You are on page 1of 6

Kaum muslimin dan muslimat! yang berbahagia!

Alhmadulillah segala puji bagi Allah subahanadhu wataalah, yang kita mengabdi kepadanya , zat yang
telah memberikan kepada ummat manusia risalah yang diturunkan melalui rasulnya Muhammad Saw.
Sungguh siapa saja yang mengikuti petunjuk-Nya mereka menempuh jalan yang lurus menuju
syurganya , jannatun naim.
Salawat dan Taslim semoga senangtiasa terccurah kepada Nabita Kita Muhammad Saw beserta
keluarganya dan sahabat-sahabatnya yang setia.
Allahu Akbar 2X
Kaum muslimin dan muslimat!
Selayaknya kita bersyukur kepada Allah , hari tanggal 10 Zulhijjah 1431 H, kita dapat melaksanakan
Shalat Idul Adha ditempat ini , insya Allah dengan penuh keimanan dan pengharapan kepada Allah swt.
Beberapa saat lagi sebagaian dari kita akan berkorban dengan menyembelih hewan qurban sebagai
wujud kecintaan kepada Allah swt.
Tuntunan berkorban diawali dengan wahyu Allah kepada Nabi Ibrahim as lewat mimpi untuk
menyembelih anaknya Yakni Ismail As, sebagaimana yang dikisahkan dalam Al-quran S. As- Shafat: 10
BoL Z1 = Bb XBC
P [f N,;0 [ B,1Bb
[0 m[0 BB b[B
mV P XBC 60 VBb B
V F [)J f ,BZ Bb
@Bb
102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai
anakku Sesungguhnya Aku melihat dalam mimpi bahwa Aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!"
ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar".
Allahu Akbar2
coba bayangkan , perintah itu jika ditujukan kepada kita , beta hancurnya hati kita , bila harus mengorbankan anak
yang sangat kita cintai yang sangat diharapkan dapat melanjutkan perjuangan kita, demikian halnya Nabiullah
Ibrahim as, Takkalah menyadari ada perintah lewat mimpi untuk menyembelih Ismail, serta merta beliau
mengabarkna kepada Ismail tanpa ragu . Ibrahim adalah seorang Nabi yang hanif dimana seluruh hidupnya
didikasikan sepenuh untuk Allah. Apapun perintah dilaksanakannya dengan sepenuh hati.
Demikian halnya Ismail, ia telah tumbuh menjadi anak saleh yang sangat cinta kepada Allah dan tinggi baktinya
kepada orang tuanya, ketika diberi tahu ayahnya tentang perintah Allah untuk menyembelihnya dengan penuh
keyakinan ia mempersilahkan untuk mengeksekusinya.
Allahu Akbar2
Sikap keduanya merupakan puncak keimanan, dihadapkan dengang perintah Allah tidak hal apapun yang dapat
menghalangi mereka melaksanankanya, tidak ada pula ketakutan kehilangan nyawa.
Anak merupakan ujian nyata bagi manusia. Mereka rela bebruat apa saja demi anak kekasih hati , bahkan banyak
sampai melanggar larangan Allah dan mengabaikan perintahnya, demikian halnya dengan nyawa , banyak orang
mengabaikan perintah Allah dan melanggar larangannya ketika harus mempertaruhkan nyawa.
Sikap Nabiullah Ibrahim dan puteranya Ismail menjadi suri tauladan bagi orang yang beriman , karena kecintaan
merekan kepada Allah swt diatas segala-galanya , seharusnyalah kita juga bersikap demikian, firman Allah swt
dalam Surah Attaubah : 24.
VC f CZ Bb,
mBq0, N,_f,
N,0, NV,@,
X,_0, B_J,@CBb
, _ B@B@Z
N@, B_@V ,1=0
P@f . Bb 0_,;,
@B, [ 0b@ Fb_,@
P/= X0 Bb @0 N Bb, N
),) _fBb fZBb
Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang
kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih
kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
Keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
Bila kita ingin mendapatkan kecintaan Allah dan menghindari murkanya seharusnyalah menempatkan kecintaan
kepada Allah dan Rasulnya serta berjihad di jalan Allah di atas segala-galanya, kita harus mengalahkan segala
macam kepentingan lainnya yang berhubungan dengan orang tua, anak, saudara , istri , keluarga , harta dan tempat
tinggal.
Itulah sesungguhnya hakekat ajaran tauhid , inti dari ajaran Islam kita telah menyatakan kesetiaan kepada Allah dan
Rasul-Nya dengan dua kalimah syahadat
Aku bersaksi bahwa tidak ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada ilah kecuali dia , Qs Ali-Imran : 18
)Z Bb =0 N =f Nf ,_
N1Bb, Fb_00, 1Bb
BBC fBB P N =f Nf ,_
Bb @PBb
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah), yang menegakkan
keadilan. para malaikat dan orang-orang yang berilmu[188] (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan
melainkan dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Tetapi sejarah menunjukkan banyak yang dijadikan ilah oleh umat manusia sepanjang zaman sebagai mana telah
diabadikan dalam Al-quran .
Pada zaman Nabi Musa, Samiri membuat patung anak yang dapat bersuara lalu banyak orang pada waktu patung
itulah ilah mereka, seperti diceritakan dalam aAl-quran surah Taha : 88.
=0 dZ bq)@ 0
;b,_ Fb_Bf bZ@ Pf
=f, P_ q
Kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh dan bersuara[939],
Maka mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa Telah lupa".
Pada zaman Nabi Muhammad Saw, Latta, uzza ,Manah dan berhala-hala lainnya dijadikan ila oleh orang-orang kafir
qurais, bahkan saat inipun banyak benda-benda yang dijadikan ila oleh manusia.
Firaum mengatakan kepada pembesar-pembesar negaranya :
XBC, _ B0 @Bb
B 61 P . L=f @Z
)C0 [L [V
Bb VBB [L BJ=@@
[V 10 b[Lf =f P_
[f, =;1d. @NBb

Dan Berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, Aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain Aku. Maka bakarlah Hai
Haman untukku tanah liat[1124] Kemudian buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi supaya Aku dapat naik
melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya Aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta".
Ia berkata :
XBC @@Bb Bf @Z
11d. _Bb
Fir'aun berkata: "Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar Aku akan menjadikan kamu salah
seorang yang dipenjarakan".
Firaum telah menyatakan dirinya sebagai ilah,semua titahnya harus ditaati dan siapapun yang menolak akan
disingkirkan. Dalam kehidupan kita saat ini banyak yang memperalakukan orang lain seperti Firaum dengan
memberikan ketaatan tanpa syarat , meskipun sebagai konsekwensinya harus meninggalkan perintah Allah dan
melanggar larangannya, misalnya seseorang yang bersedia membuka auratnya dengan berpakaian minim karena
perintah atasan atau perusahaan. Atasan atau perusahaan telah menjadi ila baginya, kenapa demikian karena Allah
telah disekutukan dengan atasannya.
Allahu Akbar 2x
Dalam Al-quran juga dunyatakan bahwa nafsu dapat menjadi ilahnya manusia, QS Al-Jatsyiyah : 23
@6,0 Z@Bb =f
=V,_ 0b@0, Bb P[V 61
/, P[V =Z =1C,
V, P[V @@ 1,_
=),) ) Bb P Z0
Z@V
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah
membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya[1384] dan Allah Telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan
meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah
(membiarkannya sesat). Maka Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
Napsu adalah instrumen manusia dalam menjalankan fungsi kemanusiaannya, Ia bertugas melayani manusia ,
contoh nafsu makan diperlukan untuk menjaga kesehatan manusia, Nafsu seksual dibutuhkan untuk melanjutkan
keturunan, bila manusia yang menjadi pelayang nafsunya maka manusia akan cendrung berbuat dosa,
Allahu Akbar 2x
Kaum muslimin dan Muslimat yang berbahagia
Kita wajib bermuhasabah untuk mengevaluassi apakah kalimah Lahi laha Illah lah telah benar-benar termasuk
akan pikiran bahkan kita wajib memperbaharui persaksian kita sekurang-kurangnya 9 kali setiap hari yakni dalam
duduk tasyahud di setiap hari shalat.
APakah masih benda-benda yang kita berhalakan sehingga menghalangi perintah Allah atau menjerumuskan pada
larangan Allah? Apakah masih ada manusia yang kita taati melebihi ketaan kepada Allah dan Rasulnya, Apakah
masih mengikuti hawa nafsu dibandingkan dengan tuntunan Allah dan Rasulnya? Marilah dengan penuh keyakinan
kita menyatakan Tidak Tidak ada apapun di alam semesta ini yang boleh menghalangi kita untuk taat kepada
Allah swt.
Allahu Akbar 2x
Kaum muslimin sidang jamaah Id yang dirahmati oleh Allah swt.
Kesediaan Nabi Ibrahim menyembelih putranya Ismail dan kesabaran Ismail untuk disembelih adalah bukti
kecintaan keduanya kepada Allah , rupanya ini adalah ujian lalu Allah mengganti dengan kibas yang besar. Nilai-
nilai pengorbanan yang dilakukan oleh kedua Nabiullah tersebut dilanjutkan sebagai syariat Islam yang diajarkan
oleh Nabi Muhammad Saw dengan melakukan penyembelihan hewan kurban pada tanggal 10 sampai dengan 13
Zulhijjah . Tentu juga sebagai salah satu ujian terhadap kecintaan kita kepada Allah Swt, betulkah kita sudah
mencintai Allah melebihi harta yang kita miliki , kecintaan kepada Allah harus diikuti kecintaan kepada Rasul-Nya
dan berjihad dijalan-Nya Bahkan Rasululah Saw menyatakan Tidak beriman salah seorang di antara kalian
sebelum aku lebih dicintai dari dirinya sendiri , orang tuanya, anaknya dan semua manusia (HR. Buhkari , Muslim
dan Nasai)
Bukti cinta kita kepada Allah adalah dengan mengikuti (ittiba) kepada Nabi dan sebagai balasannya Allah akan
mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kita (QS. Ali-Imran:31)
VC f J1 _V Bb
;_VBB NP Bb
, N N_[ N Bb,
;_Z @=;
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Allahu Akbar2 walilahihamdu
Sebagai bukti cinta kepada Allah dan Rsaul-Nya , marilah kita jadikan Al-quran dan Alhadits sebagai panduan
hidup kita ,Kita berusaha agar pikiran, ucapan dan peerbuatan kita merupakan amal salih. Kita tegakkan keyakinan
tauhid yang murni dan wujudkan akhlak mulia . Beribadah dengan tertib dan bermualat secara islami. Kita
ringankan langkah berjuang di jalan Allah, jangan ada keberatan sama sekali sebagaimana orang-orang yang
memilih kehidupan dunia,
Kaum muslimin dan muslimat sidang jamaah!
Marilah kita wujudkan pribadi kita menjadi pribadi muslim yang sebenar-benarnya. Selanjutnya kembangkan
pengaruhnya dalam keluarga kita sehingga menjadi keluarga Islam yang sebenar-benarnya, dan dalam lingkungan
kita masing-masing , sehingga menjadi masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Itulah bagian perjuangan kita :
Mewujudkan amal Islami dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
Akhirnya marilah kita tutup khutbah dengan berdoa.

You might also like