internal pemberontakan Kashmir telah melahirkan politik kekerasan, terutama yang dilakukan pihak pemerintah. Bahkan, kemelut Kashmir telah pula melahirkan rasa curiga dan saling benci dalam elemen masyarakat. Kashmir yang

Muslim, Kashmir yang memberontak ingin lepas dari India, Kashmir yang menyebabkan tercorengnya wajah politik internasional India akibat isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM), telah melahirkan rasa benci di nurani rakyat India terutama kaum nasionalis Hindu. Perasaan gemas pada separatisme Kashmir yang Muslim akhirnya merembet menjadi antipati pada Muslim India secara keseluruhan. Peruntuhan Masjid Ayodha tahun 1992 adalah refleksi dari rasa itu. Problema Kashmir lebih jauh berpengaruh dalam hal-hal lebih mendasar, yakni pada empat pilar struktur politik India: sekulerisme, demokrasi, federalisme, dan nasionalisme. Akibat Kashmir, sekulerisme India diserang kaum nasionalis Hindu. Menurut mereka, separatisme yang muncul di mana-mana termasuk Kashmir hakikatnya lebih sebagai akibat diterapkannya sekulerisme gaya Nehru, yakni artificial secularism. Sekulerisme yang dibangun India seharusnya organic secularism yang didasarkan toleransi alami kaum Hindu. Kedua, kebijakan militeristik dalam menangani Kashmir bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi. Ketiga, berbagai krisis berkelanjutan-apalagi gerakan separatis seperti Kashmir-akan mengancam sistem federalisme. Karena itu, kaum nasionalis Hindu mendesak pemerintah agar mencabut artikel 370 konstitusi India yang memberi penerapan status khusus bagi Kashmir. Artikel itu berisi aturan, non-Kashmir dilarang memiliki barang tak bergerak di Kashmir. Keempat, krisis Kashmir juga menjadi ujian bagi nasionalisme India. Sejak merdeka, India promosi pemikiran homo-indicus, yakni India modern adalah yang homogen, dapat saling tukar, rasional, sekuler, serta punya loyalitas pada pusat/negara.

India dan Pakistan merupakan negara yang memiliki struktur kenegaraan lemah, tetapi memiliki aparatur yang amat kuat dalam melancarkan kekerasan (weak state structure - strong coercive aparatures). Suzanne and Lloyd Rudolf menyebutnya sebagai classic weak - strong state. Sebagai weak-strong state

keduanya menghadapi problem minoritas dalam dua atau bahkan tiga tingkat. Beberapa kelompok minoritas secara nasional, sekaligus mayoritas dalam suatu wilayah tertentu. Inilah yang terjadi di Kashmir.Berpijak pada masalah itu, dapat dimengerti bila kaum politisi di anak benua India akhirnya senang menjadikan isu Kashmir sebagai komoditas politik, baik internal ataupun eksternal. Tetapi, dalam kerangka politik internasional India, masalah Kashmir lebih sebagai "laknat" dibanding berkah. Kemungkinan isolasi dari dunia Islam dan Arab akibat kemelut Kashmir misalnya, adalah bahaya bagi India. Sebab, India amat butuh energi. Bahkan, sepertiga foreign exchange India dihabiskan untuk impor minyak, kebanyakan dari dunia Arab. Tampaknya, hanya melalui langkah yang sekaligus berdimensi ganda, yakni mengatasi problema internal masyarakat Kashmir dan menyelesaikan kemelut eksternal hubungan India-Pakistan dalam soal Kashmir, problema Kashmir (semoga) dapat terselesaikan.
12

Sebaliknya, bila Kashmir hanya

dipecahkan secara spasial (dengan mengabaikan salah satu dimensi internal atau eksternal), maka Kashmir tetap akan menjadi onak, baik dalam perpolitikan dalam negeri India maupun dalam spektrum politik bilateral (India-Pakistan), juga internasional. 2. Konflik India-Bangladesh Pemerintah India menyatakan Kamis (19/4), pihaknya kembali menguasai wilayah desa terpencil perbatasannya, setelah pejabat Banglades menyepakati untuk mengosongkannya. Ini merupakan pertanda awal yang diperkirakan akan mengakhiri pertempuran empat hari di perbatasan yang menelan korban 18 tentara tewas. "Kami kembali menguasai situasi. Pasukan Banglades sudah mengosongkan total Desa Pyrdiwah pada pukul 16.00," kata VK Gaur, Inspektur Jenderal Pasukan Keamanan Perbatasan India. Seorang juru bicara Kemen-terian Luar Negeri Banglades membenarkan penarikan mundur pasukannya dari sekitar Pyrdiwah, tetapi ia membantah bahwa 12Hery Sucipto. Benang Kusut Konflik Kashmir. Senin,25Februari 2002.www.kompas.com

India telah menguasai kembali desa itu. Konflik di beberapa desa perbatasan India-Banglades mulai berkecamuk Minggu, ketika tentara perbatasan Banglades turun ke Pyrdiwah, sebuah desa suku asli yang hanya berpenduduk 700 jiwa. Menurut Banglades, India telah menduduki desa itu selama 30 tahun. Sekitar 700 tentara Banglades masuk, menduduki rumah-rumah serta mengepung pos pasukan perbatasan India (BSF). Penduduk-penduduk desa pun mengungsi ke desa lain. Hari Rabu, pasukan India menyeberang perbatasan di Distrik Kurigram, sekitar 240 km utara Dhaka, dan menyerang dua pos perbatasan India. Demikian diungkapkan Pimpinan Pasukan Perbatasan Banglades Mayjen Fazlur Rahman di Dhaka, ibu kota Banglades. Tembakan-tembakan mortir India menewaskan setidaknya dua penjaga batas Banglades. Menurut Rahman pula, setidaknya 15 tentara India tewas dalam bentrok senjata di perbatasan itu, serta seorang lagi warga desa tewas. Pejabat India di New Delhi membenarkan telah jatuh korban 16 tentara India tewas. Meski Pemerintah India sudah menyatakan bahwa desa-desa di perbatasan "sudah kembali dikuasai", nyatanya Kamis kemarin diberitakan pertempuran masih berkecamuk di perbatasan India di Assam, satu dari dua front di sepanjang 4.000 km garis depan, tempat yang jadi ajang peperangan akhir pekan ini. Menurut Ketua Dewan Kota di Kurigram, Suruzzman Bakul, tidak kurang dari 10.000 penduduk kabur mengungsi, menghindari wilayah pertikaian. Situasi saat ini, menurut Bakul, masih tegang. Sejumlah pengungsi ditampung di sebuah sekolah yang diubah jadi penampungan pengungsi. Mereka mendapat suplai makanan. Pertikaian perbatasan kali ini adalah yang terburuk di perbatasan IndiaBanglades. Kedua negara biasanya rukun-rukun saja, semenjak Dhaka memperoleh kemerdekaannya pada 1971. 13Setahun setelah berakhirnya konflik, New Delhi dan Dhaka bahkan sudah menandatangani traktat perdamaian 25 tahun. Hubungan antara keduanya menjadi dekat sejak itu, meskipun ada juga selisih paham soal persediaan air, serta mengalirnya pengungsi Banglades ke 13 Guwahati. Ricuh India-Banglades, 18 Tewas. Jumat, 20 April 2001

India. B. Masalah Dalam Negeri 1. Masalah Kasmir 2. Macan Tamil Kedutaan Besar Sri Lanka di Paris mengklaim Senin bahwa pemberontak Macan Tamil merusak benderanya menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Rohitha Bogollagama. Dalam sebuah pernyataan yang mengecam "taktik intimidasi" oleh Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE), kedutaan itu mengatakan, "agen-agen LTTE" menghancurkan tiang benderanya dan bendera nasional Sri Lanka serta menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada bangunan itu. Kedutaan tersebut mengatakan, tiga orang yang memakai jaket hitam terlihat mondar-mandir di luar bangunan kedutaan di Paris . dengan Sri Lanka mengajukan protes resmi atas pelanggaran bangunan polisi untuk menyelidiki insiden tersebut, kata kedutaan itu. diplomatiknya kepada Kementerian Luar Negeri Perancis, yang bekerja sama Mereka juga meminta peningkatan pengamanan selama kunjungan dua hari menteri luar negeri Sri Lanka tersebut, yang dimulai Rabu, dimana ia akan bertemu dengan mitra Perancis-nya yaitu Bernard Kouchner. Polisi Perancis menangkap 15 orang yang diduga anggota Macan Tamil, yang dianggap sebagai sebuah organisasi teroris oleh Uni Eropa. Orang-orang itu dituduh melakukan pemerasan terhadap masyarakat Sri Lanka di Paris. Para tersangka itu diselidiki atas tuduhan mendanai terorisme dan melakukan pemerasan. Sekitar 15.000 pemberontak Tamil memerangi pemerintah Sri Lanka dalam upaya mendirikan sebuah negara merdeka sejak 1972. Konflik etnik 35 tahun itu telah menewaskan lebih dari 60.000 orang. Masyarakat Tamil mencapai sekitar 18 persen dari penduduk Sri Lanka yang berjumlah 19,2 juta orang dan mereka terpusat di provinsi-provinsi utara dan timur yang dikuasai pemberontak. Pemberontak Macan Tamil melancarkan serangan fajar terhadap pangkalan udara militer penting di Srilangka, sehingga mendorong ditutupnya

dengan segera bandara internasional yang bersebelahan dengan pangkalan itu, Sedikit-dikitnya empat ledakan terdengar dari pangkalan udara Katunayake, yang membagi perbatasan dengan bandara internasional Bandaranaike, dan 12 awak kapal terbang telah dibawa ke sebuah rumah sakit yang berdekatan, Juru bicara pasukan udara, Ajantha Silva, mengatakan bahwa sistem pertahanan udara diaktifkan menyusul ledakan pertama."Sistem pertahanan udara kami telah diaktifkan dan operasi pencarian sekarang sedang berlangsung," kata Silva. Ia menyatakan, sifat serangan itu tidak jelas dengan segera, tapi beberapa sumber militer mengatakan mereka tidak dapat mengesampingkan serangan udara oleh pemberontak itu yang diketahui memiliki pesawat terbang ringan. Sedikit-dikitnya dua helikopter militer dilaporkan rusak bersama dengan sebuah hanggar. Para penumpang di atas penerbangan yang siap untuk berangkat dari bandara internasional diminta untuk turun karena bandara itu ditutup dan beberapa jet supersonik berangkat untuk mencari pesawat musuh, kata pejabat tersebut. Jalan menuju bandara itu ditutup dan orang yang berusaha untuk mencapai penerbangan keluar dari negara itu dipulangkan oleh polisi, kata warga. Saluran telpon ke bandara itu juga macet. Beberapa motoris dan warga mengatakan mereka telah mendengar tembak-menembak dan beberapa ledakan dekat bandara intenasional itu, sekitar 35 Km di utara Kolombo, memicu kakhawatiran akan berulangnya serangan Juli 2001. Pemberontak Macan Tamil masuk ke pangkalan udara itu pada 14 Juli 2001 dan menghancurkan lebih dari 12 pesawat militer dan kemudian menyerang enam pesawat sipil yang diparkir di bandara internasional itu sebelum meledakkan bom yang diikatkan ke tubuh mereka. Sekitar 20 orang tewas dalam serangan itu, yang mana para penumpang di bandara internasional tidak terpengaruh. Jurubicara kementerian pertahanan Prasad Samarasinghe mengatakan ia dapat memastikan satu "insiden" di pangkalan udara militer itu, tempat pasukan keamanan memiliki sejumlah jet supersonik dan satu armada helikopter tempur. Beberapa pejabat di tempat itu mengatakan dugaan awal menunjuk pada kemungkinan serangan granat berpeluncur-roket atau sebuah bom mortir telah ditembakkan di pangkalan militer tersebut, tapi tidak ada konfirmasi.

"Kami menduga ada sedikitnya empat ledakan," kata satu sumber militer, yang menambahkan bahwa ledakan itu telah menghantam kompleks pangkalan udara militer. Bandara Srilangka tetap dalam kesiapsiagaan terhadap (kemungkinan) berulangnya serangan 2001, dengan pembatasan ketat pada jumlah orang yang diperbolehkan masuk ke dalam bangunan terminal. Dinding yang sangat besar juga dibangun di sekeliling terminal dan menara pengawas untuk mencegah dampak dari serangan bom mobil sementara sejumlah besar penjaga ditempatkan di sepanjang jalan dekat fasilitas itu.

You might also like