You are on page 1of 3

Konsep Pengambaran Hukum Termodinamika 1 dan 2

Oleh Prof. Dr. Ismunadar

Copyright oke.or.id Artikel ini boleh dicopy ,diubah , dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap mencantumkan nama penulis dan copyright yang tertera pada setiap document tanpa ada tujuan komersial.

Artikel ini diambil dari http://inorg-phys.chem.itb.ac.id/web/DIDAC/Didac01/frame%20Didac01.htm atas izin penulis, disusun ulang dan diubah dalam bentuk PDF oleh Ahmad Hasnan isi material adalah hasil kerjasama antara Fakultas MIPA dengan IUPAC, AFGA dan UNESCO

1| Portal Open ht tp :// oke. or. id

Knowledge and Education

Di toko mainan, kita dapat membeli "burung yang sedang minum". Dalam bentuk tersederhana mainan ini terdiri atas dua gelas, satu yang mewakili tubuh burung dan satunya kepalanya. Kedua gelas tadi dihubungkan dengan tabung gelas dengan lubang yang sangat kecil. Wadah bawah diisi sebagian dengan cairan yang mudah menguap. Uap akan berada di sisa ruang wadah bawah dan keseluruhan wadah atas. Keseluruhan ini disusun dengan kerangka yang seolah kaki burung dan burung ini dapat bergerak dengan poros antar kaki tadi.

Hal ini ditunjukkan di ilustrasi T12. (perhatikan: cairan yang mudah menguap adalah cairan dengan titik didih rendah dan tekanan uap tinggi misalnya metanol. Sifat ini penting di sini karena cairan ini harus mudah menguap pada temperatur relatif rendah, dan karena itu hanya dapat terjadi bila tekanan uapnya cukup tinggi.)

2| Portal Open ht tp :// oke. or. id

Knowledge and Education

Selembar kain dilemkan ke paruh burung. Kain tadi dibasahi dengan air, yang akan menguap. Proses ini akan mengambil kalor dari gelas atas, menyebabkan molekul di fasa uap berkondensasi menjadi cairan. Tekanan di bagian kepala akan turun dan cairan akan naik dari bagian tubuh burung. Ketika kondensasi di bagian kepala berlanjut cairan akan naik lebih lanjut dan pusat massa burung bergerak ke atas. Ketika pusat massa tadi melewati poros, burung akan lebih berat di kepala akan bergerak ke depan dan paruhnya akan bersentuhan dengan air lagi. Akibatnya paruh basah lagi, dan keseluruhan proses tadi akan mulai lagi.

Burung ini dibuat sedemikian sehingga, ketika mengangguk ke depan, bagian bawah gelas tidak lagi bersentuhan dengan cairannya, dan oleh karenanya cairan dalam tabung dapat mengalir kembali ke dasar tabung. Hal ini terjadi karena pengaruh kenaikan temperatur dan oleh karenya kenaikan tekanan uap di kepala, yang disebabkan paruh terbasahi. Pusat massa bergerak ke bawah lagi dan burung akan tegak kembali. Keseluruhan proses akan berulang, dan akan berhenti bila gelas air, tempat burung "minum" disingkirkan. Urutan ini diperlihatkan di gambar T12.

3| Portal Open ht tp :// oke. or. id

Knowledge and Education

You might also like